Setajam Barcelona Sekuat Real Madrid, Perkenalkan, Girona FC!

spot_img

Ada yang mengejutkan di awal musim ini di La Liga. Sebuah klub dari daerah Catalunya, menggebrak seperti tetangganya, Barcelona. Tim itu adalah Girona. Sebuah klub medioker yang jarang diperhitungkan berada di papan atas La Liga. Namun musim ini mereka punya cerita lain. Masih penasaran apa saja yang menarik di klub ini?

Tim Baru Promosi

Girona adalah tim yang sebenarnya cukup baru di La Liga. Mereka baru saja promosi di kasta tertinggi Liga Spanyol itu pada musim 2021/22. Walaupun finis di peringkat keenam klasemen divisi Segunda, Girona meraih tiket promosi lewat babak playoff pada musim itu. Anak asuh Michel ketika itu mengalahkan Tenerife dengan agregat 3-1

Sebelumnya, klub berjuluk Gironistes ini juga pernah promosi di tahun 2017. Tapi mereka terdegradasi lagi di musim 2018/19. Namun, hanya dua musim bertahan, kemudian Girona terdegradasi lagi. Sementara musim lalu mereka bisa bertahan bahkan tampil cukup memuaskan dengan finis di peringkat 10 La Liga.

Stadion Kecil Di Catalunya

Selain tim yang termasuk pendatang baru, Girona ini mempunyai sisi lain yang menarik untuk dibahas. Ya, stadion mini mereka bernama Estadi Montilivi. Letaknya di sebelah tenggara Kota Girona. Sebuah kawasan yang ramah bagi wisatawan ketika sedang di daerah Catalunya. Aksesnya juga mudah untuk dikunjungi wisatawan.

Menariknya lagi, stadion yang baru dibangun pada tahun 1970 ini awalnya hanya berkapasitas 9 ribuan tempat duduk saja. Beda jauh dari stadion milik tim asal Catalunya lainnya. Kita tahu tim Catalunya lain seperti Espanyol punya Stadion Stage Front berkapasitas sekitar 40 ribuan tempat duduk.

Apalagi Barcelona dengan Camp Nou yang berkapasitas hampir 100 ribu tempat duduk.
Dengan stadion Barca yang dipakai sementara sekarang yakni Estadio Lluis Companys, mereka juga masih kalah. Markas sementara Barca itu berkapasitas 55 ribuan tempat duduk.

Nah tapi, sejak mereka promosi pada tahun 2017 stadion ini dipugar untuk menambah kapasitas menjadi sekitar 14 ribuan tempat duduk. Itu hanya empat ribu lebih banyak dari markasnya Luton Town yang berkapasitas kurang lebih 10 ribu kursi. Walaupun kecil dan kalah segalanya termasuk fasilitas, namun atmosfer yang didapat di stadion yang serba merah ini dapat diadu.

Selalu penuh sesak dengan fans dengan atribut merah dan putih, Estadi Montilivi juga pernah jadi saksi laga Timnas Catalunya melakoni laga persahabatan. Misal ketika pada bulan Maret dan Mei 2022 lalu, ketika Timnas Catalunya melawan Timnas Jamaika dan Venezuela.

City Football Group dan Pere Guardiola

Hal lain yang sudah menjadi rahasia umum, tim ini adalah bagian dari City Football Group milik Sheikh Mansour. Ia sudah sejak Agustus 2017 jadi saudara Manchester City karena dibeli sahamnya sebesar 44,3% oleh City Football Group.

Selain itu, Girona dipegang langsung oleh saudara laki-laki Pep Guardiola yakni Pere Guardiola sebagai ketua. Pertumbuhan Girona sejak promosi ke La Liga, tak luput dari peran mantan mahasiswa elektro tersebut. Pernah bekerja lama di apparel Nike, Pere berperan banyak dalam penandatanganan atlet sepakbola terkenal seperti Iniesta, Busquets, Ramos, Puyol, maupun Suarez.

Dari penandatangan kontrak sebuah apparel, ia merembet belajar menjadi negosiator untuk transfer pemain. Contohnya ketika ia berhasil meyakinkan kliennya, Luis Suarez untuk gabung ke Barcelona.

Dilansir Relevo, kerja Pere di Girona sangat total menurut direktur teknik Manchester City, Txiki Begiristain. Meski tinggal di London, ia sangat cermat mengelola Girona. Kebijakannya dalam hal transfer dan pengelolaan pemain terbukti baik.

Banyak Pemain Muda Berkembang

Selain itu suksesnya performa Girona juga karena keberadaan pemain muda mereka yang banyak berkembang di skuad inti. Ketika mereka promosi ke La Liga, skuad Girona banyak dipenuhi pemain muda pinjaman dari Manchester City. Seperti Nahuel Bustos, Pablo Moreno, maupun Dario Sarmiento.

Tak terkecuali di musim lalu ketika mereka bisa finish di posisi 10 La Liga. Ada pilar muda pinjaman lain seperti Taty Castellanos, Yan Couto, Yangel Herrera, Reinier, maupun Paulo Gazzaniga.

Musim ini pun masih sama. Girona masih mengandalkan skuad inti mereka dari daun muda. Bahkan Girona mempermanenkan sebagian pemain muda pinjaman mereka musim lalu seperti Herrera, Gazzaniga, maupun Couto.

Ditambah pemain muda pinjaman yang baru seperti Pablo Torre dari Barca maupun Savio dari Troyes. Bahkan hingga pekan ke-6 La Liga, pemain muda seperti Yangel Herrera sudah mengemas 3 gol. Sementara itu Savio dengan 2 gol, dan Yan Couto 1 gol.

Pemain Buangan yang Gacor

Kombinasi para pemain muda tersebut juga dilengkapi dengan para pemain buangan. Bek tengah mereka kini diisi oleh mantan pemain MU yang sudah uzur, Daley Blind. Pemain yang tak dipakai Munchen tersebut baru mendarat di Girona musim ini dan berhasil mengawal lini pertahanan Girona dengan solid.

Tak hanya Blind, pemain buangan Barcelona, Eric Garcia juga datang menjadi partner Daley Blind di sektor bek tengah. Maklum daripada tak dipakai Xavi di Barca, ia lebih memilih pindah ke Girona.

Ditambah lagi kiper mereka yang juga mantan kiper cadangan Tottenham Hotspur era Mourinho, Paulo Gazzaniga. Kiper Argentina itu sudah sejak musim lalu bergabung ke Girona sebagai pemain pinjaman dari Fulham. Berkat kepiawaiannya mengawal mistar gawang Girona musim lalu, ia pun dipermanenkan musim ini.

Pelatihnya Tak Begitu Populer

Tentu tak lengkap jika hanya ada pemain yang gacor tanpa pelatih yang gacor puka. Girona tak bisa mengejutkan seperti ini tanpa peran racikan pelatih. Namun, Girona “hanya” dilatih oleh Miguel Angel Sanchez Munoz alias Michel. Ia adalah pelatih medioker. Sebelumnya, Michel hanya melatih tim seperti Rayo Vallecano maupun Huesca.

Tapi jangan salah, bagi publik Girona jasa Michel ini tak terhingga. Michel lah yang membawa mereka promosi dari Segunda. Taktiknya yang tak berubah yakni 4-1-4-1 sejak musim lalu, mampu diramu dengan baik dengan penambahan pemain baru musim ini.

Sering Menyulitkan Tim Besar

Sejak musim lalu, Girona juga kerap menyulitkan tim-tim besar, seperti Barcelona dan Real Madrid. Musim lalu saja Los Galacticos tidak pernah menang melawan Girona dalam dua pertandingan La Liga.

El Real ditahan imbang 1-1 di Bernabeu. Sedangkan di Estadi Montilivi, El Real kandas 4-2. Lalu Barcelona pernah ditahan imbang sekali di Camp Nou, sedangkan di markasnya Girona, Blaugrana hanya bisa menang tipis 1-0.

Sampai jornada keenam, Girona memang belum bertemu kedua raksasa itu. Namun, selain tidak terkalahkan dalam enam laga awal di La Liga, mereka juga sudah mengalahkan Sevilla di Ramon Sanchez Pizjuan.

Seproduktif Barca, Sekuat Real Madrid

Kini Girona belum terkalahkan hingga jornada ke-6 La Liga. Mereka bahkan kini disebut layaknya Barca dan Madrid yang produktif dan solid. Girona seproduktif Barcelona karena torehan golnya hingga jornada ke-6 sama dengan Barcelona yakni 16 gol.

Dari segi kebobolan pun mereka hampir menyamai Barca dan Madrid. Girona hanya kebobolan 7 kali, selisih satu gol dari Barca dan Madrid yang baru kebobolan 6 kali. Tren apik Girona ini bukan tidak mungkin akan berlanjut. Termasuk pembuktian ketika nanti melawan Real Madrid di Estadi Montilivi di jornada ke-8 La Liga.

Sumber Referensi : relevo, trasfermarkt, stadiumguide, cityfootballgroup, skysports

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru