The Yanks telah kembali! Amerika Serikat akan kembali meramaikan gelaran Piala Dunia 2022 setelah sempat absen di edisi 2018 usai menelan hasil buruk di babak kualifikasi. Untuk mempersiapkan Piala Dunia kali ini, Timnas Amerika Serikat telah merilis daftar 26 pemain yang akan mereka bawa ke Qatar.
Diperkuat nama-nama top macam Christian Pulisic dan Brenden Aaronson, skuad The Star and Strips siap berikan kejutan kepada tim-tim unggulan macam Inggris dan Argentina di Piala Dunia 2022.
Negara yang bercokol di posisi 16 rangking FIFA tersebut tergabung di Grup B bersama Inggris, Wales, dan Iran. Di atas kertas, Amerika Serikat seharusnya menjadi favorit sebagai negara pendamping Inggris untuk lolos ke babak selanjutnya. Namun, mampukah Christian Pulisic cs membuktikannya?
Daftar Isi
Hampir Saja!
Tak mudah bagi The Yanks untuk memastikan satu tempat di Piala Dunia Qatar. Mereka harus melewati jalan terjal demi mengamankan satu tiket penerbangan ke Qatar. Pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona CONCACAF saja, Amerika Serikat bahkan hampir dinyatakan tidak lolos secara otomatis karena hampir terlempar dari posisi ketiga klasemen zona CONCACAF.
THE USMNT SQUAD HEADED TO THE WORLD CUP 🇺🇸 pic.twitter.com/Ouyo74QO5x
— B/R Football (@brfootball) November 9, 2022
Inkonsistensi di babak kualifikasi dianggap jadi permasalahan utama Timnas Amerika Serikat. Dari 14 pertandingan kualifikasi, The Yanks hanya mampu mengantongi tujuh kemenangan saja. Sisanya, skuad asuhan Gregg Berhalter cuma mampu meraih empat imbang dan tiga kekalahan. Termasuk kalah di laga terakhir yang cukup membuat Aaronson dan kolega was-was.
Pada laga terakhir babak kualifikasi, Amerika Serikat harus menjalani laga tandang ke markas Kosta Rika di Stadion Nacional de Costa Rica. Agar memantapkan diri untuk lolos ke putaran final, Amerika Serikat tak boleh kalah, apalagi kalah besar karena mereka bisa saja tersalip oleh Kosta Rika yang hanya berselisih tiga poin di peringkat empat.
Sialnya, Amerika Serikat malah kalah 2-0 dari Kosta Rika. Gol-gol yang dicetak Kosta Rika lahir dari aksi Juan Vargas dan Anthony Contreras. Meski menang, Kosta Rika tetap gagal menyalip guna menempati posisi tiga.
Kosta Rika berhasil mengumpulkan 25 poin sama dengan Amerika Serikat. Tapi mereka harus puas berada di posisi ke-4 karena kalah selisih gol. Skuad racikan Gregg Berhalter beruntung, mereka berhasil lolos secara langsung ke Qatar, sedangkan Kosta Rika harus berjuang lagi di babak play-off.
Generasi Emas?
Meski mengalami kesulitan di babak kualifikasi zona CONCACAF, pendukung The Yanks layak optimistis dengan peluang di Piala Dunia 2022. Pasalnya, mereka datang ke Timur Tengah berbekal kekuatan terbaik. Skuad tim berjulukan The Stars & Stripes tersebut dihuni oleh banyak pemain yang berkarier di liga-liga top Eropa.
Bahkan, ada sejumlah pendapat menyebut bahwa Amerika Serikat akan tampil dengan generasi emas mereka. Bagaimana tidak? Skuad mereka berisikan pemain-pemain bintang macam Weston McKennie dari Juventus, mantan pemain Barcelona yang kini berseragam AC Milan, Sergino Dest, anak dari George Weah, Timothy Weah, Gio Reyna dari Borussia Dortmund, dan masih banyak lagi.
Salah satunya yang bakal jadi ikon Amerika Serikat di Qatar nanti adalah Christian Pulisic. Meski dalam beberapa musim terakhir tak banyak mendapat menit bermain bersama Chelsea, sang juru taktik tetap mempercayai Pulisic sebagai andalan di lini depan. Bahkan pemain berusia 24 tahun itu di amanahi ban kapten oleh Gregg Berhalter.
Dengan didominasi pemain-pemain di bawah 25 tahun, skuad asuhan Gregg Berhalter kemungkinan menjadi tim termuda di Piala Dunia Qatar. Rata-rata usia mereka di Piala Dunia nanti berada di 25 tahun, 175 hari. Meski berisikan pemain-pemain muda, kekuatan Amerika Serikat tak bisa dianggap remeh.
2021 CONCACAF Nations League Champions: USMNT pic.twitter.com/9n34drR9EB
— Middle Tennessee Soccer Alliance (@MTSASoccer) June 7, 2021
Menyebut mereka sebagai generasi emas tentu bukan tanpa alasan. Keganasan skuad Gregg Berhalter sudah teruji di CONCACAF Nations League 2021. Mereka meraih gelar juara setelah menaklukan Meksiko dengan skor 3-2 di partai final. Dan kini, mereka akan menjaga tren positif tersebut di Piala Dunia 2022.
Permainan Amerika Serikat
Timnas Amerika bakal membawa misi untuk mengembalikan kejayaan mereka setelah gagal tampil di edisi lalu. Dan orang yang akan menjadi nakhoda adalah pelatih kepala mereka, Gregg Berhalter. Riwayat bermain yang cukup panjang membuat mantan punggawa Timnas Amerika Serikat ini memiliki beberapa preferensi strategi dan taktik yang cocok bagi negaranya itu.
Gregg yang lama di Eropa memilih formasi 4-3-3 menyerang sebagai pakem andalannya. Penggunaan formasi ini juga sangat beralasan. Materi pemain muda yang dibawa Gregg sangat cocok dengan skema 4-3-3 menyerang. Brenden Aaronson, Jesús Ferreira, Timothy Weah hingga Gio Reyna diperkirakan akan bergantian untuk menemani Pulisic di lini depan Amerika Serikat.
Gregg bukan tipe pelatih yang kaku. Selain 4-3-3, pelatih berusia 49 tahun itu juga punya formasi alternatif yakni 4-1-4-1. Gregg mencoba formasi tersebut di sembilan laga Amerika Serikat, di mana tujuh di antaranya berakhir dengan kemenangan. Dengan kedua formasi tersebut Gregg memiliki rata-rata poin yang cukup tinggi. Dari 56 laga, Gregg mampu mendapatkan rata-rata 2,11 poin per laga.
Mengandalkan 4-3-3, Amerika Serikat kerap memanfaatkan area lebar lapangan. Gregg bahkan menggambarkan bek sayapnya sebagai “kekuatan super” tim. Bek sayap The Yanks dituntut untuk naik ke depan guna memecah konsentrasi bek lawan. Dalam situasi ini, Gregg mengandalkan Sergino Dest atau DeAndre Yedlin di kanan serta Antonee Robinson di sisi kiri.
Untuk mengisi ruang yang ditinggalkan oleh bek sayap, biasanya gelandang akan melebar untuk mengover posisi tersebut. Sedangkan Aaronson yang diplot menjadi sayap atau gelandang serang akan sedikit turun untuk menjadi mesin pengejar bola apabila terjadi serangan balik.
Jika pola sudah terbentuk, tim tak akan banyak memainkan bola. Bola justru dengan cepat dikirimkan ke depan dengan Pulisic menjadi sasaran utama. Tyler Adams biasanya akan mengambil peran ini, akurasi umpan lambungnya jadi salah satu yang terbaik di skuad Amerika Serikat.
Seberapa Jauh Amerika Serikat Melangkah?
Berhadapan dengan Inggris, Iran dan Wales, The Yanks diharapkan mampu tampil meyakinkan guna menemani The Three Lions ke babak 16 besar. Mengandalkan kecepatan dan stamina pemain muda, Amerika Serikat dipercaya mampu menyulitkan tim-tim macam Wales dan Iran.
𝐓 𝐎 𝐌 𝐎 𝐑 𝐑 𝐎 𝐖
THE ROSTER DROPS! ⬇️
Find out all 26 players headed to #Qatar2022 LIVE on @espn 2 and @ESPNPlus at 5PM ET. 🇺🇸#OnlyForward #SoloPalante pic.twitter.com/roUPIPZwOz
— U.S. Men’s National Soccer Team (@USMNT) November 8, 2022
Pencapaian terbaik The Yanks di Piala Dunia adalah peringkat ketiga pada edisi perdana tahun 1930 di Uruguay. Sementara itu, di abad ke-21, pencapaian terbaik Amerika Serikat adalah perempat final di Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang.
Kini, Piala Dunia 2022 kembali ke Asia, dan Amerika Serikat datang dengan skuad terbaik yang mereka punya. Jadi, bukan tidak mungkin apabila Amerika Serikat mampu tampil konsisten, mereka bakal mengulangi kesuksesan di Piala Dunia 2002 silam.
Sumber: Us Soccer, The Athletic, Transfermarkt, Libero


