Kunci Sukses Fulham Kembali Lagi ke Premier League

spot_img

Hidup terkadang layaknya sebuah yoyo. Kadang naik, kadang juga bisa turun. Sama halnya dengan yang dialami klub legendaris yang sering naik-turun ke kasta tertinggi sepakbola Inggris, Fulham.

Bagi Fulham, promosi ke Liga Inggris bukan hal yang istimewa lagi. Karena dalam 5 musim terakhir mereka sudah merasakan 3 kali promosi dari Championship. Namun, mereka selalu berakhir sebagai tim penggembira di setiap musimnya.

Namun, yang menjadikan promosi mereka istimewa adalah, mereka menjuarai Championship dengan mencatatkan 100 gol lebih dalam semusim. Rekor tersebut juga yang pertama kalinya sejak 20 tahun terakhir.

Pengaruh Marco Silva

Hal itu dimulai saat Fulham membuat perubahan manajerial setelah terdegradasi dari Liga Inggris musim lalu. Setelah berpisah dengan manajer favorit fans, Scott Parker, Fulham malah mempekerjakan mantan bos Everton dan Watford, Marco Silva.

Publik banyak yang meragukan Marco Silva ketika ia pertama kali menginjakan kaki di Craven Cottage, lantaran ia sudah cukup lama tak melatih klub sepakbola. Masa kepelatihan terakhirnya terjadi kala ia menukangi Everton pada 2019 lalu.

Namun, semua anggapan miring itu salah besar. Langkah Fulham untuk merekrut Marco Silva nyatanya terbukti sukses. Silva berhasil mengadopsi visi Scott Parker tentang Fulham sebagai tim yang mengandalkan penguasaan bola, dan ia mewujudkan itu di Championship. 

Fulham menjadi tim yang mendominasi bola di setiap laga. Di bawah Silva, Fulham memegang rata-rata 60,6 persen penguasaan bola sepanjang musim. Mereka juga mencatatkan 457 passing success di setiap laga. 

Mungkin angka Itu tidak cukup untuk menyaingi level dari klub sekelas Manchester City yang memegang 68 persen penguasaan bola dan 618 passing success per pertandingan. Namun hal itu tak menampik bahwa Fulham eranya Marco Silva, mampu tampil superior di kasta kedua sepakbola Inggris. 

Formasi yang kerap digunakan Marco Silva adalah 4-2-3-1. Pemilihan formasi dari Silva pun terbukti sempurna untuk Fulham. Ia dapat memaksimalkan Aleksandar Mitrovic di lini serang, dan memunculkan calon bintang masa depan, Fabio Carvalho sebagai pemain bertipikal nomor 10. 

Terlebih, dengan memasang Nathaniel Chalobah dan Harrison Reed sebagai double pivot di tengah, membuat pemain belakang Fulham tampak nyaman menjaga pintu pertahanan.

Performa Ciamik Mitrovic

Musim luar biasa Fulham bersama Marco Silva dihiasi dengan 106 gol yang dicetak hanya dari 45 pertandingan liga. Torehan 106 gol itu hanya kalah dari Manchester City pada tahun 2001/2002 dengan torehan 108 gol. Ya anda tak salah dengar, City di tahun itu masih berjuang di kasta kedua Liga Inggris.

Sosok di balik rentetan gol Fulham itu tidak lain dan tidak bukan adalah penyerang internasional Serbia, Aleksandar Mitrovic. Setelah kisah rollercoaster dalam karirnya, Mitrovic mendarat di Fulham pada tahun 2018. Dan musim 2021-2022 telah ditetapkan sebagai panggung yang sempurna baginya.

Setelah semusim sebelumnya Mitrovic hanya mencetak 3 gol dalam 27 pertandingan di Liga Inggris, Marco Silva menyulap penyerang 27 tahun itu menjadi predator sejati yang siap menebar ancaman di kotak penalti lawan.

Mitrovic juga sempat menyampaikan bahwa manajer beserta stafnya merubah metode latihan mereka. Marco Silva telah merubah banyak detail dalam materi latihan dan hal tersebut membuat Mitrovic dan pemain lain merasa solid sebagai sebuah kesatuan tim.

Dengan peningkatan kerja sama dan didukung penguasaan bola, Fulham menciptakan lebih banyak peluang bagi Mitrovic. Didukung dengan tubuh yang tinggi besar dan positioning yang bagus, Mitrovic selalu berada di tempat dan waktu yang tepat.

Memposisikan diri untuk menyelinap di antara kedua bek lawan, Mitrovic kerap luput dari penjagaan. Ia pun akhirnya berhasil menciptakan ruang untuknya berpikir mau diapakan bola yang datang padanya, sehingga peluangnya untuk mencetak gol jauh meningkat. 

Tercatat, Mitrovic telah mengoleksi 43 gol dari 44 pertandingannya di Championship. ia telah memecahkan rekor gol Championship sebelumnya milik Ivan Toney dari Brentford dengan 31 golnya.

Si Bocah Ajaib, Fabio Carvalho

Selain Mitrovic, Fabio Carvalho juga berkontribusi penuh dalam proses kembalinya Fulham ke Liga Inggris. Bermain sebagai gelandang serang, performa dari pemain yang masih berusia 19 tahun itu sangat luar biasa musim ini. Fabio memiliki bakat alami, dan dengan sedikit sentuhan dingin Marco Silva, ia menjelma sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan saat ini. 

Memainkan peran sebagai pemain nomor 10, Fabio kerap merepotkan pertahanan lawan dengan kecepatan dan visi bermainnya. Tak jarang ia juga berkontribusi dengan gol atau umpan-umpan cantik untuk rekan satu timnya.

Musim ini Fabio telah mengoleksi 10 gol dan mencatatkan 8 assist saat tim Marco Silva berhasil merajai kasta kedua Liga Inggris. Permainannya pun telah menyihir beberapa klub top Eropa, salah satunya Liverpool. Dan kabarnya ia akan pindah ke Liverpool musim panas ini, dan bergabung dengan para pemain terbaik di dunia sepakbola.

PR Fulham di Premier League

Meskipun Fulham sukses di Championship, itu tak menjamin mereka akan bertahan lebih lama di kasta tertinggi Liga Inggris. Dengan kemungkinan besar Fabio Carvalho akan meninggalkan klub, itu akan menambah PR Fulham di Liga Inggris musim depan.

Selain harus mencari pengganti Fabio, perjalanan Fulham di Liga Inggris tak bisa lepas dari bayang-bayang kegagalan dua musim lalu. Jika The Cottagers ingin bertahan lebih lama di Liga Inggris, mereka harus mempertahankan kepercayaan diri Mitrovic di lini depan. Musim yang luar biasa di Championship membuktikan bahwa ia masih layak untuk bersaing di kasta tertinggi.

Selain itu, Marco Silva dan klub harus duduk bersama musim panas ini guna menyusun rencana taktis untuk musim depan. Mereka harus menyiapkan plan B, plan C dan plan-plan lainnya.

Permainan penguasaan bola ala Manchester City mungkin sudah disempurnakan oleh Marco Silva. Namun, kita berbicara tentang Liga Inggris, liga yang memiliki persaingan sangat ketat. Jika rencana awal tak bekerja dengan baik, Marco Silva dan kolega harus memiliki rencana cadangan yang lain. 

Fulham juga harus memperhatikan kedalaman skuad. Tentu suatu hal yang fatal apabila mereka hanya mengandalkan Mitrovic seorang di lini depan. Mereka harus mencari pelapis yang sepadan untuk mengcover Mitrovic, apabila ia kembali gagal menunjukan performa terbaiknya. 

Jika Fulham mampu berbicara banyak musim depan, sudah dipastikan derby London akan semakin ramai dengan kehadiran mereka di samping Chelsea, Arsenal dan mungkin Spurs. Sukses selalu untuk Fulham. Fulham full senyum.

https://youtu.be/FJkZa_jTaOU

Sumber: Sportingnews, The Athletic, Planet Football, Transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru