Siapa sangka bila berbagai macam tahayul memainkan peran dalam sepakbola. Ada sejumlah pemain yang percaya akan suatu hal yang memberi keberuntungan. Padahal, jika dinalar, hal tersebut sama sekali tidak masuk akal.
Kira-kira tahayul seperti apa yang dipercaya oleh para pemain sepakbola? Berikut starting eleven berikan ulasannya.
Daftar Isi
Pele
Pele dikenal sebagai pemain paling berbakat di dunia. Namun begitu, ternyata ia juga percaya dengan hal-hal berbau tahayul. Hal tersebut memaksa Pele untuk tidak mengganti jersey yang dikenakan, kecuali terpaksa atau memang ganti desain. Sikap itu bukan karena sayang dengan bajunya, tapi sang mega bintang percaya permainannya memburuk ketika mengenakan pakaian berbeda.
Pemain bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento ini kabarnya sampai pernah meminta rekan setim mencari kaos yang tidak sengaja dia berikan pada fans.
John Terry
Pengakuan unik diucapkan John Terry. Dalam London Football Award, mantan kapten Chelsea itu mengatakan,
“Aku adalah orang yang amat percaya tahayul, dan bagi ku, jika kami memenangkan pertandingan, hal tersebut akan membuat ku semakin yakin.”
Tak hanya itu, Terry pun menambahkan pengalaman tahayul yang dia alami. Pengalaman tersebut adalah ketika dirinya bersama punggawa Chelsea yang lain menggunakan satu toilet yang sama. Bila mereka menggunakan toilet yang sama dan memajang antrian menuju toilet, maka The Blues akan memenangkan pertandingan.
John Terry reveals he used to warm up toilet seats for Dennis Wise as a Chelsea youngster #CFC http://t.co/Mi1ftwi6KU pic.twitter.com/c41cm6S5gx
— MailOnline Sport (@MailSport) March 26, 2015
Sergio Goycochea
Sergio Goycochea mengawal gawang tim nasional Argentina selama rentang waktu 1988–1994. Soal menahan tendangan, pria inilah ahlinya. Namun tahukah kalian rahasia kehebatan Goycochea dalam menghalau bola? Setiap kali hendak menghadapi tendangan penalti, ia suka buang air kecil di lapangan guna mendapatkan keberuntungan.
Entah terbukti atau tidak, setelah buang air kecil di lapangan, Goycochea selalu sukses mementahkan penalti pemain lawan. Di perempat final Piala Dunia 1990 yang mempertemukan Argentina dan Yugoslavia misalnya, hal tersebut menjadi sorotan.
Saat itu Goycochea buang air kecil di dalam lapangan. Hasilnya, Albiceleste menang dan melaju ke semifinal. Di semifinal melawan Italia, Argentina kembali harus menjalani adu penalti. Lagi-lagi Goycochea buang air kecil di lapangan. Di ujung laga, Argentina pun sukses memetik kemenangan.
Sergio Goycochea at Italy 1990 🧤
The @Argentina hero turns 56 today 🎈@OKGoyco90 | #WorldCup pic.twitter.com/KRn8dYTYYQ
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) October 17, 2019
Kolo Toure
Mantan pemain Arsenal, Kolo Toure, percaya dengan tahayul yang cukup unik. Dia harus menjadi orang yang terakhir masuk ke lapangan. Tapi alih-alih memberikan kemenangan, ritual ini malah sempat membawa petaka.
Pada saat laga liga Champions, AS Roma vs Arsenal, rekan setimnya, William Gallas menerima perawatan pada pergantian babak karena cedera. Toure menolak untuk masuk ke lapangan selama Gallas masih sedang dalam perawatan, akibatnya Arsenal bermain pada awal babak kedua tanpa mereka berdua. Toure akhirnya masuk ke lapangan tanpa meminta izin dari wasit dan langsung menerima kartu kuning atas tindakannya itu.
Laurent Blanc
Mantan punggawa lini belakang tim nasional Perancis, Laurent Blanc, gemar mencium kepala botak sebelum pertandingan. Faktanya, selama pergelaran Piala Dunia 1998, Blanc selalu menyempatkan diri mencium kepala plontos kiper Fabien Barthez sebelum pertandingan dimulai.
@rogerfederer Laurent Blanc kissing Barthez’s bald head before every game in the 1998 world cup pic.twitter.com/sQ6zIbrQcX
— فهد الصانع (@FahadTheJaaag) October 29, 2013
Anehnya, tim Ayam Jantan itu benar-benar menjadi juara dunia. Namun setelah Blanc beralih menjadi pelatih, tidak ada yang tau apakah ritual ini masih dilakukan atau sudah beralih ritual. Namun jika masih dilakukan, sepertinya Karim Benzema bakal jadi sasaran ciuman pembawa hokinya itu.
Laurent Blanc and Fabien Barthez pose with the 1998 World Cup trophy. pic.twitter.com/gA0uMSmgRe
— 90s Football (@90sfootball) October 21, 2017
Adil Rami
Adil Rami menyebut kumisnya membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Dia berjanji bakal merawat kumisnya yang dianggap membawa berkah itu. Seperti diketahui, Prancis berhasil memenangkan Piala Dunia 2018 setelah mengalahkan Kroasia dengan skor 4-2 di Stadion Luzhniki, Moskow. Ini merupakan trofi Piala Dunia kedua yang dimenangkan Les Blues.
Sebelum pertandingan berlangsung, ada ritual khusus di skuat Prancis. Pelatih Didier Deschamps hingga striker Prancis, Antoine Griezmann selalu memegang kumis Adil Rami.
FRANCE RIDES ADIL RAMI’S MUSTACHE TO A WORLD CUP TITLE https://t.co/sz5dUEdptK pic.twitter.com/CjsfpbX75i
— Brooks Peck (@BrooksDT) July 15, 2018
“Antoine Griezmann menyentuh (kumis) ini sebelum pertandingan melawan Kroasia. Kemudian pelatih juga melakukan itu demi membawa keberuntungan,”
“Ini sekarang menjadi kumis terkenal di Prancis. Aku takkan mencukurnya,” kata Rami.
Frank Lampard
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, ternyata percaya dengan ritual yang harus dilakukannya sebelum pertandingan. Semasa menjadi pemain di mana ia menghabiskan sebagian karirnya untuk Chelsea, ia berjalan dengan anjingnya, bersepeda, bahkan makan pasta sebagai ritual rutin sebelum laga.
Frank Lampard heads out for family walk with Christine and dog while Chelsea still pay his £75k-a-week wages after axe: FRANK LAMPARD enjoyed a Valentine’s Day stroll with his wife and dog yesterday. The former Chelsea… https://t.co/Xfpubfh0zR #footballnews #soccernews #fifa pic.twitter.com/UdVvMjJDWQ
— @easysoccernews (@EasySoccerNews) February 15, 2021
“Jika aku tidak melakukannya, aku bisa meresa seperti, konyolnya, seakan-akan itu akan memberikan pengaruh terhadap hasil (pertandingan),”
Menurut Lampard, ritual tersebut dilakukannya karena perasaannya yang ingin memenangi laga. Sekalipun dia tahu bahwa hasil pertandingan tidak selalu berpihak kepadanya.
Johan Cruyff
Legenda sepakbola asal Belanda, Johan Cruyff, punya kebiasaan yang tak kalah unik, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai samsak hidup saat masih di Ajax, hingga membuang permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off.
Ritual yang terakhir sempat lupa dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya, Ajax babak belur dihajar AC Milan dengan skor 4-1.
#OnThisDay 1969, AC Milan menjuarai Champions Cup mengalahkan Ajax 4-1 [satu2nya gelar Champions dgn jersey home] pic.twitter.com/xWCgzPvOgS
— Ulgad MIseM [091] (@UlgadMadura) May 28, 2016
Massimo Cellino
Di antara pemilik klub Eropa, cerita mengenai kepercayaan Massimo Cellino soal takhayul paling melegenda. Sejak memiliki Cagliari, Cellino melarang pemain mengenakan nomor punggung 17.
Gilanya lagi, Cellino pernah melakukan ritual pengusiran setan ketika Cagliari harus bertanding pada tanggal 17. Kursi nomor 17 di stadion markas klub itu diubah menjadi 16B. Kebiasaan itu berlanjut ketika Cellino membeli Leeds United. Saat itu, pria asal Italia tersebut memecat kiper Paddy Kenny karena lahir pada tanggal 17.
Kiper Leeds United Paddy Kenny dipecat oleh pemilik klub Massimo Cellino karena ia lahir pada 17 Mei. Angka sial. pic.twitter.com/9AemD6fRbC
— SuporterFC (@SuporterFC) July 3, 2014
Carlos Bilardo
Pelatih asal Argentina, Carlos Bilardo, juga memiliki kepercayaan yang benar-benar aneh. Sejak menjabat sebagai pelatih Albiceleste, Bilardo langsung melarang pemainnya makan ayam. Ia merasa itu akan membuat timnya tidak beruntung. Selain itu, patung Bunda Maria juga selalu menghiasi ruang ganti Argentina.
Selain itu, Bilardo juga selalu meminjam odol dari seorang pemain sebelum pertandingan. Karena, kebiasaan itu membuat Argentina menang di laga pembuka. Ritual itu dilanjutkan sampai final.
Namun, ritual ini tampaknya berefek positif pada tim Argentina racikan Bilardo. Diego Maradona cs berhasil menjadi kampiun di Piala Dunia 1986 sebelum menjadi runner-up di Italia.
Llegaba la final de México ’86 y pocos esperaban al inicio del torneo que Argentina estuviera ahí. Carlos Bilardo enfrentaba a un equipo que se parecía mucho al suyo: Alemania Federal. Abro hilo. pic.twitter.com/tYAXJhly7k
— Santiago (@SantiCe_) April 19, 2020
🏆 ¡Hoy no es un día más! Hace 34 años, la Selección Argentina de Carlos Bilardo se consagraba campeón del mundo en México 1986.
¡Diego Armando Maradona cumplía su gran sueño con la Albiceleste! pic.twitter.com/Ayor0zRYob
— DIRECTVSportsAr (@directvsportsar) June 29, 2020
Bilardo lalu sempat menjadi pelatih Estudiantes pada 2003. Di momen tersebut, seorang wanita Brasil mendoakan sukses kepada Bilardo sebelum pertandingan. Hasilnya, Estudiantes La Plata menang 4-1. Sejak itu, Bilardo meminta timnya mencari wanita yang mendoakan tersebut. Setelah bertemu lagi, Bilardo selalu menelpon wanita itu untuk mendoakannya setiap sebelum pertandingan.
#Efemerides 25-4-2003 CARLOS BILARDO acordaba su vuelta a @EdelpOficial
Fue su 4° etapa como DT
Debutó el 4-5-03 #Estudiantes 2-1 #Talleres pic.twitter.com/sDySXs1Svp— Fernando Ferreira (@ChichoFerreira) April 25, 2017
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=O18qKdqcMRY[/embedyt]
Sumber referensi: planetfootball