Pemain sepak bola juga bisa khilaf. Terkadang mereka melewati batas dengan mengkonsumsi obat-obatan ilegal. Berikut tujuh pemain yang sempat terkandung kasus doping…
Marco Borriello
Penyerang Italia berusia 36 tahun tersebut memang terkenal suka berpetualang, termasuk coba-coba menyicip cortisone dan prednisone, dua obat terlarang. Ia kedapatan positif menggunakannya dalam tes doping rutin pascalaga melawan Roma pada musim 2006/07. Borriello dihukum tiga bulan, dan gagal merebut tempat utama lagi di AC Milan yang musim itu menjuarai Liga Champions.
Darijo Srna
Bek kanan ikonik Shakhtar Donetsk sempat didakwa positif menggunakan dehydroepiandrosterone dalam laga Liga Champions melawan Napoli pada 22 Maret 2017. Komisi Antidoping Ukraina menghukumnya 17 bulan tak terlibat pertandingan kompetitif. Namun, Srna mengaku tak mengetahui ia telah menelan materi terlarang tersebut, begitu pula UEFA yang memastikan Srna tak melanggar apa pun. Bagaimanapun, ia telah memperkuat Cagliari sejak Agustus lalu.
Samir Nasri
Pada Desember 2016 sewaktu liburan, Samir Nasri menerima 500 mililiter air mineral anti dehidrasi yang menurut Badan Antidoping Dunia “Terlarang”. Hukuman enam bulan tak boleh bermain diterimanya pada Juli 2017, dan diperberat oleh UEFA menjadi 18 bulan pada Februari 2018. Ia dikabarkan telah berlatih di West Ham begitu sanksinya kelar pekan lalu.
Mamadou Sakho
Eks bek Liverpool disebut menenggak hidenamine pada Maret 2017, sebuah zat yang dilarang Badan Antidoping Dunia. Ia kemudian menjalani hukuman 30 hari. Sakho memang mengakui ia menggunakan zat tersebut tanpa sepengetahuan Liverpool, tapi sebagaimana menurut UEFA, zat tersebut bukan termasuk doping.
Edgar Davids
Gelandang eksentrik yang dikenal sebagai satu-satunya pemakai kacamata di lapangan sepak bola ini pernah didakwa menggunakan nandrolone pada 2001 saat memperkuat Juventus. Kendati mendapat larangan bermain selama dua tahun, hukuman tersebut dikurangi menjadi empat bulan.
Rio Ferdinand
Pada 23 September 2003, Rio Ferdinand sebenarnya dijadwalkan untuk mengikuti tes doping. Namun, ia baru menjalani tes tersebut dua hari kemudian. Meski ia dinyatakan bersih, ia tetap dinyatakan bersalah. Ia mendapat denda 50 ribu poundsterling dan hukuman delapan bulan. Ia gagal memperkuat Inggris di Euro 2004 akibat kasus ini.
Adrian Mutu
Penyerang Rumania ini mungkin pemain paling bengal untuk urusan obat-obatan. Pada 2004, ia diputus kontrak oleh Chelsea akibat menggunakan kokain dan sempat mendapat hukuman tujuh bulan. Enam tahun kemudian di Fiorentina, ia kembali gagal tes doping setelah mengkonsumsi sibutramine. Kali ini ia mendapat hukuman sembilan bulan.
Keberadaan doping memang sangat mengganggu olahraga. Selain merupakan tindak kecurangan, doping juga sangat mungkin membuat penggunanya kecanduan. Kita harus terus melawan keberadaan doping…