Liga sepakbola profesional Indonesia tidak hanya menawarkan uang untuk para pemain asing. Bagi sebagian dari mereka, sepakbola Indonesia membuat mereka menemukan jalan hidup baru dengan menjadi seorang muslim. Beberapa pesepakbola asing tercatat telah mengubah agama mereka dan mantap untuk memeluk Islam.
Pemicunya pun beragam, mulai dari panggilan hati, diajak sang istri yang merupakan warga pribumi, hingga mendapat hidayah kala menghadapi musibah yang berat. Fenomena pesepakbola asing menjadi mualaf sejatinya bukan hal mengejutkan, mengingat Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia. Dan berikut adalah daftar pemain asing yang menjadi mualaf setelah berkarir di Indonesia.
Daftar Isi
Cristian Gonzales
Pertama kali Cristian Gonzales menginjakan kaki di Indonesia adalah pada tahun 2003. Kala itu, Gonzales diboyong oleh PSM Makassar dengan status bebas transfer usai tak diperpanjang oleh klubnya di Uruguay, Maldonado. Di musim debutnya, El Loco menjalani tahun yang luar biasa dengan mencetak 27 gol.
Tak butuh waktu lama bagi mantan punggawa Timnas Indonesia itu untuk mendapat hidayah di Indonesia. Selain lingkungan di Makassar, cinta yang membawa Gonzales menuju islam. Pada Oktober 2003, dirinya memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah menikahi wanita asli Indonesia, Eva Nurida Siregar.
Setelah masuk islam, Gonzales memiliki nama muslim, Mustafa Habibi. Setelah menikah, kehidupan religi Gonzales makin kuat. Bahkan, rasa syukur kepada Allah SWT selalu ia panjatkan seusai mencetak gol. Beberapa sumber mengatakan bahwa Gonzales juga selalu berusaha mendalami nilai-nilai agama islam dengan senantiasa berbagi dengan anak yatim dan membangun Mushola di Mojokerto.
Abanda Herman
Abanda Herman dikenal sebagai salah satu bek asing terbaik yang pernah berkarir di Liga Indonesia. Dirinya berjajar dengan nama-nama besar lain macam Bio Paulin dan Otavio Dutra. Meski mencapai puncak performa bersama Persija Jakarta, pemain belakang kenyang pengalaman itu memutuskan masuk islam setelah mendapat hidayah di lingkungan Persib Bandung.
Ketertarikan pemain asal Kamerun tersebut terhadap agama islam sedikit banyak dipengaruhi oleh rekan-rekannya di Bandung. Abanda merasakan kedamaian saat melihat rekan-rekannya menunaikan shalat berjamaah. Sekali dua kali, awalnya Abanda mengabaikan perasaan itu. Namun, ketika perasaan tersebut terus muncul setiap saat, ia pun akhirnya mantap untuk mencari tahu apa itu islam.
Dibantu oleh rekan-rekan satu timnya, Abanda Herman pelan-pelan mulai belajar gerakan sholat dan memperdalam ilmu agama islam. Barulah pada April 2013, Abanda mengucap dua kalimat syahadat di Masjid Nurul Iman, Bandung. Proses ini bahkan didampingi langsung oleh pelatih Persib Bandung kala itu, Djadjang Nurdjaman dan disiarkan secara langsung oleh berbagai media lokal. Kini, nama islam Abanda Herman adalah Ahmad Abanda.
Diego Michiels
Pemain yang satu ini cukup dramatis saat memutuskan untuk memeluk agama Islam. Pribadi Diego Michel yang dikenal bengal, keras, hobi berkelahi sehingga jadi pemain langganan kartu merah membuat dirinya jauh dari nilai-nilai keislaman. Namun, di luar penampilan tubuhnya yang dipenuhi dengan tato, Diego Michiels merupakan seorang mualaf.
Pemain naturalisasi dari Belanda itu mengganti namanya dengan Diego Muhammad bin Robbie Michiels setelah melafalkan dua kalimat syahadat pada Februari 2013. Menariknya, keputusan itu bukan karena pengaruh rekan satu tim atau karena pernikahannya dengan Dhea Ananda Boru Simatupang. Hidayah Diego Michiels turun kala dirinya sedang menghadapi ujian hidup yang berat, jauh sebelum bertemu dengan Dhea.
Momen Diego menjadi mualaf terbilang dramatis. Kala itu Diego mengucap dua kalimat syahadat seusai menjalani sidang lanjutan kasus pengeroyokan. Menurut Liputan6, Diego mempelajari Islam dari buku. Beberapa buku bacaan tersebut didapat Diego dari rekan di rutan salemba yang kebetulan berasal dari Pakistan.
Carlos Raul Sciucatti
Yang satu ini sangat totalitas dalam memperdalam ajaran islam. Carlos Raul Sciucatti, pemain asal Argentina yang sempat memperkuat Persijap Jepara itu bahkan sampai rela masuk pondok pesantren. Ya, kala itu pondok pesantren atau Ponpes yang menerima Carlos sebagai santri adalah Assalam Arya Kemuning, yang berada di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Charly, sapaan akrabnya memilih Assalam Arya Kemuning karena saat itu tengah memperkuat Mitra Kukar. Setelah ilmu agamanya dirasa cukup, Charly akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf tahun 2015. Ia pun memiliki nama Islam yaitu Muhammad Carlos. Lantas, siapa yang mendorong Charly sejauh ini?
Ia adalah Esti Puji Lestari, mantan CEO Persijap yang sekarang menjabat sebagai CEO klub Filipina, United City FC. Setelah berpacaran cukup lama, keduanya memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan. Nah, demi menjadi imam yang baik, Charly memutuskan untuk menimba ilmu di ponpes sebelum menjadi mualaf.
Silvio Escobar
Nama berikutnya kembali datang dari pemain asing yang sudah mengantongi kewarganegaraan Indonesia. Ia adalah Silvio Escobar. Meskipun namanya identik dengan kartel narkoba di Kolombia, Silvio nyatanya telah memeluk agama islam. Ia memutuskan menjadi mualaf saat masih berseragam Persepam Pamekasan.
Sejak pertama kali berkiprah di Liga Indonesia, Silvio langsung jatuh cinta dengan keanekaragaman budaya yang ada. Saat masih bermain untuk Persepam, dirinya memilih untuk tetap tinggal di mes. Padahal sebagai pemain asing dirinya mendapat fasilitas rumah pribadi yang tak jauh dari stadion. Namun, itu dilakukan Silvio agar lebih dekat dengan rekan-rekan satu tim yang membantunya belajar bahasa Indonesia.
Nah, dari situ Silvio mulai akrab dengan kegiatan sehari-hari pemain muslim Indonesia. Silvio melihat pemain-pemain lain sholat dan berpuasa. Rekan-rekan di Persepam akhirnya mengajarkan agama islam kepada Silvio. Alhasil, baru satu tahun di Indonesia dirinya sudah menjadi mualaf pada tahun 2015. Ilmu agama Silvio kian kuat kala memutuskan untuk menikahi wanita muslim, Merry Marsita.
Esteban Vizcarra
Pemain anyar PSS Sleman, Esteban Vizcarra juga dikabarkan telah memutuskan untuk mengganti agamanya menjadi Islam setelah berkarir di Indonesia. Esteban pertama kali bermain di Indonesia pada tahun 2009. Kala itu, ia langsung memperkuat tim terbaik di masanya, Pelita Jaya.
Pesona wanita Indonesia meluluhkan hati Esteban Vizcarra kala dirinya memperkuat Semen Padang tahun 2010. Esteban menjalin hubungan dengan wanita muslim bernama Resti Ayu Ferdina. Setelah satu tahun berpacaran, Vizcarra pun ingin mempersunting Resti. Namun, satu syarat yang harus dipenuhi sang pemain. Keluarga Resti ingin Vizcarra memeluk agama islam terlebih dahulu.
Karena cinta dan kesungguhan hati, Vizcarra pun akhirnya memenuhi syarat tersebut. Pada tahun 2012, ia mengucap dua kalimat syahadat dan menikahi wanita yang ia cintai. Bersama Resti, Esteban kian memperdalam ilmu agama islam.
Marcio Souza da Silva
Pemain yang cukup ikonik asal Brazil, Marcio Souza menjadi mualaf saat berkarir di Indonesia. Marcio mengucapkan kalimat syahadat saat memperkuat Semen Padang pada tahun 2010. Kala itu, keputusannya untuk memeluk islam disambut baik oleh Kabau Sirah. Pihak klub bahkan memfasilitasi proses tersebut.
Dipimpin oleh Ketua MUI Sumatera Barat kala itu, Buya Syamsul Bahri Khatib, Marcio melafalkan dua kalimat syahadat di salah satu masjid dekat markas Semen Padang. Sama halnya dengan Abanda Herman, Marcio selalu merasa damai dan tenang ketika berada di dekat rekan-rekannya yang sedang beribadah.
Kondisi sosial masyarakat di Ranah Minang yang kental dengan ajaran Islam membuat mantan pemain Persib Bandung itu kian tertarik untuk mempelajari agama yang disebarkan oleh Nabi Muhammad tersebut. Selain itu, Marcio juga mengaku banyak mendapat masukan dari teman satu kamarnya di Tim Kabau Sirah, Antonio Claudio yang sudah lebih dulu memeluk Islam.