Misi Pembangunan Kembali, Berikut Rumor Transfer Tottenham 2022

spot_img

Per tanggal 10 Juni 2022 jendela transfer musim panas untuk Liga Inggris telah resmi dibuka. Tentunya ini akan menjadi bulan-bulan yang sibuk bagi klub-klub Liga Inggris dan ponsel dari para agen pemain tak henti-hentinya berdering.

Klub Liga Inggris yang mungkin akan menjalani bursa transfer yang padat adalah Tottenham Hotspur. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh manajer Spurs, Antonio Conte dan direktur olahraga, Fabio Paratici yang dikutip SkySport, mereka ingin menyelesaikan transfer sebanyak mungkin sebelum melakoni laga pra-musim.  

Permanenkan Dejan Kulusevski & Cristian Romero

PR yang paling utama dilakukan manajemen Tottenham adalah memikirkan bagaimana cara mengamankan tanda tangan dari Dejan Kulusevski dan Cristian Romero. Fyi aja, dua pemain ini masih berstatus pinjaman di Spurs, jadi masih ada kemungkinan bagi mereka buat balik ke klub induknya suatu saat nanti.

Bagi Kulusevski, masa peminjaman di Spurs adalah momen kebangkitan setelah gagal bersama Juventus. Di bawah asuhan Allegri, Kulusevski tak menemukan performa terbaiknya. Ia kalah saing dengan Paulo Dybala dan Federico Chiesa.

Namun, di tangan Conte, Kulusevski menjadi sosok penting di klub London tersebut. Ia berkolaborasi dengan Son dan Kane di lini depan. Kulusevski yang menggantikan Lucas Moura di sisi kanan telah menjadi kepingan yang melengkapi lini serang Spurs.

Kulusevski telah mengantongi 18 pertandingan liga bersama Tottenham. Selama periode singkat tersebut, ia mencetak 5 gol dan menyumbang 8 assist. Sebuah statistik mentereng untuk debutan yang baru enam bulan bergabung.

Selain itu ada pemain pinjaman lainnya yaitu Cristian Romero. Ia juga telah membuktikan kelasnya sebagai palang pintu The Lillywhite dalam kurun semusim terakhir. Dipinjam dari Atalanta, Romero awalnya cukup kesulitan menyesuaikan diri di Spurs. Namun, setelah kedatangan Conte di pertengahan musim, perlahan ia mulai nyetel.

Bermain dengan skema tiga bek khas Antonio Conte, Romero tak kesulitan untuk menyesuaikan diri. Mengingat sewaktu di Atalanta, ia juga bermain dengan skema yang sama. 

Duo pemain pinjaman ini mengambil peran penting dalam pencapaian Tottenham menembus empat besar klasemen Liga Inggris yang sekaligus mengamankan satu tiket ke Liga Champions. 

Jika Romero memiliki klausul pembelian di akhir masa peminjaman, maka tinggal bagaimana Kulusevski. Dengan situasi Juventus yang telah melepas Paulo Dybala, mereka pasti membutuhkan Kulusevski untuk menempati posisi tersebut. Mengingat Federico Chiesa belum menunjukkan perkembangan positif perihal cederanya.

Alessandro Bastoni & Gleison Bremer 

Selain itu, Tottenham juga dikabarkan ingin memperbaiki lini bertahan. Cukup tricky mencari pemain belakang untuk skema tiga bek ala Conte. Skema permainan tersebut memang membutuhkan bek dengan kemampuan-kemampuan tertentu. 

Dilansir Football London, Conte menaruh minat pada mantan anak asuhnya di Inter Milan, Alessandro Bastoni. Ia telah diproyeksikan untuk menjadi penerus bagi salah satu dari duo bek legendaris Timnas Italia, Chiellini dan Bonucci. Hal ini mengisyaratkan bahwa kemampuan Bastoni dalam mengawal area pertahanan tak bisa dianggap remeh.

Bastoni unggul dalam tackle, etos kerja, dan pengambilan keputusan. Atribut ini sesuai dengan apa yang dicari Conte. Apalagi Bastoni merupakan bek berkaki kiri, yang mana ini akan melengkapi formasi tiga bek Spurs. Romero di kanan, Eric Dier di tengah, dan Bastoni di sisi kiri.

Namun, upaya Spurs untuk mengontrak Bastoni tak akan berjalan mulus. Selain harus menyiapkan dana lebih dari 50 juta pounds (Rp910 miliar), ada dua faktor yang bisa jadi batu sandungan bagi Spurs. 

Yang pertama adalah Manchester United. Ten Hag yang ingin membangun kembali skuad juga menginginkan pemain belakang berkaki kiri. Selain Pau Torres, Bastoni juga masuk radar manajer berkepala plontos itu.

Yang kedua adalah sisa kontrak Bastoni di Inter Milan. Bek timnas Italia itu masih memiliki dua tahun kontrak dengan Nerazzurri. Dengan situasi ini, tentu Inter tak akan segampang itu melepaskannya. Terlebih dikutip Skysport, agen Bastoni mengatakan bahwa kliennya itu betah di Inter.

Tak mau ambil pusing, Conte telah menyiapkan plan B. Ia menunjuk Gleison Bremer sebagai opsi lain apabila gagal mendatangkan Bastoni. Bek Torino itu juga menampilkan performa impresif di Serie A musim lalu. 

Bremer juga unggul dalam hal speed dan tackle. Bahkan musim lalu, Bremer berhasil masuk sebelas pemain terbaik Serie A 2021/2022. Dengan harganya yang tak lebih dari 17 juta pounds (Rp307 miliar), Bremer bisa jadi opsi yang realistis bagi Spurs.

Filip Kostic

Jika formasi tiga bek Spurs sudah sempurna, Conte akan menambah amunisi di sektor kiri. Kedatangan Ivan Perisic tak membuat Conte berhenti mencari gelandang kiri yang mampu menunjang skemanya. Sementara ia tak puas terhadap performa Sergio Reguilon.

Filip Kostic pun muncul sebagai opsi transfer Spurs musim depan. Setelah membantu Eintracht Frankfurt menjuarai Europa League, namanya gencar dihubungkan dengan klub-klub top Eropa salah satunya Spurs.

Skema 3-5-2 yang digunakan Frankfurt, kerap mengandalkan dua sisi lapangan saat menyerang. Kostic, yang menempati posisi wing back kiri, punya peran yang cukup vital bagi Frankfurt terutama saat melakukan transisi dari bertahan ke menyerang.

Kepiawaian Kostic dalam menyisir sisi kiri untuk melepaskan umpan silang jadi alasan sang juru taktik, Oliver Glasner mengandalkannya. Selama empat musim membela Frankfurt, tercatat Kostic telah mengantongi 63 assist. 

Yang spesial dari Kostic adalah etos kerjanya yang tinggi. Dari kelebihan tersebut, ia tidak hanya rajin menjelajahi setiap area di sisi lapangan tapi juga siap mengejar saat tim kehilangan bola.

Tentu atribut-atribut Kostic ini sangat digemari oleh Conte. Jika Spurs serius ingin mendatangkannya musim depan, bukan tidak mungkin, Spurs akan menantang Liverpool dan City dalam perebutan gelar juara. 

Christian Eriksen

Selain memperkuat pertahanan, Spurs juga berniat membawa pulang mantan bintangnya, Christian Eriksen. Pemain berusia 30 tahun itu pernah membela The Lilywhites selama enam setengah tahun, sebelum pindah ke Inter Milan pada Januari 2020.

Setelah sempat bermasalah dengan kondisi jantungnya, kini Eriksen telah membuktikan kebugarannya baik-baik saja di Brentford. Dengan demikian ia bisa saja kembali ke Spurs. Dilansir Daily Express, beberapa hari lalu, scouting Spurs kedapatan sedang menonton pertandingan UEFA Nations League antara Austria dan Denmark untuk memantau Eriksen. 

Tentu tak ada salahnya juga bernostalgia dengan mantan. Toh Eriksen pernah bekerjasama dengan Conte sewaktu di Inter, jadi ia tak akan kesulitan untuk menyesuaikan skema permainannya.

Richarlison

Yang terakhir ada bomber milik klub Everton, Richarlison. Pemain asal Brazil itu tengah banyak diminati oleh klub-klub asal Premier League seperti Chelsea, Arsenal bahkan Manchester United. 

Dilansir SkySport, Richarlison sedang menghadapi masa-masa sulit di Everton. Pemain berusia 25 tahun itu masih memiliki kontrak dua musim lagi bersama The Toffees. Namun, Everton juga harus menjual beberapa bintangnya untuk mengkondisikan permasalahan keuangan.

Situasi ini bisa dimanfaatkan Spurs untuk menggoda Richarlison. Tentu Conte tak akan selamanya hanya bergantung pada Harry Kane di lini serang. Ia juga membutuhkan pelapis yang sepadan apabila Kane mengalami cedera.

Dilansir BBC, Everton tampaknya juga berminat untuk mendatangkan Steven Bergwijn. Jika benar, Spurs bisa memasukan nama Bergwijn dalam kesepakatan untuk memperlancar proses transfer Richarlison.

https://youtu.be/XxXhBnVRCJg

Sumber: Football London, Skysport, Breaking The Line, The Flanker

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru