Bukan Hanya Barcelona, Inilah 7 Tim Eropa yang Paling Banyak Hutang

spot_img

Perputaran uang di industri sepakbola tak dipungkiri telah membuat sebuah tim untung dan rugi tiap musimnya. Beberapa klub yang mengalami kerugian pun tak luput dengan yang namanya hutang. Ada banyak klub di lima liga top Eropa yang terjerat hutang dengan alasan-alasan yang berbeda.

UEFA telah menerima laporan dari tiap klub pada tutup buku musim 2021/22 lalu. Beberapa klub top Eropa telah ditasbihkan sebagai klub dengan hutang tertinggi. Siapa saja sih klub “Si Raja Hutang” tersebut?

Barcelona

Blaugrana jadi tim pesakitan dengan hutang menumpuk. Barcelona meskipun termasuk dalam klub dengan pendapatan tinggi, namun kalau masalah hutang mereka juga tinggi.

1,03 miliar pounds (18 triliun rupiah) adalah total hutang mereka. Sumber hutang yang terbanyak adalah hutang gaji pemain dan hutang transfer. Totalnya saja sudah sebesar 463 juta pound (8,5 triliun rupiah).

Semua itu tentu biang keroknya terjadi di zaman Presiden Bartomeu. Kala itu, Barca membeli pemain dengan harga tinggi dengan gaji yang tinggi pula. Alih-alih gacor dan meraih banyak prestasi, tapi para pemain mahal itu satu per satu melempem dan dilepas dengan biaya murah meriah. Contohnya Malcolm, Coutinho, maupun Griezmann.

Di era Laporta, dengan adanya kebijakan baru menjual beberapa asetnya, mereka juga masih saja jor-joran beli pemain. Meskipun hutang Barca terus dikikis, namun dengan prestasi Blaugrana yang tak kunjung spektakuler, membuat klub masih dalam mode pusing tujuh keliling.

Tottenham Hotspur

Namun menurut data dari UEFA, bukan Barcelona yang berpredikat sebagai si raja hutang tertinggi. Melainkan klub Inggris, Tottenham Hotspur. Lho kok bisa? Klub berlogo ayam itu tercatat berhutang lebih dari 1,17 miliar pounds (20 triliun rupiah).

Kenapa The Lilywhites banyak hutang? Tentu alasan utamanya adalah untuk biaya pembangunan kembali stadion mereka. Mereka membangun Tottenham Hotspurs Stadium dengan nilai sekitar Rp 18,5 triliun. Diperkirakan, dari Rp 15,73 triliun itu didapat dari hutang.

Bunganya dari hutang itu pun termasuk besar yakni 4,5% per tahun. Dan itu pun pembayarannya dicicil selama 25 tahun. Maka dari itu, banyak spekulasi tentang penjualan aset stadion baru Spurs tersebut. Namun sampai sekarang belum laku juga karena permintaan Spurs yang tinggi.

Untuk masalah hutang transfer pemain maupun gaji pemain, Spurs tak terlalu mencolok. Di bawah Levy total hutang transfer dan gaji pemainnya ‘hanya’ mencapai 140 juta pounds (2,5 triliun rupiah).

Atletico Madrid

Klub si raja hutang berikutnya adalah Atletico Madrid. Klub La Liga ini musim demi musimnya telah menderita kerugian. Sama seperti Barca, Los Rojiblancos berhutang untuk menutupi pembiayaan struktur gaji yang membengkak. Selain untuk mem-backup biaya operasional klub, hutang Atletico juga digunakan untuk menutup kerugian pasca covid.

Total hutang mereka kini tercatat 802 juta pounds (14 triliun rupiah). Dan penyumbang tertinggi adalah hutang transfer dan gaji pemain, yakni 363 juta pounds (6,7 triliun rupiah). Buktinya musim lalu saja mereka meminjamkan beberapa pemainnya karena tagihan gajinya membengkak. Pemain bergaji tinggi macam Saul, Morata, Trippier maupun Vitolo, semuanya dipinjamkan.

Gaji untuk pelatihnya sendiri pun terlalu mahal. Kita tahu bahwa Simeone adalah pelatih bergaji tertinggi di dunia. Di musim ini demi mengirit untuk bayar hutang, para pemainnya pun banyak yang dilepas. Baik secara pinjaman maupun transfer, macam Suarez, Lodi, Cunha, Vrsaljko, Herrera, Felipe, maupun Joao Felix.

Manchester United

Klub berikutnya yang jadi raja hutang adalah Manchester United. Red Devils mungkin salah satu klub sepak bola terkaya di dunia, tetapi mereka juga masih berjuang dengan hutang. Hutang besar MU datang setelah pengambilalihan yang dilakukan oleh keluarga Glazer pada tahun 2005 silam.

Glazer ini aneh, ia datang membeli klub namun segera membuat klub berhutang sebesar 525 juta pounds (9,6 triliun rupiah). Ada yang mengatakan bahwa Glazer membeli MU waktu itu dengan uang pinjaman.

Artinya, hutang pribadi Glazer itu telah dijadikan beban hutang klub selama ini. Bahkan sampai sekarang UEFA mencatat hutangnya masih saja tinggi yakni sekitar 771 juta pounds (14 triliun rupiah).

Hutang MU meningkat di musim 2021/22 sebesar 95,4 juta pounds (1,7 triliun rupiah). Hal itu terutama salah satunya disebabkan karena penggunaan dana 100 juta pounds untuk kredit bergulir guna mengimbangi kerugian selama pandemi.

Sedangkan kerugian dicatat menurut tutup buku United musim itu sebesar sebesar 115,5 juta pounds (2,1 triliun rupiah). Meskipun, dari segi pendapatan MU meningkat menjadi 583,2 juta pounds (10,7 triliun rupiah).

Beberapa tahun tanpa prestasi, memecat pemain dan pelatih dengan kompensasi tinggi, struktur gaji pemain yang tinggi, serta pandemi covid, adalah beberapa faktor besar yang mempengaruhi hutang MU.

Inter Milan

Klub kelima yang jadi si raja hutang adalah Inter Milan. Nerazzurri kini dicatat menderita hutang sebesar 757 juta pounds (13 triliun rupiah). Hutang Inter bertujuan untuk menutupi kerugian mereka ketika pandemi.

Meski memenangkan Serie A musim 2020/21, Inter Milan mengalami kerugian sekitar 150 hingga 200 juta euro (3,2 triliun rupiah) pada akhir tahun 2021. Mereka bahkan harus menjual pemain kuncinya macam Lukaku dan Hakimi untuk membayar hutang.

Jumlah yang terkumpul dari hasil pemangkasan pemain itu, masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan untuk melunasi hutang. Klub pun sempat bernegosiasi dengan dua perusahaan keuangan ternama untuk meminjam uang lagi, salah satunya Oak Tree Group.

Mereka mencari pinjaman lebih dari 250 juta euro (4 triliun rupiah) untuk menutupi kerugian mereka. Belum lagi hutang yang menimpa pemilik mereka dari Suning Group, Steven Zhang. Membuat pelunasan hutang klub makin engap.

Juventus

Berikutnya ada Juventus. Klub penuh kasus yang sudah divonis pengurangan poin itu kini masih tercatat hutang sebesar 752 juta pounds (13,8 triliun rupiah). Sudah hutang, ditambah terkena kasus pula. Para pejabat klubnya pun kini sudah banyak yang mengundurkan diri.

Perekrutan pemain mahal bergaji tinggi macam Ronaldo dan De Ligt di masa lalu membuat masalah utama pembekakan gaji Juventus. Belum lagi musibah covid yang melanda. Performa buruk La Vecchia Signora beberapa musim terakhir juga mempunyai imbas dari berkurangnya pendapatan mereka. Otomatis pendapatan hak siar dan daya tarik sponsor pun kian lesu.

Oleh sebab itu demi menutupi beban hutang mereka, mantan pemilik Juventus, Agnelli getol banget kalau soal pembentukan ladang sumber uang baru bernama Liga Super Eropa. Dirinya bersama Presiden Barca Laporta dan Presiden Madrid Florentino Perez, kini siap membangkitkan kembali Liga Super Eropa.

Real Madrid

Bersama Agnelli, Florentino Perez juga getol memperjuangkan Liga Super Eropa. Presiden Madrid itu ternyata juga memiliki hutang yang termasuk tinggi. Meski termasuk dalam klub terkaya, namun hutang mereka tercatat 651 juta pounds (12 triliun rupiah).

Walaupun banyak prestasi di beberapa musim terakhir termasuk Liga Champions, mereka masih saja menerapkan kebijakan menghemat di bursa transfer. El Real tak terlalu getol beli pemain jor-joran di musim panas.

Renovasi stadion mereka yang banyak mengeluarkan biaya juga menjadi pengaruh Madrid berhutang tinggi. Dikutip Reuters, renovasi Santiago Bernabeu telah mendorong hutang klub senilai 575 juta euro (Rp 9,1 triliun). Hutang itu akan mulai mereka bayar mulai tahun 2023 dengan tingkat bunga 2,5 persen dengan cara dicicil.

https://youtu.be/ae_L6ArDJ3k

Sumber Referensi : totalsport, sempreinter, manchestereveningnews, marca, en.as, juvefc

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru