Pep Guardiola menjadi salah satu pelatih terbaik dalam sepuluh tahun terakhir. Kontribusinya bagi tim-tim yang dibesutnya sudah sangat terasa. Mulai dari FC Barcelona, FC Bayern, hingga Manchester City, semua klub tersebut telah dibawanya menuju tangga juara.
Selain memberi gelar juara bagi klub tersebut, Pep, seperti yang kita tahu merupakan pelatih jenius, juga telah banyak mempengaruhi performa para pemain-pemain dunia.
Pada bahasan kali ini, starting eleven akan coba merangkum siapa saja pemain yang berhasil temui sukses dibawah asuhan Pep Guardiola.
Daftar Isi
Joshua Kimmich
Salah satu pemain paling atraktif di dunia, Joshua Kimmich, memulai karir sebagai seorang gelandang tengah. Namun Pep Guardiola telah memberi kepercayaan besar pada Kimmich, ketika mantan pemain Schalke itu baru berusia 20 tahun, dengan menempatkannya di jantung pertahanan Bayern, atau sebagai bek tengah.
Joshua Kimmich on Pep Guardiola: “He trusted me as a centre-back not only in the Bundesliga, but the Champions League too.” pic.twitter.com/FlIER0slh5
— Squawka News (@SquawkaNews) March 13, 2017
Kimmich pun mulai berkembang hingga akhirnya ia temukan posisi idealnya sebagai bek kanan. Dirinya pun mungkin menjadi bek muda terbaik di dunia yang pernah dibesut Pep Guardiola. Kimmich adalah pemain yang sangat brilian. Berkat kejeniusan pelatih asal Spanyol, Kimmich benar-benar berkembang menjadi salah satu pemain paling bertalenta saat ini.
Jika berada dibawah asuhan pelatih lain, belum tentu Kimmich akan temukan bakatnya di posisi bek kanan.
Gerard Pique
Bek muda lain yang sangat dipercaya Pep Guardiola adalah Gerard Pique. Pemain yang tak mendapat banyak kesempatan di Manchester United ini berhasil dimanfaatkan oleh Pep Guardiola untuk bisa bersaing dengan bek-bek senior Barcelona.
Guardiola : “Je ne serai jamais président du Barça, ce rôle est pour Gerard Piqué.” pic.twitter.com/tDMWiAlz2j
— Blaugrana France (@FranceFCB) January 5, 2017
Di musim debutnya, Guardiola memberinya banyak kesempatan hingga dia mulai merasa nyaman berada di pertahanan Blaugrana. Dengan pengaruh dari Pep Guardiola, Pique tak hanya menjadi pemain terbaik Barcelona saja, namun juga dunia.
Hingga saat ini, Pique telah memainkan lebih dari 450 penampilan di Camp Nou, dan menjadi pemain yang banyak meraih trofi. Tak hanya di Barcelona, Pique juga bahkan mampu tampil sempurna di timnas Spanyol.
Nicolas Otamendi
Nicolas Otamendi, juga menjadi salah satu pemain yang berhasil angkat performa dibawah asuhan Pep Guardiola. Selain punya kemampuan bertahan yang baik, dia juga punya visi dan teknik yang tak sembarangan.
Saat pertama kali datang ke Etihad, Pep langsung dihadapkan dengan masalah cedera para pemain belakangnya. Pemain seperti Eliaquim Mangala dan Matija Nastasic gagal tunjukkan kualitas meski dibeli dengan harga yang tidak sedikit. Sementara pemain seperti Stefan Savic dan Martin Demichelis tidak benar-benar tampil memukau.
Setelah City memboyong Otamendi dari Valencia, Pep melakukan tugasnya dengan sangat baik. Bek berambut panjang itu diubahnya menjadi monster di lini belakang. Ia punya tanggung jawab yang begitu besar serta kemampuan bertahan yang cukup mengesankan.
Otamendi tampak gagah berada dibawah asuhan Pep Guardiola. Ia benar-benar solid dan menjadi salah satu bek terbaik yang pernah bermain untuk The Citizen.
Nicolás Otamendi contó que Pep Guardiola le tomará examen de inglés https://t.co/Fp26rg6ZGf pic.twitter.com/GCMBqTuqmz
— Clarín (@clarincom) October 18, 2017
Sergio Busquets
Sergio Busquets adalah salah satu pemain terbaik di generasinya. Dengan kegemilangannya diatas lapangan, peran Guardiola sama sekali tidak boleh disingkirkan. Meski kemampuannya banyak diremehkan, Guardiola mampu menyulap Busquets menjadi salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Barca.
Busquets baru berusia 20 tahun ketika Pep Guardiola mulai tangani tim utama Barcelona. Guardiola saat itu mempromosikan Busquets dari tim Barca B untuk kemudian membuat 41 penampilan di musim pertamanya dengan skuad utama. Hal itu jelas menjadi salah satu yang sangat luar biasa.
Sejak saat itu, nama-nama seperti Yaya Toure dan Cesc Fabregas mulai tersingkir dan pergi. Sementara Busquets tetap menjadi andalan di lini tengah el Barca, dengan terus menanamkan visi serta teknik briliannya dalam mengolah si kulit bundar.
Raheem Sterling
Pep Guardiola benar-benar mengubah jalan karier Raheem Sterling. Ketika pelatih asal Spanyol itu tiba di Etihad, beberapa orang berspekulasi bahwa ia mungkin akan menyingkirkan Sterling. Namun ternyata tidak. Guardiola malah memberinya banyak kesempatan dan menjadikannya sebagai andalan.
Hasilnya pun benar-benar nyata. Sterling menjadi lebih tajam, terukur, dan mematikan di depan gawang. Ia menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Primer Inggris bersama dengan nama-nama seperti Mohamed Salah dan Harry Kane. Ia menjadi pemain yang lebih produktif dan sungguh, talenta nya benar-benar berkembang dibawah asuhan pelatih asal Spanyol.
Jerome Boateng
Mantan pemain Manchester City yang dilatih Pep Guardiola di Bayern Munich, Jerome Boateng, sukses menjadi pemain internasional Jerman saat sang pelatih tiba di Allianz Arena. Di bawah pengawasan Pep, Boateng layak mendapat predikat sebagai salah satu bek terbaik dunia.
Boateng memiliki fisik yang diperlukan untuk menjadi bek tengah kelas dunia. Dia memang menjadi pemain yang sangat cerdik di bawah asuhan Jupp Heynckes, tetapi Pep membawa permainannya ke level yang lebih tinggi. Guardiola memberi Boateng kepercayaan diri untuk menjadi pemain yang lebih kreatif dan mampu memulai sebuah serangan.
Ketika Jerman memenangkan Piala Dunia, Boateng juga bisa dikatakan telah menjadi bek tengah yang lengkap.


