10 Gelandang Terbaik Liga Inggris Sepanjang Masa

spot_img

Banyak pertandingan ditentukan oleh bagaimana memenangi lini tengah. Dan beberapa pemain di bawah ini telah melakukan banyak hal demi timnya untuk memenangi sesuatu…

10. Claude Makalele

Zinedine Zidane pernah memuji Makalele, “Mengapa melapisi Bentley dengan emasi bila kau sudah kehilangan mesinnya?”. Kalimat ini dilontarkan tatkala Real Madrid menjual Makalele ke Chelsea hanya demi membeli David Beckham. Gelandang bertahan ini merupakan pemain bintang dalam gerbong pertama pembelian Roman Abramovich di Stamford Bridge, dan segera mematenkan Makalele’s Role di tanah Inggris.

9. N’Golo Kante

Sebagai pemain termuda dalam daftar ini, perlu ditelisik lebih jauh apa yang sebenarnya Kante lakukan di liga ini. Menjadi salah satu dari tujuh pemain yang mampu menjuarai Liga Inggris bersama dua klub berbeda, apalagi di dua kesempatan tersebut ia menjadi pemain utama, seharusnya tak ada yang perlu mempertanyakan keabsahannya. Berkat determinasinya dalam mengelilingi lapangan, kehadirannya pun dinilai “setara dengan dua pemain”.

8. Luka Modric

Perlu sesuatu yang benar-benar luar biasa agar seseorang yang tak pernah menembus tiga besar Liga Inggris agar masuk daftar ini. Namun, selama beberapa tahun di Tottenham, dia bermain layaknya konduktor orkestra yang mampu membuat Spurs meraih prestasi terbaik. The Lily Whites menembus Liga Champions untuk pertama kali dengan dikawal Modric di lini tengah. Enam tahun sejak kepindahannya dari London, ia memenangi empat Liga Champions dan membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018.

7. David Silva

Penguasa seni bola bawah dan sentuhan-sentuhan singkat. Sebagai sosok dengan hanya bertinggi badan 167 cm, Silva tak kesulitan meliak-liuk di antara bek-bek raksasa Premier League. Menjadi pemain utama City baik di bawah Robertu Mancini, Manuel Pellegrini, maupun Pep Guardiola dan memenangi tiga titel dengan tiga pelatih tersebut, tak ada keraguan soal keterlibatan Silva di daftar ini.

6. Yaya Toure

Pindah ke Manchester City dari Barcelona untuk mencari peran yang lebih ofensif, Toure pernah menghantui lini belakang Liga Inggris dengan kelincahan yang memanfaatkan postur raksasanya. Semasa dilatih Roberto Mancini, City kerap menarik ke luar penyerang dan memasukkan gelandang bertahan demi memberi tempat bagi Toure di pos terdepan tim. Bersama Silva, ia jadi mesin utama The Citizen.

5. Patrick Vieira

Bukan kebetulan jika puasa gelar Arsenal dimulai hampir bersamaan dengan hari kepergian Patrick Vieira ke Juventus pada 2005. Ia memanfaatkan betul fisik dan talenta bertahan, yang dikombinasikan dengan jiwa kepemimpinan, ke tim Arsenal yang Invincibles. “Pada hari terbaiknya, ketika dia memimpin Arsenal, dia tak dapat ditandingi,” ucap rival sesama penekel Roy Keane.

4. Steven Gerrard

Menjadi salah satu dari dua pemain yang tak pernah menjuarai Liga Inggris dalam daftar ini, Gerrard sering dibayangkan bagaimana jadinya bila ia bermain di skuad yang lebih baik. Ia bertahun-tahun menjadi pemain terbaik Liverpool tanpa pernah merasakan manisnya mengecup trofi liga. Namun, setelah berbagai hal yang ia kontribusikan untuk Liverpool dan Inggris, kami akan dibunuh orang Merseyside bila menyisihkannya.

3. Paul Scholes

Pangeran berambut merah yang berlari-lari kecil di lini serang ini bisa melakukan segalanya: umpan panjang, tendangan jarak jauh, tembakan jarak dekat, kuat menahan bola, dan punya visi yang dipuji Xavi. Koleksi golnya sudah mencapai tiga digit dan jumlah trofinya tak pernah lebih sedikit dari pemain mana pun kecuali Ryan Giggs. Peringkat tiga di daftar ini tempat yang cocok untuknya.

2. Frank Lampard

Punya kemampuan yang bahkan dirinya pun mungkin tak dapat menjelaskan: timing untuk tiba di depan gawang lawan ketika bola sudah siap untuk dihajar. Dia mencetak 20 gol atau lebih dalam lima musim beruntun dan telah memecahkan rekor gol untuk Chelsea. Dengan tiga gelar liga dan satu trofi Liga Champions, ia sebenarnya cukup kuat untuk menantang peringkat satu daftar ini.

1. Roy Keane

Pertandingkan dimenangkan oleh pertarungan di lini tengah, dan tak mungkin ada yang mampu lolos dari kekalahan di tangan Roy Keane. Dia mungkin tak punya kreativitas semacam Silva atau koleksi gol sebanyak Lampard, tapi dia mampu menggerakkan tim dengan teriakan-teriakannya. Anda mungkin lebih suka menonton sembilan pemain lain dalam daftar ini, tapi tak ada yang lebih Anda inginkan untuk bermain bersama selain Roy Keane.

Well, di antara sepuluh orang di atas, hanya Yaya Toure dan David Silva  serta Roy Keane dan Paul Scholes yang pernah bermain bersama. Tak terbayang jika beberapa pemain tersebut saling berkolaborasi…

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru