Mengapa Taisei Marukawa Mau Gabung Persebaya?

spot_img

Taisei Marukawa adalah salah satu pemain asing yang baru pertama kali menjajal bermain di Liga Indonesia. Ia bergabung dengan Persebaya pada awal musim 2021/2022 dari klub Liga Latvia, Noah Jurmala dengan status bebas transfer.

Meski baru pertama kali bermain di Indonesia, Taisei tak kesulitan untuk beradaptasi dengan pola permainan sepak bola Indonesia. Terbukti, Taisei Marukawa selalu menjadi andalan Aji Santoso di setiap laga yang dimainkan Persebaya.

Pria berusia 25 tahun itu langsung tampil nyetel bersama Bajul Ijo. Taisei Marukawa tak pernah henti membuat pendukung Persebaya dan pecinta sepak bola Tanah Air takjub pada penampilannya di lapangan hijau.

Yang jadi pertanyaan, mengapa ketika pemain muda Indonesia justru didorong untuk bermain keluar negeri, sedangkan seorang Taisei yang berasal dari negeri sepak bola terbaik di Asia, justru mendarat di Persebaya yang berada di liga yang kualitasnya 180 derajat berbeda dari Jepang? 

Karier Taisei Marukawa Sebelum ke Persebaya

Sebetulnya Taisei tidak tertarik untuk berkarier secara profesional di dunia sepak bola. Semasa kecil, Taisei Marukawa hanya menjadikan sepak bola tak lebih dari sekedar hobi.

Ia sama sekali tak pernah membayangkan bahwa sepak bola akan menjadi bagian penting dalam hidupnya. Namun, beranjak dewasa, ia merasa ingin memilih karier sebagai pemain sepak bola profesional.

Sebelum menempuh karier sepak bola profesional seperti sekarang, Taisei Marukawa sempat menimba pendidikan formal di Hiroshima Minami High School, dan Chuo University di Jepang. Di sanalah Taisei mulai serius mengembangkan kemampuan olah bola.

Setelah lulus dari Chuo University Taisei langsung merantau ke Malta untuk mengembangkan bakat sebagai pemain sepak bola profesional. Di usianya ke 22 tahun, Senglea Athletic FC jadi klub profesional pertama Taisei Marukawa. Kala itu Senglea Athletic berlaga di Divisi Kedua Liga Malta.

Dua musim membela Senglea Athletic, pada tahun 2020 Taisei bergabung dengan klub Divisi Utama Liga Malta, Valletta FC. Bersama Valletta FC, Taisei tak begitu banyak mendapat menit bermain. Namun, Pemain berposisi sebagai gelandang serang itu sempat mencicipi kompetisi Europa League meski hanya di tahap kualifikasi. 

Nah, sebelum bermain untuk Persebaya Surabaya, Taisei sempat bergabung dengan Noah Jurmala, klub Liga Latvia. Namun, ia tak pernah mendapat menit bermain.

Mengapa Tidak Berkarier di Jepang?

Mengapa Taisei Marukawa tidak bermain di Jepang saja, ketimbang ke liga yang penuh jokes stand up comedy?

Ada beberapa alasan yang boleh jadi mendasari Taisei tidak pernah mencicipi kompetisi di Liga Jepang. Salah satunya karena Taisei tak mau sepenuhnya memasrahkan hidupnya hanya untuk sepak bola.

Ia juga paham betul pentingnya pendidikan formal di Jepang, hal itu ditunjukan Taisei kala memulai kariernya di dunia sepak bola. Ibarat sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, Taisei lebih memilih untuk menekuni sepak bola sambil menempuh pendidikan formal, daripada fokus mengembangkan skill olah bola bersama klub-klub junior di Jepang.

Hal tersebut juga menyebabkan Taisei harus pandai-pandai dalam membagi waktu antara pendidikan dan sepak bola. Terlebih saat Taisei menempuh pendidikan di tingkat universitas. Ia menghabiskan empat tahun lamanya di Chuo University. 

Waktu empat tahun bukanlah waktu yang sebentar. Taisei Marukawa dirasa terlambat untuk memasuki level sepak bola profesional di Liga Jepang. Jika Taisei lebih memilih fokus bermain bola, mungkin ia bisa memiliki pengalaman lebih di sepak bola Jepang.

Faktor lain yang mungkin menjadi penyebab Taisei Marukawa tak pernah merumput di kompetisi Liga Jepang adalah standar kualitas Liga Jepang itu sendiri. Taisei yang memasuki sepak bola profesional di usia yang agak terlambat, itu akan menimbulkan gap antara Taisei dan kualitas pemain Liga Jepang.

Taisei yang hanya menimba ilmu sepak bola di dunia sekolah rasanya belum cukup untuk bersaing dengan pemain-pemain Jepang lain. Karena kita ketahui bersama persaingan di Liga Jepang itu cukup alot dan fasenya itu tidak sebentar, belum lagi harus bersaing dengan para pemain asing dari Eropa atau Amerika Latin.  

Kenapa Taisei Marukawa Memilih Persebaya?

Beda dengan Liga Jepang, persaingan di Liga Indonesia dirasa lebih masuk akal bagi Taisei Marukawa. Pasalnya level Liga Indonesia cukup jauh apabila dibandingkan dengan liga-liga di Asia seperti Jepang. Untuk masuknya pun tidak ribet, tidak ada kriteria khusus, dan jenjang-jenjang yang merepotkan.

Status Taisei sebagai pemain asing pun derajatnya dianggap lebih tinggi dari para pemain lokal. Jadi, apabila Taisei memilih untuk mencari pengalaman di Indonesia, itu pilihan yang tepat, sekaligus sudah pasti tidak menghuni bangku cadangan terlalu lama. 

Meskipun Taisei Marukawa tak pernah bermain di Liga Jepang. Ia cukup berpengalaman di sepak bola Eropa khususnya Liga Malta dan Latvia. Ketika masih berstatus pemain Noah Jurmala, ia ditawari oleh agennya untuk bermain di Indonesia. Lalu tawaran dari Persebaya pun datang.

Setelah mendapat tawaran tersebut, Taisei pun menghubungi Shunsuke Nakamura, rekannya yang pernah bermain di Persela Lamongan. Shunsuke Nakamura yang ini bukan legenda Jepang yang pernah bermain di Celtic itu ya, ini Nakamura yang lain lagi.

Nakamura mengatakan pada Taisei, bahwa animo masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangat tinggi dan atmosfer kompetisi di Liga Indonesia cukup bagus. Suporter di Indonesia sangat fanatik mendukung tim kesayangannya. Hal itulah yang akhirnya meyakinkan Taisei Marukawa untuk datang ke Indonesia untuk mendapatkan pengalaman bersama Persebaya.

Selain terkenal dengan suporternya yang fanatik, klub-klub Indonesia juga terkenal memberikan gaji yang cukup besar pada pemain asing. Namun, seperti biasa, pihak Persebaya tidak mengungkapkan berapa besaran gaji yang diterima oleh Taisei.

Adaptasi yang Tak Begitu Sulit

Bila dibandingkan dengan sepak bola Eropa, beradaptasi dengan sepak bola Indonesia bukanlah hal yang sulit bagi Taisei.

Karena tak perlu waktu lama bagi Taisei Marukawa untuk menyesuaikan pola permainan Aji Santoso. Ia langsung tampil cemerlang di setiap pertandingan bersama Bajul Ijo. Selain dipasang sebagai gelandang serang, Taisei Marukawa juga sering tampil melebar sebagai pemain sayap kanan atau kiri. 

Tercatat hingga saat ini, Taisei Marukawa sudah berhasil mengemas 21 kali penampilan serta 12 gol dan bercokol di urutan keempat daftar Top Score bersaing dengan penyerang-penyerang top Liga Indonesia seperti Ilija Spasojevic dan Marko Simic.

Setelah hampir semusim penuh bergabung Bajul Ijo, Taisei Marukawa langsung mengalami kenaikan harga pasar yang sangat signifikan. Berdasarkan situs Transfermarkt, kini nilai transfer Taisei menyentuh angka Rp 6,52 Miliar. Padahal pada awal bergabung dengan Persebaya, Taisei hanya memiliki nilai transfer sebesar Rp 1,6 Miliar.

https://youtu.be/tav8NStSiFg

Sumber: Maltafootball, Transfermarkt, Sportstar, Bola

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru