Para striker memang ditugaskan untuk menjaringkan gol. Namun, catatan-catatan ini akan membuat mereka tercatat dalam sejarah karena menjadikan mereka top skorer sepanjang masa klubnya…
Wayne Rooney vs Stoke City
Wayne Rooney sudah tak jadi pilihan utama di musim terakhirnya bersama Manchester United. Beruntung ia masih sempat memecahkan rekor Sir Bobby Charlton saat bertindak sebagai pengganti di laga melawan Stoke. Gol tendangan bebasnya tersebut merupakan golnya yang ke-250 bagi United. Di akhir musim, ia menambah koleksinya menjadi 253 gol.
Sergio Aguero vs Napoli
Enam tahun setelah memperkuat Manchester City, Sergio Aguero telah memecahkan rekor gol sepanjang masa klub biru langit. Golnya ke gawag Napoli di Liga Champions pada November 2017 membuatnya melampaui rekor Eric Brook (177 gol). Hingga kini, Aguero telah mencetak 210 gol dan masih akan bertambah lagi.
Lionel Messi vs Granada
Trigol Messi saat melawan Granada pada musim 2011/12 merupakan golnya yang ke 232, 233, dan 234 bagi Barcelona. Jumlah tersebut sudah melampaui rekor Cesar Rodriguez yang sudah bertahan dalam 60 tahun. Hingga kini, Messi sudah menggandakan jumlah tersebut, dan masih terus bertambah.
Cristiano Ronaldo vs Levante
Rekor 323 gol pangeran Real Madrid Raul Gonzalez dipecahkan Cristiano Ronaldo pada laga melawan Levante pada musim 2015/16. Hingga kepindahannya pada 2018, Ronaldo total telah membukukan 450 gol, jumlah yang mungkin akan bertahan hingga beberapa generasi.
Thierry Henry vs Sparta Praha
Pada 17 Oktober 2005, Thierry Henry mencetak dua gol di Liga Champions saat melawan Sparta Praha. Itu berarti, ia telah melampaui catatan 185 gol milik Ian Wright. Sempat kembali pada pertengahan musim 2011/12, patung Henry di Emirates menyatakan ia telah menetak 228 gol untuk Arsenal.
Edinson Cavani vs Montpellier
Edinson Cavani sempat menjadi pelayan Zlatan Ibrahimovic, striker yang memegang rekor gol PSG dengan 156 gol. Kurang dari dua tahun setelah Ibra hengkang, giliran Cavani yang memuncaki daftar top skorer PSG melalui golnya ke gawang Montpellier. Hingga pekan ini, Cavani telah mencetak 179 gol, dan masih akan terus bertambah.
Marek Hamsik vs Sampdoria
Sebagai seorang gelandang, Marek Hamsik tak mengira akan menjadi top skorer sepanjang masa Napoli. Namun, itulah yang terjadi saat ia mencetak gol ke-116-nya saat melawan Sampdoria. Siapa pemegang rekor sebelumnya? Diego Maradona yang agung.
Frank Lampard vs Aston Villa
Lampard ialah seorang gelandang, sangat luar biasa ia bisa menjadi top skorer sepanjang masa Chelsea. Ia di ambang habis kontrak pada akhir musim 2013/14. Di laga terakhir musim itu, ia masih terpaut satu gol dari rekor sepanjang masa Bobby Tambling. Keajaiban terjadi, ia mencetak dua gol dan menggenapkan koleksinya menjadi 203 gol, melompati rekor Tambling. Pada akhirnya kontraknya diperpanjang setahun dan ia menambah catatannya menjadi 211 gol.
Alessandro del Piero vs Fiorentina
Del Piero resmi menjadi top skorer sepanjang masa Juventus pada 10 Januari 2006 saat mencetak trigol melawan Fiorentina di Coppa Italia. Dengan trigol tersebut, Del Piero berarti telah mencetak 185 gol. Saat ia menutup lembar karier di Juventus pada 2012, ia telah mencetak 290 gol.
Francesco Totti vs Parma
Pangeran Roma Francesco Totti sudah menjadi top skorer sepanjang masa AS Roma pada 2004, belasan tahun sebelum ia pensiun. Golnya ke gawang Parma berarti ia telah melewati catatan 107 gol milik Roberto Pruzzo. Saat ia pensiun pada 2017, ia sudah mencetak 200 gol lebih banyak.
Ian Rush vs Manchester United
Tak ada yang lebih bersejarah bagi top skorer sepanjang masa Liverpool selain mencetak sejarah kala melawan rival kesumat. Ian Rush mencatatkan gol ke-287-nya saat melawan Manchester United, yang membuaynya abadi di Anfield. Ia mencetak 346 di Liverpool hingga akhir kariernya dan belum ada yang mampu menyamainya hingga kini.
Perlu waktu sangat lama untuk menemukan sosok seperti Messi atau Ronaldo, yang torehan golnya begitu ajaib sehingga tak ada seorang pun yang dipercaya mampu menyamainya…