Banyak Kejutan! Baru Pekan Pertama, Kualifikasi Pildun Udah Seseru Ini

spot_img

Kualifikasi Piala Dunia kembali lagi! Kamis, 5 September lalu, AFC melanjutkan kembali tugasnya untuk menyaring wakil-wakil terbaiknya untuk bertarung di Piala Dunia 2026. Total, ada 9 laga yang sudah dilaksanakan pada pekan pertama di ronde ketiga ini.

Dari semua laga tadi, terdapat banyak kejutan yang terjadi. Mulai dari tim-tim unggulan yang tumbang hingga kegigihan tim lemah mencuri poin dari tuan rumah yang punya skuad lebih mewah. Lantas, keseruan apa saja yang terjadi di pekan pertama kualifikasi Piala Dunia lalu?

 

Misi Curi Poin Indonesia Sukses

Tersenyumlah yang lebar warga Indonesia sekalian, sebab misi Timnas mencuri poin di Jeddah sukses dijalankan. Shin Tae-yong yang punya catatan mengalahkan Joachim Low, kini menambah CV-nya dengan performa apik yang membuat Roberto Mancini harus bermuhasabah lagi.

Indonesia unggul terlebih dahulu lewat gol Ragnar Oratmangoen dan kemudian Musab Al-Juwayr menyamakan kedudukan di akhir babak pertama. Poin pertama ini jelas menjadi modal berharga bagi Tim Garuda untuk menatap laga-laga selanjutnya.

Arab Saudi sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk menang lewat tendangan penalti. Namun, kesempatan tersebut dipatahkan oleh performa apik Maarten Paes sehingga laga tetap berakhir 1-1. Tak hanya berhasil menyelamatkan muka Indonesia, Paes juga membuat sensasi lewat ketenangannya saat pamer skill “Cruyff Turn”.

 

Australia Tumbang di Kandang

Calon lawan Indonesia di laga kedua ronde ketiga, Australia, secara mengejutkan kalah di kandang. Tim unggulan tersebut secara cuma-cuma membekali Bahrain oleh-oleh tiga poin melalui gol bunuh diri Harry Souttar di menit ke-89. Meskipun sebetulnya sejak menit ke-77, Socceroos harus bermain dengan 10 orang setelah Yengi Kusni mendapat kartu merah.

Hasil ini jelas menjadi alarm bagi Graham Arnold. Mengingat, di laga selanjutnya, mereka harus bertandang melawan Indonesia yang sedang menyala. Sementara bagi Bahrain, kemenangan ini jelas akan membantu mereka dalam perebutan papan tengah Grup C agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Pada laga berikutnya, Bahrain akan berjuang menghadapi Jepang.

 

Jepang Berpesta

Tiongkok porak-poranda dibabat Jepang tujuh gol tanpa balas. Anggapan bahwa mereka merupakan tim terlemah di Grup C mereka buktikan sendiri di Stadion Saitama. Sementara bagi Jepang, hasil ini juga membuktikan anggapan publik bahwa mereka adalah salah satu kekuatan terkuat di Asia.

Uniknya, ketujuh gol yang dimasukkan Samurai Biru ke gawang Tirai Bambu dicetak oleh para pemain mereka yang bermain di Eropa. Mereka adalah Wataru Endo, Kaoru Mitoma, Takumi Minamino, Junya Ito, Daizen Maeda, dan Takefusa Kubo. Di laga selanjutnya, Samurai Biru akan menghadapi tim yang relatif lemah lain, Bahrain. Sementara Tirai Bambu sendiri akan menghadapi Arab Saudi. 

 

Palestina yang Pincang Bisa Tampil Mengejutkan

Kabar baik datang dari Palestina. Singa Kanaan berhasil tampil luar biasa menghadapi tim unggulan, Korea Selatan. Mereka menahan Taeguk Warrior 0-0 di Seoul. Perlu diketahui, di dalam skuad Palestina kali ini, terdapat 8 pemain yang tak punya klub sehingga wajar jika hasil imbang ini bisa dikategorikan sebagai sesuatu yang impresif.

Hasil ini jelas merupakan sesuatu yang memalukan bagi Tim Ginseng. Mereka menguasai pertandingan dengan 76% penguasaan dan 16 kali tembakan, tapi tak ada satu pun yang mampu menggetarkan jala Palestina. Terlebih mereka banyak diisi pemain elit Eropa. Di sisi lain, Singa Kanaan yang jarang mendapat bola malah bisa 10 kali melakukan tembakan.

Sementara bagi Jonathan Cantillana dan kawan-kawan, ini adalah poin yang krusial. Peluang mereka lolos masih terbuka lebar, sebab kekuatan di Grup B relatif setara. Berstatus musafir, Palestina akan menjamu Jordania di Malaysia pada laga selanjutnya. Sementara Korea Selatan akan bertandang ke Oman.

 

Misi Irak ke Piala Dunia Makin Terbuka Lebar

Pada laga Grup B lain, gol tunggal Aymen Hussein berhasil membuat misi Oman mencuri poin gagal total. Mereka gagal menahan imbang Irak di Basra. Sialnya lagi, pada detik-detik akhir pertandingan, pemain mereka, Arshad Al-Alawi malah terkena kartu merah. Ini merupakan kerugian sebab mereka akan menghadapi Korea Selatan di laga selanjutnya.

Sementara bagi Singa Mesopotamia, hasil ini memperbesar mimpi mereka untuk kembali tampil di Piala Dunia. Sebelumnya, mereka berhasil tampil di Piala Dunia edisi 1986. Melihat kenyataan Grup B berisi kekuatan yang relatif setara, 3 poin ini juga akan sangat membantu misi mereka lolos langsung dengan bertengger di posisi pertama atau kedua. Selanjutnya, mereka akan bertandang ke Kuwait dan Oman akan menyambut Korea Selatan.

 

Jordania Gagal Menang di Detik-Detik Akhir

Tiga poin berharga Jordania kandas kala penalti Youssef Nasser berhasil meluncur masuk ke gawang Yazeed Abulaila di injury time. Kejutan Kuwait di detik-detik akhir tersebut akhirnya membuat Jordania harus rela membagi poinnya.

Hasil ini seharusnya menjadi alarm bagi Jordania, sebab meski bermain di kandang, mereka malah kalah dominan dari Kuwait yang memegang 55% penguasaan bola. Selain itu, 16 tembakan mereka ke gawang Kuwait juga harus dijadikan sorotan sebab hanya 1 yang berhasil mereka masukkan.

Bagi Kuwait, hasil mengejutkan ini bisa menjadi suplemen moral yang berharga untuk menghadapi Irak. Sama seperti yang lain, asa mereka untuk lolos masih terbuka. Sementara bagi Jordania, hasil ini akan jadi evaluasi sebelum menghadapi Palestina.

 

Korea Utara Kalah Tipis di Uzbekistan

Korea Utara kalah tipis 1-0 dari raksasa Asia Tengah, Uzbekistan. Misi mereka untuk mengulangi kesuksesan lolos ke Piala Dunia 2010 sepertinya akan berjalan sedikit terjal. Sebab, Grup A tergolong cukup sulit dan lawan mereka selanjutnya adalah Qatar.

Sementara bagi Abbosbek Fayzullaev dan kawan-kawan, hasil ini menjadi modal penting untuk bersaing dengan Iran, Qatar, dan Uni Emirat Arab dalam perebutan jatah lolos langsung ke Piala Dunia. Selanjutnya, Uzbekistan akan bertandang ke kandang tetangganya, Kirgizstan.

 

Modal Iran Lolos Langsung Ke Piala Dunia Membesar

Gol tunggal Mehdi Taremi berhasil memperbesar asa Iran untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia. Meskipun sebenarnya Team Melli tampil kerepotan melawan tumpukan pemain Kirgizstan di belakang. Tapi setidaknya, hasil ini bisa menaikkan moral para pemain sebelum bertandang ke Abu Dhabi untuk menghadapi Uni Emirat Arab.

Sementara bagi Kirgizstan, hasil ini cukup merugikan mereka karena asa untuk lolos ke babak selanjutnya bisa semakin mengecil. Mengingat, lawan mereka selanjutnya adalah tim kuat, Uzbekistan.

 

Kekalahan Akhirnya Menghampiri Qatar

Kedigdayaan Qatar akhirnya tumbang di tangan sang tetangga, Uni Emirat Arab setelah takluk 1-3 di kandang sendiri. Ini adalah kekalahan pertama Qatar setelah 13 pertandingan. Terakhir kali mereka kalah adalah saat dilumat Iran 4-0 di fase grup Piala Asia. Hasil ini jelas menjadi shock therapy bagi The Maroons. Untungnya, di laga selanjutnya mereka hanya akan melawan Korea Utara.

Sementara bagi Uni Emirat Arab, ini merupakan hasil positif yang akan berguna untuk menghadapi sengitnya persaingan Grup A. Terlebih, kemenangan ini mereka raih dengan cara comeback setelah tertinggal satu gol di babak pertama. Selanjutnya, mereka akan menjamu tim kuat, Iran di kandang.

https://youtu.be/61ohaTOoFAg

Sumber: Bola, CNN, Detik, Antara News, dan Transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru