Agak menggelikan bila membayangkan seorang pemain yang tak disukai oleh fans klubnya sendiri, tetapi itulah yang terjadi pada 10 pemain di bawah ini…
Dimitri Payet
Petualangan 18 bulan Payet di West Ham benar-benar bak rollercoaster. Di 12 bulan pertama, dia dengan mudah melewati lawan dan mampu mencipta peluang serta mampu mencetak gol. Namun, pada enam bulan terakhir, hubungannya dengan pelatih memburuk dan ia pun terang-terangan ingin pulang ke Marseille. Sempat berstatus pemain terbaik The Hammers, ia pergi dengan status dibenci.
Charles Itandje
Kiper Kamerun tersebut menghabiskan tiga tahun di Liverpool tanpa mengoleksi penampilan di liga. Namun, perilakunya di peringatan Hillsborough lah yang membuatnya tak populer di mata fan. Ia bercanda dan menjahili rekannya di peringatan yang seharusnya berlangsung sangat khidmat tersebut.
Mauro Icardi
Meski menjabat sebagai kapten dan menjadi striker tertajam tim selama bermusim-musim, tetap saja Icardi dibenci pendukung Inter Milan. Ia mengkritik sejumlah ultras Inter pada 2016 dan mengancam akan “menerbangkan” bajingan-bajingan di Argentina untuk membunuh mereka. Icardi tak pernah akur dengan ultras sejak saat itu.
Luca Modric
Modric mungkin sedang menikmati tahun terbaiknya tatkala mengantar Real Madrid menjuarai Liga Champions dan membawa Kroasia hingga final Piala Dunia. Namun, pada musim pertamanya di Madrid, ia seperti tak sanggup bermain di bawah tekanan. Ia bahkan dijuluki sebagai pembelian terburuk Madrid di musim itu.
David Beckham
Beckham dua kali dibenci oleh fansnya sendiri. Kali pertama saat ia jadi antagonis kekalahan Inggris dari Argentina di Piala Dunia 1998, saat ia memancal Diego Simeone dan mendapat kartu merah. Kali kedua saat ia memutuskan kembali ke Eropa bersama Milan pada 2009 meski terikat kontrak dengan LA Galaxy. Fans mempertanyakan komitmennya, dan Beckham tampak terlalu mempesona untuk dibenci terlalu lama.
Albert Ebosse
Albert Ebosse bisa dibilang merupakan pemainn paling nahas dalam daftar ini. Ia meninggal pada 2014 saat memperkuat klub Aljazair JS Kabylie. Bagaimana tidak, ia dilempar sebuah benda dari tribun suporternya sendiri pada laga Liga Aljazair. Klubnya dihukum tak boleh menggelar pertandingan kandang pada sisa musim.
Fred
Eks striker Lyon ini sempat diharapkan publik Brasil ke luar dari skuad timnas pada 2013 akibat performa kurang memuaskan. Publik juga mempertanyakan keputusan Luiz Felipe Scolari, yang memasang striker lokal tersebut dalam skuad penuh bintang pada piala konfederasi 2013 dan piala dunia 2014.
Marouane Fellaini
Marouane Fellaini sudah berada di Manchester United sejak era David Moyes tetapi hingga kini, para fan masih bertanya-tanya apa sebenarnya posisi terbaik pemain kribo tersebut. Di satu pertandingan ia dapat sangat menentukan lewat sundulan kepalanya walau berstatus pengganti, tapi di pertandingan berikutnya kala jadi starter, ia justru jadi penyebab kebuntuan tim. Apa yang sebaiknya Jose Mourinho lakukan untuknya?
Roman Zozulya
Roman Zozulya dipinjamkan Real Betis ke Rayo Vallecano pada Januari 2017. Namun, zozulya tak pernah bermain untuk Rayo karena urusan politik. Fans Rayo menuduhnya seorang Nazi, dan segera meminta Zozulya keluar dari klub.
Beitar Jerussalem
Beitar Jerussalem merupakan klub yang bangga dengan tindak rasisnya, terutama pada kaum muslim. Jadi, ketika pada 2013 pihak klub merekrut dua pemain muslim Zaur Sadayev dan Dzhabrail Kadayev, para suporter pun melakukan segala cara untuk mengeluarkan mereka. Kedua pemain tersebut mendapat perlakuan tak mengenakkan baik di sesi latihan maupun pertandingan.
Joleon Lescott
Aston Villa sedang menjalani musim terburuk di liga dan baru saja berada di posisi juru kunci dengan hanya meraih 17 poin. Saat mereka baru dibantai Liverpool 6-0, bek tengah senior mereka, Joleon Lescott, malah mengunggah foto dirinya dan mobil mewah Mercedes Benz-nya di twitter. Lescott selalu disiuli suporter hingga musim berakhir.
Nasib pemain-pemain tadi beragam, ada yang ditendang ke luar, ada yang memenangi hati fans, ada pula yang meninggal dunia. Baiknya, kita sebagai fans harus bijak mengungkapkan rasa cinta ke klub dukungan, jangan sampai malah menumpulkan motivasi tim…