Nama Robert Lewandowski layak disebut sebagai striker terhebat saat ini. Penyerang asal Polandia itu terus bukukan rekor yang mungkin akan sangat sulit dimentahkan oleh pemain lain, dimana salah satunya adalah ketika dia berhasil mencetak lima gol dalam waktu sembilan menit saja.
Ketika itu, pada 2015 silam, Pep Guardiola yang masih membesut FC Bayern bahkan dibuat keheranan oleh aksi Lewandowski. Bayangkan saja, eks penyerang Borussia Dortmund itu sukses mencetak lima gol hanya dalam rentang waktu 9 menit ke gawang Wolfsburg.
Saat itu, kehadiran Lewandowski mendongkrak daya gedor Die Bayern. Apalagi, The Bavarians tertinggal 0-1 dari Wolfsburg.
Ketika laga berjalan 50 menit, Robert Lewandowski memperlihatkan tajinya. Hanya dalam waktu 8 menit 59 detik, dia berhasil lima kali membobol gawang Wolfsburg. Kelima gol Lewandowski tercipta pada menit ke-51, 52′, 55′, 57′, dan 60′. Sampai laga berakhir, Bayern Munchen menang 5-1 atas Wolfsburg.
Torehan lima gol itu membuat Robert Lewandowski mencatatkan empat rekor sekaligus di Guinness World of Records. Catatan pertama adalah pemain pengganti yang sukses mencetak lima gol dalam satu laga di Bundesliga.
Rekor selanjutnya adalah hattrick tercepat (3 menit 22 detik), disusul quattrick tercepat (5 menit 42 detik), serta mencetak lima gol tercepat di Bundesliga (8 menit 59 detik).
Tak hanya di kompetisi domestik, dia juga mengukir prestasi spesial di Liga Champions. Hingga kini, Lewandowski menyandang status sebagai pemain yang berhasil mencetak quattrick tercepat sepanjang sejarah Liga Champions.
Catatan spesial itu dilakukan Robert Lewandowski saat Bayern Munchen bersua Crvena Zvezda pada laga fase grup Liga Champions musim lalu, pada 27 November 2019. Dia hanya membutuhkan waktu 14 menit 31 detik untuk menjaringkan empat gol ke gawang Crvena.
Keempat gol Lewandowski tercipta pada menit ke-53, 60′, 64′, dan 68′. Bayern Munchen pun menyudahi laga dengan kemenangan 6-0 atas Crvena Zvezda.
Belum lama ini, torehan gemilang Lewandowski terus berlanjut, setelah dirinya menyumbang satu gol dalam kemenangan 3-1 Bayern Muenchen atas RB Salzburg pada matchday ke-4 Grup A Liga Champions. Juru gedor asal Polandia itu mencetak golnya pada paruh pertama atau tepatnya di menit ke-43.
Lewandowski menggetarkan jala Salzburg usai menyambar bola muntah sepakan Thomas Mueller yang mampu ditepis kiper Cican Stankovic.
Berkat sumbangan satu gol tersebut, Lewandowski kini sukses menyamai torehan gol Raul Gonzalez di kompetisi ter elite antarklub Eropa. Lewandowski dan Raul sama-sama mengoleksi 71 gol di Liga Champions. Lewandowski membukukan 71 golnya dari 94 penampilan, sementara Raul membutuhkan 142 laga.
Keduanya kini menempati urutan ketiga sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Liga Champions, dan hanya kalah dari nama Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Sebulan sebelumnya, pria bertinggi 184 cm ini juga menorehkan rekor yang lainnya. Pada Oktober lalu tepatnya, Lewandowski menjadi buah bibir setelah membantu Bayern Munchen melumat Eintracht Frankfurt 5-0 pada lanjutan Bundesliga musim 2020/21. Penyerang barparas tampan itu membukukan hattrick yang melahirkan rekor baru.
Lewandowski menjadi hantu bagi Frankfurt yang bertandang ke Allianz Arena. Dia bisa mencetak tiga gol sekaligus secara beruntun pada menit ke-10, 26 dan 60. Pesta tuan rumah kemudian dilengkapi oleh Leroy Sane pada menit ke 72 dan Jamal Musiala pada menit akhir pertandingan.
Lewandowski juga sebelumnya sempat mencatat quattrick ketika Bayern membungkam Hertha Berlin 4-3. Dengan demikian, dia telah mengemas 10 gol dari lima partai awal di kompetisi domestik tepat setelah merampungkan laga melawan Frankfurt.
Itu membuat namanya masuk sejarah. Lewandowski menjadi pemain pertama yang bisa mendulang 10 gol dari lima partai pertama Bundesliga dalam satu musim. Ini pencapaian luar biasa bagi pemain yang bukan berasal dari Jerman. Catatan ini juga sekaligus melengkapi torehan pribadinya yang ditorehkan saat armada Hansi Flick melibas Arminia Bielefeld 4-1. Ketika itu Lewandowski mencetak dua gol, yang berarti mantan pemain Borussia Dortmund itu telah menjebol gawang 18 tim berbeda di Bundesliga termasuk Bayern.
Sedangkan musim lalu, pemain berusia 32 tahun itu membukukan 55 gol di semua kompetisi atau 16 gol lebih banyak dari pemain lainnya di lima kompetisi besar Eropa. Prestasi itu juga dilengkapi dengan sukses membukukan treble winner.
Lewandowski memang layak disebut sebagai manusia rekor. Dirinya bahkan dianggap sebagai pemain yang pantas mendapat penghargaan Ballon D’or bila tidak ditiadakan.
Ya, sayang seribu sayang. Ballon d’Or tahun ini harus ditiadakan karena adanya wabah virus Covid-19 yang sempat menghentikan aktivitas sepak bola di seluruh dunia selama beberapa bulan. Ajang penghargaan pemain prestisius tahunan yang dibesut media ternama Prancis, France Football terpaksa dibatalkan.
Padahal jika melihat performa Lewandowski tahun ini, dirinya sangat layak meraihnya. Raihannya melebihi pencapaian Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo tahun ini, baik dari segi gol dan juga gelar juara.
Seperti yang sudah dijelaskan, musim lalu Lewandowski berhasil meraih treble, tiga gelar juara dalam satu musim. Dirinya sukses membantu Bayern meraih gelar juara Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions.
Tidak hanya meraih treble, Lewandowski pun meraih gelar top skor di ketiga ajang tersebut. Di Bundesliga dirinya berhasil mencetak 34 gol. Kemudian, di DFB Pokal mencetak 6 gol, dan puncaknya di Liga Champions mencetak 15 gol.
Meski kecewa, Lewandowski tak mau ambil pusing dengan ditiadakannya penghargaan tersebut. Kendati tidak akan menerima Ballon d’Or, Lewandowski sudah mengantongi trofi Pemain Terbaik UEFA dan tetap menjadi kandidat terkuat untuk menyabet penghargaan Pemain Terbaik FIFA dan Pemain Terbaik Globe Soccer.
“Itu tidak penting, karena itu hanya tambahan,”
“Kalau aku memenangi sesuatu aku akan sangat bangga dan sangat gembira, tapi toh aku tidak bisa mendapatkannya. Seseorang sudah membuat keputusannya seperti itu dan hidup terus berlanjut.”
“Kalau kalian melihat seberapa banyak orang-orang, juga para pemain, mereka tahu kok apa yang sudah kulakukan, apa yang kami lakukan di musim ini.”
Dalam hal ini, Lewandowski juga sukses melanjutkan ketajamannya di awal 2020/21 dengan torehan 14 gol dalam 13 pertandingan di seluruh kompetisi. Dalam jeda yang singkat dari akhir musim lalu, Bayern terus melaju kencang dengan menempati posisi teratas di Bundesliga dan masih 100 persen menang di fase grup Liga Champions.
“Kami tidak punya [banyak waktu] untuk memikirkan tentang apa yang sudah kami lakukan. Itu adalah satu-satunya waktu untuk beristirahat dan tetap memiliki fokus pada pertandingan dan musim berikutnya,” ungkap Robert Lewandowski.