Tak Usah Khawatir STY Mundur, Pelatih Ini Layak Menggantikannya

spot_img

Di tengah desakan menuntut Iwan Bule segera mundur, pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong justru menyatakan ikut mundur jika Iwan Bule mundur. Sontak pernyataan pria kelahiran Yeongdeok melalui akun media sosialnya itu menimbulkan gejolak.

Banyak yang mengkritik langkah Shin Tae-yong tersebut. Apalagi hal itu terkesan sebagai ancaman, karena dilontarkan ketika Iwan Bule dan jajarannya belum memutuskan mundur. Shin Tae-yong juga seolah kekeringan empati karena pernyataan itu muncul bahkan ketika makam korban Tragedi Kanjuruhan belum kering betul.

Warganet pun terbelah. Ada yang setuju dengan Shin Tae-yong, tapi tak sedikit yang mengkritiknya. Meski harus diakui, jika ia mundur ini sangat disayangkan. Karena di tangannya Timnas Indonesia tengah mengalami perkembangan.

Tapi kalaupun ia memutuskan untuk mundur bersamaan dengan mundurnya Iwan Bule dan para cecunguknya, masih ada pelatih lain yang layak menggantikan STY. Siapa saja mereka? Berikut rekomendasinya versi Starting Eleven.

Park Hang-seo

Ada yang kaget mendengar nama ini masuk dalam daftar? Harusnya sih nggak perlu kaget, karena jika mengikuti kiprahnya, Park Hang-seo sebenarnya seorang pengamat sepak bola Indonesia. Bahkan ia bisa jadi memang menggemari Timnas Indonesia.

Terlihat di beberapa kompetisi, ketika Timnas Indonesia main, Park Hang-seo hadir. Misalnya ketika di ajang SEA Games 2021 lalu. Salah satu yang membuatnya layak melatih Timnas Indonesia adalah karena ia adalah rival Shin Tae-yong.

Soal kualitas, bapak-bapak yang satu ini juga tak kalah bagus dari Coach Shin. Apalagi keduanya sama-sama berasal dari satu negara. Juru Taktik yang tampangnya lebih cocok menjadi aktor film Taiwan itu berhasil membawa Timnas Vietnam melambung tinggi.

Salah satunya Park Hang-seo membawa The Golden Star meraih medali emas SEA Games 2021. Lebih dari itu, saat melatih pasukan Nguyen, Park Hang-seo membuat mereka menduduki posisi runner up pada Piala Asia U-23 tahun 2018.

Jangan lupa juga, Park Hang-seo pernah membawa Vietnam juara Piala AFF 2018. Trofi yang belum pernah diraih Timnas Indonesia. Maka dengan CV yang mentereng itu, Park Hang-seo layak menjadi pelatih Timnas Indonesia. Fyi aja nih, kabarnya doi bakal berpisah dengan Timnas Vietnam.

Kim Do-hoon

Selain Park Hang-seo jika masih ingin yang bernuansa Korean Wave, masih ada nama Kim Do-hoon. Ia ada kompatriot Shin Tae-yong dan salah satu pelatih terbaik di Korea Selatan. Betul bahwa pengalaman Kim Do-hoon di tim nasional tidak sementereng Shin Tae-yong.

Ia hanya menjadi asisten pelatih Korea Selatan U-20. Namun ia lumayan sukses di kancah Asia, apalagi ketika melatih klub sepak bola. Kim Do-hoon pernah menjadi asisten Shin Tae-yong di Seongnam Ilhwa. Lebih dari itu, karier kepelatihannya juga sangat moncer.

Kim Do-hoon sudah pernah membawa Ulsan Hyundai kampiun di Liga Champions Asia tahun 2020. Saat melatih klub Singapura, Lion City Sailors, ia juga membawa dua trofi: Piala Super Singapura dan juara Liga Singapura.

Dengan pengalamannya itu, ia bisa memberikan sentuhan Korea sebagaimana Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia. Kim Do-hoon juga masih menganggur setelah dipecat Lion City Sailors. Sejauh ini, isunya PSIS Semarang juga tertarik dengan pria Korea Selatan ini.

Alexandre Gama

Jika ingin mencoba bermanuver dan lepas dari cara-cara Korea, Timnas Indonesia bisa mencoba Alexandre Gama. Sosok pelatih kelahiran Rio de Janeiro, Brazil yang berpengalaman di Liga Thailand. Sekurang-kurangnya 12 trofi sudah ia koleksi ketika berada di Thailand.

Meski ia hanya melatih di dua klub saja: Buriram United dan Singha Chiangrai United. Namun jika melatih Timnas Indonesia, boleh jadi ia akan memberikan sentuhan sebagaimana Alexandre Polking di Timnas Thailand.

Pria yang juga disebut Mano Polking itu mengawali karier di klub Thailand. Setelah itu ia menjadi pelatih Timnas Thailand dan berhasil membawa pasukan Gajah Perang juara Piala AFF tahun 2020. Oh iya, walaupun bukan dari Korea Selatan, Gama juga ternyata pernah masuk ke jajaran pelatih Timnas Korea Selatan pada tahun 2011.

Kiprahnya di tim nasional sejauh ini hanya melatih timnas kelompok umur, seperti Timnas Thailand U-22. Meski begitu, Gama layak dicoba. Lisensi Pro UEFA yang ia miliki cukup untuk melatih Timnas Indonesia. Tapi perlu diingat, Indonesia pernah gagal ketika ditukangi pelatih dari Brazil.

Luis Fernandez

Pria kelahiran Tarifa, Spanyol ini pernah dikaitkan dengan Tim Garuda tahun 2017 silam. Namun kesepakatan urung terjalin. Padahal Luis Fernandez cukup layak untuk menangani Timnas Indonesia. Bapak-bapak 63 tahun ini terbiasa bermain di level atas.

Pengalamannya melatih Paris Saint-Germain, Espanyol, sampai Real Betis dan Athletic Bilbao membuktikan kredo tersebut. Luis Fernandez juga disebut-sebut sebagai sosok yang membawa bakat Ronaldinho ke Eropa. Ia membawa The Smiling Assassin ke PSG.

Di level tim nasional, Luis Fernandez juga kenyang pengalaman. Ia pernah melatih Timnas Israel dan Timnas Guinea. Meski itu sekadar pernah. Tapi untuk melatih Timnas Indonesia, bolehlah Luis Fernandez ini dicoba. Toh ia masih nganggur juga.

Dzenan Radoncic

Dzenan Radoncic bukanlah nama asing di telinga penggemar Timnas Indonesia. Apalagi pria Montenegro itu pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-19 ketika bermain di Toulon Cup. Ketika itu SEA Games yang bentrok dengan Toulon Cup membuat Shin Tae-yong mengutus Radoncic yang asistennya untuk menukangi Timnas U-19. Hasilnya memang tidak terlalu baik.

Namun untuk menggantikan Shin Tae-yong, pria yang akrab disapa Radon itu bisa menjadi opsi. Apalagi ia pernah menjadi asisten Shin Tae-yong. Radon juga pernah menjadi anak asuh Shin Tae-yong ketika di Seongnam Ilhwa.

Sebelumnya kiprahnya sebagai asisten Shin Tae-yong memang hanya seumur jagung. Belum diberi kesempatan lebih, ia sudah mengundurkan diri. Sebagai seorang mantan penyerang, Radon dulu ditunjuk Coach Shin untuk mempertajam lini serang Timnas Indonesia.

Nova Arianto

Jika ingin mencoba pelatih lokal, Nova Arianto bisalah naik level menjadi kepala Timnas Indonesia. Itu jika Coach Shin undur diri. Nova Arianto sejauh ini adalah asisten Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Entah untuk skuat U-20 maupun Timnas Senior.

Mantan bek tengah Persib Bandung itu setidaknya sudah mendulang ilmu dari Coach Shin. Ia turut mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia. Tidak hanya itu, ia juga terlibat dalam naiknya ranking Timnas Indonesia di FIFA.

Nova Arianto juga diisukan bakal menangani Timnas Indonesia U-23 untuk ajang SEA Games 2023 mendatang. Hal ini karena kabarnya PSSI akan mengistirahatkan Shin Tae-yong pada ajang tersebut. Apabila Shin Tae-yong malah memutuskan mundur, bisa saja Nova langsung naik menjadi pelatih kepala sekalian, bukan lagi U-23.

Bima Sakti Tukiman

Apabila Nova Arianto dirasa kurang pengalaman karena hanya seorang asisten pelatih, sosok lokal pride lainnya yang layak gantikan Shin Tae-yong adalah one and only, Bima Sakti Tukiman. Coach Bima sudah lebih dari kenyang pengalaman di Tim Nasional.

Ia memang gagal mengantarkan Timnas Indonesia U-17 ke Piala Asia mengikuti timnas lainnya. Tapi paling tidak Bima Sakti berhasil membawa Iqbal Gwijangge dan kolega kampiun di ajang Piala AFF U-16 baru-baru ini.

Bima Sakti juga pernah berguru pada Luis Milla. Ketika pelatih Spanyol itu didepak, Coach Bima yang menggantikannya. Meski jeblok di Timnas Senior, minimal ketika melatih Marselino Ferdinan dan kolega di Piala AFF U-15 tahun 2019, Bima Sakti bisa membawa mereka juara ketiga.

Garuda Muda kala itu hanya kalah dari Thailand di semifinal, tapi bisa mengalahkan Vietnam di perebutan tempat ketiga. Pengalaman-pengalaman Bima Sakti, sekali lagi, lebih dari cukup untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia. Namun, itu jika dan hanya jika Shin Tae-yong serius mengundurkan diri.

https://youtu.be/nKpEpm9LQ1k

Sumber: Bolanas, TribunNews, BolaNet, BolaTimes, Liputan6, Kumparan, SindoNews

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru