Real Madrid mendapatkan perlawanan yang sengit ketika menghadapi Shakhtar Donetsk. Laga tersebut adalah pertandingan babak penyisihan Grup F Liga Champions 2022/23. Memainkan Benzema sebagai ujung tombak, Real Madrid tampil dengan kekuatan penuh. Dan banyak yang memprediksi bahwa Real Madrid akan meraih tiga poin dari pertandingan ini. Namun, Los Blancos hanya mampu meraih hasil imbang di pertandingan tersebut.
Pertandingan berjalan sangat alot. Meskipun Real Madrid berkali-kali tampil menyerang, namun semua peluang itu tidak membuahkan hasil sama sekali. Real Madrid dan Shakhtar harus mengakhiri babak pertama dengan hasil imbang tanpa gol.
Di menit pembuka babak kedua, kejutan terjadi. Shakhtar Donetsk berhasil membuka kebuntuan lewat gol dari Oleksandr Zubkov di menit ke-46. Melihat itu, anak asuh Carlo Ancelotti langsung meningkatkan intensitas permainan mereka. Benzema sempat mendapatkan peluang namun sayang masih belum bisa menyeimbngkan skor. Peluang emas justru didapat Shakhtar. Lassina Traore harusnya bisa membawa timnya menggandakan keunggulan jika saja tendangan nya tidak mengenai mistar gawang.
Rudiger Jadi Pahlawan
Ketika semua orang mengira bahwa ini akan menjadi kekalahan pertama Real Madrid, seorang penyelamat datang. Orang itu adalah bek asal Jerman, Antonio Rudiger yang mencetak gol penyeimbang di menit ke-95. Umpan dari kompatriotnya, Toni Kroos disambut baik dengan sundulan oleh Rudiger. Namun sayang, Rudiger mengalami benturan keras dengan sang kiper, Anatoliy Trubin. Darah terlihat mengucur deras dari dhi mantan pemain chelsea itu.
What doesn’t kill you makes you stronger 👊🏾 I am okay – thanks for all your messages 🤞🏾🙏🏾 #Hustle #AlwaysBelieve pic.twitter.com/ynnLw5Cjfo
— Antonio Rüdiger (@ToniRuediger) October 11, 2022
Setelah mencetak gol, Rudiger pun tidak terlihat langsung merayakan gol. Ia terkapar di depan gawang melihat darahnya sendiri mengucur dari kepalanya. Ia sempat dirawat untuk sementara waktu. Dan tidak lama kemudian wasit pun meniup peluit panjang tanda pertandingan sudah berakhir. Rudiger dikabarkan harus menerima 20 jahitan di kepalanya setelah pertandingan.
Antonio Rudiger tentu menjadi sorotan di pertandingan ini. bahkan sejak sebelum aksi nya di penghujung laga itu. Rudiger terlihat beberapa kali maju sampai kotak penalti lawan. Seolah bertugas sebagai seorang penyerang tambahan. membantu Benzema untuk menggempur pertahanan lawan secara langsung. Sambil tetap menjaga pertahanannya sendiri.
Preman Baru Bernabeu
Aksi tak kenal takut dari Rudiger itu tentu mengingatkan para fans kepada bek-bek tangguh Real Madrid sebelumnya. Seperti Sergio Ramos atau Pepe. Kedua pemain itu sudah dikenal sebagai “premannya Bernabeu”. Dan aksi Rudiger tadi malam bisa mengingatkan kita kepada mereka berdua.
Rudiger sendiri pernah mengaku bahwa ia mengidolakan Pepe dan menjadikannya sebagai panutannya di Real Madrid. Rudiger bahkan ingin menjadi seperti bek asalh portugal itu di Madrid.
“Saya selalu kepikiran dengan Pepe. Dia adalah panutan terbesar saya di Real Madrid, dan saya selalu ingin seperti dirinya.” tutur Rudiger.
Rudiger juga mengungkapkan, ia sudah mengidolakan Pepe sejak kecil. ia juga kagum dengan kehebatan Pepe dan ketegasannya dalam menjaga lini pertahanan.
“Saya selalu melihat video aksi Pepe dengan lawan-lawannya. Saya masih kecil saat itu, dan saya ingin membuktikan ke orang-orang bahwa saya juga bisa jadi bengal juga seperti dirinya.” Lanjutnya
Terlepas dari itu, Rudiger sudah menghindarkan Real Madrid dari kekalahan. Artinya, Real Madrid berhak untuk melaju ke babak 16 besar setelah belum terkalahkan di babak penyisihan grup Liga Champions musim ini. Tidak hanya itu, Los Blancos juga masih belum terkalahkan di semua kompetisi yang mereka jalani musim ini.