Zlatan memang suka cari gara-gara dan bertengkar dengan pemain lain. Ia juga tidak disukai karena gaya bicaranya yang sangat arogan. Ia banyak terlibat insiden di dalam lapangan yang melibatkan pertengkaran dirinya dengan pemain lain. Meskipun sudah terkenal dengan reputasinya yang tidak kenal takut dengan siapapun, ada beberapa momen dimana para pemain berani macam-macam dengan Zlatan.
Marcos Rojo
Seperti ketika Ibra masih berseragam Manchester United. Saat itu Marcos Rojo pernah berani macam-macam dengan Ibra ketika sedang sesi latihan. Sang bek Argentina itu tahu betul bagaimana caranya membuat Ibra naik pitam. Yaitu dengan tidak mengoper bola kepada Ibra.
Pada sesi latihan Manchester United, Rojo sedang membawa bola. Ibra ada di ruang kosong dan meminta bola itu kepada Rojo. Namun, Rojo malah mengopernya ke Paul Pogba. Rojo setelahnya mengetahui bahwa hal itu membuat Ibra menjadi sangat marah.
“Saya tahu ia selalu meminta kami mengoper bola ke arahnya. Saat latihan, pada sesi permainan, saya melihat ia meminta bola ke saya. Tapi tidak ku berikan, saya malah mengoper bola ke Pogba.”
“Lalu dia meneriaki ku, mengangkat tangannya lalu mengumpat ke saya dengan bahasa Inggris dan Spanyol. Saya bilang ke dia ‘ada masalah apa, hidung besar. Diam!’. Disitu saya tahu, jika ia bisa menangkap saya, saya akan terbunuh jadi satu-satunya jalan adalah dengan menghadapinya.”
Rojo lalu mengatakan dirinya dan Ibra mengalami adu mulut hebat di ruang ganti. Para pemain lainnya hanya bisa melihat tidak ada yang berani mencoba melerai. Hanya Jose Mourinho yang dengan sabar mencoba untuk melerai kedua pemainnya itu.
Simon Kjaer
Pemain lain yang pernah berani menantang Ibra adalah Simon Kjaer. Meskipun mereka kini adalah rekan setim di AC Milan, namun itu tidak menyembunyikan fakta mereka pernah terlibat konflik bertahun-tahun sebelumnya. Saat itu Ibra masih menjadi pemain MU dan Kjaer masih berseragam Fenerbahce.
Kedua pemain itu bertemu di laga Europa League antara MU melawan Fenerbahce pada tahun 2016. Kjaer bertugas untuk menempel Ibra sepanjang jalannya pertandingan berharap bisa menghindarkan ibra bisa mendapat bola. Hal itu tentu saja membuat Ibra marah dan frustasi.
Hingga ada momen dimana Ibra dan Kjaer mengejar bola ke pinggir lapangan. Kjaer mampu mengamankan bola tersebut sebelum Ibra mendapatkannya. Ibra yang marah lalu berusaha menjegal kaki Kjaer. Kjaer tidak terima dan menahan Ibra untuk mengambil bola, memintanya untuk memberikan penjelasan atas kelakuannya itu. Namun Ibra malah mencengkram leher Kjaer sebelum mereka akhirnya dipisahkan oleh wasit dan pemain lainnya.
Romelu Lukaku
Momen lainnya yang mungkin paling diingat adalah ketika Ibra berseteru dengan Lukaku. Saat itu Ibra sudah kembali ke AC Milan dan Lukaku memperkuat rival sekota Milan, Inter Milan. Kejadian tersebut terjadi di laga perempat final Coppa Italia pada Januari 2021.
Memang tidak butuh waktu lama untuk derby Milan memunculkan konflik. Berawal dari pertengkaran Lukaku dengan gelandang muda AC Milan, Alexis Saelmaekers di menit ke-45. Ibra, sebagai pemain senior sekaligus sosok pemimpin di Milan merasa harus turun tangan dan membela rekannya.
Ibra menyuruh Lukaku untuk berhenti dan menyudahi pertengkaran itu. Namun Lukaku menjawab ke Ibra “Memang apa yang bisa kamu lakukan, kalau saya tidak mau berhenti?” Mendengar jawaban Lukaku, Ibra langsung berkata “Saya akan mematahkan setiap tulang di tubuhmu jika berani bicara”
hal tersebut ia katakan sebelum kedua pemain itu membenturkan kepala mereka satu sama lain. Meskipun begitu, mereka masih saling menghina. Ibra mengeluarkan kata-kata pamungkas yang ia tahu itu jadi kelemahan Lukaku. Ibra berkata “Sana, pergi dan beritahu ibumu untuk melakukan mantra voodoo untukmu”
Ibra dan Lukaku nampak siap untuk bertarung secara fisik ketika babak pertama berakhir tapi itu tidak terjadi. Namun, Ibra malah diusir wasit setelah mendapat kartu merah di babak kedua. Milan akhirnya kalah dari Inter dengan skor 2-1.
