Kemenangan atas Bahrain kemarin membuka kesempatan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. Tapi tentu saja tidak selebar apa yang kamu bayangkan. Untuk lolos langsung mustahil, kecuali jika Australia dan tiga lawan lain yang belum memastikan diri mundur. Maka satu-satunya jalan yang kemungkinan besar bisa dilalui untuk ke Piala Dunia 2026 adalah, dengan lolos ke putaran keempat.
Jika minimal tetap di posisi keempat, anak asuh Patrick Kluivert akan lolos ke putaran keempat. Dan itu akan menjadi pencapaian terbaik negara Asia Tenggara di babak kualifikasi Piala Dunia. Katakanlah Indonesia lolos ke putaran keempat, kira-kira siapa yang akan menjadi calon lawannya?
Berikut adalah calon lawan Timnas Indonesia di putaran keempat. Namun, sebelum itu kalian bisa klik tombol subscribe dan nyalakan lonceng notifikasi terlebih dahulu agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Uni Emirat Arab (UEA)
Tim pertama yang bisa jadi batu sandungan bagi Timnas di putaran keempat adalah Uni Emirat Arab. UEA sudah hampir pasti bakal lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebab, sampai matchday kedelapan, tim yang banyak dihuni pemain naturalisasi asal Brasil ini ada di posisi ketiga dengan 13 poin.
Skuad asuhan Paulo Bento unggul tujuh poin dari Kirgistan di posisi kelima. Sementara itu, mereka tertinggal empat poin dari Uzbekistan di posisi kedua, yang jadi batas terakhir tim yang otomatis lolos ke Piala Dunia 2026.
Meskipun secara matematis masih ada kemungkinan UEA bisa mengejar Uzbekistan, tapi sejujurnya, itu hampir nggak mungkin terjadi. Mengingat Fabio Lima dan kolega mesti menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan dan Uzbekistan harus kalah juga di dua laga sisa.
Rekam jejak Timnas Indonesia melawan UEA pun bisa dibilang tidak apik-apik amat. Dalam dua laga terakhir melawan UEA, Indonesia hanya bisa meraih hasil imbang 1 kali dan juga kalah telak dengan skor 5-0. Namun kekalahan itu terjadi pada tahun 2019, jika dilihat dari kualitas pemain sekarang, rasanya tak mustahil jika Timnas Indonesia bisa menaklukkan Uni Emirat Arab.
Qatar
Selanjutnya tim yang mungkin akan menghalangi perjalanan Timnas Indonesia di putaran keempat adalah Qatar. Tim yang baru saja jadi juara Piala Asia 2019 dan 2023 ini sekarang duduk di posisi empat Grup A dengan 10 poin. Selisih empat poin dari Kirgistan yang ada di posisi lima, jadi hampir dipastikan Qatar bakal lolos ke putaran keempat.
Tapi ada sedikit kekhawatiran jika Timnas Indonesia ketemu mereka. Mengingat di beberapa pertandingan, Qatar selalu dapat keberuntungan dari keputusan wasit yang agak kontroversial. Hal itu juga terjadi pada saat Qatar melawan Timnas U-23. Walaupun kecurangan itu terjadi pada U-23, namun tak menutup kemungkinan jika hal itu terjadi juga pada Timnas Indonesia Senior. Sebab Yordania dan India juga pernah mencicipi pil pahit atas keputusan wasit pada saat melawan Qatar.
Irak
Selanjutnya dari Zona Asia Grup B ada Timnas Irak. Irak kini menempati peringkat ketiga Grup B dengan 12 poin. Mereka hanya terpaut empat poin dari Korea Selatan yang memimpin klasemen. Memang, kesempatan masih terbuka bagi Irak untuk menggeser Yordania di posisi kedua. Namun, performa Irak belum sepenuhnya stabil.
Mereka nyaris kalah dari Kuwait setelah tertinggal 0-2 hingga menit ke-90 sebelum akhirnya menyamakan skor menjadi 2-2 di injury time. Posisi mereka bisa tetap di urutan ketiga atau bahkan turun ke posisi empat jika gagal menang di laga sisa.
Irak bisa menjadi salah satu lawan tangguh bagi Indonesia di putaran keempat. Di atas kertas, Irak memang lebih unggul ketimbang Timnas Indonesia. Bukan cuma perihal ranking FIFA, tapi berkaca dari empat pertemuan terakhir, Skuad Garuda selalu dibuat bertekuk lutut dihadapan Negeri 1001 Malam, seperti yang terjadi di putaran kedua 6 Juni tahun lalu. Saat itu Indonesia kalah 2-0.
Oman
Salah satu pesaing yang juga harus diwaspadai oleh tim asuhan Patrick Kluivert adalah Oman. Oman sendiri saat ini berada di peringkat keempat Grup B dengan mengumpulkan 10 poin. Mereka terpaut dua poin dari Irak di posisi ketiga. Posisi Oman bisa saja naik atau tetap finish di empat besar tergantung hasil di dua laga sisa.
Oman bisa saja menjadi lawan yang cukup kuat bagi Timnas Indonesia jika sama-sama melangkah ke putaran keempat. Karena jika dilihat dari head to head antara Timnas Indonesia vs Oman, hasil kemenangan lebih banyak berpihak pada Oman. Dari tiga pertandingan terakhir melawan Mutiara Arab, Timnas Indonesia hanya bisa meraih hasil imbang sekali dan harus puas mengalami dua kekalahan.
Yordania
Masih dari Grup B, ada runner-up Piala Asia 2023, Yordania yang kini menempati posisi kedua. Tim asuhan Jamal Sellami ini bersaing ketat dengan Irak untuk mendapatkan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, Yordania dan Irak hanya terpaut 1 poin saja. Yordania lebih unggul dengan mengemas 13 poin sementara Irak dengan 12 poin. Jadi, kesempatan untuk lolos lewat putaran keempat bisa saja menimpa Yordania jika di dua laga sisa mengalami hasil mengecewakan.
Yordania tentu saja bisa jadi lawan yang kuat bagi Jay Idzes dan kawan-kawan. Di atas kertas, rangking FIFA Yordania jauh di atas Indonesia. Dilansir dari laman FIFA, Yordania kini berada di peringkat ke-64, sedangkan Indonesia hanya berada di peringkat 127 saat ini. Tak hanya itu, rekor pertemuan kedua negara ini juga banyak dimenangkan Yordania. Dari lima pertandingan terakhir, Indonesia selalu kalah. Yordania diprediksi akan menjadi lawan yang merepotkan di putaran keempat.
Korea Selatan
Negara terakhir yang wajib diwaspadai oleh Timnas Indonesia adalah Korea Selatan. Negeri Ginseng memang raksasa Asia. Tapi di edisi Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, penampilan mereka belepotan. Betul bahwa anak asuh Hong Myung-bo memuncaki Grup B, tapi mereka hanya unggul tiga poin saja dari Yordania.
Posisi Son Heung-min cs juga masih bisa digusur Irak yang mendekam di posisi ketiga, karena jaraknya hanya empat poin. Celakanya, pada Juni nanti, Korea Selatan akan bertandang ke Basra. Anak asuh Jesus Casas sebelumnya pernah menjadi lawan tangguh Taeguk Warriors. Meski memetik tiga poin, tapi Korea Selatan meraihnya dengan terengah-engah.
Jika tergelincir ke posisi tiga, Hwang Hee-chan dan kawan-kawan terpaksa harus berjuang di putaran keempat. Ini tentu akan menjadi kabar buruk buat Timnas Indonesia. Taeguk Warriors bisa saja berada satu grup dengan pasukan Patrick Kluivert di putaran keempat nanti. Akan sangat sulit bagi Kluivert untuk mengalahkan negara yang pernah dilatih Shin Tae-yong ini.
Dari segi track record, Timnas Indonesia juga sangat jarang mengalahkan Negeri Ginseng. Bahkan kemenangan terakhir Indonesia atas Korsel terjadi sudah hampir 40 tahun yang lalu. Kala itu, Indonesia membekuk Negeri Ginseng lewat skor telak 4-0 di Turnamen Merdeka 1986. Sejak kemenangan itu sampai terakhir bertemu 2007 lalu, Indonesia selalu bertekuk lutut di hadapan negara pembuat Drakor ini.
Kalau bertemu Korea Selatan di putaran keempat, Alex Pastoor bisa belajar dari Shin Tae-yong. Yah, walaupun dulu Shin Tae-yong ngalahin Korea Selatan di level U-23, sih.
Oh ya, di putaran keempat nanti akan ada enam tim yang akan bertarung. Keenam tim itu akan dibagi menjadi dua grup. Tim yang sudah bertemu di putaran ketiga tidak akan bertemu lagi di putaran keempat. Masing-masing grup berisi tiga tim. Hanya juara dari masing-masing grup yang otomatis melenggang ke Amerika Utara. Sementara yang finis di posisi kedua akan diadu di putaran kelima.
Jika masih gagal? Masih ada play-off inter-konfederasi. Tapi harusnya sih nggak usah sampai ke play-off. Cukup sampai putaran keempat dan lolos ke Piala Dunia. Setuju?