Ayo Bung Rebut Kembali! Timnas Harus Yakin Juara AFF U23

spot_img

Di bulan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, anak-anak muda harapan bangsa akan bertarung membawa nama harum merah putih di negeri orang. Ya, timnas sepakbola U-23 Indonesia akan terbang ke Thailand guna merebut kembali mahkota Piala AFF U-23 yang hilang tahun lalu.

Bersama punggawa yang kurang lebih hampir sama dengan punggawa peraih emas Sea Games, optimisme tinggi patut untuk dikobarkan. Lantas bagaimana peluang timnas U-23 meniti jalan untuk menjadi juara di ajang ini?

Absen Di 2022

Tagline penuh perjuangan “ayo bung rebut kembali” layak disematkan kepada timnas muda Garuda di ajang ini. Pasalnya, di edisi sebelumnya timnas kita absen di ajang ini karena beberapa sebab.

Timnas U-23 gagal berangkat ke Kamboja pada 2022 lalu karena beberapa pemainnya menderita cedera dan Covid-19. Atas dasar itulah secara resmi Coach Shin mengirimkan surat ke PSSI bahwa timnas muda kita tak bisa ikut. Pihak PSSI pun sangat menyayangkan dengan kondisi yang dialami timnas ketika itu.

Alhasil di helatan Piala AFF U-23 2022 lalu, yang keluar sebagai juara adalah Vietnam setelah mengalahkan Thailand di final.

Juara Di 2019

Oh iya, bagi yang belum tahu kompetisi AFF U-23 ini termasuk kompetisi yang baru lho. Di mana tahun ini adalah tahun keempat penyelenggaraan. Pertama kali dihelat pada tahun 2005 di Thailand. Thailand sendiri yang jadi juaranya. Namun kemudian vakum cukup lama, hingga akhirnya digelar lagi pada tahun 2019 di Kamboja.

Nah, di penyelenggaraan kedua itulah timnas kita di bawah asuhan Indra Sjafri dan pemain macam Witan Sulaiman berhasil keluar menjadi kampiun. Timnas U-23 Indonesia ketika itu menang 2-1 atas timnas Gajah Putih.

Kenangan manis di Kamboja 2019 lalu itu bisa jadi modal bagi kepercayaan diri para pemain muda Garuda yang akan kembali berlaga di tahun ini. Apalagi setelah mahkota itu hilang dari pangkuan. Semangat berlebih dari para punggawa timnas tentunya membara.

Shin Tae-Yong dan Target Timnas

Kali ini timnas bukan dilatih Indra Sjafri lagi, melainkan langsung Coach Shin. Timnas kini sudah menjalani pemusatan latihan di Jakarta per tanggal 10 Agustus 2023. Sebanyak 23 pemain dipanggil.

Beberapa dari mereka adalah pilar di ajang Sea Games yang lalu seperti Rizki Ridho, Bagas Kaffa, Ernando Ari, Alfredo Dewangga, Beckham Putra, Irfan Jauhari, maupun Ramadhan Sananta.

Ada juga beberapa muka baru yang diprediksi juga akan jadi pembeda. Mereka adalah Jeam Kelly Sloyer (Persik), Salim Tuharea (Madura), Rifky Dwi (Persita), maupun Abdul Rahman (Rans).

Namun di saat skuad sudah diumumkan, ada hal lain yang menarik. Yakni soal target timnas kita di ajang ini. Menurut ketua PSSI, Erick Thohir ajang ini hanya akan jadi batu loncatan untuk menatap kualifikasi Piala Asia U-23 2024 yang muaranya akan ke Olimpiade 2024. Jadi menurut Erick, tak ada target di ajang ini bagi timnas. Syukur-syukur sih bisa juara.

Pro Kontra Pemanggilan Pemain

Selain tanpa target, persiapan timnas menuju Piala AFF U-23 pun penuh dengan permasalahan soal pemanggilan pemain. Karena bagaimanapun pilar muda Garuda ini sedang giat-giatnya membawa klubnya berjaya di Liga 1. Tak heran jika para klub enggan melepas pilarnya ke timnas.

Yang jadi contoh Thomas Doll di Persija. Ia kesal ketika pemainnya dipanggil timnas seperti Rizki Ridho maupun Muhammad Ferrari. Untung saja, Witan maupun Rio Fahmi tak jadi dipanggil.

Berbeda dengan Yoyok Sukawi manajer PSIS yang mengatakan bahwa pemain pentingnya kapan pun siap untuk dipanggil timnas termasuk Dewangga. Namun di sisi lain ia juga mempertanyakan, pemain muda sekelas Gali Freitas yang jadi bintang di Timor Leste pun ternyata tak dipanggil timnasnya di ajang ini.

Ya, memang turnamen AFF U-23 ini sebenarnya tak terlalu penting. Toh juga tak masuk agenda FIFA. Bahkan Shin Tae-yong sendiri akhirnya menyadari kenapa klub melepas para pemainnya gabung timnas. Bahkan menurut Coach Shin, turnamen ini sebaiknya tahun depan dihapus saja. Karena menurutnya hanya akan merugikan kompetisi.

Bagaimana Peluang Lolos Timnas?

Terlepas dari segala perdebatan itu semua, toh turnamen tahun ini tetap akan berjalan. Dan mari tengok peluang timnas Garuda kita di kompetisi ini. Timnas akan berada di Grup B yang dihuni Malaysia dan Timor Leste. Sebagai juara grup akan lolos otomatis ke semifinal. Dan runner-up grup terbaik akan diambil untuk masuk ke semifinal.

FYI aja, ajang ini dibagi tiga grup yang akan dimulai pada 17 hingga 26 Agustus 2023 di Rayong dan Chonburi, Thailand. Secara hitung-hitungan, sebagai negara kuat ASEAN seharusnya sih timnas bisa menjadi juara grup dan lolos ke semifinal.

Laga melawan Malaysia di Jumat 18 Agustus 2023 akan jadi kunci. Timnas jangan sampai kalah. Kalaupun seri, melawan Timor Leste di Minggu 20 Agustus 2023 dituntut harus menang dan mencetak gol sebanyak mungkin agar bisa unggul atas Malaysia secara agregat gol.

Pesaing Juara

Lalu siapa sebenarnya pesaing sengit timnas Garuda? Ya, tentu tak lain adalah Vietnam dan Thailand. Thailand dan Vietnam inilah yang persiapannya justru paling matang. Karena kedua negara tersebut bebas memanggil pilar terbaiknya karena liga tertinggi mereka belum bergulir.

Berbeda dengan Indonesia dan Malaysia yang punya masalah soal pemanggilan pemain. Malaysia juga ternyata senasib dengan kita. Mereka juga tak bisa bawa pemain pilar terbaiknya, termasuk para pemain asal Johor Darul Takzim. Karena memang, klub di sana tak berkewajiban melepas pemainnya ke timnas karena kompetisi liga masih bergulir.

Thailand di bawah pelatih Issara Sritaro sudah melakukan pemusatan latihan di Pattana Sport Training, Chonburi sejak Juli lalu. Dengan pemain seperti kapten mereka Songchai Thongcham, mereka mempersiapkan turnamen ini dengan serius karena berstatus sebagai tuan rumah.

Vietnam pun hampir sama. Mereka sudah menjalani pemusatan latihan sejak Juli lalu. Pemain pilarnya di Sea Games juga tak banyak berubah. Yang berubah hanya pelatihnya. Mereka tak ditangani langsung oleh Philippe Troussier, namun hanya pelatih lokal Hoang Anh Tuan.

Yakin Juara

Melihat peta kekuatan para pesaing kita, walaupun ada yang lebih siap namun kita tak boleh takut dan minder. Bermain di negeri orang bukanlah halangan. Toh kita harusnya berbadan tegap melangkah ke Thailand, karena kita sekarang adalah rajanya Asia Tenggara.

Walaupun banyak masalah dan tak ada target, tapi apakah tim kita yang akan berangkat ke Thailand nanti hanya pasrah? Tentu tidak. Serdadu Garuda bagaimanapun kalau sudah berjuang, hanya ada satu kata dibenaknya yakni “Juara”.

Dengan skuad yang sebagian besar sudah memiliki pengalaman sebagai juara, lalu ditambah racikan strategi dari Coach Shin, kans timnas menjadi juara cukup besar. Kini, mari seluruh masyarakat Indonesia, mohon dukungannya dan doakan mereka.

Agar di bulan kemerdekaan Indonesia ke-78 ini, para pemuda kita mampu membawa pulang trofi sebagai kado spesial bagi negeri kita tercinta ini. Semoga, Amin!

Sumber Referensi : kompas.com, bola.com, bola.net, cnnindonesia, bola.net, bola.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru