Amerika Latin sering menyumbang talenta-talenta hebat di Premier League. Jika kamu berpikir, mereka-mereka itu hanya datang dari negara-negara seperti Argentina atau Brazil, jelas keliru.
Karena negara Amerika Latin lainnya, Kolombia juga turut menebar para bintangnya yang moncer ke Premier League. Salah satu yang teranyar adalah Luis Diaz yang merapat ke Liverpool.
Kedatangan Luis Diaz ke Liverpool membuat daftar panjang pemain asal Kolombia yang berkarier di Premier League. Lantas, siapa saja pendahulu Luis Diaz dari Kolombia yang memutuskan berkarier di Premier League?
Daftar Isi
Faustino Asprilla
Pemain asal Kolombia pertama yang menginjakan kaki di Premier League adalah Faustino Asprilla. Faustino Asprilla jadi orang Kolombia pertama yang melakukannya saat dibeli Newcastle United dari Parma pada Februari 1996.
Asprilla tiba di timur laut Inggris sebagai pendatang baru Liga Premier yang semakin kosmopolitan. Pemain Kolombia itu datang ke St James ‘Park di tengah badai salju atau bursa transfer musim dingin di Inggris.
ON THIS TRANSFER DAY: In 1996, Newcastle United signed Colombia striker Faustino Asprilla from Parma for £6.7m. #NUFC pic.twitter.com/l73XCJ5rrk
— Squawka Football (@Squawka) February 10, 2015
Sejak kedatangannya di pertengahan musim pada tahun 1996, Asprilla berhasil mencetak 18 gol dalam 61 penampilan.
Gayanya yang flamboyan dan kepribadiannya yang eksentrik, membuat dia akan selalu dikenang di Newcastle. Ia bertahan di Newcastle hingga tahun 1998, sebelum kemudian ia memutuskan kembali ke Parma. Jejak Asprilla kemudian diikuti pemain Kolombia lainnya, Hamilton Ricard.
Hamilton Ricard
Hamilton Ricard adalah orang Kolombia kedua yang tiba di Premier League. Selama tahun 1998 hingga 2002, ia memainkan total 132 pertandingan untuk Middlesbrough dan mencetak 43 gol.
Bryan Robson, adalah orang yang pertama melihat potensi Hamilton selama Copa America 1997. Setelah menggali lebih dalam tentang Hamilton, akhirnya Hamilton didatangkan ke Newcastle oleh Robson dari Klub Deportivo Cali.
Karier Hamilton di Middlesbrough boleh dikatakan cukup gemilang. Dia berjuang selama debutnya di Middlesbrough. Hingga pada akhirnya, ia turut membawa Middlesbrough kembali Premier League.
Hamilton bertahan di Middlesbrough selama tiga musim sebelum ia kemudian bergabung dengan CSKA Sofia. Karier akhir Hamilton sebelum pensiun penuh kontroversi. Ia sempat dihukum karena menyerang wasit serta pelanggaran ketika mengemudi yang menyebabkan kematian seseorang di tahun 2002.
It’s 20 years to the day since #Boro signed Hamilton Ricard.
Go on then, name your three favourite #Boro strikers from down the years… pic.twitter.com/P54ylA2iQ0
— Gazette Boro (@GazetteBoro) February 12, 2018
Juan Pablo Angel
Salah satu pemain tersukses dari Kolombia di Premier League adalah striker Juan Pablo Angel. Dia datang dari River Plate ke Aston Villa pada tahun 2001. Karier Angel di Aston Villa habis pada tahun 2007.
Namun, Angel sudah memainkan total 205 pertandingan dan mencetak 72 gol. Angel dikenal sebagai striker pembunuh ketika berseragam Aston Villa.
Ia adalah pencetak gol terbanyak Aston Villa bersama Gabriel Agbonlahor. Angel kemudian memutuskan melanjutkan kariernya di AS setelah bergabung dengan New York Red Bulls.
Juan Pablo Angel 💬
“I’m a villa fan, simple as that” #avfc pic.twitter.com/dFhTtq2lW6
— thevillazone (@thevillazone) April 30, 2019
John Viafara
John Viafára, seorang pemain Kolombia kontroversial itu pernah merasakan dinginnya dinding penjara karena terkait dengan perdagangan narkoba. Ia pernah bermain untuk Portsmouth dan Southampton di Premier League.
Bersama Portsmouth ia memainkan 7 pertandingan dan mencetak 1 di musim 2005 / 2006. Bersama Southampton di musim 2017/2018, total dia memainkan 76 pertandingan.
De ser invitado especial de Messi en gira de amistosos. De haber jugado en Premier, España, Selección y haber anotado gol en la final de Copa Libertadores, a la cárcel. Hoy, John Viáfara fue extraditado a Estados Unidos por narcotráfico. pic.twitter.com/HaYvCeX7Ot
— Juez Central (@Juezcentral) January 23, 2020
Hugo Rodallega
Hugo Rodallega menjadi salah satu pemain Kolombia dengan masa tinggal terlama di Premier League. Striker itu bermain untuk Wigan dari tahun 2009 hingga 2012. Rodallega bermain 115 pertandingan dan mencetak 24 gol, sebelum dia pindah ke Fulham pada tahun 2012 hingga 2015.
Hugo Rodallega
Joins Wigan In 2009 pic.twitter.com/zv2IwWVhhh— Superb Footy Pics (@SuperbFootyPics) November 13, 2016
Pablo Armero
Jika Rodellega tinggal di Inggris cukup lama, lain soal dengan Pablo Armero. Bek kiri tersebut memiliki masa tinggal yang sangat singkat di Inggris pada tahun 2014. Di mana dia hanya bermain 5 pertandingan untuk West Ham setelah didatangkan dari klub Serie A Udinese dengan status pemain pinjaman.
ZARATE QUIZ: And finally, Colombia’s Pablo Armero made his West Ham debut in March 2014! #ZARATEQUIZ pic.twitter.com/vQLjk5T19v
— West Ham United (@WestHam) May 29, 2014
David Ospina
David Ospina mencatatkan diri sebagai kiper pertama dari Kolombia yang sukses merumput ke Premier League. Kiper Timnas Kolombia ini berada di Arsenal dari tahun 2014 hingga 2019.
Dia tiba di Arsenal dari Nice setelah tampil luar biasa di Piala Dunia di Brazil 2014. Dengan Arsenal, Ospina memainkan total 70 pertandingan dan sering menjadi kiper cadangan sebelum dia akhirnya hijrah ke Napoli.
David Ospina joins Arsenal from Nice. Full details on the Colombian’s move here – http://t.co/gJhDrtPm7U #Arsenal pic.twitter.com/hqTQDNTry3
— Squawka Football (@Squawka) July 27, 2014
Falcao
Bintang timnas Kolombia, Radamel Falcao pernah berseragam raksasa Premier League, Manchester United pada musim 2014-2015, dan Chelsea pada musim 2015-2016.
Bersama ‘Setan Merah‘, ia memainkan total 29 pertandingan di mana ia berhasil mencetak 4 gol. Selama di London bersama Chelsea, ia hanya bermain 12 pertandingan dan mencetak satu gol.
Falcao kemudian hengkang meninggalkan Inggris dan bergabung dengan Monaco. Angin sempat membawanya ke Galatasaray, sampai kemudian sekarang ia membela klub Spanyol, Rayo Vallecano.
Radamel Falcao confirms new club as former Manchester United and Chelsea man signs for Rayo Vallecano on free transfer after leaving Galatasaray https://t.co/Fsb2GK7tza pic.twitter.com/q46QxO42gy
— SPORTS CIRCUS INT. (@SPORTSCIRCUSINT) September 4, 2021
Juan Cuadrado
Sayap eksplosif Timnas Kolombia, Juan Cuadrado juga pernah mencicipi panasnya persaingan Premier League. Tak tanggung-tanggung ia pernah membela Chelsea dari tahun 2014-2016.
Chelsea membeli Cuadrado dari Fiorentina menyusul performa mengesankannya di La Viola musim itu.
