Semua orang tahu Liverpool sangat membutuhkan gelandang di musim panas ini. Tapi tanda bahaya juga berbunyi di lini lain. Yaitu lini pertahanan. Anak asuh Jurgen Klopp telah kebobolan 11 gol dalam lima pertandingan pramusim.
Catatan tersebut mencerminkan fakta kalau pertahanan Liverpool lemah. Kita juga bisa menilik kembali, kalau ini jadi masalah Liverpool musim kemarin. Khususnya kedalaman di bek tengah.
Liverpool memang sudah punya Ibrahim Konate dan Virgil van Dijk yang cukup memuaskan. Tapi pelapis mereka mengkhawatirkan. Joel Matip telah memasuki tahun terakhir kontraknya. Tapi sepertinya masih dipertahankan oleh Klopp. Ia bersama Joe Gomez akan tetap jadi pelapis bek tengah. Tapi kualitas mereka tidak sepenuh nya meyakinkan.
Untuk itu, dilansir dari the athletic, Liverpool sedang mencari tambahan amunisi bek tengah. Terutama yang berusia masih di bawah 23 tahun. Kriteria lain adalah pemain berkaki kiri. Sebab Liverpool tidak memiliki bek berkaki kiri untuk posisi bek tengah sisi kiri saat ini. Jadi, siapa saja pemain yang mereka minati?
Daftar Isi
Goncalo Inacio
Pertama ada Gonçalo Inácio dari Sporting Lisbon. Ia masih berusia 21 tahun tapi sudah masuk di tim utama seja musim 2020/21. Inacio telah mencatatkan 122 penampilan di tim utama. Ia sudah memiliki banyak pengalaman baik di liga domestik maupun Eropa.
Kemampuan menonjol Inacio adalah skillnya dalam membawa bola ke depan. Inacio tak ragu melakukan umpan progresif untuk membantu tim dalam melakukan build up serangan. Ia mencatatkan 1,94 umpan progresif per 90 menit.
Goncalo Inacio passing ability is nuts pic.twitter.com/QHAGyorFUi
— Maxence (@maxence__lfc) June 24, 2023
Di Liga Portugal, Sporting adalah tim yang dominan dalam penguasaan bola. Mirip dengan LIverpool di Premier League. Dan Inacio menunjukkan kenyamanan dalam menguasai bola. Ia bukan bek tengah yang tinggi, tapi ia menawarkan skill yang berguna untuk Liverpool. Apalagi ia menggunakan kaki kiri. Liverpool belum punya bek tengah dengan kaki kiri saat ini. Inacio dilaporkan memiliki klausul rilis sebesar 40 juta pounds.
Perr Schuurs
Meskipun Perr Schuurs lebih suka menggunakan kaki kanan, tubuhnya jauh lebih tinggi dari Inacio. Ia memiliki tinggi 191 cm, membuatnya memiliki postur yang cocok untuk bek tengah Premier League.
Ia juga tergolong masih muda. Usianya 23 tahun dan saat ini bermain untuk tim Serie A Torino. Uniknya, saat Schuurs berusia 17 tahun, ia pernah ikut uji coba di Liverpool U-18. Tapi pemain asal Belanda itu tidak lolos dan kini Liverpool harus membelinya untuk dapat jasanya.
Dilansir dari transfermarket, harga pasar Schuurs kini sekitar 25 juta euro. Itu bukan harga yang terlalu mahal mengingat kemampuan tekelnya yang diatas rata-rata. selain itu ia juga unggul dalam sweeping dan duel udara. Postur tubuh dan status kewarganegaraannya membuat ia bisa dapat julukan “the new van Dijk” nanti.
Perr Schuurs, you can do something for me🥵 pic.twitter.com/uG6zdB0XqW
— Kieran (@thfckieran22) August 9, 2023
Namun, masih ada yang perlu diperbaiki dari kualitas Schuurs. Itu adalah penguasaan bola. Di Torino, ia tidak sering melakukan penguasaan bola. Mungkin ini karena Torino lebih menggunakan sistem taktis di Serie A. Tetapi secara keseluruhan ia cocok untuk memperkuat pertahanan the reds.
Marc Guehi
Bek andalan Crystal Palace satu ini telah dikait-kaitkan dengan Liverpool cukup sering di bursa transfer musim panas ini. Guehi masih muda, usianya 23 tahun dan merupakan orang Inggris. Jadi ia dinilai cocok untuk the reds.
Meskipun dominan kaki kanan, ia tidak hanya bermain di sisi kanan bek tengah saja. Ia terbiasa bermain di kedua sisi bek tengah. Ia bukan memang bukan bek yang agresif dengan tekel dan intersep. Tapi ia luar biasa dalam melakukan positioning dan membaca permainan.
Dengan banyaknya permasalahan lini belakang yang dirasakan Liverpool saat ini, Guehi mampu memberikan ketenangan dan pengalaman memimpin tim. Ia memiliki 4 caps di timnas senior Inggris. Dan setelah lulus dari akademi Chelsea, ia sudah diharapkan bermain di klub top Premier League.
Guehi nyaman dalam melakukan penguasaan bola, dan membawa bola maju ke depan. Tapi ada perbedaan gaya bermain antara Liverpool dan Crystal Palace yang mungkin membuat Guehi harus beradaptasi lagi nantinya. Crystal Palace tidak bermain se-melebar Liverpool. Pressing yang dilakukan Palace juga tidak setinggi pressing Liverpool.
Castello Lukeba
Castello Lukeba mungkin masih lebih dekat akan bergabung ke RB Leipzig daripada ke Liverpool musim panas ini. Tapi tetap saja, pemain Olympic Lyon ini sangat cocok dengan kriteria Liverpool. Usianya masih 20 tahun dan sudah memiliki banyak pengalaman di liga domestik dan Eropa.
Lukeba adalah bek tengah berkaki kiri, sesuatu yang tak dimiliki Liverpool saat ini. Ia juga nyaman bermain di sistem tiga bek. Ini membuatnya bisa bermain sangat fleksibel dalam sistem Klopp musim ini.
Ia juga pemain yang sangat nyaman dalam penguasaan bola. Lukeba bisa mengoper bola dan membawa bola ke depan untuk memulai serangan. Sering memvariasikan umpannya dengan umpan pendek sederhana atau umpan panjang. Sebagai seorang bek, dia juga menjaga bola dengan baik dan unggul di duel udara.
Lukeba terbukti sebagai bek yang cerdas, kuat, dan bisa membawa permainan. Ia sabar ketika memenangkan penguasaan bola. Tapi Lyon tak ingin melepas Lukeba dengan harga murah. Klub Ligue 1 itu dikabarkan menginginkan harga lebih dari 40 juta euro.
Facundo Medina
Bek Liga Prancis lainnya yang bisa jadi solusi Liverpool adalah Facundo Medina dari RC Lens. Usianya 24 tahun, memang tidak se-muda bek lain di daftar ini tapi mungkin Medina punya kualitas yang lebih menonjol diantara bek lainnya.
Dari semua bek tengah di Liga Prancis musim kemarin, Media membawa bola paling jauh dan memainkan operan progresif terbanyak ke lini serang lawan. Bahkan salah satu yang terbaik di Eropa. Dia telah menyelesaikan 76,4 operan per pertandingan dengan akurasi 90,2%.
Memiliki tinggi 184 cm tidak membuatnya unggul di duel udara. Tapi ia memiliki tekel yang agresif. Kemampuan merebut bolanya bisa sangat bermanfaat untuk melancarkan serangan balik.
We probably need a RCB more but hope Erik takes a look at Facundo Medina on Saturday. V comfortable on the ball, aggressive, seems good at defending wide areas and could be an absolute steal at £20-25mpic.twitter.com/ZwgIEjRffD
— 🌊™️ (@RealistGlizzy) August 4, 2023
Nilai plus lain adalah keserbagunaannya. Medina bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap. Bukan hal yang tak mungkin kalau Media maju jadi bek sayap siluman jika Trent Alexander-Arnold tak tersedia.
Ketenangan dan visinya untuk selalu mencari celah umpan ke penyerang sangat dibutuhkan Liverpool. Dia akan lebih cocok mengisi peran itu, daripada Kostas Tsimikas yang telah beroperasi dalam peran tersebut di pertandingan pramusim.
Armel Bella-Kotchap
Pemain Southampton selain Romeo Lavia yang harus Liverpool minati adalah Armel Bella-Kotchap. Pemain berusia 21 tahun itu baru masuk ke Premier League musim kemarin, langsung jadi pilihan utama Southampton kemudian dipanggil ke timnas Jerman untuk Piala Dunia.
Ia adalah bek tengah yang tenang dan nyaman mempertahankan ruang yang luas. Usianya yang masih muda membuatnya sering kehilangan konsentrasi dan positioning. Tapi saat performanya sedang bai, ia adalah bek tengah yang sangat agresif.
Performanya memang terlihat tidak stabil di musim lalu. Ia sering tampil tak menentu. Tapi itu memang hal yang sudah diperkirakan sebagai bek muda, yang bermain di tim terburuk, pada musim debutnya di Premier League.
Meskipun begitu Armel tetaplah bek muda yang menjanjikan. Jika transfer ke Liverpool betulan terjadi, mungkin ia tidak langsung jadi pemain utama. Masih membutuhkan banyak waktu untuk memolesnya lagi. Armel harus melatih kembali beberapa kualitas yang berharga untuk the reds. Seperti kemampuan fisik dan umpan progresif. Ia tercatat di 14% terbawah bek tengah yang melakukan umpan progresif.
Sumber referensi: Arhletic, Athletic 2, FTB, One, btl