Kaoru Mitoma makin bersinar bersama Brighton & Hove Albion. Tampil sejak awal di laga tandang versus Everton, Mitoma yang beroperasi di sisi kiri jadi pembuka skor kemenangan 4-1 The Seagulls atas The Toffees.
Gol tersebut adalah gol kedua Mitoma secara beruntun di Liga Inggris musim ini. Sebelumnya, Mitoma mencetak 1 gol saat Brighton tunduk 2-4 dari Arsenal.
Kini, Mitoma tercatat sudah mencetak 3 gol dan 1 asis di Liga Premier Inggris. Menariknya, 2 dari 3 gol tersebut dibuat Mitoma sepulang dari Piala Dunia 2022. Dua gol tersebut juga jadi pertanda makin matangnya winger 25 tahun itu.
Enjoy EVERY angle of Kaoru’s third #PL goal… 🤤 @Kaoru_Mitoma ✨ pic.twitter.com/IsMk9ZAcu1
— Brighton & Hove Albion (@OfficialBHAFC) January 5, 2023
Akan tetapi, jauh sebelum ini, Kaoru Mitoma memiliki masa lalu yang cukup menarik untuk diulas. Jauh sebelum bersinar bersama Brighton, Mitoma pernah menolak tawaran profesional dari Kawasaki Frontale dan lebih memilih menempuh pendidikan di University of Tsukuba.
Jadi, bagaimana ceritanya Kaoru Mitoma bisa menjadi sehebat sekarang?
Tunda Karier Profesional, Kaoru Mitoma Memilih Belajar Pendidikan Jasmani di Universitas Tsukuba
Sejak awal, Kaoru Mitoma memang sudah dianugerahi dengan bakat besar di bidang olahraga. Darah olahragawan mengalir deras dari sang kedua orang tuanya yang merupakan mantan atlet. Ayahnya mantan atlet atletik, sedangkan ibunya mantan pemain voli.
Mitoma sendiri yang lahir pada 20 Mei 1997 mendapat pengaruh sepak bola dari kakaknya yang lebih tua 3 tahun. Ia kemudian merintis karier sepak bola saat lolos seleksi tim akademi Kawasaki Frontale di usia 10 tahun. Dari situlah Mitoma langsung membulatkan tekad untuk menjadi pesepak bola profesional.
Namun, saat Kawasaki Frontale menawarinya promosi dari tim U-18 ke tim utama, Mitoma justru menolaknya. Saat itu, Mitoma yang berusia 18 tahun tidak percaya diri dengan kemampuannya. Merasa belum siap bermain di level profesional, Mitoma memilih meneruskan kuliah di Universitas Tsukuba dan mengambil jurusan Physical Education alias Pendidikan Jasmani.
“Saya pikir akan lebih baik pergi ke universitas untuk mempersiapkan diri sebagai pesepakbola profesional. Jadi saya mempelajari banyak hal – kepelatihan, olahraga, dan nutrisi. Saya belajar banyak hal,” kata Mitoma kepada Eurosport.
Mitoma tak main-main dengan pilihannya. Universitas Tsukuba adalah salah satu universitas terbaik di Jepang dengan departemen dan fasilitas olahraga terbaik. Banyak lulusan kampus ini yang kelak direkrut oleh tim papan atas Liga Jepang. Kawasaki Frontale sendiri sudah beberapa kali merekrut lulusan kampus ini, salah satunya Shogo Taniguchi.
1年間ありがとうございました!
色々な経験ができた2018年。
2019年はもっと成長していきます。
来年も宜しくお願いします!
それでは良いお年を! pic.twitter.com/Wr95ORcpon— 三笘 薫 (@kaoru_mitoma) December 31, 2018
Sama seperti seniornya, Kaoru Mitoma juga membela tim sepak bola Universitas Tsukuba di Kanto University League. Mulai jadi pemain andalan di tahun kedua, Mitoma selalu terpilih sebagai Best Eleven selama 3 tahun berturut-turut.
Bersama Tsukuba, Mitoma juga sempat merasakan tampil di Emperor Cup 2016 dan 2017. Ia juga jadi bagian dari skuad Universitas Tsukuba yang menjuarai All Japan University Soccer Championship 2016.
リーグ戦優勝🥇
初めての個人賞も取れて嬉しいです。次のインカレでも優勝するぞ💪
応援ありがとうございました! pic.twitter.com/9eSUpuuUmy— 三笘 薫 (@kaoru_mitoma) November 19, 2017
Selama berkuliah di Tsukuba, Mitoma juga mendapat panggilan untuk mewakili Jepang di turnamen Universiade, olimpiade khusus untuk mahasiswa dan mempersembahkan medali emas di edisi 2017 dan 2019. Selain Universiade, Kaoru Mitoma juga jadi bagian dari skuad Samurai Biru yang meraih medali perak di Asian Games 2018 dan medali perak di Toulon Tournament 2019.
Rangkaian prestasi itu membuat Kawasaki Frontale kembali datang menawari kontrak profesional pada tahun 2018. Kali ini, Kaoru Mitoma sudah siap, tetapi dirinya tetap membela Tsukuba dan baru akan bergabung di musim 2020.
Selain pengalaman dan menit bermain di level universitas, Mitoma juga serius dengan pendidikannya. Sepulang dari Liga Universitas Kanto, Mitoma kerap lembur mengerjakan skripsinya. “Mengapa dribbling saya lepas” jadi judul skripsi Kaoru Mitoma. Kini, skripsinya itu dipajang di laboratorium kepelatihan sepak bola dan jadi rujukan para juniornya.
三笘選手の卒業論文はサッカーコーチング論研究室に保管され、後輩たちに受け継がれています!
その他にも先輩方が残していかれた、たくさんの知見が眠っています…#Jリーグ #jleague #frontale #三笘薫 #筑波大学 https://t.co/ayp2BaAq5E pic.twitter.com/rUa5aGbgnu
— 筑波大学蹴球部【前垢@Tsukuba_shukyuに移行】 (@Tsukuba_soccer) October 16, 2020
Dibantu teman-temannya, Mitoma meneliti dribbling-nya sendiri yang kerap luput. Dengan memasang kamera GoPro di kepalanya, ia merekam gerakannya saat menggiring bola dan gerakan pemain bertahan, lalu menentukan rute paling memungkinkan untuk melewatinya.
“Saya sadar pentingnya menggeser pusat gravitasi lawan. Jika saya bisa menggerakkan tubuh lawan, saya menang,” kata Mitoma dikutip dari number.bunshun.jp.
Koido Masaaki, mantan pelatih sekaligus mentor skripsi Mitoma, menceritakan kalau muridnya itu memiliki dedikasi yang tidak tertandingi dan terobesesi untuk selalu bisa mengalahkan lawannya. Mitoma yang rakus akan self-improvement juga memanfaatkan berbagai fasilitas kampus untuk mengembangkan diri.
Dengan ilmu gizi yang ia pelajari di jurusan Pendidikan Jasmani, Mitoma bekerja keras membuat tubuh kurusnya jadi lebih kuat. Dengan ilmu gizi tersebut, Mitoma juga mengatur pola makannya. Menurut mantan pelatihnya, Mitoma juga sangat sadar akan pentingnya pencegahan cedera dan memperhatikan berbagai produk perawatan.
RECOVERY💪
怪我や疲れをこれで解決。#OMRON pic.twitter.com/1K3g3O4JfA— 三笘 薫 (@kaoru_mitoma) March 4, 2019
Selain itu, Mitoma juga diketahui meminta bantuan Satoru Tanigawa, Lektor Kepala di departemen kepelatihan, yang juga merupakan mantan atlet lari gawang 110m di Olimpiade Sydney dan Athena untuk mengajarinya cara berlari.
Meledak Bersama Kawasaki Frontale, Kaoru Mitoma Dipinang Brighton
Kaoru Mitoma lulus dan mendapat gelar sarjana di tahun 2019. Apa yang ia pelajari selama kuliah di Universitas Tsukuba langsung terbayar tuntas di musim debutnya di J.League.
Mitoma meledak bersama Kawasaki Frontale. Bermain sebagai winger kiri, Mitoma sukses menjaringkan 13 gol dan 13 asis di J1 League musim 2020. Ia jadi rookie pertama yang sukses mencetak double-digit di J.league setelah Yoshinori Muto melakukannya pada 2014 silam.
Total, di musim tersebut, Mitoma mencetak 18 gol dan 14 asis dalam 37 pertandingan dan membantu timnya memenangkan gelar ganda J1 League dan Emperor Cup. Di musim keduanya, Mitoma mencetak 12 gol dan 6 asis dalam 24 pertandingan serta membantu Kawasaki Frontale memenangi Piala Super Jepang.
Penampilan apik Kaoru Mitoma bersama Kawasaki Frontale membuat Brighton & Hove Albion rela merogoh koceknya hingga 3 juta euro untuk memboyongnya ke Inggris di musim panas 2021. Sejatinya, Brighton bukan satu-satunya klub Eropa yang tertarik dengan Kaoru Mitoma. Namun, Mitoma yang sudah lama bermimpi pergi ke Eropa hanya menginginkan Brighton.
“Klub lain di Eropa tertarik pada saya, tetapi Liga Premier adalah level tinggi dan Brighton sudah tertarik pada saya selama setahun. Saya sangat senang ketika mendapat tawaran untuk bergabung. Saya hanya tertarik pada Brighton dan, tiba-tiba, tawaran itu datang,” kata Mitoma dikutip dari The Athletic.
In 2021, Kaoru Mitoma was signed for approximately £3m from Kawasaki Frontale. Today, he’s quickly becoming one of the Premier League’s most exciting attackers & a regular in the 🇯🇵 Japan national team. Brighton recruitment 👏 pic.twitter.com/JXu7OJric9
— Fanatics of Football (@footynews129) January 3, 2023
Sama seperti beberapa bintang Brighton lainnya, Mitoma yang dikontrak selama 4 tahun juga tak langsung membela The Seagulls. Di musim 2021/2022, ia dipinjamkan ke Union SG, klub yang juga masih dalam kepemilikan bos Brighton, Tony Bloom.
Mitoma bukan sekadar “disekolahkan” di Liga Belgia. Tujuan Brighton mengirim Mitoma ke Union SG adalah agar pemainnya tersebut mendapat cukup poin untuk memenuhi syarat izin kerja agar bisa bergabung dengan Brighton di musim 2022/2023.
Periode peminjaman Mitoma di Liga Belgia berjalan cukup baik. Pemain bertinggi badan 178 cm itu berhasil mencetak 8 gol dan 4 asis dalam 29 pertandingan.
Kaoru Mitoma: Super-sub Jepang dan Bintang Baru Brighton
Di musim berikutnya, Kaoru Mitoma akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya tampil di pentas Premier League. Pada awalnya, ia hanyalah pemain pengganti di era Graham Potter. Namun, dribbling-dribbling indah yang latih sejak kuliah perlahan membuat Mitoma mulai meraih spot pemain inti dalam skuad Roberto De Zerbi.
Gol pertamanya untuk Brighton akhirnya hadir saat membantu timnya menang 3-2 atas Wolverhampton. Mitoma juga mencetak 1 gol saat membantu The Seagulls menang 3-1 dan menyingkirkan Arsenal dari Piala Liga. Total, 2 gol dan 1 asis ia buat dalam 11 pertandingan sebelum jeda kompetisi.
Performanya di paruh pertama Liga Inggris itu berbuah panggilan ke Piala Dunia 2022. Di Qatar 2022, Kaoru Mitoma jadi super-sup Hajime Moriyasu. Ia memang tak mencetak gol, tetapi 1 asis di laga vs Spanyol yang ia buat tepat di garis lebar lapangan akan selalu terpatri dalam sejarah. Sebuah asis yang tak hanya menimbulkan perdebatan, tetapi juga membuat Jepang menang atas Spanyol sekaligus menyingkirkan Jerman dari Piala Dunia 2022.
2022.12.01 Japan’s Kaoru Mitoma appears to have the ball over the line before crossing it for a goal during the World Cup group E soccer match between Japan and Spain, at the Khalifa International Stadium in Doha, Qatar, Thursday, Dec. 1, 2022. (AP Photo/Petr David Josek) pic.twitter.com/pbKvWk6d5k
— 正二十面体 (@NYJQB) December 4, 2022
Pengalaman di Qatar 2022 sepertinya makin mematangkan Kaoru Mitoma. Kembali ke Brighton, Mitoma langsung menjawab kepercayaan yang diberikan Roberto De Zerbi dengan dua gol yang ia buat di 2 pekan terakhir Premier League. Terbaru, Mitoma juga berhasil mencetak 1 asis saat membantu The Seagulls menang 5-1 atas Middlesbrough di babak ketiga Piala FA. Kini, pemain berusia 25 tahun itu tercatat sudah mencetak 4 gol dan 2 asis dalam 16 penampilan.
Bila kita kembali mundur ke belakang, apa yang kini dicapai Kaoru Mitoma adalah buah dari pertimbangan matang yang melahirkan keputusan yang tepat. Memilih menunda karier profesional dengan menempuh Pendidikan Jasmani di Universitas Tsukuba terbukti telah menjadikannya sebagai pesepakbola profesional yang sangat matang.
Kini, Kaoru Mitoma benar-benar tengah bersinar bersama Brighton & Hove Albion dan semoga saja masa-masa indah ini akan terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang.
https://youtu.be/vkOSo2PSpL4
***
Referensi: The Athletic, Footytimes, Goal, Player Japan, JFA, Eurosport, Number, Straits Times, Sportbible.