Dalam segala aspek kehidupan, apabila ada pertemuan, pasti akan ada perpisahan. Begitupun dalam dunia sepakbola. Beberapa pemain top yang pernah tampil gemilang di lapangan hijau sepanjang musim 2022/23 lalu kini telah mengucapkan selamat tinggal pada sepakbola.
Sebagian besar dari mereka memutuskan untuk mengakhiri petualangan karena memang sudah saatnya. Beberapa di antara nama tersebut juga bertabur prestasi gemilang saat menjalani karirnya sebagai pesepakbola, tapi sebagian lagi bisa dibilang redup sebelum benar-benar mekar. Berikut nama-nama pemain ikonik yang pensiun di akhir musim 2022/23.
Daftar Isi
Gareth Bale
Gareth Bale barangkali jadi pemain Wales paling sukses. Ia memutuskan untuk pensiun di usia 33 tahun. Keputusan itu tak mengejutkan mengingat Bale sudah tak begitu tertarik pada sepakbola.
Karir Gareth Bale melonjak setelah berganti posisi dari bek kiri menjadi sayap kanan. Kecepatan dan naluri mencetak golnya meningkat pesat. Itu membuat klub sekelas Real Madrid kepincut untuk memboyongnya tahun 2013.
Saat di Madrid, hanya sedikit pemain yang lebih baik darinya. Beberapa pengamat sepakbola bahkan mengatakan kalau levelnya hampir menyamai rekannya saat itu, Cristiano Ronaldo. Namun, cedera dan passion jadi masalah dalam karirnya. Mengalami serangkaian cedera membuat Bale tak pernah fit 100%. Ia justru lebih gemar menghabiskan waktu dengan bermain Golf.
Mesut Ozil
Selanjutnya ada pemain muslim paling populer di dunia, Mesut Ozil. Pemain yang beberapa kali menyempatkan untuk mengunjungi Indonesia ini memutuskan pensiun pada Maret 2023. Klub terakhir yang ia bela adalah Istanbul Basaksehir. Karirnya tak selalu berjalan baik-baik saja.
Karir Ozil justru penuh lika-liku dan beberapa penolakan di sana-sini, terutama di negaranya sendiri, Jerman gara-gara isu diskriminasi dan politik. Nama Ozil mulai dikenal publik sepakbola setelah diboyong oleh Jose Mourinho ke Real Madrid tahun 2010. Kehadirannya di Madrid telah melengkapi proyek Galacticos jilid dua bersama Ricardo Kaka, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo.
Setelah itu, pemain yang memiliki darah Turki tersebut membangun reputasi sebagai salah satu gelandang paling kreatif di dunia. Tapi cukup mengejutkan karena ia hanya memenangkan satu gelar liga bersama Real Madrid. Di Arsenal ia mendapat beberapa trofi, tapi tak pernah sekalipun memenangkan Liga Inggris.
Emmanuel Adebayor
Selain Ozil, ada mantan pemain Real Madrid dan Arsenal lagi yakni Emmanuel Adebayor. Jika membicarakan pemain yang satu ini, pasti kalian akan teringat selebrasi kontroversial yang mengejek fans Arsenal. Ia jadi ikonik karena mungkin dalam dua dekade terakhir, pemain berkebangsaan Togo paling sukses ya Adebayor doang.
Adebayor mengumumkan pensiun dari dunia sepakbola pada bulan Maret lalu. Ia tipe pemain yang gemar berpetualang. Tercatat Adebayor sudah pernah membela 12 klub yang berbeda. Mantan penyerang Manchester City itu menghabiskan tahun-tahun terakhirnya bermain di negara asalnya. Tepatnya bersama klub bernama Semassi FC.
Meski bermain untuk banyak klub, Adebayor miskin gelar. Hingga pensiun Adebayor hanya mengantongi satu gelar, yakni Copa Del Rey tahun 2011 bersama Real Madrid. Ia mencatatkan 593 penampilan dengan mencetak 207 gol. Kini ia bisa menikmati masa tuanya di kampung halaman, Lome, Togo.
Bojan Krkic
Berikutnya ada Bojan Krkic. Siapa yang tak kenal pemain yang satu ini. Digadang-gadang bakal menjadi penerus Lionel Messi di Barcelona, karir Krkic justru tak memiliki arah yang jelas. Ia memutuskan pensiun di usia 32 tahun pada Maret lalu. Klub terakhir yang ia bela adalah Vissel Kobe.
Cukup aneh memang, melihat pemain yang dijuluki The Next Messi ternyata pensiun sebelum Messi itu sendiri. Dengan begitu saja, kita bisa menggambarkan bagaimana gagalnya Krkic bersaing di sepakbola Eropa. Setelah lulus dari La Masia pada tahun 2007, Krkic kesulitan mendapatkan satu tempat di skuad utama Barcelona dan akhirnya berpindah-pindah bak kutu loncat.
Cedera hingga beban mental jadi penghalang Krkic untuk mencapai potensi maksimal. Sempat berganti-ganti tim, akhirnya setelah mengumpulkan 451 pertandingan di semua kompetisi, Bojan memutuskan pensiun.
Zlatan Ibrahimovic
Di akhir musim, kita dikejutkan dengan keputusan berani Zlatan Ibrahimovic untuk pamit dari dunia sepakbola. Ini jadi kehilangan besar bagi insan pecinta olahraga paling populer di dunia ini. Bagaimana tidak? Pemain dengan arogansi dan kepercayaan diri sangat tinggi sepertinya mungkin tak akan pernah muncul lagi di sepakbola.
Zlatan memutuskan pensiun di AC Milan pada usia 41 tahun awal Juli kemarin. Zlatan yang sudah diganggu cedera selama dua tahun terakhirnya pun melawan egonya untuk mengakhiri karir yang bergelimang trofi. Pidato perpisahannya yang sangat emosional membuat hampir semua fans di San Siro menangis.
Cesc Fabregas
Selanjutnya ada Cesc Fabregas. Legenda Arsenal ini juga memutuskan untuk pensiun di usia 36 tahun. Sebelumnya, ia berstatus sebagai pemain klub kasta kedua Serie A, Como FC. Fabregas sendiri terkenal karena tergabung dalam generasi emas Timnas Spanyol yang menjuarai dua Euro dan satu Piala Dunia.
Sewaktu masih bermain, Fabregas dikenal sebagai gelandang yang kreatif dan pandai membongkar lini pertahanan lawan melalui umpan terobosan. Secara taktis dan permainan ia sangat mempesona. Namun, kita sudah tak akan melihat itu lagi sekarang. Patut dinantikan, setelah karirnya yang gemilang apakah Fabregas akan menjadi pelatih sepakbola atau tidak.
Joaquin
Gen Z mungkin agak asing dengan nama Joaquin. Tapi untuk sebagian besar generasi milenial, pemain ini cukup ikonik. Terutama di kalangan mereka yang memainkan game konsol Winning Eleven atau PES karena pemain ini cukup overpower kala itu.
Hampir seluruh karir Joaquin dihabiskan di Liga Spanyol. Tercatat ia hanya sekali bermain di luar Spanyol saat membela Fiorentina tahun 2013 hingga 2015. Karirnya memang tak begitu bergelimang trofi, tapi kisahnya cukup inspiratif. Terutama apa yang telah ia tunjukan bersama klub masa kecilnya, Real Betis.
Kisahnya itu sempat viral. Joaquin kembali mengantarkan Betis meraih gelar Copa Del Rey pada musim 2021/22 setelah sebelumnya pernah menghadirkan gelar yang sama 17 tahun yang lalu. Sempat berstatus sebagai pemain tertua di La Liga, kini Joaquin memutuskan pensiun akhir musim 2022/23.
David Silva
Masih dari pesepakbola Spanyol, David Silva jadi nama kesekian yang memutuskan pensiun di tahun 2023. Sebetulnya Silva masih terikat kontrak satu musim lagi dengan klubnya, Real Sociedad. Namun, gara-gara cedera ACL, Silva terpaksa mengakhiri karirnya sebagai pesepakbola profesional.
Mengalami cedera separah itu di usia 37 tahun, membuat Silva mengurungkan niat untuk melanjutkan musim keempatnya bersama Sociedad. Ia sadar tak akan bisa pulih 100% dari cedera lutut tersebut. Cukup disayangkan, ia tak bisa menghibur kita musim depan. Tapi itu itu jadi keputusan yang bijaksana dari El Mago.
Gianluigi Buffon
Yang terbaru ada Gianluigi Buffon. Penjaga gawang kawakan asal Italia ini memutuskan pensiun di usia 45 tahun setelah gagal membawa klub masa kecilnya, Parma promosi ke kasta tertinggi sepakbola Italia musim lalu. Selain usia, cedera juga jadi pendorong Buffon untuk mengakhiri petualangannya.
Buffon dikenal karena kepiawaiannya menghalau serangan lawan. Tapi, kesetiaannya kepada Juventus juga jadi kisah yang patut untuk diceritakan. 17 tahun menjadikan Juve sebagai klub yang paling lama ia bela. Sempat menolak pensiun, Buffon akhirnya sadar kalau masanya sudah habis.
Sumber: Planetfootball, 90min, The Guardian, Daily Mail