AS Roma meraih hasil memuaskan saat melawan Monza di Stadio Olimpico, Roma pada Rabu dini hari. Roma berhasil mencetak 3 gol tanpa balas ke gawang tim yang baru promosi ke serie A tersebut.
Laga AS Roma melawan Monza tersebut merupakan momen yang berharga tak hanya bagi pendukung Roma, tapi juga bagi Paulo Dybala. Bagaimana tidak, pasalnya ini merupakan gol pertama Dybala sejak Ia berseragam AS Roma. Tak hanya itu, di laga tersebut juga Dybala berhasil menorehkan gol ke-100 selama Ia bermain di serie A.
Hasil positif ini juga menghadirkan senyum sumringah di wajah sang pelatih AS Roma, Jose Mourinho. Pasalnya, dari hasil tersebut Mou berhasil membawa anak asuhnya memuncaki klasmen sementara Serie A dengan raihan 10 poin.
Keberhasilan Mourinho tak lepas dari hubungan positif antara pemain dan pelatihnya. momen lainnya juga tertangkap pada laga Roma melawan Monza ini. Adalah momen hangat ketika Dybala tersenyum dan mencium tangan Jose Mourinho saat Ia ditarik keluar lapangan digantikan oleh El Shaarawy.
The love Jose Mourinho has for Paulo Dybala 🥺 pic.twitter.com/aDU2Nb8PCe
— GOAL (@goal) August 30, 2022
Dari keterangan Jose Mourinho yang dimuat di website resmi AS Roma, sebenarnya Dybala tidak suka ketika Ia ditarik keluar lapangan. Dybala mengatakan ke Mourinho bahwa Ia bisa mencetak hattrick jika diperbolehkan bermain sepanjang laga. Namun Mourinho menjawab bahwa Dybala bisa melakukan hattrick saat melawan udinese nanti. Mourinho menambahkan bahwa sangat penting bagi Dybala untuk menjaga stamina dikarenakan riwayat cederanya di masa lalu.
Mourinho menjelaskan lebih jauh terkait percakapannya dengan Dybala saat itu. The Special One menjelaskan, tahun lalu pada laga Juve vs Roma, Ia memberikan pujian kepada Dybala saat Dybala masih berseragam Juve. Dan ketika Dybala tampil bagus kali ini dengan seragam Roma, Mourinho pun memberikan pujian yang sama ke Dybala.
Performa AS roma di bawah asuhan Mourinho musim ini memang layak untuk diberi pujian. Kemampuan Mou sebagai juru taktik dan hubungan harmonisnya dengan para pemain Roma bisa menjadikan Roma sebagai pesaing kuat di Serie A.
Sumber Referensi: Kompas, Detik, ESPN, Romapress, asroma.com
