Ada Jagoanmu? Update Tim yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026

spot_img

Setelah jeda internasional September selesai, beberapa tim yang bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akhirnya memastikan satu tiket ke Amerika Serikat. Khusus Benua Eropa belum, karena mereka baru memulai babak kualifikasi. 

Sementara CONCACAF sudah mengirim Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada lewat jalur tuan rumah. Selain tiga negara ini ada 15 negara lainnya dari berbagai konfederasi telah memastikan diri ke Piala Dunia 2026. Siapa saja kelimabelas negara tersebut?

Daftar Isi

AFC

Kita mulai dari konfederasi yang menaungi negara kita. Indonesia sendiri belum memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Anak asuh Patrick Kluivert masih harus berjuang di putaran keempat menghadapi Irak dan Arab Saudi. Namun, AFC telah mengirim enam wakilnya ke Amerika Serikat. Keenam wakil itu runner-up dan juara di masing-masing grup di putaran ketiga. Siapa saja?

Pertama, Australia. Sempat diambang tidak lolos langsung sebelum menghadapi Indonesia di Sydney, Socceroos kembali menjawab bahwa mereka ahlinya ke Piala Dunia. Pergantian pelatih dari Graham Arnold ke Tony Popovic berpengaruh besar.

Saat dilatih Arnold, Australia gagal menang di GBK. Tapi ditukangi Popovic, mengamuk kala menjamu Indonesia di Sydney. Setelah menggebuk Indonesia, Australia makin ganas. China, Jepang, dan Arab Saudi takluk di tangan Martin Boyle cs.

Kedua, Jepang. Meski mimin taruh setelah Aussie, Jepang adalah tim pertama yang lolos dari zona Asia. Asuhan Hajime Moriyasu lolos ke Piala Dunia 2026 dengan poin nyaris sempurna, andai tak keok dari Australia.

Ketiga, ada Iran. Team Melli begitu perkasa di Grup A. Tak ada tim yang bisa mengalahkan pasukan Amir Ghalenoei di putaran ketiga, kecuali Qatar. Iran lolos ke Piala Dunia usai mengumpulkan 23 poin. Keempat, tim yang satu grup sama Iran, Uzbekistan.

Klub berjuluk Serigala Putih ini memastikan tiket ke Amerika Serikat setelah menahan imbang Uni Emirat Arab. Ini adalah pencapaian yang lebih dari luar biasa bagi Uzbekistan. Sebab ini adalah kali pertama negara Asia Tengah itu lolos ke Piala Dunia.

Lolosnya Uzbek ke Piala Dunia sekaligus menjadi bukti bahwa negara ini tidak hanya piawai menelurkan ulama pilih tanding macam Imam Bukhari, Imam Tirmidzi, hingga Ibnu Sina, tapi juga bakat-bakat hebat di dunia sepak bola. Abdukodir Khusanov, Eldor Shomurodov, sampai Abbosbek Fayzullaev bukti bahwa Uzbekistan tak butuh negara lain untuk mengembangkan bakat.

Kelima, ada Yordania yang juga untuk kali pertama lolos ke Piala Dunia. Saat Indonesia masih berdebat soal pentingnya naturalisasi dan penguasaan bola, Yordania telah menghasilkan tim nasional yang mampu bersaing di level Asia. Lolos ke final Piala Asia 2023 ternyata sinyal bahwa negara yang terhimpit konflik Timur Tengah itu siap terbang lebih tinggi.

Menariknya, timnas yang terbentuk jauh belakangan setelah Timnas Indonesia ada ini, lolos ke Piala Dunia tanpa mencomot bakat dari Eropa dan tanpa perlu unggul penguasaan bola. Lihat saja statistiknya saat mengalahkan Oman dan Palestina, serta menahan imbang Korea Selatan di putaran ketiga. Ali Olwan dan kolega lolos sebagai runner-up Grup A dengan 16 poin.

Keenam, juara Grup A, Korea Selatan. Gonjang-ganjing di tubuh federas, di mana Hong Myung-bo ditunjuk konon lewat cara kotor, tak membuat Korsel lunglai. Sempat meragukan tatkala ditahan imbang Yordania dan Palestina, tapi Taeguk Warriors akhirnya lolos ke Piala Dunia berbekal enam kemenangan dan empat seri di putaran ketiga.

CONMEBOL

Setelah dari Asia, kita akan menyeberangi Samudera Pasifik dan Atlantik menuju Amerika Latin. Konfederasi Sepak Bola Amerika Latin alias CONMEBOL baru saja menyelesaikan babak kualifikasi. Perlu diketahui, Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL diikuti oleh 10 tim. Tidak memakai sistem grup, tapi 10 negara dijadikan satu grup, semacam liga.

Peringkat satu sampai enam akan otomatis ke Piala Dunia, sedangkan tim yang finis di posisi tujuh akan dikirim ke play-off antarkonfederasi. Nah, Argentina sukses memuncaki klasemen dengan 38 poin. Anak asuh Lionel Scaloni mengantongi 12 kemenangan, dua hasil seri, dan empat kekalahan.

Kendati memuncaki klasemen, Argentina bukan tim yang menarik perhatian di kualifikasi zona CONMEBOL, melainkan Ekuador. Finis di bawah Albiceleste, Ekuador menelan dua kekalahan saja. Tentu kalian tahu siapa yang mengalahkan mereka.

Meski kalah dari Argentina di Buenos Aires dan gagal revans dari Brasil, tim yang diperkuat Enner Valencia ini mengalahkan Argentina di pertemuan kedua. Ekuador juga mengalahkan Uruguay. Ekuador mestinya mendapat 32 poin, tapi karena dokumen palsu salah satu pemainnya, mereka dikurangi tiga poin.

Terlepas dari kasus itu, performa Ekuador luar biasa setahun terakhir ini. Terutama setelah Sebastian Beccacece menggantikan Felix Sanchez. Pelatih asal Argentina ini memimpin Ekuador dalam 10 pertandingan, tanpa satu pun menelan kekalahan. Ini merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang dalam sejarah Ekuador.

Jumlah kekalahan Ekuador tak cuma lebih sedikit dari Argentina, namun juga dari Kolombia, Uruguay, Brasil, dan Paraguay yang lolos setelah mengamankan peringkat tiga, empat, lima, dan enam. Kebetulan poin keempat negara tersebut sama, yakni 28 poin.

Piala Dunia 2026 nanti juga akan menjadi ajang comeback-nya Paraguay setelah absen kurang lebih 15 tahun lamanya. Tim yang diperkuat “Raditya Dika” itu lolos setelah susah payah menahan imbang Ekuador. Walau cuma imbang, poin itu krusial karena memastikan tempat Paraguay di Piala Dunia 2026.

Lolosnya La Albirroja menjadi semacam penebusan dosa bagi generasi sebelumnya. Generasi baru yang dipimpin Miguel Almiron dan Julio Enciso akan menulis sejarah baru dalam persepakbolaan Paraguay. Saking bangganya, Presiden Paraguay, Santiago Pena sampai menetapkan hari kelolosan negaranya ke Piala Dunia sebagai hari libur nasional.

Sementara itu, meski lolos ke Piala Dunia, Brasil mencatatkan rekor terburuk dalam sejarah. Anak asuh Carlo Ancelotti kalah dari Bolivia di laga pamungkas. Brasil cuma mengumpulkan 28 poin di babak kualifikasi.

Ini pertama kalinya Selecao mengemas poin kurang dari 30 di babak Kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Latin sejak 1996. Lolos dengan finis di posisi kelima juga menjadi yang terburuk buat Brasil. Jika memakai format lama, anak asuh Carlo Ancelotti akan terlempar ke babak play-off antarkonfederasi.

CAF

Dari Amerika Latin kita terbang ke Afrika. Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CAF memang belum selesai. Namun, sudah mengirim dua wakilnya. Semifinalis musim lalu adalah yang pertama lolos dari Benua Afrika.

Maroko begitu superior di babak kualifikasi zona CAF. Betapa tidak? Pasukan Walid Regragui tak tersentuh satu pun hasil imbang maupun kekalahan. Tujuh laga, tujuh kemenangan. Singa Atlas bahkan cuma kebobolan dua gol. Kepastian lolos ke Piala Dunia 2026 didapat setelah mencukur Niger lima gol tanpa balas. 

Perkembangan Timnas Maroko mungkin tidak banyak dibicarakan setelah Piala Dunia Qatar. Namun, Maroko ternyata telah diperkuat darah-darah baru. Sebutlah seperti Eliesse Ben Seghir yang memperkuat AS Monaco. Ia pemain yang berebut sorotan di Liga Prancis bersama Desire Doue.

Selain itu ada Hamza Igamane, bomber tak terlacak yang berhasil didapatkan Lille. Sebelum di Lille, Igamane telah mencetak 13 gol bersama Rangers musim lalu. Lalu, Bilal El Khannouss, pemain Leicester City yang jadi rebutan Arsenal dan Tottenham Hotspur, namun justru merapat ke Stuttgart.

Ada juga Ismail Saibari, pemuda 24 tahun yang mencetak 14 gol bersama PSV Eindhoven musim lalu. Nama-nama tadi menunjukkan bahwa Maroko sekarang bukan hanya soal Hakimi, Amrabat, En-Nesyri, atau Hakim Ziyech saja.

Tim kedua dari Afrika yang lolos adalah Tunisia. Kepastian itu dapat setelah mengalahkan Guinea Ekuatorial lewat gol telat Ali Ben Romdhane. Ini adalah keikutsertaan ketiga secara beruntun bagi Tunisia di Piala Dunia. Mereka lolos setelah mengumpulkan 22 poin dan tak tersentuh satu pun kekalahan.

Oseania

Terakhir di daftar ini berasal dari Benua Oseania. Siapa lagi kalau bukan New Zealand. Selandia Baru lolos ke Piala Dunia 2026 setelah mengalahkan Kaledonia Baru di babak final putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona OFC. Walaupun bermain tanpa striker andalan Chris Wood yang sedang cedera.

Pencapaian ini membuat Selandia Baru akan merasakan kembali atmosfer Piala Dunia setelah tiga edisi sebelumnya absen. Selandia Baru selalu tersingkir di babak play-off di 2014, 2018, dan 2022. Kini setelah Australia pindah ke AFC dan FIFA menambah jumlah peserta Piala Dunia, mudah bagi Selandia Baru untuk lolos.

Itu tadi negara-negara yang sudah memesan tiket ke Piala Dunia 2026. Yang belum lolos, tenang, masih ada kesempatan edisi berikutnya. Buat negara yang masih berjuang di babak kualifikasi, ganbatte! Mudah-mudahan lolos, ya. Kalau nggak ya, nggak apa-apa, masih ada turnamen sub konfederasi.

Sumber: BBC, CAFOnline, YahooSports, Al-Jazeera, TNTSports, CNN, YahooSports, ESPN, TheAthletic

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!

Glory Glory Manchester United v.2

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp125,000
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp125,000
Obral!

Magnificent 7 Manchester United v.2

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp125,000
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp120,000
Obral!

Cristiano Ronaldo Back Home Manchester United

Rentang harga: Rp109,000 hingga Rp120,000

Artikel Terbaru