Dalam dua tahun, Cuadrado memainkan total 15 pertandingan bersama Chelsea, sebelum akhirnya dijual ke Juventus. Sering menjadi rotasi dan tidak betahnya Cuadrado di lingkungan London adalah faktor yang mempengaruhinya pindah.
Meski begitu, nama Juan Cuadrado menjadi yang tersukses setelah mampu mencatatkan dirinya sebagai pemain Kolombia yang pernah mencicipi gelar juara Premier League. Ketika itu Cuadrado juara bersama Chelsea di 2014/2015 bersama Mourinho.
3528. Juan CUADRADO
Midfielder – 26.05.88 – COL (94/8)
Prem Debut:
07/02/2015 (Aston Villa vs. CHELSEA, W 2-1 – sub 80 mins)Prem Clubs:
Chelsea (15-17)Prem Apps: 13
Prem Goals: 0Prem Champion:
2014/15 pic.twitter.com/mDjmV3h4bF— Premier League Players (@premlgeplayers) April 1, 2021
James Rodriguez
Bintang Timnas Kolombia lainnya yang pernah merumput di Premier League adalah James Rodríguez. James hanya bermain selama satu tahun di Liga Inggris pada musim 2020-2021.
Pemain Kolombia itu bermain untuk Everton bersama pelatih Carlo Ancelotti setelah kepindahannya dari Real Madrid. Dia memainkan total 29 pertandingan untuk The Toffees. James mencetak enam gol dan memberikan sembilan assist sebelum kepindahannya ke Qatar bersama Al-Rayyan.
2014 W/Cup Top Scorer James Rodriguez Joins Everton, Reunites With Ancelottihttps://t.co/LzMssdgMls pic.twitter.com/rpuoEsOBlW
— Channels Television (@channelstv) September 7, 2020
Davinson Sanchez
Selain beberapa pemain yang pernah membela klub klub Premier League, ada juga beberapa yang masih tinggal bahkan baru datang di Premier League di musim 2021/2022.
Di antaranya adalah bek Spurs Davinson Sanchez. Tiba di Tottenham pada tahun 2017, dan ia terus menjadi bagian dari daftar starting eleven Spurs sampai sekarang.
Sejak kedatangannya dari Ajax, bek tengah Kolombia ini telah memainkan total 171 pertandingan dan mencetak 5 gol. Sanchez adalah tipe bek tangguh yang diharapkan Spurs di era Antonio Conte sekarang.
Tottenham have their first signing of the summer!
Davinson Sanchez joins the club from Ajax. https://t.co/VZoB0dhBoI pic.twitter.com/LsyQrPvJwr
— ESPN FC (@ESPNFC) August 23, 2017
Luis Diaz
Dan yang terakhir tentu saja Luis Diaz. Pemain bintang baru Kolombia di Copa America 2021. Diaz menjadi salah satu transfer mengejutkan Liverpool di musim dingin 2021/2022. Diaz tercatat dalam sejarah sebagai pemain pertama asal Kolombia yang menjadi pemain Liverpool. Rekor pembelian Diaz pun tergolong mahal sekitar 45 juta pound atau sekitar Rp 868 miliar.
The moment you’ve been waiting for…
Luis Diaz is a RED 🔴 #VamosLuis pic.twitter.com/wl9koUlPgl
— Liverpool FC (@LFC) January 30, 2022
Dari beberapa kisah pemain Kolombia yang merumput di Premier League, nama Diaz menjadi nama yang ke 20. sebelumnya juga banyak pemain lain seperti, Zuniga, Ibarbo dan Cucho Hernandez di Watford, Carlos Sanchez di Aston Villa, Mosquera di Wolves, Jefferson Lerma di Bournemouth, Jose Izquierdo dan Alzate di Brighton, serta Yerry Mina di Everton.
Kedatangan Luis Diaz ke Liverpool akan menjadi pertanyaan, apakah dia mampu menyamai rekor Cuadrado yang sudah pernah memegang trophy Premier League. Ataukah ada pemain asal Kolombia lainnya di Premier League yang mampu menyamai prestasi Cuadrado?
https://youtu.be/3iHTtPXEHvM
Sumber Referensi : worldtoday, colossusbets, thefootballfaithful


