Akhirnya setelah kemarin dua tim Inggris dipermalukan di Liga Champions, dua tim lainnya bisa menyelamatkan muka Premier League di Eropa. Tentu saja salah satunya ada kemenangan besar Newcastle atas PSG. Tapi yang tak kalah menarik untuk dibahas adalah kemenangan Manchester City atas RB Leipzig.
Terutama bagaimana Julian Alvarez bisa muncul jadi penyelamat yang paling dibutuhkan Manchester City. Masuk sebagai pemain pengganti, Alvarez mencetak gol yang buat City kembali unggul. Sebelum akhirnya Jeremy Doku mencetak gol pamungkas di laga itu.
Kita sebelumnya pasti mengharapkan Haaland lah yang jadi bintang di laga ini. Tapi nyatanya tidak. Si Monster itu bahkan belum mencetak gol di Champions League musim ini. Justru Julian Alvarez yang jadi pembawa asa Man City di Liga Champions. Bagaimana Alvarez mampu mencuri lampu sorot dari Haaland musim ini? Berikut ulasannya.
Daftar Isi
Haaland Yang Masih Paceklik Gol di Liga Champions
Kita semua tahu bagaimana hebatnya Haaland dalam mencetak gol. Tapi ada statistik yang terlewat. Entah mengapa, musim ini Haaland selalu saja mandul kalau sudah urusan dengan Champions League.
Tidak diragukan lagi kalau Haaland adalah kepingan yang hilang dari Manchester City asuhan Pep Guardiola. Berkat kedatangan Haaland, skuad Manchester City sudah komplit. Dan berkatnya pula, Manchester City akhirnya bisa menjuarai Liga Champions musim kemarin.
Di musim kemarin Haaland telah mencetak 12 gol dari 11 pertandingan Liga Champions. Itu catatan yang sangat luar biasa. Tapi terakhir kali Haaland mencetak gol di Liga Champions adalah saat melawan Bayern Munchen. Tepatnya babak perempat final pada bulan April 2023.
Ada beberapa spekulasi soal Haaland yang masih belum mencetak gol. Salah satunya adalah hilangnya Kevin de Bruyne. Playmaker andalan cityzen itu sedang cedera sejak awal musim. Tidak adanya De Bruyne yang merupakan pelayan utama Haaland membuatnya sedikit kerepotan dalam mencetak gol. Terutama saat melawan tim yang bertahan rapat.
Manchester City Yang Sedang Krisis
Mandulnya Haaland bukan satu-satunya masalah Manchester City yang disorot. Tapi akhir-akhir ini Manchester City memang terlihat masih loyo. Mereka telah menelan dua kekalahan beruntun sebelumnya.
Pertama lawan Newcastle di pertandingan Carabao Cup. Kekalahan itu membuat Manchester City tersingkir dari kompetisi Piala Liga tersebut. Kemudian mereka kembali kalah lawan Wolverhampton di Premier League. Itu kekalahan yang tidak diduga oleh siapapun.
Sepanjang karirnya, Pep hanya pernah lima kali mengalami kekalahan beruntun. Jadi, tentu saja dua kekalahan itu jadi sorotan banyak orang. Manchester City pun dianggap sedang mengalami krisis.
Julian Alvarez Datang Sebagai Penyelamat
Di laga penyisihan grup Liga Champions ini, Leipzig punya kesempatan untuk membuktikan kebenaran adanya krisis dalam diri Manchester City. Pasukan Pep Guardiola memang bisa mendominasi permainan sejak awal laga. Bahkan membuka keunggulan lewat gol dari Phil Foden. Dan itu jadi satu-satunya gol di babak pertama.
Masuk babak kedua, Manchester City mulai goyah. Hanya 3 menit memasuki babak kedua Manchester City kebobolan gol penyeimbang dari Lois Openda. Semua orang mengira kalau Manchester City akan menjalani pertandingan ketiga berturut-turut tanpa kemenangan.
Tapi di menit ke-84, Julian Alvarez membuat skor jadi 2-1. Gol tersebut menjadikan permainan kembali dimiliki oleh City. Tapi ia tidak puas sampai situ. Di menit ke-90, menjelang peluit akhir pertandingan, ia memberikan assist untuk gol Jeremy Doku.
Peluit panjang pun dibunyikan, Manchester City bisa mengakhiri laga dengan skor meyakinkan 3-1. The Cityzen pun akhirnya bisa kembali ke setelan pabrik mereka. Setelah sebelumnya diragukan. Dan Julian Alvarez pun bisa berbangga hati karena ia punya peran besar dalam hal tersebut.
Dampak Besar Julian Alvarez
Alvarez telah memberikan Manchester City dinamika baru musim ini. Di musim keduanya bersama Manchester City, Alvarez lebih sering dipasang sebagai penyerang kedua di belakang Haaland. Atau bahkan duduk di bangku cadangan jadi pelapis untuk Haaland, seperti di laga ini.
Tapi di laga ini ia bisa membuktikan kalau ia juga bisa jadi andalan. Dan ada sisi lain juga. Alvarez telah memberikan kemenangan tandang Manchester City di Champions League yang langka. Ya, musim kemarin, City hanya pernah sekali menang di kandang lawan. Yaitu saat bertandang ke markas Sevilla bulan September 2022 kemarin.
Itu jadi kemenangan terakhir mereka di kandang lawan di Liga Champions musim kemarin. Pep Guardiola pun menciptakan asumsi kalau timnya hanya jago di kandang. Tapi pada akhirnya City jadi juara Champions, jadi tidak ada yang bisa protes.
Di pertandingan ini, City berpotensi melanjutkan tradisi tak bisa menang di kandang lawan itu. Tapi mereka bisa menghindarinya. Menariknya, itu bukan berkat Haaland yang selalu dipuja-puja oleh para fans dan pundit. Melainkan oleh Julian Alvarez yang statusnya hanya jadi pelapis dan penyerang nomor dua di Manchester City.
Taktik Pep Yang Terbayar Lunas
Well, kemenangan Manchester ini memang harusnya bukan kemenangan yang spesial dan sudah lumrah. Tapi nyatanya ini adalah kemenangan yang penting untuk City. Dan meskipun Alvarez adalah bintang utamanya, kita tidak bisa mengabaikan ini semua juga berkat Pep dan taktik cerdasnya.
Di laga ini Pep memiliki kepercayaan diri untuk tetap berpegang pada formula taktis khasnya. Yaitu penguasaan bola. Meskipun taktik tersebut seringkali membuat City kesusahan mencetak gol. Tapi terlepas dari itu, City banyak menciptakan peluang di babak pertama.
Di babak kedua, Pep juga tetap menggunakan strategi tersebut. Dan City masih bisa menguasai bola. Tapi Pep tahu kalau ia membutuhkan gol. Akhirnya ia pun melakukan pergantian cerdas. Yaitu mengganti Akanji dengan Jeremy Doku. Pergantian itu membuat City semakin tajam di depan karena tambahan penyerang. Meskipun begitu, masih saja gol belum tercipta.
Tapi yang jadi pembeda adalah saat Pep memasukkan Alvarez menggantikan Phil Foden di menit 79. Hanya butuh waktu lima menit untuk Alvarez menerima umpan dari Doku dan mengubahnya jadi gol. Dan hanya enam menit kemudian ia menciptakan assist untuk Doku.
Momen ajaib dari Alvarez memberikan City gol yang pantas mereka dapatkan. Dan juga membuka membuka pertandingan, mengembalikan permainan City sampai akhirnya gol pamungkas tercipta.
Selanjutnya pasukan Pep Guardiola akan kembali ke pertandingan Premier League. Mereka harus menghadapi laga tandang lainnya dengan menghadapi Arsenal di Emirates Stadium. Arsenal masih belum terkalahkan di Premier League. Tapi kekalahan lawan Lens di Champions League kemarin bisa membuat tim asuhan Arteta goyah. Yang pasti, pertandingan ini bakal jadi big match yang seru.
Sumber referensi: Mirror, MEN, ESPN, Standard, Standard 2, Eurosport