Barca Kena Semprot Bos PSG! Bilang Gini ke Barca?

spot_img

Presiden PSG, Nasser al-Khelaifi mengkritik kebijakan transfer Barca musim lalu. Konglomerat itu bahkan menuding UEFA tidak adil karena tak menjatuhi hukuman ke Barca terkait financial fair play. Lah kok bisa?

Barcelona memang jadi salah satu klub yang paling aktif dalam bursa transfer musim panas kemarin. Tidak hanya banyak membeli pemain, tapi Barca juga dinilai tepat dalam memilih pemain yang akan diboyongnya. Tidak tanggung-tanggung, Barca pemain-pemain yang diboyong Barca bukan pemain kaleng-kaleng. Sebut saja Franck Kessie, Andreas Christensen, Raphinha, Hector Bellerin, Jules Kounde, Marcos Alonso, dan tidak ketinggalan Robert Lewandowski.

Aktifnya Barca di bursa transfer membuat banyak mata tertuju kepada Blaugrana. Pasalnya Barca dikabarkan sedang mengalami masa kesulitan finansial musim sebelumnya. Masih banyak hutang yang belum dilunasi oleh Barca. Dan dilansir dari ESPN, saat ini utang Barca sudah mencapai lebih dari 1 miliar euro. Ditambah juga, Barca sempat melakukan pemotongan gaji terhadap para pemainnya untuk mengurangi beban utang mereka.

Strategi Finansial Braca

Jika melihat fakta itu, maka wajar apabila banyak orang yang bertanya, bagaimana bisa? Bagaimana bisa sebuah klub yang memiliki utang lebih dari 1 miliar euro bisa sangat aktif di bursa transfer? Jawabannya sederhana, Barca cerdik dalam menetapkan kebijakan finansial mereka. Barcelona menggunakan strategi finansial yang biasa dikenal dengan sebutan tuas ekonomi.

Di bursa transfer musim panas kemarin, Barca jor-joran menjual beberapa asetnya. Tujuan utamanya jelas, untuk bisa mendapatkan uang dengan segera dan bisa memperbaiki dompet Blaugrana yang compang camping akibat utang segudang. Ada dua aset utama yang dijual oleh Barca. Yang pertama adalah perusahaan Barca Licensing and Merchandising atau yang disingkat dengan BLM. BLM adalah perusahaan yang mengatur merchandise resmi Barcelona seperti jersey, syal, dan lain sebagainya. Dari menjual aset itu, Barca mendapatkan keuntungan sebesar 200 juta euro.

Aset yang kedua adalah hak siar televisi. Barcelona menjual 10% hak siar televisi mereka ke perusahaan investor asal Amerika Serikat, Sixth Street. Dengan kesepakatan itu, Barca berhak mendapatkan uang sebesar 267 juta euro. Dan ditambah 207 juta euro yang diinvestasikan kembali ke Barca. Selain kedua asset itu, dikabarkan juga ada aset lain yang dijual oleh Barcelona yaitu Barcelona Studios dan kesepakatan kerjasama dengan Spotify.

Kritikan dari Bos PSG

Meskipun sukses, tapi ada yang tidak senang dengan strategi finansial Barcelona. Konglomerat sekaligus pemilik klub PSG, Nasser al-Khelaifi mengaku tidak senang dengan strategi Barca yang menjual banyak aset komersialnya demi melunasi utang. Pada interviewnya dengan Politico, Ia bahkan menganggap bahwa yang dilakukan Barca itu tidak adil.

“Apakah adil? Tidak, ini sama sekali tidak adil. Apakah legal? Saya yakin tidak. Jika UEFA mengijinkannya, pasti klub lain sudah melakukannya.”

Nasser al-Khelaifi juga mengatakan bahwa UEFA sedang menyelidiki Barca terkait aktivitas mereka di bursa transfer musim panas kemarin.

“UEFA tentu saja memiliki peraturan keuangan mereka sendiri. Dan pasti mereka akan melihat semuanya.” ungkapnya.

Perlu diketahui, PSG adalah salah satu klub yang masuk dalam daftar sanksi Financial Fair Play dari UEFA. Akibat sanksi itu, PSG dikenai denda sebesar 65 juta euro. Dari delapan klub yang masuk daftar sanksi UEFA itu, PSG adalah klub yang dikenai denda paling besar.

 

Sumber referensi: Goal, OneFootball, Politico, As

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru