Jika seseorang memiliki anjing di rumahnya dan anjingnya itu galak, ia akan memberi peringatan. Setidaknya akan ada tempelan kertas peringatan “Awas Anjing Galak” di depan rumahnya. Hal yang sama juga sepertinya harus terpampang di depan Old Trafford. Setidaknya, pintu-pintu Theatre of Dreams perlu ditulisi “Awas! Manchester United Lagi Galak”.
Ini tidak berlebihan. Karena Manchester United memang sedang galak-galaknya. Setelah tampil buruk di awal musim, MU kembali ke fitrahnya. Kemenangan 3-0 atas Bournemouth menunjukkan bahwa MU benar-benar galak. Tidak hanya itu, empat kemenangan beruntun setidaknya cukup menjadi alasan, betapa MU kembali jadi tim yang ganas. Well, berikut ini poin-poin yang menunjukkan MU benar-benar sedang ganas.
Daftar Isi
Hanya Sekali Kalah dari 16 Pertandingan
Sudah menjadi rahasia umum kalau Manchester United menghadapi musim 2022/23 dengan banyak drama. Sang manajer baru, Erik ten Hag bahkan butuh waktu lebih untuk utak-atik pemain demi mencari formula yang pas.
Laga debut Erik Ten Hag bersama Manchester United tak menuai hasil positif. United bahkan menelan dua kekalahan beruntun melawan tim-tim medioker macam Brighton yang kala itu masih ditukangi oleh Graham Potter dan Brentford asuhan Thomas Frank. Kekalahan yang mereka terima juga terbilang telak, saat itu United bahkan kalah 4-0 dari Brentford.
🚨🇳🇱: Pelatih Manchester United menang dalam 25 pertandingan pertama
18: Ten Haag
16: Solskjaer
14: Mourinho, Moyes
12: LVG & Tuan Matt
10: Rangnick & Sir Alex Ferguson pic.twitter.com/QsCwKMYbhi— Sport Channel (@sportchannel_id) January 4, 2023
Meski demikian, perlahan namun pasti, Ten Hag telah meningkatkan performa tim. Tren positif itu dimulai ketika skuad Setan Merah mengalahkan Liverpool dengan skor tipis, 2-1. Setipis apa pun, itu tetap tiga poin yang penting bagi Ten Hag. Apalagi tim yang dikalahkan adalah Liverpool, rival abadi mereka. Jadi tak heran kemenangan tersebut disambut baik oleh para fans.
Meski sempat diobok-obok oleh Manchester City awal Oktober lalu, kini MU sedang memegang catatan hanya kalah sekali dalam 16 pertandingan terakhir di semua kompetisi. Kekalahan itu didapat dari Aston Villa 1-3 di Liga Inggris. Sisanya, Setan Merah menangi enam laga dan dua kali seri di Liga Inggris, dua kali menang di Carabao Cup, serta empat kali menang di Liga Europa.
David De Gea Menyala!
Performa konsisten Manchester United tak terlepas dari performa para pemainnya yang kian meningkat di bawah asuhan Erik Ten Hag. Salah satunya sudah pasti sang palang pintu terakhir, David De Gea. Performanya musim ini terbilang konsisten bahkan cenderung meningkat apabila dibandingkan dengan tahun lalu.
Erik ten Hag bahkan memuji David De Gea atas kerja kerasnya meningkatkan distribusi bolanya musim ini. Dalam beberapa bulan terakhir, De Gea memang menjadi pemain yang memiliki peran vital di lini bertahan United. Ia yang datang sebagai Shoot Stopper mulai melunturkan egonya dan perlahan berevolusi menjadi kiper modern.
David De Gea – 22/23 so far pic.twitter.com/xHEnbhBZAd
— Viran🇲🇾 (@MadnessFc4) December 30, 2022
Meninggalkan kotak kecil dan merasa nyaman dengan bola di kakinya bukanlah atribut yang biasa kita lihat selama 11 tahun pemain Spanyol itu di Theater of Dreams. Tapi ia dengan cepat mulai nyaman memainkan peran ganda sebagai penghalau sepakan lawan dan bertindak sebagai libero ketika pemain United sedang menguasai bola.
Sejauh ini De Gea sudah mencatatkan 47 saves dengan persentase penyelamatan di angka 71%. Baru pekan ke-19, De Gea bahkan sudah mencatatkan delapan clean sheets, itu menyamai jumlah clean sheet-nya musim lalu. Jika kiper MU bukan dirinya, mungkin United bakal kebobolan lebih banyak gol lagi.
Kokohnya Duet Varane-Lisandro
Kembali sangarnya lini bertahan Manchester United juga jadi salah satu faktor yang akan menunjang kembalinya United ke jalan yang benar. Kokohnya duet Raphael Varane dan Lisandro Martinez dan dicanangkannya Harry Maguire adalah jawaban dan solusi dari buruknya pertahanan Manchester United selama ini.
Pembelian Lisandro Martinez dari Ajax Amsterdam pada awal musim terbilang sukses. Keberadaanya melengkapi Raphael Varane yang sudah terlebih dahulu didatangkan Manchester United musim lalu. Mereka berdua pertama kali berduet di laga kontra Liverpool dan di laga tersebut, Manchester United berhasil meraih kemenangan.
Cómo lo comentaba al inicio del partido, Lisandro Martinez ya está en Manchester.
Será titular contra Wolverhampton.
Vuelve la mejor defensa de la Premier League:
RAPHAEL VARANE + LISANDRO MARTÍNEZ pic.twitter.com/oG92wsv46O
— Diablos Rojos Latam 🏆⚽ (Desde Uruguay) (@RedDevilsLA) December 27, 2022
Lisandro Martinez dan Raphael Varane menjadi tembok tebal bagi pertahanan Manchester United. Ketika keduanya bermain bersama, Setan Merah baru menelan satu kali kekalahan. Penampilan solid keduanya membuat sang kapten, Harry Maguire lebih sering duduk di bangku cadangan.
Penampilan apik keduanya tidak lepas dari tangan dingin sang manajer, Erik ten Hag. Ia memang sangat mengutamakan build-up serangan dari bawah dan mengandalkan permainan cepat. Maka dari itu, Ten Hag butuh pemain belakang yang punya kemampuan distribusi bola yang baik. Sejauh ini duo Licha dan Varane sangat baik menjalankan peran tersebut.
Casemiro Jadi Pelengkap yang Sempurna
Selain Lisandro Martinez, Casemiro juga jadi pembelian sukses lain. Awalnya memang agak sedikit canggung dan masih suka salah-salah umpan, tapi dalam beberapa pertandingan terakhir, Casemiro telah menunjukan kelasnya. Ia bermain selayaknya pemain yang pernah lima kali menjuarai Liga Champions.
Datang dengan banderol 70 juta euro (Rp1,1 triliun) di usia 30 tahun, membuat beberapa fans bertanya-tanya. Apakah Casemiro masih bisa menampilkan performa terbaiknya seperti yang ditunjukan di Real Madrid. Dan jawabannya bisa.
Setelah melewati masa-masa adaptasi, Casemiro membangun koneksi yang brilian dengan penandatanganan baru Manchester United lainnya, Christian Eriksen. Statistiknya sebagai gelandang bertahan United pun mengesankan. Casemiro mampu melayangkan 3,24 tekel per 90 menit dengan tingkat kesuksesan di angka 94%. Masterclass!
Casemiro vs Nottingham Forest
Man of the Match pic.twitter.com/fC2FqNqz5X
— Tinka 🔴 (@UtdCode) December 28, 2022
Christian Eriksen pun mengaku nyaman bermain dengan Casemiro. Ia menilai bahwa mantan punggawa FC Porto itu melengkapi dan mengover kekurangannya. Eriksen juga mengaku tidak terkejut melihat penampilan apik Casemiro.
Eriksen menilai Casemiro punya jam terbang tinggi di Eropa, jadi wajar jika ia bisa memberikan dampak yang bagus bagi United. Kini, pengalaman Eropa Casemiro berkolaborasi dengan pengalaman Liga Inggris milik Eriksen. Tampaknya United sudah tak memerlukan Frenkie de Jong. Kepingan puzzle lini tengah sudah terisi oleh Casemiro.
Rashford Kembali Gacor!
Kembali moncernya si akamsi Marcus Rashford juga jadi salah satu kunci Manchester United memenangkan laga di setiap pekan. Teranyar, penyerang lulusan akademi Manchester United itu mencetak satu dari tiga gol kemenangan The Red Devils atas Bournemouth.
Marcus Rashford’s 22/23 season so far. pic.twitter.com/5lnGuZX0fW
— ًEl. (@UtdEIIis) January 5, 2023
Sejauh musim 2022/23 berjalan, Rashford telah menorehkan 12 gol dan empat assist dari 23 penampilan di semua kompetisi. Ini sebuah peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan performanya musim lalu. Musim 2021/22 Rashy hanya mampu membukukan lima gol dan dua assist dari 32 penampilan.
Selepas kepergian Cristiano Ronaldo, Manchester United kembali memainkan sepakbola cepat, dan itu merupakan skema serangan kesukaan Rashford. Punggawa Timnas Inggris itu sangat menikmati apa yang dijalaninya di bawah arahan Erik ten Hag. Pelatih asal Belanda itu telah mengembalikan kepercayaan diri Marcus Rashford. Jadi, kayaknya MU butuh lawan yang selevel dengan Real Madrid, nih.
Sumber: Goal, Man Utd, MEN, Fandom, Football Faithfull