Sosok Shin Tae-yong sebenarnya adalah sosok yang disegani oleh penggemar sepak bola Indonesia. Apalagi telah mengangkat prestasi timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi lagi. Pelatih asal Korea Selatan itu telah mengubah timnas menjadi tim yang semakin kuat dan membawa Indonesia naik ke peringkat 152 FIFA. Belum lama, ia membawa timnas U-20 lolos ke putaran final Piala Asia 2023. Harapan timnas pun bertumpu pada bahu STY untuk bisa membawa gelar bagi timnas Indonesia.
Shin Tae-yong kembali mengejutkan publik sepakbola tanah air. Tapi kali ini bukan karena prestasinya bersama timnas, melainkan pernyataannya yang kontroversial di media sosial. Coach STY terang-terangan memasang badan dan membela ketua PSSI, Mochamad Iriawan di media sosialnya. Tentu saja sikap STY ini menimbulkan tanda tanya bagi publik.
Siap Mundur Jika Ketum PSSI Mundur
Sikap itu ia tunjukan lewat akun Instagram pribadinya. Di unggahan itu, STY terlebih dahulu menyatakan bela sungkawa kepada para korban tragedi kanjuruhan.
“Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan bapak dari dua anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarga korban.” Ungkap Tae-yong.
Ia melanjutkan, bahwa ia berkomitmen untuk terus memberikan harapan kepada korban dengan memberikan prestasi bagi Indonesia.
“Saya Ingin memberikan harapan kepada semua orang yang tersakiti karena tragedi kali ini. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.”
Kemudian, Shin Tae-yong berpendapat, Ketua PSSI adalah orang yang sangat mencintai sepak bola. Juga memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan sepakbola Indonesia. Dan STY siap ikut mundur jika Iwan Bule pada akhirnya harus mengundurkan diri.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepakbola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.”
Di akhir pendapatnya, Coach STY menegaskan bila ia dan Ketua Umum PSSI adalah satu tim. Jadi, ia juga harus bertanggung jawab bila Iwan Bule juga dituntut untuk bertanggung jawab.
“Saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bersama sama sebagai satu tim, Maka saya juga memiliki kesamaan yang sama. Kita adalah satu tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus.”
Lewat akun Instagram pribadinya, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengatakan, “Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri.”
Ada komentar?👀 pic.twitter.com/cKKED9V1wJ
— Narasi Newsroom (@NarasiNewsroom) October 12, 2022
Buntut Tragedi Kanjuruhan
Iwan Bule memang beberapa waktu terakhir dituntut untuk mundur oleh publik Indonesia. Alasannya adalah PSSI tidak bisa memberikan keamanan kepada suporter dalam tragedi Kanjuruhan. Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa dan ratusan lainnya luka-luka itu menjadi tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Maka dari itu, Iwan Bule sebagai Ketua Umum PSSI diminta untuk bertanggung jawab dengan mundur dari kursi jabatannya. Itu juga jadi bentuk kepedulian nyata terhadap para korban Tragedi. Namun, Ketua Umum tetap menolak untuk mundur dan mengatakan jika bentuk tanggung jawab bukan semata-mata harus mundur saja. Hal itu membuat desakan Iwan Bule untuk mundur dari kursi Ketua Umum PSSI semakin kuat.
