Dominasi La Liga di Ballon d’Or, Kok Bisa?

spot_img

Liga Primer Inggris boleh dianggap sebagai liga paling kompetitif di Eropa. Boleh juga disebut liga terbaik di level dunia. Tapi soal penghargaan, tidak terlalu banyak talenta dan klub Liga Inggris yang mendapatkannya. Apalagi penghargaan seperti Ballon d’Or.

Tahun ini saja, hanya Manchester City yang mengambil satu penghargaan yang dianugerahkan di Paris tersebut. The Citizens meraih Club Of The Year 2022. Kendati itu masih banyak yang mempertanyakan.

Sebab dari segi mana pun, Real Madrid lebih layak. Tapi apa pun itu, ini setidaknya menyelamatkan muka Liga Inggris. Karena penghargaan lainnya diborong oleh La Liga. Kok bisa sih?

La Liga Borong Ballon d’Or 2022

Liga Spanyol atau La Liga tahun ini memang sedang berbahagia. Kompetisi yang dipimpin Javier Tebas itu memborong nyaris semua penghargaan di ajang Ballon d’Or 2022. Trofi Ballon d’Or sendiri untuk tahun ini diraih oleh striker sarat pengalaman Real Madrid, Karim Benzema.

Sementara itu, Alexia Putellas kembali meraih Ballon d’Or versi cewek untuk kedua kalinya. Putellas adalah punggawa tim wanita Barcelona. Lalu gelandang muda Barcelona, Gavi menyabet Kopa Trophy. Ia mengalahkan Eduardo Camavinga dari Real Madrid, Jude Bellingham dari Dortmund, dan Jamal Musiala pemain Bayern Munchen.

Selain Benzema, pemain Los Galacticos lainnya juga mendapat penghargaan lain di ajang itu. Thibaut Courtois meraih Yashin Trophy, sebuah penghargaan untuk kiper. Pemain Barcelona lainnya, Robert Lewandowski juga mendapat Gerd Muller Trophy di malam penganugerahan itu.

Satu-satunya pemain yang mendapat penghargaan di malam itu dan ia bukan dari Liga Spanyol adalah Sadio Mane. Striker Senegal dan bomber Bayern Munchen itu membawa pulang Socrates Award.

La Liga Mendominasi

Pemain-pemain La Liga yang meraih penghargaan di ajang Ballon d’Or kemarin menambah daftar panjang dominasi La Liga di Ballon d’Or. Khususnya peraih Ballon d’Or utama atau pria. Karim Benzema yang mengangkat trofi Ballon d’Or semakin mengukuhkan dominasi La Liga di ajang penghargaan ini.

Total sudah ada 13 pemain termasuk Benzema yang meraih penghargaan Ballon d’Or dari La Liga. Sebelumnya sudah ada Luka Modric, Fabio Cannavaro, Luis Figo, Raymond Kopa, Alfredo di Stefano, Johan Cruyff, Rivaldo, Ronaldinho, Hristo Stoichkov, Luis Suarez Miramontes, Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo.

Tidak hanya soal jumlah pemain. La Liga juga mengoleksi jumlah kemenangan terbanyak di Ballon d’Or dengan 24 kali kemenangan. Itu karena satu pemain bisa menang lebih dari sekali, misalnya Lionel Messi (6) dan Ronaldo (5). Sebagai perbandingan, liga lain tidak sebanyak itu.

Betul bahwa Serie A punya 14 pemain yang pernah memenangkan Ballon d’Or. Tapi jumlah kemenangannya cuma 18. Sementara itu Liga Inggris lebih sedikit, yaitu hanya 6 pemain dan 6 kali kemenangan. Bundesliga sendiri ada 6 pemain dengan 9 kali kemenangan.

Klub La Liga Mendominasi Eropa

Banyaknya pemain La Liga yang meraih Ballon d’Or dan trofi lainnya yang ada dalam penganugerahan itu, sedikit banyak lantaran klub-klub La Liga sejauh ini mendominasi Eropa. Klub Liga Spanyol memiliki identitas untuk mengendalikan kompetisi Eropa. Sebab mereka telah memenangkan tak sedikit Liga Champions dan Liga Eropa.

Total, tim-tim Spanyol sudah mengoleksi 11 trofi Liga Champions, 11 Liga Eropa, dan 14 Piala Super Eropa sejak abad ke-21. Dari semua klub Spanyol, Real Madrid jelas penyumbang gelar terbanyak. El Real sudah mengoleksi setidaknya 14 trofi Liga Champions sejak mereka berdiri.

Klub lainnya seperti Sevilla juga rajin mengoleksi trofi Liga Eropa. Los Palanganas sudah mengoleksi 11 trofi Liga Eropa. Sevilla bahkan menjadi tim pertama dari Spanyol yang bisa memenangkan trofi Liga Eropa tiga kali berturut-turut. Sementara Barcelona dan Real Madrid juga menjadi duet yang menguasai Piala Super Eropa. Keduanya sudah meraih trofi itu masing-masing sebanyak lima kali.

Berturut-turut Pemain La Liga Meraih Ballon d’Or

Jika saja Lionel Messi belum berseragam PSG ketika meraih Ballon d’Or tahun 2021, La Liga menjadi liga yang menguasai Ballon d’Or berturut-turut. Karena sebelum tahun 2021, para pemain La Liga pernah melakukannya.

Tercatat sejak 2009 sampai 2019, peraih Ballon d’Or adalah para pemain dari La Liga. Mulai dari Lionel Messi ketika berseragam Barcelona, Cristiano Ronaldo yang tampil apik di Real Madrid, sampai gelandang luar biasa Los Galacticos, Luka Modric.

Itu artinya, sudah 10 tahun berturut-turut pemain La Liga menguasai Ballon d’Or. Dengan Karim Benzema yang meraih penghargaan itu di tahun ini, bisa jadi adalah titik awal kembalinya dominasi La Liga di Ballon d’Or.

Bukti Liga Spanyol Masih Melahirkan Bakat Hebat

Dominasi Ballon d’Or oleh Liga Spanyol membuktikan bahwa liga yang satu ini masih melahirkan bakat hebat. Perlu diketahui selain Ballon d’Or, ada Kopa Trophy yang juga diumumkan di waktu dan tempat yang sama. Liga Spanyol untuk kedua kalinya menyabet penghargaan itu.

Tahun sebelumnya Pedri dari Barcelona meraih penghargaan tersebut. Kemarin giliran rekan senegara dan satu timnya, Pablo Gavi yang berhasil membawa pulang Kopa Trophy. Gelandang Barcelona itu bahkan mengalahkan pemain muda lainnya.

Sejauh ini penampilan Gavi berarti dianggap cukup layak untuk meraih penghargaan tersebut. Ia sudah mengemas 63 penampilan di Barcelona dan 12 laga di Timnas Spanyol. Gavi juga turut membawa Spanyol ke final four UEFA Nations League.

Liga Liga Dianggap Tidak Kompetitif

Meski mendominasi Ballon d’Or berikut ajang-ajang turunannya terutama di tahun ini, La Liga pernah dianggap sebagai liga yang tidak kompetitif. Liga Spanyol sering dinilai tidak memiliki daya saing. Berbeda dengan Liga Inggris yang punya daya saing yang ketat dari awal hingga akhir musim.

Dalam laporan Sport, ketika diwawancara Rio Ferdinand, Jose Mourinho mengamini kenyataan itu. Bahwa Liga Spanyol kekurangan daya saing. Mourinho mengatakan, Liga Spanyol hanya soal Barcelona dan Real Madrid.

“Selama pertandingan kandang kami, (di Madrid) saya akan duduk di bangku cadangan dengan kaki disilangkan karena saya tahu kami akan menang,” kata Jose Mourinho.

Pernah Dipersoalkan

Dominasi La Liga di ajang penghargaan seperti Ballon d’Or nyatanya pernah dipersoalkan. Apalagi pemutusan siapa yang akan menyabet penghargaan itu melalui voting. Setiap negara bahkan klub dan pelatih punya kesempatan untuk memilih.

Sport Illustrated melaporkan, bahwa bisa jadi setiap pemilih akan bekerja sama agar memenangkan satu pemain. Biasanya ini terkait dengan rekan senegara maupun satu tim. Jadi setiap pemilih mungkin saja tidak memilih berdasarkan keinginannya, tapi ada yang mengkondisikan.

Terlepas dari itu, ini menunjukkan bahwa La Liga bisa menjadi liga terbaik di dunia. Sekalipun tidak kompetitif. Well, mungkinkah La Liga bisa menjadi liga terbaik di dunia?

https://youtu.be/D1FtDhJDbV4

Sumber: NewTimes, BeinSports, Vavel, LaLiga, SI, Goal, Sport, Bola

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!

Glory Glory Manchester United v.2

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp125,000
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp125,000
Obral!

Magnificent 7 Manchester United v.2

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp125,000
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp120,000
Obral!

Cristiano Ronaldo Back Home Manchester United

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp120,000

Artikel Terbaru