Pada bulan Oktober kemarin, Louis van Gaal memanggil 2 nama baru dalam skuad tim nasional Belanda untuk menghadapi Latvia dan Gibraltar di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022. Salah satu nama baru yang dipanggil tersebut adalah Mark Flekken yang berposisi sebagai penjaga gawang.
Bagi sebagian pihak, dipanggilnya kiper 28 tahun itu menjadi kejutan. Namun, bagi sebagian lainnya, kiper SC Freiburg itu memang sudah waktunya dipanggil untuk memperkuat timnas Belanda. Saat mendapat panggilan, Mark Flekken baru saja mencatat cleansheet ketiganya musim ini. Flekken juga tercatat memiliki rasio penyelamatan terbaik di Bundesliga Jerman.
“Dia sangat bagus dengan kakinya. Dia adalah penjaga gawang Van Gaal. Edwin van der Sar juga bagus dengan kakinya. Itu sangat penting bagi saya,” kata Louis van Gaal dikutip dari 1Limburg.
Atas pujian tersebut, Flekken tentu girang bukan main. Sebab, akhirnya ia dipanggil ke timnas Belanda untuk pertama kalinya. Meski begitu, ia mengaku masih kaget dan tak percaya dapat segera membela De Oranje.
“Sebenarnya cukup tidak terduga, bagaimana semua itu terjadi. Dari saat pelatih menyebut nama saya, hingga saat saya berdiri di sini, itu berlalu begitu cepat. Saya tidak punya kata-kata untuk itu, itu sangat indah. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Kini, saya ingin merasakan atmosfer dan berkenalan dengan tim ini. Kita akan melihat semua hal indah lainnya yang menyertainya di lapangan,” kata Mark Flekken dikutip dari Ons Oranje.
Van Gaal is a big fan of goalkeeper Mark Flekken, “He’s incredibly good with his feet, you don’t want to know that. That’s a Van Gaal goalkeeper. Van der Sar was also very good with his feet and Cillessen developed that.”
— Dutch Football 🇳🇱 (@FootballOranje_) October 4, 2021
Lalu, siapa sebenarnya Mark Flekken?
Besar di Perbatasan, Mark Flekken Berkarier di Jerman Sejak Berusia 17 Tahun
Mark Flekken lahir pada 13 Juni 1993. Ia dibesarkan di distrik Bocholtz, Provinsi Limburg, 7 km barat daya dari pusat kota Kerkrade yang secara harfiah berbatasan langsung dengan Jerman. Flekken berasal dari keluarga sepak bola. Kedua orang tuanya merupakan mantan pesepakbola dan sang adik juga menjadi kiper seperti dirinya.
Memulai karier dari tim lokal di distriknya, Flekken kemudian masuk tim muda Roja JC Kerkrade. Tak berselang lama, ia kemudian melintasi perbatasan dan bergabung dengan tim yunior Alemannia Aachen pada tahun 2009 saat berusia 17 tahun. Di klub tersebut, Flekken sempat tampil sebanyak 15 kali di Liga 3 musim 2012/2013.
Flekken kemudian pindah membela Greuther Fürth di musim panas 2013. Sempat membela klub tersebut selama 3 tahun, ia kemudian berlabuh ke MSV Duisburg pada musim panas 2016. Di klub inilah namanya mulai dikenal.
In his first main experience as trainer with Alemannia Aachen U17, the main goalkeeper of Ben Manga (Eintracht Director now) was Mark #Flekken, who is today one of the best goalkeepers in Bundesliga and dutch international. pic.twitter.com/DXTtzzQ0v1
— JonKer (@AsimCu) November 9, 2021
Bikin Blunder Memalukan di Duisburg, Mark Flekken Mendadak Viral
Di musim pertamanya, Flekken langsung jadi andalan Duisburg di divisi 3 Liga Jerman. Mengenakan nomor punggung 1, ia tampil sebanyak 37 kali dan mencatat 15 clean sheet. Performa apik tersebut juga sukses membantu klubnya promosi ke Bundesliga 2.
Flekken tak hanya membantu klubnya promosi. Ia juga mencetak rekor bersama MSV Duisburg di musim pertamanya. Pada 7 Agustus 2016, Flekken berhasil mencetak gol penyama kedudukan ke gawang Vfl Osnabrück. Berkat gol tersebut, ia tercatat sebagai kiper pertama dalam sejarah Duisburg yang berhasil mecetak gol.
Di musim berikutnya, Mark Flekken kembali menampilkan performa apik di Bundesliga 2. Ia tampil sebanyak 31 kali dan mencatat 9 kali clean sheet serta membantu Duisburg finish di peringkat ketujuh. Di musim tersebut, nama Mark Flekken juga mendadak viral karena sebuah blunder memalukan.
Blunder tersebut ia buat pada 24 Februari 2018 saat MSV Dusiburg berjumpa dengan FC Ingolstadt. Sekitar menit ke-18, Duisburg berhasil mencetak gol ke gawang Ingolstadt yang membuat seisi stadion bergemuruh. Namun, gol tersebut langsung dianulir wasit.
Ingolstadt kemudian langsung memulai kembali pertandingan saat sebagian besar pemain Duisburg tak siap. Sementara itu, Mark Flekken yang jauh di belakang sepertinya belum sadar jika permainan sudah dimulai kembali. Dengan santainya ia mengambil botol minum ke dalam gawangnya. Alhasil, saat pemain lawan menceploskan bola ke gawangnya, ia tengah sibuk minum dan berdiri jauh di belakang garis dengan muka kebingungan.
Some cringe-inducing evidence of why it’s never okay to switch off in goal. Mark Flekken of MSV Duisburg, out of the 2. Bundesliga. pic.twitter.com/Nm2UQ1U9UZ
— The Six-Yard Box (@6ydBox) February 26, 2018
Untungnya, blunder tersebut tak berujung fatal sebab di akhir laga Duisburg berhasil memenangkan pertandingan. Seusai laga, Flekken juga tak terlalu larut dalam kesedihan. Alih-alih menganggapnya sebagai blunder memalukan, Flekken justru menanggapinya dengan santai.
“Botol itu dan saya menulis sedikit sejarah liga di akhir pekan. Kami melelang botol saya ke zebrakids. Di pertandingan berikutnya, saya tidak akan memasukkan botol saya ke gawang,” kata Flekken dikutip dari GiveMeSport.
Mark Flekken, “Breakthrough Star” Bundesliga Musim Ini
Selesai mengukir tinta manis di Duisburg, Mark Flekken kemudian direkrut klub Bundesliga, SC Freiburg di musim panas 2018. Kiper bertinggi badan 189 cm itu ditebus dengan harga 2 juta euro. Direkrut Freiburg membuat Mark Flekken merasakan berkompetisi di kasta teratas untuk pertama kalinya saat usianya sudah 26 tahun.
OFFICIAL: Freiburg have signed goalkeeper Mark Flekken from Duisburg for an undisclosed fee. pic.twitter.com/CbRkC6z4RV
— Transfer News Central (@TransferNewsCen) May 14, 2018
Di 2 musim pertamanya, Flekken cuma diproyeksikan sebagai kiper kedua setelah Alexander Schwolow. Baru di musim 2020/2021, Mark Flekken naik kelas menjadi kiper utama setelah Alexander Schwolow pindah ke Hertha Berlin. Apesnya, pada 13 September 2020, Flekken mengalami cedera siku parah saat melakukan pemanasan sesaat sebelum Freiburg bertanding melawan Waldhof Mannheim di babak pertama DFB-Pokal. Cedera tersebut memaksanya absen hampir satu musim penuh.
Alhasil, Mark Flekken baru benar-benar jadi kiper utama SC Freiburg di musim 2021/2022. Tak disangka, Flekken langsung menjelma menjadi kiper yang sangat tangguh. Penampilan apiknya menjadikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik di Bundesliga musim ini. Bundesliga sendiri sampai menjuluki Mark Flekken sebagai “breakthrough star”. Sebuah julukan yang rasanya tak berlebihan.
Dalam 10 pertandingan pertamanya, Flekken berhasil membantu Freiburg tak tersentuh kekalahan. Rasio penyelamatannya yang mencapai 81,6% jadi yang terbaik di liga. Dari 10 pertandingan pertama musim ini, gawang Flekken juga cuma kebobolan 7 gol.
Louis van Gaal memang tak salah memanggil Mark Flekken ke dalam skuad timnas Belanda. Sebab, kini setelah 15 pertandingan Bundesliga, Flekken masih jadi kiper terbaik, bahkan mengalahkan catatan milik Manuel Neuer. Rasio penyelamatannya yang mencapai 79,4% masih tak terkalahkan. Ia juga jadi kiper yang paling sedikit kebobolan. Gawang Flekken baru kebobolan 14 kali di Bundesliga. Selain itu, ia memimpin catatan clean sheet di Liga Jerman musim ini dengan rekor 5 kali clean sheet.
👏 Awesome win!
✅ @SCFreiburg and @MarkFlekken get their biggest victory of the season in Borussia Park with a 0-6 and one clean sheet more for Mark. pic.twitter.com/R19zGMdWJj
— SEG Football (@SEG_Football) December 6, 2021
Salah satu orang yang paling berjasa dalam karier Mark Flekken saat ini adalah pelatih kipernya di SC Freiburg. Dia adalah Andreas Kronenberg, seorang pelatih kiper asal Swiss yang bekerja di Freiburg sejak 2011. Sebelum mengorbitkan Mark Flekken, Kronenberg yang kini ditarik menjadi pelatih kiper timnas Jerman itu telah lebih dulu mengorbitkan kiper-kiper andal lainnya. Sebut saja Oliver Bauman, Roman Burki, Rafal Gikiewicz, Alexander Schwolow, hingga Florian Muller.
Namun dibanding kiper Freiburg sebelumnya, penampilan Mark Flekken musim ini bisa dibilang jadi yang terbaik. Sebab, ia berhasil membantu SC Freiburg bertengger di peringkat kelima Bundesliga.
Mark Flekken mungkin belum menjadi kiper utama timnas Belanda dan belum mencatat caps pertamanya. Namun setidaknya, apabila ia terus tampil menawan, kesempatan itu pasti akan segera datang. Apabila ia juga berhasil membantu Freiburg lolos ke kompetisi Eropa, satu tempat dalam skuad timnas Belanda yang akan berlaga di Piala Dunia 2022 sangat bisa ia amankan.
“Jelas bahwa Flekki suatu hari nanti akan menjadi jaring untuk kami. Dia adalah penjaga gawang yang sangat bagus; dia memancarkan kehadiran yang luar biasa, dia adalah pria yang baik, dan memiliki banyak potensi.” kata pelatih Freiburg Christian Streich dikutip dari Bundesliga.
***
Sumber Referensi: GiveMeSport, 1Limburg, Football-Oranje, