Timnas Indonesia U-17 sukses meraih kemenangan dengan membantai Guam pada laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Pada pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor itu Garuda Asia pesta gol. Tidak tanggung-tanggung, Timnas muda ngamuk dengan menyarangkan 14 gol tanpa balas ke gawang Guam.
Arkhan Kaka menjadi bintang utama setelah mencetak quarttrick di pertandingan tersebut. Empat gol itu bahkan di cetaknya sebelum babak pertama usai. Sementara 10 gol lainnya dicetak oleh Nendra Tegar, Rizki Afrisal, Sultan Zaky, Jehan Pahlevi, Muhammad Gaoshirowi, Habil Abdilah, Figo Dennis, Nabil Asyura, dan Ji Da Bin. Dan satu gol tercipta dari gol bunuh diri pemain Guam, Donovan Moss di menit ke-46.
Cita ditengah Duka
Hasil ini tentu kontras dengan apa yang sedang publik sepakbola Indonesia rasakan saat ini. Indonesia sedang mengalami tragedi yang beberapa hari lalu terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Skuad timnas muda juga tidak luput dari kesedihan yang sedang diderita sepakbola Indonesia. Meskipun di pertandingan itu timnas mencetak lebih dari selusin gol, para punggawa timnas Indonesia U-17 tidak melakukan selebrasi berlebihan.
Pelatih Timnas Indonsia U-17, Bima Sakti menyampaikan belasungkawa terhadap korban tragedi Kanjuruhan usai memenangkan pertandingan Kualifikasi AFC U-17 2023 melawan Guam.
Berita selengkapnya 👇👇https://t.co/6Ttmbtx9yU#PrayForKanjuruhan #ElshintaNews pic.twitter.com/YAKXRopBya
— Radio Elshinta (@RadioElshinta) October 3, 2022
Arkhan, yang sudah mencetak empat gol di pertandingan itu mengatakan bahwa ia dan teman-temannya sudah berjanji tidak akan merayakan gol secara berlebihan. Alasannya demi menghormati tragedi Kanjuruhan.
“Coach Bima dan jajaran pelatih lainnya sudah janjian. Karena masih dalam masa berduka akibat tragedi Kanjuruhan, selebrasi sewajarnya saja. Untuk menghormati para korban tragedi Kanjuruhan dan untuk berterima kasih kepada tuhan yang telah memberikan kemenangan di pertandingan ini.” Ungkap Arkhan dikutip dari CNN.
Indonesia memang sedang berada di tengah masa duka. Ratusan nyawa melayang dan ratusan lainnya luka-luka akibat dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi ini menjadi tragedi stadion terbesar kedua di dunia dan sampai menarik perhatian mata dunia untuk ikut menyampaikan duka mereka.
Arkhan juga menambahkan, ia bersedih atas tragedi itu. Ia ikut berdoa agar korban diterima di sisi-Nya dan untuk para keluarga bisa diberi ketabahan.
“Saya turut bersedih dan kamu para pemain berdoa supaya para korban bisa diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan” Lanjutnya.
Pertandingan tersebut juga tidak dihadiri oleh penonton di stadion. Namun, Arkham mengaku itu tidak mengurangi semangat Garuda Asia untuk meraih kemenangan. Menurut pemain berusia 15 tahun itu, ada atau tidaknya penonton tidak mempengaruhi semangat para pemain untuk bermain maksimal.
“Tidak ada pengaruh karena kami tetap bersemangat ada atau tidak adanya penonton di pertandingan tadi dan berikutnya” Ucap Arkhan
Geser Malaysia di Peringkat Dua Klasemen
Hasil memuaskan ini mengangkat posisi Indonesia di peringkat kedua kalsemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17. Ini jadi tiga poin pertama Indonesia di babak penyisihan grup. Raihan poin ini menyamai koleksi poin dari timnas Malaysia. Namun Indonesia bisa menggeser Malaysia yang sebelumnya ada di peringkat kedua, berkat unggul selisih gol setelah malaysia hanya menang 4-0 melawan Palestina.
Sementara di peringkat pertama klasemen, berdiri tegak Uni Emirates Arab. Timnas Uni Emirat Arab u-17 mengoleksi enam poin dari dua pertandingan yang sudah dijalankan. Indonesia menghadapi UEA pada 5 Oktober dan kemenangan menjadi misi utama Garuda Asia untuk bisa memperbesar kemungkinan lolos Kualifikasi Piala Asia U-17.