Klub Bersejarah yang Kembali ke Kasta Tertinggi Musim 2022/23

spot_img

Ketika liga tuntas, orang cenderung akan memperhatikan siapa yang juara. Atau kadang kala, siapa yang terdegradasi dari kasta tertinggi juga menjadi perhatian. Padahal selain itu, klub-klub yang promosi juga patut untuk mendapat perhatian.

Musim 2022/23 memang sudah dimulai. Banyak orang akan melihat tim-tim besar seperti Manchester United, Manchester City, Real Madrid, Liverpool, Barcelona, dan sebagainya. Padahal disamping itu, pada musim 2022/23, klub-klub penuh sejarah juga telah kembali ke kasta tertinggi.

Mereka yang dulunya terseok-seok. Klub yang sulit untuk naik ke kasta. Mereka yang mengalami masa-masa sulit hingga degradasi dan kembali lagi. Akhirnya, klub-klub tersebut bisa kembali ke kasta tertinggi. Memanaskan kembali persaingan di liga tertinggi. Siapa saja mereka?

Nottingham Forest

Penggemar sepakbola tulen pasti tahu klub Nottingham Forest. Ya, Nottingham adalah salah satu klub bersejarah di dataran Britania Raya. Namun, mereka sudah lama tenggelam. Nottingham Forest telah setidaknya 23 tahun berkutat di kasta bawah.

Kini mereka mencoba bangkit. Menjuarai play off Championship mengalahkan Huddersfield, Nottingham Forest kembali ke Liga Premier Inggris. The Tricky Trees tidak sendirian. Melainkan bersama Fulham dan Bournemouth kembali ke Liga Utama Inggris.

Sebagai klub sepakbola yang sudah sangat tua, Nottingham Forest memiliki sejarah yang panjang, terutama di Liga Inggris. Nottingham adalah salah satu klub yang turut mempelopori lahirnya Premier League tahun 1992. Tidak hanya itu.

Bahkan gol pertama di Premier League yang tercatat dalam laporan Sky Sports adalah dari kaki pemain Nottingham Forest. Pada pembukaan Premier League musim 1992/93, Teddy Sheringham yang saat itu berseragam Forest mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan melawan Liverpool.

Dalam sejarahnya, Nottingham Forest termasuk tim besar di Liga Inggris. Selama bertarung di kasta tertinggi, Nottingham bahkan pernah menggamit trofi Liga Champions Eropa secara back to back, yaitu pada musim 1978/79 dan 1979/80. Berbeda dengan Tottenham Hotspur, The Tricky Trees memiliki segudang trofi.

Mereka pernah menjuarai Piala Super Eropa musim 1979/80. Nottingham juga pernah mengangkat trofi Liga Inggris musim 1977/78. Selain itu, Piala FA dan Community Shield juga ada di lemari Nottingham Forest. Sayangnya, pada musim 1998/99, Forest terdegradasi. Baru 23 tahun kemudian mereka kembali lagi ke Premier League.

Werder Bremen

Sama seperti beberapa dekade sebelumnya, Werder Bremen memang klub yang canggih. Hanya butuh semusim saja bagi salah satu klub bersejarah di Jerman itu, kembali ke kasta tertinggi Liga Jerman. Mereka terdegradasi pada musim 2020/21 ketika hanya mampu finis di peringkat dua terbawah.

Namun, berhasil kembali setelah tampil impresif di Bundesliga 2. Klub berjuluk Die Grun-Weissen itu mengemas 23 pertandingan tak terkalahkan di Bundesliga 2. Mereka kembali ke kasta tertinggi setelah finis di peringkat kedua Bundesliga 2.

Hal itu sama seperti ketika Bremen terdegradasi musim 1979/80. Namun mereka hanya semusim di Bundesliga 2, yaitu pada musim 1980/81. Selama ini, Werder Bremen juga menjadi salah satu klub yang produktif dalam meraih titel Bundesliga dan DFB Pokal.

Total Die Grun-Weissen telah meraih 4 trofi Bundesliga dan 6 gelar DFB Pokal. Gelar Bundesliga itu bahkan hanya bisa dilampaui tiga tim saja: Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan Borussia Monchengladbach. Well, tidak hanya itu, dalam kancah Eropa, Bremen mencatatkan sejarah sendiri.

Saat dilatih Reinhegel, Werder Bremen pernah juara Piala Winners Eropa pada musim 1991/92. Tidak hanya itu, Bremen pernah membantai Napoli asuhan Diego Maradona 5-1. Werder Bremen juga menjadi klub Jerman pertama yang masuk ke babak grup Liga Champions UEFA yang baru berganti nama. Ketika itu musim 1993/94.

Dalam catatan sejarah, Werder Bremen setidaknya pernah menjadi pengganggu dominasi Bayern Munchen di Bundesliga. Mereka juga bertahan di Bundesliga cukup lama. Beberapa pemain pernah memperkuat Werder Bremen, mulai dari Kevin de Bruyne, Mesut Ozil, sampai Serge Gnabry.

AJ Auxerre

Daripada klub-klub Liga Prancis lainnya, AJ Auxerre barangkali tidaklah terlalu ranum namanya. Apalagi selain PSG, orang cenderung akan mengingat Olympique Marseille, klub yang lebih baik dari PSG karena bisa menjuarai Liga Champions.

Well, kita lupakan dulu soal itu. Ligue 1 musim 2022/23 kini tengah kedatangan kembali tim legendaris mereka, AJ Auxerre. Klub yang sejatinya merupakan asosiasi anak muda di Auxerre itu kembali setelah pada 2012 terdegradasi dari liga teratas.

Setelah kurang lebih satu dekade, mereka akhirnya bisa kembali lagi ke Ligue 1. Yang perlu dicatat, Auxerre adalah tim yang produktif meraih trofi Coupe de France, atau Piala Prancis. Auxerre meraihnya empat kali.

Yang menarik adalah pada Coupe de France musim 1978/79. Auxerre memang tidak meraihnya kala itu. Namun, pada waktu itu mereka menjadi tim amatir pertama yang berhasil menembus partai final Coupe de France.

Tepatnya, Auxerre saat itu adalah klub amatir pertama sejak 1933 yang masuk final Piala Prancis. Mereka juga menjadi klub divisi dua pertama sejak 1959, yang melangkah ke final Piala Prancis. Uniknya, perjalanan mereka ke final terbilang sulit.

Apalagi di babak semifinal, Auxerre harus menghadapi Strasbourg yang kelak berstatus sebagai juara Ligue 1. Namun, Auxerre berhasil unggul dan melenggang ke final. Meski di final mereka dikalahkan Nantes dengan skor telak 4-1.

Auxerre pernah dihuni pemain-pemain papan atas. Laurent Blanc, Sabri Lamouchi, Taribo West, Djibril Cissé, Philippe Mexès, sampai Bacary Sagna adalah contohnya.

FC Schalke

Sama seperti Werder Bremen, FC Schalke juga hanya butuh semusim untuk bisa kembali ke Bundesliga. Mereka terdegradasi pada musim 2020/21. Mengenaskan, saat degradasi itu, Schalke berada di posisi paling bawah. Lalu, pada musim berikutnya mereka berada di puncak klasemen Bundesliga 2, dan berhak promosi.

Nah, dulu proses degradasi Schalke dari Bundesliga ini sejatinya fase yang sangat sulit. Mereka mesti melalui kekacauan demi kekacauan. Pada tahun 2020, pendapatan Schalke menurun hingga 31%. Kondisi finansial mereka compang-camping karena utang 200 juta euro (sekitar Rp3 triliun).

Puncaknya, pada musim 2020/21, FC Schalke hanya menang 3 kali dan imbang 7 kali dalam 34 pertandingan. Sisanya adalah kekalahan. Pada musim 2020/21, Schalke bahkan pernah menjalani 30 pertandingan secara beruntun tanpa satu pun kemenangan.

Mereka pun terdegradasi musim itu. Menjalani musim 2021/22, Schalke coba menjual banyak pemain untuk menstabilkan keuangan. Mereka juga mempromosikan pemain muda. Hasilnya, Schalke bisa kembali lagi ke Bundesliga pada musim 2022/23.

FC Schalke sendiri adalah klub yang penuh sejarah. Mereka pernah 7 kali juara Bundesliga, 5 kali meraih DFB Pokal, dan pernah menjuarai Liga Eropa musim 1996/97. Die Knappen juga pernah melenggang ke semifinal Liga Champions tahun 2011.

Real Valladolid

Meski belum pernah menjuarai Liga Spanyol, Real Valladolid adalah klub yang diakui sejarahnya di Spanyol. Mereka sudah sering memanaskan persaingan di Liga Spanyol. Jadi ketika terdegradasi pada musim 2020/21, Valladolid menjadi sorotan.

Namun, mereka tidak berlama-lama di divisi Segunda. Valladolid kembali ke La Liga, setelah mengalahkan Huesca 3-0 pada pekan terakhir divisi Segunda. Mereka berhasil ke La Liga setelah finis di urutan kedua di bawah Almeria.

Lolosnya Valladolid ke La Liga bahkan membuat presiden mereka, Ronaldo Nazario berpesta. Sang legenda sepakbola Brazil itu bahkan menyamakan lolosnya Valladolid ke La Liga dengan menjuarai Piala Dunia 2002. Ia yang menjabat sejak 2018 pun turut berpesta. Bahkan Ronaldo memenuhi nazarnya untuk bersepeda sejauh 500 kilometer.

https://youtu.be/mQWB-9vnU7k

Sumber: Sportube, Bundesliga, Ligue1, ArabNews, StartingEleven, Football-Espana, Goal, Detikcom

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru