Suatu perekrutan dilakukan bertujuan untuk memperkuat sebuah tim yang masih punya kekurangan. Perekrutan ini, kalau perlu, sampai mengeluarkan banyak biaya. Namun, beberapa rekrutan di bawah ini malah tak berdampak apa-apa bagi tim. Siapa saja mereka? check it out…
Alberto Aquilani (Roma > Liverpool)
Direkrut untuk menggantikan Xabi Alonso yang hijrah ke Real Madrid, dirijen permainan asal Italia Alberto Aquilani punya reputasi cukup meyakinkan di negara asalnya. Namun, serangkaian cedera dan pergantian pelatih yang tak menyukai dirinya membuat ia harus kembali ke Italia untuk kembali menemukan sentuhan.
Ricardo Kaka (AC Milan > Real Madrid)
Disebut-sebut sebagai manusia terakhir yang memenangi penghargaan pemain terbaik dunia, transfer Kaka ke Real Madrid pada 2009 ternyata tak sesuai harapan. Madrid membelinya untuk bermain bersama Cristiano Ronaldo, tapi pemain yang memenangi dua Liga Champions di Milan tak sanggup menjadi galacticos. Empat musim hanya mencatatkan 85 penampilan. Medioker.
Stewart Downing (Aston Villa > Liverpool)
Winger asli Inggris yang barangkali langka di daratan Inggris karena bermain sebagai inverted. Downing gagal menularkan kontribusi apiknya untuk Aston Villa ke Liverpool. Sebagai rekrutan Kenny Dalglish yang menjalani musim buruk, ia kerap jadi cadangan begitu pelatih berganti dan dijual kembali ke West Ham pada 2013.
Robbie Keane (Tottenham Hostpur > Liverpool)
Salah satu liku transfer paling menggelikan sepanjang sejarah. Liverpool yang terpincut dengan penampilan Robbie Keane di Tottenham menebus sang striker dengan harga 19 juta poundsterling pada Juli 2008. Masanya di Anfield tak begitu memuaskan, dan berhubung Spurs tertarik meminang kembali kapten mereka, Keane kembali ke London dengan harga 12 juta pounds.
Robinho (Real Madrid > Manchester City)
Musim panas 2008 menandai bursa transfer pertama Manchester City di era kepemilikan Abu Dhabi. Jadilah Robinho didatangkan dari Real Madrid dengan harga 33 juta poundsterling, rekor Inggris waktu itu. Meski sanggup mencetak 14 gol di musim pertama, ia digerogoti cedera pada musim kedua dan hanya sanggup bermain 12 kali. Ia meminta pulang ke Brasil pada 2010.
Juan Sebastian Veron (Manchester United > Chelsea)
Karier Juan Sebastian Veron tak ditakdirkan untuk berkilau di Liga Inggris. Direkrut dengan 28 juta pounds oleh Manchester United, nilai yang jarang dikeluarkan oleh Sir Alex Ferguson, ia gagal beradaptasi dengan Premier League. Dua tahun kemudian ia direkrut Chelsea dengan harga 15 juta pounds dan ia cuma mencatatkan 15 penampilan. Petualangan yang buruk di liga terbaik dunia.
Andriy Shevchenko (AC Milan > Chelsea)
Mantan pemain terbaik dunia FIFA, mantan peraih Ballon d’Or, dan telah mencetak 127 gol dalam 208 penampilan bersama AC Milan. Andriy Shevchenko bisa disebut salah satu rekrutan terbaik Chelsea sepanjang masa, tetapi penyerang Ukraina tersebut tak mampu memenuhi ekspektasi. Selama dua musim di Stamford Bridge, ia hanya mencetak sembilan gol dalam 48 penampilan liga.
Fernando Torres (Liverpool > Chelsea)
Striker tajam produk akademi Atletico Madrid tersebut terbukti mampu menjadi penyerang ganas di Liverpool. Ia membentuk duet menakutkan bersama Steven Gerrard, jadi ketika Chelsea memboyongnya dengan harga rekor 50 juta pounds, publik menantikan ia akan kembali tampil tajam. Namun ia cuma sanggup mencetak satu gol di sisa musim kerap menyajikan ketumpulan konyol di beberapa pertandingan.
Andy Carrol (Newcastle > Liverpool)
Liverpool membayar Newcastle 35 juta pounds pada hari terakhir bursa transfer Januari 2011 untuk menebus Andy Carrol. Striker muda Inggris tersebut baru enam bulan tampil di kasta tertinggi bersama The Magpies tetapi sudah diminta untuk menggantikan Fernando Torres di Anfield. Pada akhirnya ia hanya mencetak 6 gol dari 44 pertandingan liga.
Kasus sepuluh pemain tadi seharusnya memberi kita pelajaran untuk lebih bijak menggunakan dana transfer, bahkan dalam gim football manager sekalipun…
