Belum juga kembali ke performa terbaiknya, lagi-lagi, Eden Hazard harus pulang ke ruang perawatan setelah kembali mengalami cedera. Belum lama ini, pemain asal Belgia itu mendapati bagian ototnya terkena cedera.
Dalam laga melawan elche, dimana Hazard tampil untuk pertama kalinya setelah dalam tujuh laga absen di semua kompetisi, dia punya waktu selama kurang lebih 15 menit untuk unjuk gigi. Hazard masuk menggantikan Vinicius, tepat seperempat jam sebelum bubaran. Namun sayang, dia nampak belum siap dengan semuanya.
Pelatih el Real, Zinedine Zidane, bahkan mengaku heran dengan kondisi Hazard. Sang juru taktik itu bingung mengapa Hazard begitu mudah terkena cedera. Reaksi Zidane itu pun banyak dibenarkan oleh banyak pihak. Sejak dibeli dari Chelsea dengan biaya senilai 115 juta euro, pemain berusia 30 tahun itu setidaknya sudah mengalami cedera sebanyak 11 kali.
Saking banyaknya cedera yang diterima, Hazard baru mengemas sebanyak 25 pertandingan La Liga, sejak mendarat di Estadio Santiago Bernabeu. Jumlah golnya pun (3) tidak lebih banyak dari jumlah cedera yang selama ini dia dapat.
Apa yang dialami Hazard sebetulnya pernah dialami oleh beberapa bintang Real Madrid lainnya. Seperti misalnya Ricardo Kaka dan Gareth Bale. Dua bintang sepakbola alumni Los Galacticos itu didatangkan dengan dana yang relatif mahal, namun keduanya juga sering absen karena harus masuk ruang perawatan.
Akan tetapi, semua pasti setuju bila masalah cedera yang dialami Kaka dan Bale tidak lebih buruk yang dialami Hazard saat ini.
Pemain berstatus bintang dengan harga yang lebih dari 100 juta euro tentu membuat nama Hazard didambakan para penggemar. Namun apa daya, dia sudah absen dalam lebih dari 300 hari, sejak kedatangannya ke ibukota.
Menyusul cedera yang terus berulang, pertanyaan serta kekhawatiran pun muncul di benak semua penggemar, apakah Hazard akan gagal di Real Madrid? Apakah dia tidak akan segera pulih dan meninggalkan klub dengan ribuan kekecewaan? Yang pasti, sejauh ini, apa yang ditunjukkan Hazard sudah membuat presiden Florentino Perez serta pelatih Zinedine Zidane tak habis pikir. Mereka kehilangan banyak uang hanya untuk mendatangkan pemain dengan puluhan riwayat cedera.
Padahal, bila menarik ke belakang, optimisme tinggi muncul dalam kubu el Real, ketika mereka pertama kali mendapat tanda tangan Hazard. Pemain asal Belgia itu telah menjadi tumpuan tim asal London dalam waktu yang lama. Selain menjadi pemimpin brilian, Hazard juga telah persembahkan banyak gelar untuk the Blues. Satu hal terpenting lainnya adalah, Hazard tidak memiliki riwayat cedera panjang ketika masih berstatus sebagai pemain Chelsea.
Apa yang dialami Hazard saat ini pun mengingatkan kita semua akan perkataan Mourinho pada tahun 2015 silam. Pelatih asal Portugal yang kini membesut Tottenham Hotspurs itu pernah berkata bahwa bila Hazard terus menerima terjangan dari para lawan tanpa adanya perlindungan dari wasit, maka bukan tak mungkin bila sang pemain akan segera tersingkir dari permainan.
“Aku pikir orang yang mencintai sepakbola juga menikmati permainan Hazard. Tapi yang harus diingat adalah dia terlalu sering dilanggar oleh para pemain lawan. Itu sangat tidak baik. Itu akan mengganggu karirnya,”
“Bila dibiarkan terus seperti ini, maka bukan tak mungkin kita tidak akan bisa lagi menikmati permainannya,” Mourinho (via cheaps goal)
Apa yang menjadi kekecewaan para penggemar Madrid mungkin juga menjadi kekecewaan kita semua. Tidak pernah terbayangkan bila pemain yang digadang-gadang bakal gantikan peran Ronaldo di kubu el Real malah lebih sering tunjukkan riwayat cedera ketimbang tunjukkan permainan indahnya di lapangan.
Memang tak ada yang mengira ini semua bakal terjadi. Namun apa yang menjadi penyebab sang pemain pada akhirnya lebih akrab dengan ruang perawatan?
Menurut laman squawka, ada beberapa faktor yang mendasari Hazard sering terkena cedera.
Faktor pertama adalah kebiasaan sang pemain. Seperti diketahui, Hazard pernah dikritik habis-habisan ketika pertama kali mendarat di Madrid. Dia memiliki bentuk tubuh yang tidak ideal dan kondisi badan yang sangat tidak diinginkan. Hal itu disebut sebagai salah satu indikasi bahwa Hazard memiliki kebiasaan yang buruk.
Pada akhirnya, ketidakpandaian sang pemain dalam menjaga kondisi membuatnya lebih mudah terkena masalah cedera.
Selama tur pra musim Real Madrid 2019 lalu, Hazard yang turut ambil bagian sudah bermasalah dengan ototnya. Dalam kasus ini, dia mengalami robekan hamstring yang kemudian memaksanya untuk beristirahat dalam waktu sebulan.
Faktor berikutnya adalah tingkat kebugaran yang mulai menurun. Pada akhir November 2019 lalu, Hazard mengalami masalah cedera yang lebih parah. Dia mengalami cedera pergelangan kaki yang membuatnya sampai harus menjalani operasi. Cedera itu sendiri dianggap sebagai awal dari mimpi buruk Eden Hazard bersama Real Madrid.
Dari cedera itu, kondisi kebugaran Hazard menurun dan diprediksi bakal lebih mudah terkena cedera pada periode berikutnya. Ternyata benar, hari demi hari, meski sempat pulih dan tampil kembali, Hazard harus absen dalam beberapa periode, dimana setiap periodenya dia harus absen dalam waktu yang cukup lama.
Kemudian ada faktor umur yang memang tidak bisa disangkal, bila pemain yang sudah menginjak usia 30 tahun, akan lebih sering terkena cedera. Sudah banyak kasus dari faktor ini. Hazard di usia yang sudah tidak muda lagi memang telah memasuki fase dimana kondisi fisiknya tak secemerlang beberapa tahun belakangan.
Adapun faktor lain yang membuat Hazard sering terkena cedera adalah karena dia telah lama bermain di kompetisi dengan intensitas tinggi. Seperti yang kita tahu, Liga Primer Inggris merupakan kompetisi dengan intensitas yang tinggi. Belum lagi ketika dia harus berada dalam kondisi prima untuk bermain di kompetisi lainnya seperti FA Cup dan semacamnya. Serta tampil di kompetisi Eropa yang mengharuskan setiap pemain tampil bugar.
Dengan mengerahkan seluruh kemampuan dalam kompetisi tingkat tinggi, dan dalam waktu yang lama pula, bergabung dengan Madrid di usia yang nyaris menginjak angka 30 tahun pada saat itu, telah memberi tekanan tersendiri bagi Hazard.
Hasilnya pun seperti yang kita lihat sekarang. Hazard dengan tubuh yang sudah banyak disambar oleh pemain lain dan telah tampil di level tertinggi selama beberapa tahun lamanya, tinggal menikmati masa cedera di klub yang seharusnya dia banggakan.
Entah keajaiban apa yang dibutuhkan Hazard. Seluruh penggemar Real Madrid dan sebagian besar penggemar sepakbola tentu ingin melihat kualitas sang pemain di kubu Los Blancos. Selain itu, kita semua pastinya ingin melihat liukan yang berpotensi jadi yang terakhir bagi sang pemain di turnamen Piala Dunia, yang tidak lama lagi akan digelar.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=uAqbTtgwm4A[/embedyt]
Sumber referensi: cheapgoals, squawka