Di setiap pertandingan Prancis, semua sorot mata pasti tertuju pada Mbappe. Namun meskipun di pertandingan melawan Polandia ini Mbappe berhasil mencetak dua gol, tapi catatan yang lebih impresif di pertandingan tersebut berhasil ditorehkan oleh Olivier Giroud. Bomber AC Milan itu resmi melampaui Thierry Henry sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis.
OLIVIER GIROUD BECOMES FRANCE’S ALL-TIME TOP SCORER (52) 🎨 pic.twitter.com/PCX6fEa8TF
— B/R Football (@brfootball) December 4, 2022
Daftar Isi
Prancis vs Polandia
Bermain di Stadion Al-Thumama, Prancis yang di atas kertas lebih diunggulkan langsung mendominasi permainan Polandia sejak menit awal. Les Bleus bisa memecah kebuntuan di menit ke-44. Olivier Giroud mampu membuat Szczesny memungut bola dari gawangnya sendiri. Gol itu sekaligus menjadi gol ketiga yang sudah ia cetak di turnamen ini.
Di babak kedua, Mbappe mampu memperpanjang jarak dengan mencetak gol di menit ke-74. Pemain berusia 23 tahun itu kembali mencetak gol di penghujung laga. Dengan gol itu, Mbappe jadi pemain pertama yang mencetak 9 gol di Piala Dunia sebelum menginjak usia 24 tahun. Torehan itu sama dengan pencapaian Messi di usia 35 tahun.
Di masa injury time, Polandia mendapatkan hadiah penalti. Awalnya, Hugo Lloris sebetulnya bisa menepis penalti dari Lewandowski. Tapi wasit memberikan kesempatan kedua, setelah melihat Lloris tidak berdiri di garis gawang sepersekian detik sebelum eksekusi terjadi. Lewandowski pun berhasil mencetak gol hiburan tersebut. Itu jadi gol kedua Piala Dunianya bersama Polandia.
Giroud Tak Bisa Diremehkan
Mbappe memang mencetak dua gol di pertandingan itu. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak sementara di Piala Dunia 2022 ini. Tapi kita tidak bisa meremehkan kehadiran Giroud di dalam skuad Didier Deschamps. Ia berperan begitu besar dalam kesuksesan tim ayam jantan di Piala Dunia.
Meskipun performanya sempat diragukan menjelang Piala Dunia 2022, Giroud telah membungkam kritikan tersebut dengan karya berupa gol. Di Piala Dunia ini, ia sudah mencetak tiga gol. Menyamai catatan sang legenda, Messi dan rising star, Cody Gakpo yang sama-sama sudah mencetak tiga gol di turnamen ini.
OLIVIER GIROUD: RECORD BREAKER 👑 pic.twitter.com/0GBRTDjmJL
— GOAL (@goal) December 4, 2022
Giroud, yang saat ini berusia 36 tahun sebelumnya sudah mencetak rekor lain. Yaitu ia sudah melewati Zinedine Zidane sebagai pencetak gol tertua Prancis di Piala Dunia. Rekor tersebut ia catatkan setelah mencetak dua gol ke gawang Australia di babak penyisihan grup.
Dengan golnya melawan Polandia ini, Giroud sudah resmi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Prancis dengan total 52 gol. Itu ia catatkan lewat 117 pertandingan yang sudah ia lakoni bersama Prancis. Ia melewati rekor Henry yang sebelumnya sudah mencetak 51 gol dari 123 penampilan di antara tahun 1997 dan 2010.
Catatan ini lebih impresif lagi, mengingat dirinya menjalani debut bersama tim senior Prancis ketika usianya sudah menginjak 25 tahun di tahun 2011. Setahun kemudian ia berhasil mencetak gol debutnya ketika melawan Jerman di pertandingan persahabatan.
Mandul di Piala Dunia 2018
Meskipun begitu, tidak semua kisah manis selalu terasa manis. Giroud sempat menjadi bahan kritikan media di Piala Dunia 2018. Ya, di Piala Dunia itu Giroud gagal mencetak satu gol pun. Padahal ia adalah bomber utama Prancis hingga sampai menjuarai Piala Dunia 2018. Ia pun menjadi bahan olok-olokan karena mandul tidak bisa mencetak gol.
Akan tetapi sang pelatih, Didier Deschamps menjelaskan bahwa tugas Giroud bukanlah mencetak gol. Meskipun ia bermain di posisi penyerang tengah dan pada umumnya pemain di posisi tersebut punya tugas sebagai pencetak gol utama. Tapi berbeda dengan Giroud. Ia ditugaskan sebagai pemain pertama yang melakukan pressing pada barisan pertahanan lawan. Ia juga bertugas untuk membuat ruang bagi Mbappe untuk bisa masuk dan memberikan ancaman.
Tapi tugas Giroud yang sangat signifikan itu seringkali tidak terlihat oleh kasat mata para penonton. Jadi lebih mudah bagi para fans untuk menghujatnya karena tidak bisa mencetak gol. Menjelang Piala Dunia 2022 ini ia juga masih saja mendapatkan keraguan di hati para fans.
Mereka menganggap performa Giroud sudah tidak bagus lagi berbanding lurus dengan usianya yang sudah tidak muda. Banyak yang lebih mengunggulkan Benzema untuk memimpin lini serang Les Bleus di Piala Dunia ini. Namun karena cedera, pemain yang baru saja memenangkan Ballon d’Or itu tidak bisa ikut memperkuat tim ayam jantan ke Qatar. Dan Giroud sudah dengan baik mengisi peran Benzema itu. Ia juga sekaligus membuktikan bahwa masanya masih belum habis.
Giroud Luar Biasa
Mantan pemain bertahan Inggris, Rio Ferdinand menyebut bahwa Giroud adalah striker yang mematikan. Itu dikarenakan Giroud bisa mempengaruhi permainan hanya dalam sekejap mata. Selain itu juga karena kepercayaan diri Giroud di atas lapangan yang membuatnya mematikan.
“Beberapa pemain akan frustasi ketika tidak bisa melihat bola. Giroud bisa bermain tujuh sampai delapan menit tanpa bola. Dan ketika kesempatan datang, ia akan jadi pembunuh yang mematikan. Ia tidak kebingungan dan tidak kehilangan kepercayaan diri ketika tidak menyentuh bola. Itu adalah seni”
Sang pelatih, Didier Deschamps mengatakan bahwa Giroud adalah pemain yang luar biasa. Ia berkata kalau Giroud lebih mementingkan kemenangan tim daripada rekor pribadi.
“Giroud adalah pemain yang luar biasa. Dia memang banyak mendapatkan kritik tapi ia tetap punya mental bertarung. Dia lebih suka dengan kemenangan tim daripada rekor pribadi. Tapi tetap saja catatan gol ini adalah sesuatu baginya.”
Fakta Lain Prancis vs Polandia
Selain rekor yang ditorehkan Giroud, fakta lain dari pertandingan ini adalah Mbappe menjadi pemain termuda kedua yang mencetak lima gol di fase gugur. Yang menjadi pemain termuda dengan lima gol dari pertandingan fase gugur adalah Pele. Legenda Brasil itu mencatatkan rekor tersebut ketika masih berusia 17 tahun.
Fakta lainnya adalah Prancis selalu sukses di pertandingan babak 16 besar mereka. Total ada enam pertandingan babak 16 besar yang sukses mereka menangkan. Itu termasuk dengan tiga edisi terakhir. Yaitu pada tahun 2014, 2018, dan 2022.
Selain itu, Prancis hanya pernah kalah sekali dari tujuh laga di fase gugur ketika berada di bawah asuhan Deschamps. Kekalahan itu terakhir kali terjadi di Piala Dunia 2014. Ketika itu anak asuh Deschamps takluk oleh kekuatan Jerman di babak perempat final. Sejak saat itu, mereka belum pernah kalah lagi di sistem gugur Piala Dunia.
Selain menjadi pencetak gol terbanyak dan tertua untuk Prancis, Giroud juga menjadi pemain tertua kedua yang mencetak gol di fase gugur. Pemain paling tua yang pernah mencetak gol di fase gugur adalah Roger Milla di usianya ke 38 tahun pada tahun 1990.
Di pertandingan selanjutnya, Giroud dan rekan-rekannya akan menghadapi Inggris di babak perempat final. Di pertandingan lain, Inggris dengan perkasa telah mengalahkan Senegal dan membawa perwakilan Afrika itu pulang ke negaranya. Pertandingan ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 Desember nanti.