Denyut nadi penggemar berat Manchester United di seluruh dunia sepertinya akan kembali normal. Kemenangan Carabao Cup membuat The Red Devils seperti bangkit dari api neraka. Manchester United asuhan Erik ten Hag berhasil menaklukkan Newcastle United besutan Eddie Howe.
Tak tanggung-tanggung, Manchester United melibas The Magpies 2-0 saat di bagian London lainnya, Tottenham Hotspur menggeprek Chelsea dengan skor yang sama. Eh, Chelsea kalah lagi? Ah, sudahlah, kita fokus ke MU saja.
Nah, dari kemenangan Manchester United itu ada banyak hal yang boleh jadi belum kamu ketahui. Berikut ini adalah sisi lain di balik kemenangan Manchester United di Carabao Cup.
Daftar Isi
Harry Maguire Abaikan Avram Glazer
Harry Maguire yang dari awal tidak dimainkan oleh Ten Hag masuk menggantikan Marcus Rashford di babak kedua. Bruno Fernandes pun memberikan ban kapten padanya. Ketika MU memastikan gelar, Maguire lah yang menghampiri trofi.
Saat menuju trofi, Maguire memeluk CEO Manchester United, Richard Arnold. Akan tetapi, sang kapten tampak mengabaikan keberadaan pemilik United, Glazer. Maguire berjabat tangan dengan pejabat MU, tapi tidak dengan Glazer.
Maguire melengos begitu saja di hadapan Avram Glazer. Sang pemilik akhirnya cuma bertepuk tangan karena tidak diajak salaman oleh Maguire. Entah apa yang ada di benak kapten kesayangan kita tersebut.
Avram Glazer getting absolutely aired by Harry Maguire, lmao
— The United Stand (@UnitedStandMUFC) February 26, 2023
🎥 @MancUnitedRed pic.twitter.com/0m7knFGi2Q
Buka Puasa Gelar
Kekalahan Newcastle United di Wembley memastikan satu gelar masuk ke lemari trofi Manchester United. Dan itu adalah gelar pertama sejak kurang lebih lima tahun Setan Merah puasa gelar. Terakhir kali Manchester United meraih trofi adalah pada musim 2016/17.
Kala itu pasukan Theatre of Dream masih ditukangi pelatih berdarah panas, Jose Mourinho. Manajer yang dulunya seorang penerjemah itu sukses mengantarkan Manchester United meraih treble kecil-kecilan. Musim 2016/17, Manchester United besutan Mourinho menggondol Piala Liga, Community Shield, dan Europa League.
Erik ten Hag delivers Manchester United’s first trophy since 2017 🏆 pic.twitter.com/1sBE8o9Hbf
— B/R Football (@brfootball) February 26, 2023
Nah, musim ini Erik ten Hag selain mengeluarkan MU dari paceklik trofi, juga berpeluang menyamai catatan Mourinho atau bahkan melebihinya. Ten Hag memulainya dari Piala Liga atau Carabao Cup. Sementara MU masih menabung tiga kompetisi lagi.
Mereka masih melaju di FA Cup. Selain itu, kemarin baru saja mengalahkan Barcelona di play off 16 besar Liga Eropa. Manchester United juga masih punya kans untuk juara Liga Inggris, walaupun jarak poinnya lumayan jauh dari pemuncak klasemen.
Trofi Piala Liga Keenam MU
Kemenangan kontra Newcastle itu juga menggenapi koleksi trofi Carabao Cup Manchester United menjadi 6 trofi. Maklum saja, MU memang jarang meraih trofi yang satu ini. Di era keemasannya, Manchester United lebih memprioritaskan trofi yang lebih prestisius.
Namun, semenjak era Sir Alex Ferguson tamat, meraih trofi bagi Manchester United tampaknya menjadi cukup sulit. Maka trofi Carabao Cup pun tiada masalah untuk dirayakan. Jika Manchester United sudah pernah menjuarai Liga Inggris dan FA Cup sejak mulai tahun 1900-an, MU baru bisa juara Piala Liga pada musim 1991/92.
Mereka menjuarainya pada musim 2005/06, 2008/09, 2009/10, 2016/17, dan musim ini. Catatan enam trofi Piala Liga MU membuatnya cuma kalah dari dua raksasa Inggris lainnya, Manchester City dan Liverpool. The Citizens meraih 8 trofi Piala Liga, sedangkan The Reds lebih produktif dengan 9 kali meraihnya.
FT. Manchester United 2-0 Newcastle Utd
— JASON SAGINI🇰🇪(The Sports Archbishop) (@Jason_Sagini) February 26, 2023
𝗧𝗛𝗘 𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧 𝗧𝗥𝗢𝗣𝗛𝗬 𝗢𝗙 𝗧𝗛𝗘 𝗧𝗘𝗡 𝗛𝗔𝗚 𝗘𝗥𝗔! 🔴 The first trophy for the club since 2017. Sixth League Cup trophy in history.
Is it the first of many this season ?
Congratulations 🥳👏 #GGMU fans #CarabaoCupFinal pic.twitter.com/AxkwE60s3V
Pertahanan MU yang Luar Biasa
Harus diakui Manchester United tampil luar biasa di final Carabao Cup menghadapi pasukan Eddie Howe. Kita tampaknya juga mesti memuji pertahanan MU di laga itu. Meski ada beberapa pemain yang tampil buruk, seperti Diogo Dalot, tapi MU punya sisi defensif yang sangat hebat.
Di laga final tersebut pasukan Erik ten Hag sebenarnya tidak menguasai permainan. Catatan statistik Sofascore menunjukkan penguasaan bola Manchester United hanya 39%, berbanding terbalik dengan 61% penguasaan bola Newcastle.
Tidak hanya itu, Newcastle justru lebih aktif melancarkan tekanan dengan 15 tembakan. Manchester United kerap ditekan, tapi pertahanan yang solid memaksa Newcastle tak bisa berbuat banyak. Terbukti dari 15 tembakan hanya dua yang tepat sasaran.
Disamping itu, 6 tembakan dari para pemain Newcastle berhasil diblok. Itu menunjukkan betapa kerasnya pertahanan MU. Duet Lisandro Martinez dan Raphael Varane sulit dibongkar. Lisandro memenangi 3 dari 4 duel darat, sedangkan bek Prancis tersebut selalu memenangkan duel darat maupun udara.
Lisandro Martínez vs Newcastle. Final Carabao Cup.
— 𝙅𝘿 (@JuannDis) February 26, 2023
pic.twitter.com/MnHkLkpCCD
Casemiro Bermain Luar Biasa
Manchester United juga sepertinya harus memberi bonus pada Casemiro. Bekas pemain Real Madrid itu tampil mengesankan, menggalang lini tengah Setan Merah. Bahkan penampilan impresif Casemiro membuatnya keluar sebagai Man of The Match di laga itu.
Casemiro sekali lagi menyulap keraguan publik Old Trafford menjadi keyakinan padanya. Oh betapa luar biasanya Casemiro di laga itu. Berdasarkan Fotmob Rating sebagaimana dikutip Sky Sports, Casemiro memiliki rating 8,5 di laga itu.
Itu wajar, karena Casemiro selain mencetak satu gol di babak pertama, juga piawai dalam memutus serangan Newcastle. Masih dari sumber yang sama, Casemiro melakukan 53 sentuhan di laga itu. Casemiro juga memenangkan 67% duel dan punya akurasi umpan 58% di laga itu.
CASEMIRO OPENS UP THE SCORING IN THE CARABAO CUP FINAL! pic.twitter.com/w0uagZsVjx
— ESPN FC (@ESPNFC) February 26, 2023
Casemiro Marahi Bruno
Tidak hanya memperlihatkan kualitas gelandang kelas dunia, Casemiro di akhir juga menunjukkan sikap tempramennya. Usai pertandingan ia tampak berdebat dengan Bruno Fernandes. Sebab pria Portugal itu keras kepala tidak mau mengoper ke temannya saat United punya peluang mencetak gol ketiga jelang peluit akhir.
Ceritanya begini. MU menciptakan peluang lagi dengan pergerakan Bruno Fernandes yang menguasai bola. Di sisi lain, Jadon Sancho sudah bergerak. Tapi Bruno memilih mengeksekusi bola itu sendiri daripada memberikan umpan ke Sancho dan berakhir tidak gol.
Walau demikian tindakan yang sedikit kolot itu ada hikmahnya. Kita jadi bisa melihat penyelamatan gemilang dari Karius. Setelah itu, Casemiro menyudahi debat dan bercanda dengan Bruno.
They’ve just won their first Manchester United trophy yet Case and Bruno are still arguing 😭❤️
— utdreport (@utdreport) February 26, 2023
via @footballdaily pic.twitter.com/2oUaIg3kGs
Tuah Manajer Belanda
Di balik kemenangan United di Carabao Cup juga ada tuah manajer Belanda. Trofi Carabao Cup tersebut membuktikan bahwa tidak ada manajer dari Belanda yang gagal membawa MU meraih trofi. Ten Hag adalah orang kedua yang melakukannya.
Sepanjang sejarah United hanya dilatih oleh dua pelatih Belanda: Louis Van Gaal dan Erik ten Hag. Tatkala melatih MU pada periode 2014-2016, Van Gaal memberikan satu trofi buat Manchester United, yaitu FA Cup pada musim 2015/16.
Dengan kata lain, Erik ten Hag mempertahankan reputasi pelatih asal Belanda di Manchester United. Malah bukan cuma mempertahankan. Ten Hag menjadi pelatih dari Belanda pertama yang meraih trofi Piala Liga. Ten Hag juga membuka kemungkinan untuk melampaui prestasi Louis Van Gaal di Manchester United.
Erik ten Hag is the first ever Dutch manager in the competition’s history to win the League Cup.
— Squawka (@Squawka) February 26, 2023
And he’s done it in his first season in English football, bringing an end to Manchester United’s worst trophy drought in 40 years. 🏆 pic.twitter.com/DxaJ0mcO3K
Bukti Ten Hag Telah Memperbaiki MU
Trofi Carabao Cup juga menjadi bukti kemajuan Manchester United di tangan Erik ten Hag. Sejak 2017, MU sulit meraih trofi dan Ten Hag mengakhiri periode buruk tersebut. Selain itu, kemenangan Manchester United atas Liverpool, Arsenal, Manchester City, dan Barcelona membuktikan bahwa Ten Hag mengembalikan tim ke lintasan yang benar.
Setelah ditinggal Jose Mourinho, manajer setelahnya tak cukup banyak membawa perubahan. Bahkan MU makin remuk. Sebelum ini, MU pernah mencapai tiga semifinal dan satu final di era Ole Gunnar Solskjaer. Tapi tidak sampai juara.
Nah, Ten Hag mengakhiri penderitaan itu. Kemenangan di Carabao Cup menjadi langkah awal yang bukan hanya konon katanya, tapi konkret. Kerja bagus, Pak Ten!
Sumber: BlameFootball, UtdDistrict, ManUtd, SkySports, StrettyNews, ESPN, Sportbibble, Sofascore


