Lumrahnya hal-hal mengejutkan akan terungkap di akhir tahun. Kaleidoskop-kaleidoskop akan dibuat untuk merangkum apa saja yang telah terjadi dalam satu tahun. Begitu pula di dunia sepakbola. Tapi entah bagaimana, tahun 2022 ini jadi tahun yang sangat istimewa.
Belum juga berakhir tapi sudah banyak hal mengejutkan terjadi di sepakbola. Padahal ini baru setengah tahun, kita baru bertemu Bulan Juni, dan masih banyak bulan-bulan lain di tahun 2022 yang menanti.
Tapi sepakbola telah memberikan kejutan yang tak pernah kita sangka sebelumnya. Nah, berikut ini adalah hal-hal mengejutkan yang terjadi di dunia sepakbola, meski baru setengah tahun.
Daftar Isi
Ancelotti Jadi Pelatih Pertama yang Meraih Lima Gelar Liga Top Eropa
Meraih kelima gelar liga top Eropa sepertinya adalah perkara yang sangat sulit. Apalagi bagi seorang pelatih. Bagaimana mungkin seorang pelatih bisa meraih Bundesliga, Ligue 1, Serie A, Premier League, dan La Liga sebelum ia pensiun?
Namun, pria tua kelahiran Reggiolo, Italia adalah orang yang berbeda. Carlo Ancelotti menerobos segala kemungkinan. Yang awalnya sangat mustahil, oleh Carletto menjadi enteng saja, termasuk menaklukkan lima liga top Eropa. Ancelotti menuntaskannya setelah membawa Real Madrid juara La Liga.
Uniknya, ini percobaan Don Carlo yang kedua, setelah pada masa pertamanya melatih Real Madrid, Ancelotti gagal mempersembahkan La Liga. Kendati La Decima sudah ia gamit erat-erat. Tentu saja trofi La Liga membuat Carletto layak disebut rajanya liga Eropa.
The first manager ever to win all of Europe’s top five leagues and the only manager to win four Champions League titles.
Carlo Ancelotti turns 63 today. One of the best 😎 pic.twitter.com/sHWsuUTCRh
— B/R Football (@brfootball) June 10, 2022
Karena sebelum itu, Carletto sudah banyak mengumpulkan gelar liga. Serie A jadi gelar pertamanya yang ia raih. Don Carlo menjuarai kompetisi tertinggi di Italia itu pada tahun 2004. Ketika itu Carletto menangani AC Milan. Ia berhasil memenangi Serie A dengan 82 poin dari 34 pertandingan.
Usai hengkang dari il Diavolo Rosso, Ancelotti melawat ke Inggris. Pada musim 2009/10 ia datang untuk menangani Chelsea. Dan hebatnya ia langsung membawa The Blues juara Liga Inggris. Sayang, ia tak lama di Chelsea.
Buruk di musim kedua, Ancelotti pun dipecat The Blues. Pada musim 2011-12, ia kembali melatih. Kala itu, ia melatih PSG yang baru diakuisisi Qatar. Pada musim pertama ia belum berhasil membawa PSG juara. Ancelotti baru bisa juara pada musim berikutnya, sekaligus mengajak PSG buka puasa gelar Ligue 1.
Setelah itu, Real Madrid memanggilnya. Namun, Ancelotti belum berhasil menjuarai liga. Ia justru bergabung ke Bayern Munchen pada 2016. Bersama Die Roten, Ancelotti meraih gelar Bundesliga pada saat itu juga.
AS Roma Raih Gelar Eropa Setelah 61 Tahun Puasa
Gol Nicolo Zaniolo ke gawang Feyenoord di final UEFA Conference League jadi satu-satunya gol yang tercipta di final Conference League. Gol itu sekaligus membawa AS Roma juara UEFA Conference League tahun 2022.
Ini adalah gelar Eropa yang diraih Roma pertama kali sejak 61 tahun puasa gelar Eropa. Prestasi ini bukan hanya mengejutkan, tapi juga menakjubkan bagi publik Serigala Ibukota.
Siapa aktornya? Tentu saja Jose Mourinho. Pria Portugal itu punya win rate yang tinggi ketika sudah berada di final. Dan Mourinho membuktikannya di AS Roma. Berkat kerja keras Mourinho, selain Roma yang meraih titel Eropa sekian lama, ia juga mencetak rekor baru.
Jose Mourinho’s Roma beat Feyenoord 1-0 ⚽ to win the Europa Conference League !🏆Trophy in 61 years. Congratulations, AS Roma 🎉🎉
📸📸: UEFA Europa Conference League
The Special One #championsleague Chris Smalling #europaconferenceleague Haaland Tammy Abraham pic.twitter.com/bR3VjSYclk
— Sports Leo Africa (@SportsLeoAfrica) May 26, 2022
Jose Mourinho adalah satu-satunya pelatih yang bisa meraih tiga trofi Eropa. Terserah kalian mau bilang ini karena Conference League baru diadakan. Tapi yang jelas, rekor ini tak akan tercipta jika Roma kalah di final melawan Feyenoord.
Bundesliga untuk Pertama Kalinya Mengirim Lima Wakil di Liga Champions
Hal mengejutkan juga datang dari Bundesliga. Untuk kali pertama sepanjang sejarah, Bundesliga bisa mengirimkan lima wakilnya di Liga Champions musim depan. Hal itu dipastikan setelah Eintracht Frankfurt menjadi juara Liga Eropa setelah mengalahkan Rangers.
🏆 This is what it feels like when you win your 1st European trophy in 42 years!
🔥Eintracht Frankfurt have qualified for the 2022/23 UEFA Champions League-#UCL#UELfinal|#Eintracht|#Frankfurt pic.twitter.com/MmK7s8pJKu
— #ChampionsLeague (@alimo_philip) May 18, 2022
Sebelumnya, Bundesliga rutin mengirim empat wakilnya di Liga Champions, yang mana itu berasal dari empat tim teratas di klasemen akhir. Sementara klub yang berada di peringkat lima Bundesliga dan juara DFB Pokal akan langsung lolos ke Europa League.
Nah, tahun 2022 berbeda. Bayern Munchen sudah memastikan diri lolos ke Liga Champions menjadi juara. Dortmund lolos sebagai runner-up. Sedangkan Bayer Leverkusen dan RB Leipzig ngikut ke Liga Champions setelah masing-masing menempati peringkat 3 dan 4.
Setelah 36 Tahun, Kanada Akhirnya Lolos Piala Dunia
Dari level klub kita beralih ke level negara. Ada kejadian mengejutkan pada tahun ini, salah satunya Kanada yang berhasil lolos ke Piala Dunia 2022. Ini adalah kali pertama Kanada lolos ke Piala Dunia setelah 36 tahun tidak melakukannya. Terakhir Kanada lolos ke Piala Dunia tahun 1986.
Anak asuh John Herdman berhasil melumat Jamaika empat gol tanpa balas di kualifikasi zona CONCACAF untuk memastikan satu tiket ke Qatar. Ini adalah capaian yang luar biasa bagi publik Kanada. Capaian yang sangat dinanti-nantikan, karena sebelumnya tim putri sudah lebih dulu ke Piala Dunia.
Team Canada has qualified for the 2022 World Cup in Qatar for the 1st time since 1986 ⚽️🇨🇦#CANMNT #Qatar2022 pic.twitter.com/cFWNObsP9H
— Made In Canada (@MadelnCanada) March 27, 2022
Hebatnya, baik tim putra maupun putri, hanya ada satu orang yang membawa Kanada duduk di Piala Dunia. Orang itu adalah John Herdman. Ia menaruh motivasi tinggi pada publik Kanada.
“Kanada adalah negara sepakbola, kawan. Sebaiknya kita percaya saja,” begitu kata Herdman. Benar saja. Omongan itu ia jadikan motivasi untuk mengembalikan martabat Kanada ke Piala Dunia.
Wales Lolos Piala Dunia Setelah 64 Tahun
Ternyata senyum kebahagiaan itu tidak hanya merekah dari publik Kanada. Rakyat Wales yang begitu menantikan tim nasionalnya masuk Piala Dunia akhirnya juga terpenuhi. Penantian Wales selama 64 tahun akhirnya terwujud.
The Dragons memastikan diri lolos ke Piala Dunia setelah mengalahkan Ukraina di final playoff kualifikasi zona Eropa. Uniknya, satu-satunya gol kemenangan Wales bukan dicetak oleh Gareth Bale, Aaron Ramsey, atau pemain Wales lainnya, melainkan justru buah karya bunuh diri seorang Andriy Yarmolenko.
Meski begitu, harusnya kita tidak menganggap kelolosan ini adalah keberuntungan. Karena Wales telah melalui banyak hal dan masalah sebelum mendapatkan tiket ke Piala Dunia. Dari mulai terseok ke peringkat 117 FIFA sampai bermain tanpa seorang manajer.
Pertama Kalinya Ada 6 Negara Asia Lolos Piala Dunia
Tahun 2022 juga jadi tahun yang istimewa bagi Benua Asia. Selain akan menggelar Piala Dunia, Asia mengirim 6 wakilnya ke sana. Ini adalah pertama kalinya Benua Asia bisa menempatkan 6 negara di Piala Dunia.
Australia menjadi tim terakhir yang memastikan diri lolos ke Piala Dunia. Wakil AFC yang sejatinya imigran dari Oseania itu sukses mengalahkan Peru di babak playoff interkontinental melalui babak penalti, dengan skor 5-4. Sebelum Australia, ada negara lain yang sudah lolos.
Qatar sudah memastikan lolos karena tuan rumah. Lalu Iran jadi tim pertama yang lolos melalui jalur kualifikasi. Setelah itu tim-tim lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan Arab Saudi mengikuti langkah Iran terbang ke Qatar.
Untuk pertama kalinya, 6 negara perwakilan AFC bakal berlaga di Piala Dunia.
Siapa yang bakal melaju paling jauh? pic.twitter.com/437VZ52Dzq
— Regista (@registaco) June 14, 2022
Indonesia Lolos Piala Asia Setelah 15 Tahun Menanti
Nah, untuk Indonesia sendiri memang tidak mengikuti negara-negara Asia lainnya yang lolos ke Piala Dunia. Tapi minimal, tahun ini Indonesia juga mencatatkan sejarah yang luar biasa. Tim besutan Shin Tae-yong itu melangkah mulus ke Piala Asia setelah menghajar habis-habisan Nepal lewat tujuh gol tanpa balas.
Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia sebagaimana julukannya di Piala AFF, sebagai “runner-up terbaik”. Ini adalah penantian selama 15 tahun sejak terakhir tampil di Piala Asia tahun 2007. Uniknya, dari Asia Tenggara bukan cuma Indonesia yang lolos.
PIALA ASIA WE’RE BACK!!
FINALLY!! Setelah penantian 15 tahun lamanya, timnas Indonesia kembali menembus fase grup Piala Asia di edisi tahun 2023!!
Terima kasih, kalian!!! #MC pic.twitter.com/tNvlBpfeOX
— MedioClubID (@medioclubID) June 14, 2022
Vietnam, Thailand, dan Malaysia yang pada Piala Asia edisi 2007 menjadi tuan rumah bersama dengan Indonesia juga lolos. Lolosnya keempat tim tersebut ke Piala Asia akan jadi semacam reunian negara-negara terkuat di kawasan ASEAN. Sekaligus mengukuhkan bahwa keempatnya merupakan rajanya kawasan Asia Tenggara.
https://youtu.be/kJrHYbIk0UI
Sumber referensi: 90Min, Bundesliga, TheSportsMan, ASRoma, OutLookIndia, TheGuardian, CNN Indonesia, Sindonews