Bukannya naik peringkat dan menuju zona Eropa, Manchester United justru kian tercecer di papan bawah. Hingga pekan ke-25, United masih tertahan di urutan 15 klasemen sementara. Yang makin bikin melas, mereka hanya berjarak 12 poin dari zona degradasi. Jika itu masih kurang menyakitkan, maka fans harus melihat para mantan pemain MU.
Tak ada yang lebih menyakitkan dari melihat mantan yang masih kita sayang justru berbahagia dengan pasangannya yang baru. Di saat para fans merasa resah, kecewa, dan malu, mereka harus melihat mantan pemain MU justru kian moncer di klub barunya. Penasaran, siapa pemain-pemain itu?
Daftar Isi
David De Gea
Dari yang paling belakang dulu tentunya ada David De Gea. Melihat kini gawang Setan Merah cuma dijaga oleh Andre Onana yang, ah sudah lah, ini jadi one of the biggest downgrade dalam sepakbola. Kiper asal Kamerun itu masuk persis setelah De Gea dilepas secara gratis di akhir musim 2023/24.
Setelah dilepas, De Gea nggak langsung dapet klub, dirinya nganggur hampir selama 15 bulan sebelum akhirnya gabung Fiorentina awal musim 2024/25. Meski lama tak mentas di kompetisi resmi, De Gea tetap menampilkan performa apik bersama La Viola. Save-save krusial juga masih jadi atribut andalannya. Yang bikin geleng-geleng adalah statistiknya.
Menurut catatan Fotmob, dari 24 laga, De Gea sudah membukukan 7 clean sheet dan 63 save. De Gea bahkan sudah menghadapi tiga tendangan penalti, dan dua di antaranya berhasil dimentahkan. Saat ini, Fiorentina berada di urutan keenam di Serie A dan De Gea sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengantarkan timnya lolos ke Liga Champions musim depan.
Scott McTominay
Masih dari Italia, ada Scott McTominay yang dilepas ke Napoli pada awal musim 2024/25. Napoli jadi klub kedua selama karir profesional McTominay. Meski menghabiskan hampir separuh hidupnya di Manchester, McTominay terlihat tak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi di Kota Naples.
Di bawah asuhan Antonio Conte, pemain berkebangsaan Skotlandia itu langsung menunjukan performa apik. Napoli yang musim lalu sempat terseok-seok pun melakukan beberapa perubahan besar bersama Conte. Dan eks pelatih Chelsea itu menjadikan McTominay sebagai salah satu pilar pentingnya.
McTominay bahkan beberapa kali menjadi juru selamat Napoli dan memberikan kemenangan bagi klub barunya itu. Dalam skema Conte, McTominay memainkan peran lebih ke depan sebagai trequartista dengan sangat baik. Secara data pun sangat memuaskan. Hingga pekan ke-25, McTominay sudah mencetak tujuh gol dan empat assist. Ia jadi kunci keberhasilan Napoli memuncaki klasemen sementara Serie A.
Mason Greenwood
Pemain selanjutnya sudah jelas Mason Greenwood. Pemain yang satu ini barangkali jadi yang paling dirindukan oleh fans Setan Merah. Mengapa demikian? Karena di skuad Manchester United saat ini tak ada penyerang yang memiliki penyelesaian klinis. Dan Greenwood adalah pemain yang memiliki itu.
Pemain yang baru saja mengantongi status warga negara Jamaika itu tampil tajam bersama klub barunya, Marseille. Meski berposisi asli sebagai sayap, Greenwood nyatanya memiliki naluri mencetak gol yang tinggi. Sebetulnya, Greenwood memang sudah gacor saat berseragam Manchester United. Sayangnya, akibat kasus kekerasan, dirinya tak diterima lagi oleh manajemen.
Walaupun demikian, Greenwood tetap menjaga mutu permainannya. Dibeli dengan mahar 26 juta euro pada musim panas 2024, Greenwood langsung nyetel dengan permainan Roberto De Zerbi. Tak tergantikan di skuad utama, Greenwood sudah menyumbang 15 gol dan empat assist di semua kompetisi musim 2024/25. Angka ini akan terus bertambah, mengingat kita belum tahu sebesar apa potensi dari mantan pemain Getafe ini.
Jadon Sancho
“Freedom” satu kata yang ditulis Jadon Sancho di kolom komentar postingan Marcus Rashford itu telah berhasil bikin fans Manchester United kebakaran jenggot. Kata itu menggambarkan bahwa keputusan Rashford untuk keluar dari Old Trafford adalah ide yang bagus. Ia bisa bebas dari segala tekanan yang ada.
Sancho berpikiran, dengan minimnya tekanan, pemain bisa bermain lepas. Setidaknya itulah yang berusaha ia tunjukan bersama Chelsea. Secara statistik, sebetulnya performa Sancho di London tidak begitu menonjol. Wong cuma nyetak dua gol dan enam assist di seluruh kompetisi.
Namun, jika dibandingkan dengan performanya di Manchester United, tak bisa dipungkiri, kalau performa Sancho di Chelsea memang lebih baik. Catatannya mungkin baru enam assist. Tapi, jumlah itu tidak pernah dicapainya selama berseragam Setan Merah. Mentok, Sancho cuma bisa cetak tiga assist dalam satu musim. Angka berbicara di sini.
Anthony Elanga
Masih dari Liga Inggris, ada Anthony Elanga. Pemain yang memiliki darah Kamerun itu sudah dilepas Manchester United ke Nottingham Forest pada tahun 2023. Setelah pindah, Elanga pun langsung mendapat banyak menit bermain di Forest. Musim ini pun disinyalir bakal jadi musim terbaiknya di Liga Inggris.
Meski tak selalu jadi starter, Elanga mendapat banyak menit bermain di skuad utama Forest. Dirinya bahkan tercatat belum pernah tidak dimainkan di pertandingan Liga Inggris musim 2024/25. Mau 90 menit kek atau 8 menit kek, dia selalu dimainkan oleh Nuno Espirito Santo. Secara posisi, Elanga cukup versatile.
Kadang dimainkan sebagai sayap kanan, sayap kiri, gelandang kanan, bahkan pernah dimainkan sebagai striker tengah. Dari 25 pertandingan yang sudah dimainkan, Elanga sudah mengemas delapan assist dan tiga gol. Ia bahkan sempat mencetak hattrick assist saat menghancurkan Brighton 7-0 awal Februari lalu.
Kini, Elanga dan Forest sedang bersaing di papan atas Liga Inggris. Mereka bertengger di urutan ketiga klasemen sementara. Unggul tiga poin dari Manchester City di urutan keempat. Elanga jadi bagian penting dalam misi Forest untuk kembali ke kompetisi Eropa musim depan.
Anthony Martial
Masih dari marga Anthony, ada duta jalan sehat kita semua, yakni Anthony Martial. Jika kalian lupa, Martial ini masih berkarir di Eropa lho. Tepatnya di klub Yunani, AEK Athens. Dirinya teken kontrak tiga tahun di sana setelah Manchester United membiarkannya pergi secara gratis pada musim panas tahun 2024.
Meski mengawali musim dengan tidak baik, Mas Rizal perlahan namun pasti mulai menemukan ritme permainan di negerinya para dewa. Telah mengantongi 19 pertandingan, Martial telah berkontribusi dalam 11 gol Athens. Dengan rincian sembilan gol dan dua assist. Berkat performa apiknya, kini Athens bertengger di urutan kedua klasemen sementara Liga Yunani.
Sayangnya, Anthony Martial kini sedang mengalami cedera dan harus absen dalam beberapa waktu. Belum jelas apa cedera yang dialami Martial. Jadi, belum tahu sampai kapan dirinya akan absen membela AEK Athens. Yaaa, walaupun cedera, setidaknya jumlah gol Martial saat ini lebih baik dari dua striker MU yang onoh.
Antony
Terakhir ada Antony Santos. Meme yang menyebutnya GOAT mungkin berubah jadi doa yang diijabah oleh Tuhan. Bagaimana tidak? El Gasing tiba-tiba jadi pemain yang jago ketika pindah ke Real Betis. Baru bermain empat laga saja, eks pemain Ajax itu sudah mengemas tiga gol dan satu assist. Dan dari keempat laga itu, Antony menggondol tiga penghargaan Man of The Match.
Tidak seperti di Manchester United, di Betis mencetak gol jadi suatu hal yang mudah bagi Antony. Dirinya dinilai mampu memaksimalkan peluang-peluang yang diperolehnya. Untungnya, Di Betis ia hanya berstatus pinjaman. Jika Antony kembali menemukan kepercayaan dirinya di Spanyol, ia jadi memiliki kesempatan untuk memperbaiki karirnya di Old Trafford.
Nah, segitu dulu daftar mantan pemain MU yang lagi moncer bareng klub barunya musim ini. Tinggal nunggu Marcus Rashford nih. Apakah doi bakal gacor juga di Aston Villa? Atau justru sebaliknya?
Sumber: Bola, The Athletic, Talksport, Fotmob