Selamat Datang Jude Bellingham! Sambutlah Era Baru Gelandang Real Madrid

spot_img

“Dortmund akan selalu ada di hati saya”. Itulah pesan haru perpisahan Jude Bellingham kepada Dortmund. Pemain muda Inggris itu akhirnya diperkenalkan sebagai salah satu rekrutan termahal Real Madrid musim ini.

Real Madrid kini masih pada fase regenerasi. Dari kebijakan transfernya saja sudah terbukti. El Real lebih banyak merekrut para pemuda berbakat beberapa musim terakhir, walaupun dengan harga mahal. Lalu dengan kedatangan Bellingham ini, apakah jadi langkah yang tepat bagi Los Blancos? Dan bagaimana mereka bisa memaksimalkanya?

Puzzle Gelandang Terakhir?

Jude Bellingham didatangkan dari Die Borussen dengan banderol 103 juta euro. Menjadikannya pemain Inggris termahal setelah Jack Grealish. Dibeli dengan uang yang tidak sedikit, wajar saja apabila ekspektasi tinggi berada di pundak Bellingham.

Kedatangan Bellingham ke Madrid ini melengkapi gelandang muda lain yang sudah terlebih dahulu merasakan rumput Bernabeu. Seperti Camavinga, Tchouameni, Ceballos, maupun Valverde. Bellingham dikatakan sebagai “puzzle” terakhir yang akan melengkapi para gelandang muda El Real tersebut. Lalu kenapa Bellingham yang dipilih Madrid?

Kebijakan Transfer Madrid, Dan Regenerasi

Bellingham adalah permata gelandang muda masa depan. Secara performa, ia juga tak diragukan lagi. Baik di level klub maupun timnas.

Transfer ini juga berkaitan dengan kepentingan Real Madrid yang masih melakukan proses regenerasi gelandang mereka. Kebijakan transfer Los Blancos pun kini juga tak seperti dulu lagi. Presiden Perez pasca gagal dengan Los Galacticos jilid duanya, ia banting setir dengan melakukan kebijakan transfer model lain, yakni mengumpulkan para pemuda berbakat.

Maka dari itu, perekrutan Bellingham menjadi masuk akal bagi Real Madrid. Apalagi Los Galacticos membutuhkan regenerasi di lini tengah. Casemiro sudah hengkang ke Manchester United. Toni Kroos dan Luka Modric sudah uzur, dan mungkin hanya akan bertahan satu tahun lagi di Bernabeu.

Niat regenerasi itu terlihat ketika Camavinga, seorang pemuda 18 tahun yang berani ditebus dengan mahar 40 juta euro. Semusim berikutnya giliran Tchouameni, pemuda 21 tahun yang berani ditebus dengan mahar 80 juta euro. Nah, kini Bellingham diboyong dengan harga selangit.

Masa Transisi Gelandang Real Madrid

Apakah ini adalah jawaban dari “The New Era” bagi trio Casemiro, Kroos, dan Modric? Kini stok penerus trio lini tengah Real Madrid itu membludak. Selain Tchouameni, Camavinga, maupun Bellingham, mereka juga masih punya Valverde maupun Ceballos.

Artinya, El Real di masa depan sudah tak terlalu khawatir jika kehilangan Kroos maupun Modric. Justru yang dikhawatirkan sekarang adalah apakah dengan datangnya para gelandang muda itu akan langsung nyetel dalam jangka pendek?

Di sinilah kebijakan transisi menjadi penting. Angkat topi juga bagi manajemen Real Madrid ketika masih melibatkan para pemain senior di dalamnya. Kroos dan Modric tetap dipertahankan, walaupun sudah melambat dan menua.

Tentu saja ini bertujuan agar para gelandang muda ini langsung menimba ilmu dari seniornya itu sebelum ditinggal pergi. Apa jadinya kalau mereka tak mendapatkan mentor langsung dari seniornya?

Di musim lalu saja, terbukti para gelandang muda itu belum sepenuhnya konsisten secara performa. Mereka terlihat masih sangat butuh bantuan dari salah satu seniornya, baik Kroos maupun Modric.

PR Ancelotti

Maka dari itu, peran besar pelatih juga dibutuhkan. Manajemen sudah bagus mengatur jalannya pola regenerasi di lini tengah El Real. Tinggal apakah Ancelotti bisa melakukannya dari dalam lapangan?

Ancelotti kini dilimpahi para pemain muda sesuai arah dari manajemen. Inilah PR berat Don Carlo untuk bisa merawat dan mengembangkan para pemain muda Madrid itu ke level yang lebih tinggi.

Karena selama ini, Ancelotti hanya dikenal sebagai pelatih yang sukses dengan para pemain matang dan bintang. Nah, stigma itulah yang harus segera ditepis oleh Ancelotti di musim depan.

Bagaimana Bellingham Di Dortmund?

Selain sesuai dengan rencana manajemen, pasti Madrid juga sudah memantau pemuda Inggris itu jauh-jauh hari sejak bersinar di Dortmund.

Bellingham sudah menyelesaikan tiga musimnya di Dortmund. Grafik penampilannya pun cenderung naik dari musim ke musim. Dari segi peran pun ia cepat berkembang. Jika melihat ia di Dortmund, beberapa keahliannya antara lain dari segi pergerakan, daya jelajah, serta umpan-umpan progresinya.

Menurut catatan Fbref, umpan progresinya selalu naik dari musim ke musim. Di musim 2021/22, ia menciptakan 144 umpan progresi. Sedangkan 2022/23 ia menciptakan 252 umpan progresi.

Kenaikan itu terjadi seiring dengan perubahan peran yang ia emban. Musim 2021/22, ia lebih difungsikan sebagai gelandang box-to-box yang lebih ke dalam. Sedangkan di musim ini, ia lebih difungsikan sebagai gelandang yang lebih banyak beroperasi di sepertiga akhir kotak penalti lawan.

Tak heran, dari perubahan peran tersebut produktivitas gol Bellingham seketika meningkat. Menurut Transfermarkt, musim 2021/22 ia hanya menciptakan 6 gol saja. Sedangkan di musim 2022/23 ia bisa menciptakan 14 gol.

Di Posisi Mana Bellingham Akan Bermain?

Dengan beberapa atribut keahlian Bellingham tersebut, lantas apa posisi dan peran yang cocok di Madrid musim depan? Ancelotti pasti sudah siap dengan kehadiran Bellingham. Ia kemungkinan akan diplot sebagai pemain “nomor 10” di format yang sering dicobanya yakni 4-2-3-1.

Bellingham akan lebih cocok jika difungsikan sebagai gelandang yang lebih menyerang daripada bertahan. Selain itu, jika tetap pada format andalan 4-3-3, Ancelotti pun sudah menyiapkan Bellingham sebagai gelandang “nomor 8” yang lebih condong menyerang. Ia akan ditemani salah satu dari Kroos, Modric, Tchouameni, Camavinga, Ceballos, maupun Valverde.

Karena secara permainan, Bellingham akan lebih nyaman ketika di-backup oleh gelandang bertahan di belakangnya. Seperti apa yang terjadi di Inggris ketika di-backup oleh Declan Rice dan Kalvin Phillips. Di Dortmund pun sama, ia di-backup oleh Emre Can.

Cocok Di La Liga?

Fenomena Bellingham hijrah ke Real Madrid kini menjadi sorotan. Ketika banyak pemain Inggris atau Britania Raya yang tak terlalu mentereng karirnya ketika hijrah ke La Liga, termasuk Real Madrid. Misalnya, David Beckham, Michael Owen, dan Jonathan Woodgate.

Bagaimanapun Bellingham paling tidak sudah membuktikan dulu ketika dirinya lebih memilih Dortmund ketimbang MU, ketika hijrah dari Birmingham. Ia berani mengambil resiko untuk bersaing di negeri orang.

Tentu kehadirannya ke Bernabeu ini juga adalah pilihan yang sudah didasari dengan perhitungan yang matang oleh dirinya. Jadi, ucapkan selamat datang dahulu saja bagi Bellingham. Paling tidak, ini adalah proyek regenerasi yang jelas dari Real Madrid. Dan bukan tidak mungkin, suatu saat nanti para gelandang muda Madrid ini akan mendominasi layaknya seniornya dulu.

Sumber Referensi : theathletic, fbref, transfermarkt, goal, bbc, breakingthelines

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru