Saat Messi Gacor, Para Penyerang La Masia Ini Malah Gagal Bersinar

spot_img

Siapa yang tak kenal La Masia. Sebuah akademi sepakbola terkenal milik Barcelona yang memiliki beberapa talenta bintang yang siap untuk ditelurkan.

Namun tunggu dulu, tak selamanya mereka menciptakan pemain hebat. Jika ditarik ke belakang, banyak juga produk La Masia yang gagal. Terlebih para pemain di posisi lini serang. Maklum, ketika kemunculannya, mereka kalah pamor dengan produk La Masia, Lionel Messi. Siapa saja penyerang La Masia yang gagal bersinar?

Giovani Dos Santos

Pertama ada Giovani Dos Santos. Pemuda asal Meksiko tersebut menjalani debutnya di era Frank Rijkaard. Rijkaard memberi menit bermain lebih untuknya di La Liga pada musim 2007/08.

Namun, seiring moncernya lulusan La Masia macam Lionel Messi maupun Bojan Krkic, membuat peran Dos Santos menjadi tak terlihat. Demikian pun dengan Bojan yang mencetak 10 gol di musim pertamanya. Membuat Dos Santos yang hanya mencetak 4 gol dan 8 assist juga kalah pamor.

Selain dari segi performa, ternyata dari segi komitmen Dos Santos terhadap sepakbola kerap dipertanyakan. Pasalnya, Dos Santos sendiri diketahui memiliki reputasi negatif dengan kehidupan malamnya.

Paparazzi di Barcelona kerap memotret pemuda tersebut di beberapa klub malam. Label “Party Boy” pun melekat padanya. Benar saja, hanya semusim dia di Camp Nou sebelum pergi ke London berseragam Spurs.

Bojan Krkic

Fenomena penyerang lulusan La Masia yang berbarengan dengan Messi tak hanya Dos Santos. Bojan Krkic juga merupakan talenta muda yang mampu tembus ke skuad senior Blaugrana.

Bayang-bayang Messi dan predikat “Messi baru” pun melekat pada dirinya. Dengan badan mungil dan pergerakan lincahnya, prospek cerah pun timbul. Ia juga sekaligus mengalahkan Messi dalam hal pemain termuda yang debut bersama Barca.

Frank Rijkaard jugalah yang memberikan debutnya di tim senior pada musim 2007/08. Rijkaard dilansir Tribalfootball, tanpa ragu mengatakan, Krkic memiliki semua atribut untuk menjadi bintang dunia. “Saya senang, dia adalah talenta hebat yang memiliki lebih banyak hal untuk dilakukan,” kata Rijkaard.

Namun, Rijkaard pergi di musim berikutnya. Ketika Pep datang, nampaknya ia tak terlalu mengesankan bagi Pep. Hubungannya juga tak terlalu bagus dengan Pep jika dilihat dari menit bermain yang diberikan kepadanya.

Namun, empat musim ia betah berada di Camp Nou. Meskipun hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan supersub. Ia total telah menciptakan 41 gol dan 19 assist. Sebelum ia meninggalkan Catalan dan menuju AS Roma bersama bimbingan Luis Enrique.

Jeffren Suarez

Yang berikutnya ada Jeffren Suarez. Pemuda Venezuela lulusan La Masia yang dikenal dengan golnya saat membantai Real Madrid 5-0 pada El Clasico 2010/11 di Camp Nou. Ia diberikan debut oleh Pep karena moncer di Barcelona B dengan 14 golnya.

Meskipun hanya menjadi supersub di posisi winger, ia betah bersama skuad Pep. Pemain yang pernah terdampar di liga dua Thailand bersama Lamphun Warriors tersebut, termasuk pemain yang paling luput dikenal publik Camp Nou. Pasalnya, sebagai pemain, ia hanya jadi pelengkap dan susah masuk skuad utama karena bayang-bayang para penyerang lain yang berkelas bintang.

Di sisi lain, Jeffren Suarez punya reputasi buruk sebagai pemain. Dilansir Bleacherreport, ia pernah menolak Bolton pada musim 2010/11 dengan nada yang kasar. Penolakannya itulah yang bikin pihak Bolton kesal, sampai-sampai menganggap Jeffren tak profesional dan cacat kesopanan.

Isaac Cuenca

Striker lulusan La Masia berikutnya adalah Isaac Cuenca. Pemuda Spanyol yang satu ini dipromosikan Pep pada 2011/12, saat Barca membeli Alexis Sanchez. Secara total, pemain sayap itu mencatatkan 4 gol dan 12 assist dari 30 penampilan di semua kompetisi.

Salah satu kontribusinya yang menonjol terjadi pada leg kedua semifinal Liga Champions 2011/12 ketika melawan Chelsea. Ia memberi umpan kepada Busquets untuk gol yang membuat Barcelona sementara menyamakan agregat 1-1 di Camp Nou.

Cedera lutut yang dideritanya selama enam bulan ketika di Barca, membuat karirnya meredup. Selain itu, kepindahan Pep juga mempengaruhinya untuk pergi. Ajax pun menerimanya sebagai pemain pinjaman, sembari Barca berharap menit bermain Cuenca pulih kembali di Ajax. Namun itu tak kunjung terjadi, malah cedera kambuhan menghantuinya lagi di Ajax, yang mengakibatkannya sulit untuk kembali ke Barca.

Cristian Tello

Kemudian ada winger lainnya Cristian Tello. Ia mengawali debutnya bareng dengan Cuenca di musim 2011/12. Bedanya, Tello sedikit bersinar dari pada Cuenca. 7 gol 4 assist ia torehkan selama semusim bersama Pep.

Namun, malapetaka terjadi ketika ia ditinggal Pep. Sepeninggal Pep ia tak lagi cocok dalam skema permainan di bawah mendiang Tito Vilanova. Meski sesekali diandalkan sebagai supersub, Tello tetap tak bisa merangsek ke dalam tim inti.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, kehadiran Neymar pada musim 2013/14 semakin membekukan kans Tello menembus tim inti. Ditambah di musim berikutnya, Suarez datang membentuk trio MSN. Tak ada lagi tempat bagi seorang yang hanya “pintar berlari” sepertinya.

Munir El Haddadi

Berikutnya pemain blasteran Spanyol-Maroko, Munir El Haddadi. Ia baru debut di era awal Luis Enrique pada musim 2014/15. Ia diberikan menit bermain lebih bersama rekannya sesama alumni La Masia, Sandro Ramirez.

Bersama Enrique ia betah, baik menjadi supersub maupun sesekali menjadi starter ketika salah satu dari trio MSN istirahat atau absen. Total selama tiga musimnya bersama Enrique, ia telah mencatatkan 10 gol dan 10 assist dari 45 pertandingan di semua kompetisi.

Setelah Enrique pergi, ia tak lagi diinginkan pelatih baru Barca, Valverde. Ia kemudian dipinjamkan ke Valencia dan Alaves. Uniknya, di musim 2018/19 ia kembali ditarik Valverde, namun hanya separuh musim. Sebelum akhirnya ia benar-benar dibuang Valverde dan bergabung bersama Sevilla pada Januari 2019.

Sisi kontroversial pun mengiringi kepergian Munir ketika itu. Menurutnya, ia benar-benar telah diatur untuk pergi dari Camp Nou. “Ketika itu saya sedang berlibur musim dingin, tiba tiba pelatih memberitahu saya bahwa saya tak dipilih lagi berkat keputusan dari manajemen,” kata Munir kepada Mundo Deportivo.

Sandro Ramirez

Bersama dengan Munir, Sandro Ramirez merupakan striker di zaman Enrique yang diberikan debut untuk menjadi pelapis trio MSN. Torehannya selama dua musim dengan 7 gol dan 2 assist bersama Azulgrana, membuat dirinya tak lebih hanya sebagai pelengkap trio MSN.

Ia juga sempat beberapa kali menyingkirkan Munir El Haddadi ketika menjadi pelapis Messi yang ketika itu menderita cedera. Namun, ia justru tak bertahan lama di Barca dibanding Munir. Karena di musim 2016/17, ia tak lagi diperpanjang kontraknya dan dilepas ke Malaga dengan gratis.

Yang menarik, ia pernah menolak pergi dari Barca di musim 2015/16, meskipun banyak tawaran kepadanya. Ia menolak pergi ketika Barca terkena sanksi tidak bisa membeli pemain di bursa transfer. Sebuah tindakan yang patut diapresiasi.

Gerard Deulofeu

Pemain La Masia lainnya ada Gerard Deulofeu. Penyerang sayap ini sempat debut di era terakhir Pep pada 2011/12. Ia hanya bermain dua musim di Barca bersama Pep dan Tito Vilanova. Sebelum akhirnya dipinjamkan ke Everton pada musim 2013/14.

Setelah masa peminjaman berakhir ketika di era Enrique melatih, ia dianggap belum berkembang oleh Enrique. “Luis Enrique mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan mendapatkan cukup menit jika kembali,” kata Deulofeu kepada Football Espana.

Ia setelah itu tak lagi kembali ke Barca di era Enrique. Deulofeu baru kembali ke Barca di era Valverde pada musim 2017/18. Namun, penampilannya tak sesuai yang diharapkan setelah kembali. Ia hanya mengemas 2 gol 2 assist selama semusim dari 17 penampilan. Sebelum akhirnya benar-benar pergi dan tak pernah kembali ke Camp Nou.

Sumber Referensi : bleacherreport, bleacherreport, goal, sportsmole, sportsmole, espn, espn, bleacherreport

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru