Ngeri adalah kata yang tepat untuk menggambarkan skuad Timnas Brazil pilihan Tite yang akan diberangkatkan ke Qatar akhir November nanti. Tim Samba memang mempunyai skuad yang sangat mentereng di setiap edisi Piala Dunia, tak terkecuali pada edisi 2022. Jadi tak heran apabila Neymar cs kembali menjadi favorit juara di turnamen kali ini.
Sang pelatih memadukan para pemain senior berpengalaman seperti Neymar dan Thiago Silva, hingga Dani Alves untuk memimpin pemain muda berbakat macam Vinicius dan Antony. Komposisi ini membuat Brazil jadi tim yang komplit. Jadi, negara-negara lawan patut waspadai tim pengoleksi lima gelar juara Piala Dunia tersebut.
Seperti julukannya yakni Selecao, skuad racikan Tite merupakan kumpulan pemain-pemain yang sudah melewati seleksi ketat. Pelatih berusia 61 tahun itu telah memilih pemain terbaik dari yang terbaik. Well, semenakutkan apa sih skuad Brazil? Mari kita breakdown kedalaman skuad mewah Timnas Brazil di Piala Dunia 2022.
Daftar Isi
Kiper
Skuad Timnas Brazil menarik dibahas karena kedalaman skuadnya sangat baik, bahkan dari posisi yang paling sedikit memakan tempat di lapangan, yakni penjaga gawang. Sang juru taktik memanggil tiga nama untuk mengisi posisi tersebut.
Brazil’s squad for the World Cup 🇧🇷 pic.twitter.com/en8JnQha8D
— B/R Football (@brfootball) November 7, 2022
Dua di antaranya Ederson Moraes dan Alisson Becker. Dua kiper hebat yang bermain untuk raksasa Liga Inggris, Manchester City dan Liverpool. Sedangkan kiper ketiga, Tite memilih Weverton, pemain yang hanya bermain di liga lokal Brazil bersama Palmeiras.
Sejak Tite menukangi Timnas Brazil tahun 2016, ia lebih memfavoritkan Alisson untuk jadi penjaga gawang utama. Hal itu dibuktikan dengan jumlah caps timnas Alisson berada di angka 57 pertandingan, jauh lebih banyak ketimbang Ederson yang baru mengumpulkan 18 pertandingan bersama Selecao.
Apabila melihat performa di klub masing-masing, Ederson memang sedikit lebih unggul. Dari 13 pertandingan Liga Inggris, ia baru kebobolan 12 kali dan mengantongi enam clean sheets. Sedangkan Alisson sudah kebobolan 16 gol dan baru mengantongi empat clean sheets dari 13 pertandingan. Namun, Alisson unggul dalam jumlah penyelamatan yang berada di angka 41 kali sedangkan Ederson hanya mampu melakukan 20 penyelamatan.
Tite lebih gemar memasang Alisson karena keputusan-keputusannya di lapangan sangat dewasa, tidak seperti Ederson yang kadang masih suka bermain api di depan gawang sendiri. Selain itu, Tite juga mendapat rekomendasi dari pelatih kiper Selecao, Claudio Taffarel yang ternyata juga menjabat sebagai pelatih kiper Liverpool sejak 2021 lalu.
Bek
Beranjak ke sektor pertahanan, Tite membawa delapan nama. Dani Alves, Marquinhos, dan Thiago Silva berkolaborasi dengan nama-nama anyar macam Eder Militao dari Real Madrid dan Gleison Bremer yang tengah naik daun setelah bergabung dengan Juventus pada awal musim lalu.
Congratulations for tonight 👏👏👏 let’s go together!! Guided by our Lord 🙏🏽💚💛
.#thiagosilva #familiasilva #brasil #brasilxgana #lehavre #stadeoceane #france #copadomundo #amistoso #Catar2022 #Qatar2022 #SeleçãoBrasileira #CBF #WorldCup #WorldCup2022 pic.twitter.com/db9ETLMk1C
— Thiago Silva (@tsilva3) September 23, 2022
Selain kelima bek tengah tersebut, Tite masih menyimpan nama-nama pemain berpengalaman lain macam Danilo yang mengisi bek sayap kanan, serta duo Alex: Alex Telles dan Alex Sandro di sisi kiri pertahanan Timnas Brazil.
Thiago Silva dan Marquinhos bakal jadi pilihan utama Tite di depan Alisson. Duet pemain senior ini dianggap sangat berpengalaman dan memiliki kemistri yang apik dalam mengawal pertahanan Brazil. Berkat soliditas kedua pemain ini, Brazil hanya kebobolan satu gol selama kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.
Sedangkan untuk dua nama lain yakni Eder Militao dan Gleison Bremer akan menjadi pelapis Marquinhos-Silva. Terlebih, Bremer baru menerima panggilan timnas tahun ini. Ia jadi pemain paling minim pengalaman di skuad Brazil.
Sementara itu, sektor bek kanan barangkali jadi sektor yang paling tidak menarik dari skuad Timnas Brazil. Saking sulitnya mencari bek kanan, Tite sampai memanggil kembali Dani Alves yang sudah berusia 39 tahun dan hanya bermain di liga Meksiko untuk menjadi pelapis Danilo sekaligus kapten kedua setelah Thiago Silva.
Gelandang
Bergeser ke lini tengah, duo Manchester United Casemiro dan Fred tetap menjadi pilihan utama Tite, untuk memainkan peran double pivot di lini tengah Selecao. Kemarin Tite masih menambahkan nama Fabinho dari Liverpool. Itu membuat kedalaman sektor gelandang bertahan Brazil semakin sempurna.
Selain ketiga gelandang bertahan itu, Tite juga memanggil dua rising star Premier League, Bruno Guimaraes (Newcastle United) dan Lucas Paqueta yang baru saja bergabung dengan West Ham. Cukup mengejutkan kala Tite lebih memilih Paqueta ketimbang nama yang lebih berpengalaman macam Philippe Coutinho.
Fim de mais 2 jogos de preparação, grato a Deus pela oportunidade sempre!
Seguimos evoluindo em busca do nosso objetivo!
Obrigado a todos pela torcida e energia positiva! 🇧🇷🙏🏽❤️ pic.twitter.com/MWk7WW0AAJ— Lucas Paquetá (@LucasPaqueta97) June 7, 2022
Bermodalkan gocekan dan umpan-umpan yang membelah pertahanan, Paqueta bisa menawarkan permainan yang lebih atraktif sebagai gelandang serang. Namun, tampaknya ia harus memperjuangkan posisinya karena Tite masih memiliki Bruno Guimaraes dan pemain liga lokal, Everton Ribeiro.
Untuk Everton, ia sudah pasti akan menjadi pilihan terakhir di tangan Tite. Bruno lah yang akan menjadi penantang kuat bagi Paqueta. Karena sejak berseragam Newcastle di awal tahun 2022, performa gelandang pekerja keras itu kian menjadi sorotan.
Bahkan, performa apik The Magpies musim ini bisa dibilang berkat campur tangan Bruno Guimaraes di lini tengah. Pemain berusia 24 tahun itu unggul hampir di semua aspek. Bruno mampu menciptakan peluang per laga dengan tingkat kesuksesan di angka 89%, sedangkan Paqueta juga piawai melahirkan peluang, tapi tingkat kesuksesannya hanya 40%.
Penyerang
Lini serang jadi sektor yang paling mewah di skuad Brazil. Tite memiliki 9 nama penyerang yang dibawa ke Qatar. Dengan 121 caps dan 75 gol bersama timnas, Neymar yang berusia 29 tahun sudah pasti akan menjadi andalan Tite. Pertanyaannya hanya satu, siapa pemain yang akan menjadi pendamping bintang Paris Saint-Germain di lini depan?
Selain Neymar, Tite memiliki nama-nama seperti Antony di Manchester United, Raphinha di Barcelona, serta duo Real Madrid, Vinicius dan Rodrygo. Brazil juga masih memiliki dua Gabriel: Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus yang kian moncer bersama Arsenal. Lalu ada Pedro dos Santos, pemain yang kemarin membantu Flamengo menjuarai Copa Libertadores.
Sempat jadi tanda tanya besar, ketika dalam sembilan nama tersebut tak ada Roberto Firmino. Tite justru memilih Richarlison yang sedang cedera ketimbang dirinya, padahal performa Firmino terbilang lebih oke ketimbang semua striker timnas Brazil di Liga Inggris.
Fim de jogo! Com gols de Raphinha (2), Richarlison, Neymar e Pedro, a Seleção Brasileira venceu a Tunísia por 5 a 1.
📷: Lucas Figueiredo / CBF pic.twitter.com/6ag0ABR5AT
— CBF Futebol (@CBF_Futebol) September 27, 2022
Berisikan pemain-pemain bintang, terkadang justru bikin mumet ketika harus menentukan sebelas pemain utama di setiap pertandingan. Namun, dilansir Goal, dua pemain lain yang dipilih Tite untuk menemani Neymar adalah Vinicius di kiri dan Raphinha di sisi kanan.
Namun, apabila Tite ingin memainkan Neymar sebagai pemain bertipikal nomor 10 dalam formasi 4-2-3-1, Tite akan menggunakan striker murni di depan, dengan menggunakan Gabjes atau Richarlison. Skema ini sudah terbukti ampuh saat Brazil menghancurkan Tunisia dengan skor 5-1. So, dengan kedalaman skuad yang begitu mumpuni, mampukah Neymar cs membawa pulang trofi Piala Dunia ke negeri Samba?
https://youtu.be/m-Ca-YO4AGk
Sumber: Goal, Sportingnews, FFT, SI, Bola