Berstatus sebagai juara Piala Dunia 2018, timnas Prancis menatap gelaran EURO 2020 dengan penuh optimisme. Hal itu ditunjukkan dengan kedalaman skuad yang dimiliki Les Blues di Piala Eropa tahun ini.
Seperti yang kita ketahui, pelatih Didier Deschamps telah mengumumkan 26 nama pemain yang akan ia bawa ke EURO 2020. Banyak kejutan diberikan pelatih 52 tahun itu. Yang pasti, skuad Prancis tahun ini tampil mewah dan diunggulkan.
Didier Deschamps will announce his squad list for Euro 2020 tomorrow at 20:20 CEST. Pavard, Hernández and Coman are certain to be there. Tolisso and Upamecano are possibilities 🇫🇷 pic.twitter.com/pi5ZW5UbTO
— Bayern & Germany (@iMiaSanMia) May 17, 2021
Dalam beberapa tahun terakhir, Prancis memang sedang kebanjiran talenta. Banyak pesepak bola Prancis yang tampil impresif di klubnya masing-masing. Baik pemain muda dan pemain senior sama-sama menunjukkan tajinya.
Hal ini jelas jadi keuntungan sekaligus kegalauan bagi Didier Deschamps. Pasalnya, tak semua pemain terbaik Prancis dapat ia panggil untuk memperkuat Les Blues. Saking banyaknya stok yang dimiliki, beberapa pemain muda yang sedang naik daun harus rela tersingkir dari skuad senior ke tim Prancis U-21.
Daftar Isi
Jadi, seperti apa wajah timnas Prancis saat ini? Berikut starting eleven ulas kedalaman skuad yang dimiliki Didier Deschamps di EURO 2020.
OFFICIAL: Didier Deschamps has announced his 26-man France squad for EURO 2020. 🇫🇷🔥
Benzema is BACK!
(Source: @equipedefrance) pic.twitter.com/VCOimGLtsM
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) May 18, 2021
Kiper
Untuk penjaga gawang, nama Hugo Lloris masih tak tergantikan. Kiper 34 tahun milik Tottenham Hotspur itu sepertinya masih akan ditunjuk sebagai kapten tim. Sebagai kiper kedua, Deschamps masih setia memanggil kiper 36 tahun milik Marseille, Steve Mandanda.
Yang mengejutkan adalah pemilihan kiper ketiga. Deschamps meninggalkan Alphonse Areola yang sebelumnya masuk dalam skuad Piala Dunia 2018 lalu. Sebagai gantinya, ia memanggil kiper andalan Lille, Mike Maignan.
Mike Maignan 🇫🇷 has kept 21 clean sheets in Ligue 1 this season, more than any other GK in the Top-5 Leagues. 🧤 #EURO2020 #LOSC pic.twitter.com/cJaKO3P8cS
— RouteOneFootball (@Route1futbol) May 18, 2021
Bila menilik performanya, terpilihnya Mike Maignan sangatlah wajar. Kiper 25 tahun itu tampil kokoh di Ligue 1 musim ini. Dari 37 laga, ia baru kebobolan 22 gol, mencatat 21 clean sheets, dan 83 saves dengan persentase penyelamatan 79,6%. Bukan tak mungkin jika Deschamps tengah menyiapkan Maignan sebagai suksesor Lloris dan Mandanda untuk timnas Prancis di masa yang akan datang.
Bek
Di sektor pertahanan, sebanyak 9 bek dibawa Didier Deschamps ke EURO 2020. Empat diantaranya merupakan alumni Piala Dunia 2018. Mereka adalah Presnel Kimpembe (PSG), Benjamin Pavard (Bayern Munchen), Raphael Varane (Real Madrid), dan Lucas Hernandez (Bayern Munchen). Keempat pemain ini juga diprediksi bakal jadi pilihan utama Deschamps.
Sementara itu, lima tempat tersisa diisi oleh Leo Dubois (Lyon), Jules Kounde (Sevilla), Clement Lenglet (Barcelona), Lucas Digne (Everton), dan Kurt Zouma (Chelsea). Kounde jadi satu-satunya debutan di timnas Prancis saat ini. Bek 22 tahun itu memang tampil impresif dalam 2 musim terakhir dan sukses mempersembahkan trofi Liga Europa bagi Sevilla musim lalu.
Masuknya Kounde sekaligus menggusur Dayot Upamecano. Sebelumnya, bek andalan RB Leipzig yang akan pindah ke Bayern Munchen itu lebih difavoritkan masuk dalam skuad Prancis. Sayangnya, penampilan apik Kounde membuat Upamecano harus rela tersingkir ke tim Prancis U-21. Fleksibilitas yang dimiliki Kounde jadi alasan Deschamps langsung memberinya kesempatan debut di ajang sekelas Piala Eropa.
Didier Deschamps sur la sélection de Jules Koundé : « Les A devenaient prioritaires par rapport à l’Euro. Il fait une très belle saison avec Séville. Au-delà de sa qualité, il a cette polyvalence intéressante. On ne sait jamais ce qui peut se passer. »
(conférence de presse) pic.twitter.com/iMjoVHrmVi— Actu Foot (@ActuFoot_) May 19, 2021
“Dia bisa bermain di posisi aksial dan saya juga melihatnya sangat bagus sebagai bek kanan”, ungkap Didier Deschamps saat mengumumkan skuad Prancis dikutip dari francetvinfo.fr.
Selain Kounde, dipanggilnya Kurt Zouma juga menjadi perhatian tersendiri. Sebagai bek tengah, Zouma tampil cukup produktif musim ini dengan koleksi 5 golnya. Dipanggil ke EURO 2020 akan jadi pengalaman pertama bek 26 tahun itu di turnamen besar.
Berlimpahnya stok di lini belakang memang membuat beberapa nama harus rela terpinggirkan. Salah satu yang cukup mengejutkan adalah tak dipanggilnya Theo Hernandez. Padahal, adik dari Lucas Hernandez itu tampil menawan bersama AC Milan musim ini. Alih-alih memanggil Theo yang telah mencetak 7 gol dan 5 asis di Serie A musim ini, Deschamps lebih memilih Lucas Digne sebagai tandem Lucas Hernandez di posisi bek kiri.
SCOUT: Lucas Digne (£6.2m) has supplied 32 crosses from open play over the last six matches…
Second only to Trent Alexander-Arnold (£7.7m) among all players 👊#FPL #EVEWOL pic.twitter.com/3ovF2iTDbN
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) May 19, 2021
Salah satu keunggulan yang dimiliki Digne adalah kemampuannya dalam mengirim umpan silang. Dalam 6 pertandingan terakhir, bek kiri Everton itu telah memberikan 32 umpan silang dari situasi open play. Digne yang sudah mengoleksi 36 caps juga punya atribut defensive yang lebih baik dibanding Theo yang kerap meninggalkan posisinya.
Gelandang
Sementara itu, jatah gelandang utama Les Blues di EURO 2020 masih akan menjadi milik duet Paul Pogba (Manchester United) dan N’golo Kante (Chelsea). Kerja sama keduanya sebagai double pivot timnas Prancis sudah tak diragukan lagi. Keduanya jadi pilar penting dalam sukses Prancis di Piala Dunia 2018.
🇨🇵 Paul Pogba sur N’Golo #Kanté : “Tu es obligé de l’aimer. Je pense que c’est le joueur de foot le plus aimé de l’histoire. Tu ne peux pas le détester, ce n’est pas possible. Il est très humble, gentil, professionnel. Il a tout”. (BeIN)
😍😍😍 pic.twitter.com/60eSMiZiZB
— Actu Bleus ⭐⭐ (@actubleus_) May 23, 2021
Selain Pogba dan Kante, Deschamps juga memanggil 2 alumni Piala Dunia 2018 lainnya. Mereka adalah gelandang Bayern Munchen, Corentin Tolisso dan gelandang serang Atletico Madrid, Thomas Lemar. Untuk ajang sekelas EURO 2020, Didier Deschamps akhirnya juga memanggil Adrien Rabiot dalam skuadnya. Sebelumnya, mantan gelandang PSG itu tersingkir dari skuad Piala Dunia 2018.
Satu tempat sisa di pos lini tengah jadi milik Moussa Sissoko. Terpilihnya gelandang 31 tahun itu sekaligus membuat rekan satu timnya di Tottenham Hotspur, Tanguay Ndombele tersingkir. Terpilihnya Sissoko memang jadi kejutan. Pasalnya, tak hanya Ndombele yang harus merelakan tempatnya.
Tanguy N’Dombélé is expected to miss out on France’s EURO 2020 squad however Moussa Sissoko is set to be called up. [L’Equipe] pic.twitter.com/Eqpq1OPf7s
— The Spurs Web ⚪️ (@thespursweb) May 17, 2021
Gelandang 18 tahun yang tengah naik daun, Eduardo Camavinga juga harus rela tersingkir dari skuad senior ke tim Prancis U-21. Padahal, sebelumnya gelandang milik Rennes itu telah tampil apik di 3 laga terakhir bersama Les Blues dan sukses mencetak 1 gol.
Namun, kembali lagi. Musim ini, Prancis memang kebanjiran pemain bertalenta sehingga tak mungkin semua nama dipanggil. Lagipula, Sissoko sudah jadi andalan Didier Deschamps sejak Piala Dunia 2014. Salah satu keunggulan yang dimiliki Sissoko adalah pengalamannya di turnamen besar. Hingga kini, ia sudah mengoleksi 67 caps bersama timnas Prancis.
Penyerang
Beralih ke sektor penyerang. Juru gedor timnas Prancis di EURO 2020 jadi salah satu yang paling mewah dan berisi. Tak tanggung-tanggung, pelatih timnas Prancis memanggil sebanyak 8 pemain di posisi ini. Bahkan, 4 diantaranya berposisi sebagai penyerang tengah. Didier Deschamps punya alasan dibalik keputusan tersebut.
“Kami punya banyak pilihan. Dengan kualitas, kecerdasan dan bakat yang mengesankan. Saya suka pemain bertipe menyerang dan itulah mengapa saya memilih delapan penyerang.,” kata Didier Deschamps dikutip dari goal.com (21/5).
Yang paling melegakan tentu dipanggilnya Karim Benzema ke timnas Prancis. Diketahui, bomber Real Madrid itu sudah absen membela Les Blues sejak 2015 silam pasca diduga terlibat dalam kasus pemerasan video syur yang melibatkan rekannya, Mathieu Valbuena.
OFFICIAL: Karim Benzema is back in the French squad for the first time since 2015.
This attack 🌶️ pic.twitter.com/Uwiw65CkBi
— B/R Football (@brfootball) May 18, 2021
Lagipula, akan sangat aneh bila Deschamps tak memanggil kembali Benzema. Alasannya, striker 33 tahun itu mampu tampil stabil dan mencetak minimal 20 gol semusim dalam 3 musim terakhirnya di La Liga. Di musim ini saja, Benzema sudah mencetak 30 gol dan 9 asis di semua ajang bersama El Real.
Selain itu, Benzema juga baru saja menerima penghargaan Onze d’Or. Penghargaan tersebut diberikan oleh majalah kenamaan Prancis, Onze Mondial kepada pemain terbaik di Eropa. Sebelum mentas di EURO saja, Benzema sudah memberi dampak positif kepada timnas Prancis. Kabarnya, penjualan jersey Prancis meningkat 2400% sejak pengumunan kembalinya Benzema.
The Benzema effect.
Sales for France’s shirt went up by 2400% since they announced the comeback of Karim Benzema. 👕🇫🇷 pic.twitter.com/0gGtgEtTdC
— Football Tweet (@Football__Tweet) May 22, 2021
Namun, terlepas dari itu, hadirnya Benzema memang membuat barisan penyerang Prancis makin mewah. Didier Deschamps masih tetap mempertahankan Olivier Giroud (Chelsea), Kylian Mbappe (PSG), Antoine Griezmann (Barcelona), Kingsley Coman (Bayern Munchen), dan Ousmane Dembele (Barcelona) yang telah sukses mengantar Prancis jadi juara Piala Dunia 4 tahun lalu. Sementara itu, 2 tempat tersisa di pos penyerang jadi milik Marcus Thuram dan Wissam Ben Yedder.
Tampil di EURO 2020 bakal jadi penampilan pertama keduanya di turnamen besar dengan seragam Les Blues. Marcus Thuram sendiri merupakan penyerang andalan serba bisa milik Borussia Monchengladbach yang juga merupakan anak dari mantan rekan setim pelatih timnas Prancis, Lilian Thuram.
Sementara bagi Wissam Ben Yedder, tampil di ajang sekelas EURO 2020 bersama timnas Prancis bukan sekadar debutnya di turnamen besar. Lebih dari itu, dipanggil Les Blues ke turnamen sekelas Piala Eropa jadi pembuktian sekaligus penghargaan kepada striker yang tergolong terlambat mekar itu.
Les stats folles de Wissam Ben Yedder cette saison en Ligue 1 :
⏱ 36 MATCHS
⚽️ 20 BUTS
🎯 7 PASSES DÉCISIVES— PFC (@PassionFootClub) May 16, 2021
Ben Yedder baru tampil begitu prima bersama Sevilla usai gelaran Piala Dunia 2018 saat usianya sudah menginjak 28 tahun. Kini, diusianya yang ke-30, striker yang kini membela AS Monaco itu telah mengemas 20 gol di Liga Prancis musim ini. Torehan tersebut hanya kalah dari Kylian Mbappe yang mencetak 26 gol. Selain itu, Ben Yedder juga menyabet predikat top skor Ligue 1 Prancis musim lalu bersama Mbappe dengan torehan 18 gol.
Hadirnya Ben Yedder jelas menambah pusing Didier Deschamps yang sudah memiliki Giroud, Mbappe, dan Benzema di posisi penyerang tengah. Namun, hal itu juga bakal jadi keuntungan tersendiri. Deschamps yang identik dengan formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 kini bisa lebih berkreasi dengan trisula andalannya. Ia juga bisa memainkan formasi 4-4-2 dan menduetkan penyerang tengah pilihannya sebagai ujung tombak.
France’s #Euro2020 squad depth is frightening 😳 pic.twitter.com/XyVNaJYKIJ
— ESPN FC (@ESPNFC) May 18, 2021
Dengan skuad yang begitu berisi dan status unggulan, bagaimanakah peluang Prancis di EURO tahun ini?
Sayangnya, ujian berat harus mereka hadapi sejak babak grup. Les Blues tergabung dalam Grup F yang diisi Hungaria, Portugal, dan Jerman. Disinilah ujian sebenarnya bagi skuad Prancis yang bernilai 1,04 miliar euro.
Skuad timnas Prancis tahun ini sendiri sepertinya tengah mencoba menyamai pencapaian impresif pendahulunya 2 dekade lalu. Kala itu, Prancis yang dikapteni Didier Deschamps sukses menjadi kampiun Piala Eropa 2000 usai lebih dulu memenangi Piala Dunia 2 tahun sebelumnya.
Prancis punya kesempatan untuk menyamai rekor itu di tahun ini. Apalagi, skuad mewah Les Blues tahun ini dilatih oleh Didier Deschamps yang dulu sukses membuat rekor itu sebagai pemain. Jadi, mampukah Prancis mengulang kesuksesannya?
***
Sumber Referensi: BBC, FourFourTwo, Bolasport, Francetvinfo, Givemesport