“Bola adalah teman,” begitu kata Tsubasa Ozora. Namun, pernahkah kalian berpikir bahwa perkataan Tsubasa itu hanya ilusi saja? Utopis yang diciptakan Yoichi Takahashi, si pencipta Tsubasa supaya orang mencintai sepakbola. Atau setidaknya Yoichi, melalui Tsubasa, ingin menyampaikan bahwa pesepakbola tentu mencintai sepakbola.
Padahal banyak di luar sana, pesepakbola yang justru membenci sepakbola. Kalau yang ini bukan ilusi. Karena beberapa pesepakbola, entah mereka yang sudah memutuskan menggantung sepatunya atau belum, pernah mengakui bahwa mereka tidak suka sepakbola.
Nah, berikut ini adalah pesepakbola yang justru membenci sepakbola. Atau minimal tidak menyukai sama sekali olahraga yang justru mendatangkannya cuan itu. Siapa saja mereka?
Daftar Isi
Carlos Tevez
Carlos Tevez beberapa kali menemui masa emasnya ketika bermain sepakbola. Bahkan ketika ia masih bermain untuk klub Argentina yang paling ia cintai, Boca Junior. Sampai ia berstatus tidak lagi di klub tersebut.
Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa Tevez begitu mencintai Boca Junior. Begitu pula sebaliknya. Boca Junior sangat mencintai Tevez. Namun, kekaguman El Apache tak meluas pada permainan sepakbola. Tevez, bahkan tak pernah menginginkan untuk menonton sepakbola.
Pernah suatu hari, saat diwawancara Clarin, jurnalis Marca, Tevez terang-terangan mengatakan dia tidak tertarik pada pertandingan Barcelona vs Real Madrid. Bagi Tevez, kalaupun hari ini ada pertandingan El Clasico tapi di sisi lain ada tayangan golf, Tevez lebih memilih yang kedua.
“Saya tidak suka sepakbola, saya bukan penggemar sepakbola,” kata Tevez. Ya, alih-alih menyukai sepakbola, ia lebih memilih olahraga golf. Tevez tak menyukai sepakbola, salah satunya lantaran olahraga itu hanya mementingkan uang.
Carlos Tevez talking in 2010: “I’m tired of football, tired of people who work in football. Football is only about money & I don’t like it.” pic.twitter.com/4j6wqGuJy6
— Squawka News (@SquawkaNews) December 29, 2016
Gabriel Batistuta
Mantan striker AS Roma, Gabriel Batistuta memang layak kita sebut sebagai striker terbaik di masanya. Kualitasnya dalam membubuhkan gol, sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun, sang pemain pernah membuat pengakuan yang mengejutkan.
Saat diwawancara dalam salah satu acara TV Argentina, Gabriel Batistuta mengejutkan banyak pihak karena mengaku tidak menyukai sepakbola. “Saya tidak suka sepakbola, itu hanya profesi saya,” kata Batistuta.
AS Roma
Great Pic Of Gabriel Batistuta pic.twitter.com/p6dJgRdoh5— Superb Footy Pics (@SuperbFootyPics) January 28, 2021
Yap, tampaknya Batistuta adalah definisi orang yang memang bekerja sebagai pesepakbola. Bukan orang yang hobi sepakbola, lantas menjadikannya pekerjaan. Salah satu rekannya, Alessandro Rialti yang juga menulis biografi Batistuta juga mengatakan hal yang kurang lebih sama.
“Dia tidak seperti pemain lain. Batistuta adalah profesional yang baik yang tidak menyukai sepakbola,” kata Rialti.
Christian Vieri
Peraih dua kali Coppa Italia bersama dua klub yang berbeda, Christian Vieri sepertinya menjadi salah satu striker penting yang pernah dimiliki Inter. Meskipun pemain ini dicap playboy lantaran menjali hidup nomaden ketika bermain bola, sebelum menemukan makna kesetiaan bersama La Beneamata.
Today is also Alessandro #Matri birthday. A classic Italian poacher. #Milan primavera product, his star shone brightest at #Juve where they are still fond of him.
Iconic celebration, playboy, and a friend of Bobo #Vieri. Him and Brocchi wore the 32 as a tribute. pic.twitter.com/Zd47EJP1SV
— Ali Farouk (@Calcio_Tactics) August 19, 2021
Jelang laga perempat final Piala Dunia 1998, Vieri pernah ditanya seorang jurnalis Prancis mengenai siapa pahlawan masa kecilnya. Untuk menunjukkan kira-kira siapa pesepakbola yang menginspirasi Vieri. Jawaban sang bomber di luar dugaan.
Alih-alih menyebut nama pesepakbola beken, macam Paolo Rossi, Vieri justru menyebut nama Allan Border. Seorang pemain kriket dari Australia. Tentu ini mengejutkan. Karena ujungnya ia mengakui lebih menyukai kriket daripada sepakbola, dan ia ingin bermain kriket apabila ada yang mengontraknya.
Ronaldinho
Sulit untuk mengakui bahwa Ronaldinho adalah pesepakbola yang gagal. Karena kualitasnya di lapangan sangatlah mumpuni. Tarian sambanya membuat setiap orang terpukau. Ia sudah menjadi bagian dari jogo bonito.
R9 and Ronaldinho linking up in Egypt 🇪🇬🇧🇷 pic.twitter.com/WkNGnO5BNk
— Amr (@LFCAmr) May 26, 2022
Akan tetapi, Ronaldinho pernah membuat pengakuan bahwa dirinya tidak menyukai sepakbola. Apalagi untuk menontonnya. Daripada menontonnya, Ronaldinho lebih memilih memainkannya.
“Saya tidak bisa menonton 90 menit. Saya hanya menonton highlight,” kata Ronaldinho seperti dikutip The Sun.
Gareth Bale
Belakangan ini, siapa yang sering melihat Gareth Bale berlari di lapangan? Nama Gareth Bale sudah mulai meredup, seiring ia yang jarang bermain di atas lapangan. Bahkan mungkin dirinya yang masih memperkuat Real Madrid saja banyak yang tidak tahu.
Gareth Bale memang acap kali absen bermain, terutama untuk Real Madrid. Disinyalir lantaran Bale sudah bosan terhadap sepakbola. Ia bahkan menunjukkan rasa tidak sukanya pada sepakbola, di mana ketika ada sesi latihan, Bale lebih memilih bermain golf.
“Sejujurnya saya lebih suka golf,” kata Gareth Bale dikutip ESPN.
Gareth Bale posing with a Welsh flag with “WALES. GOLF. MADRID. IN THAT ORDER” written on it.
Ex Real star Predrag Mijatovic recently said: ‘The first thing he thinks about is Wales, then golf and after that, Real Madrid. I haven’t spoken to him but that’s how he comes across.’ pic.twitter.com/WLEWskgVRy
— DaveOCKOP (@DaveOCKOP) November 19, 2019
Lewin Nyatanga
Lewin John Nyatanga memang namanya tidak terlalu ranum. Selain karena ia hanya membela klub-klub kecil seperti Barnsley dan Sunderland, waktunya bermain bola sangatlah singkat. Tahun 2017, Nyatanga sudah memutuskan gantung sepatu.
Ia telah bermain sebanyak 34 kaps untuk Timnas Wales. Namun, dilansir Planet Football, Lewin Nyatanga mengaku dirinya dan beberapa temannya tidak menyukai sepakbola. Dirinya mengatakan tidak tertarik pada sepakbola seperti apa yang dibayangkan penonton.
Lewin Nyatanga made 144 appearances for The Reds, scoring 10 goals with a win ratio of 32% pic.twitter.com/nyX2UmYKzQ
— Barnsley FC Stats (@bfcstats) July 4, 2017
Stephen Ireland
Pemain lain yang memilih pensiun saat usianya masih cukup untuk bermain bola adalah Stephen Ireland. Ia gantung sepatu tahun 2018, saat usianya 32 tahun. Namun, sepertinya itu adalah hal yang tidak terlalu mengejutkan.
Pemain yang pernah memperkuat Stoke City itu memang diketahui tidak pernah menyukai sepakbola. Bahkan pada tahun 2007, ia pernah menggemparkan dunia.
Stephen Ireland rela berbohong soal neneknya yang meninggal demi tidak mengikuti tugas di tim nasional. Ia pernah menulis di sebuah situs jejaring sosial, bahwa “Sepakbola SHIT! Mengapa saya terjebak melakukannya?”.
Stephen Ireland was so fond of his hair, he often referred to it as ‘Granny’. It sadly passed away in September 2007 pic.twitter.com/ZZLLD8qWJJ
— Follicle Hotspur (@FollicleHotspur) May 11, 2017
Marc-Andre ter Stegen
Nama lain yang tak malu mengaku tidak suka sepakbola, dan mengakuinya di depan umum adalah kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen. Ia mengaku sama sekali tidak terobsesi pada olahraga yang ia mainkan itu.
Dalam wawancara bersama surat kabar El Pais tahun 2020, Ter Stegen tertegun ketika orang-orang menertawakannya terkait pengakuannya soal sepakbola. Bagi Ter Stegen, ia memang sama sekali tidak tahu menahu soal sepakbola.
Lebih lanjut ia tidak akan menonton sepakbola. Kecuali pertandingan yang memang di sana ada temannya yang sedang bertanding. Tatkala ditanya pemain idola, Ter Stegen juga mengatakan tidak tahu sama sekali.
A disconnected relaxing week away from football with my family. Now back home, feeling so happy and energetic to keep on going. 😁 pic.twitter.com/C9yVQMaEB3
— Marc ter Stegen (@mterstegen1) July 27, 2020
Ben White
Bek Arsenal senilai 50 juta poundsterling (Rp921 miliar), Ben White pernah membuat pengakuan bahwa dirinya tidak menyukai sepakbola. Ia sama sekali tidak tertarik untuk menonton sepakbola. Bahkan ia mengaku tidak pernah menonton legenda Arsenal, Patrick Vieira ketika masih bermain.
Welcome to Arsenal football club Ben White. Here, we win trophies. pic.twitter.com/3rbNJMvH0f
— Saliba 🔴 🇵🇸 (@SalibaEra_) July 30, 2021
“Saya tidak pernah menonton sepakbola waktu muda. Bahkan sampai sekarang,” kata Ben White ketika wawancara dengan Sky Sports.
Tentu saja pernyataan ini membuat seluruh fans The Gunners tercengang. Bagaimana mungkin pria yang tidak menyukai sepakbola malah bermain bola untuk Arsenal?
Namun, yang dilakukan Ben White adalah sebaliknya. Meski ia tidak terlalu menyukai sepakbola, White tetap akan bermain profesional. Walaupun awalnya goyah, namun selama bermain di Arsenal ia menunjukkan penampilan yang oke.
Dani Alves
Kabar yang berhembus, Dani Alves menginginkan kontraknya diperpanjang oleh Barcelona. Namun, ia mungkin tidak sadar bahwa jauh di lubuk hatinya, Dani Alves tidak menyukai sepakbola sama sekali. Sehingga ia tidak memiliki rencana untuk bertahan di sepakbola.
“Saya benci apa yang mengelilingi sepakbola,” kata Dani Alves kepada O’Globo seperti dikutip Goal.
I Hate What Surrounds Football – Dani Alves https://t.co/Za5N15xf6T pic.twitter.com/8mpubvejXY
— W.I.S.D.O.M (@SirWisdom_) December 16, 2015
Ia mengaku, jika kelak ia pensiun, ia akan menenteng ransel. Mewujudkan niatnya untuk berkeliling dunia. Dani Alves memang tidak bisa menghindari menonton sepakbola. Tapi, katanya, ia tidak akan hidup di dalam sepakbola.
https://youtu.be/r_D5VVyX2zY
Sumber referensi: GiveMeSport, DreamTeamFC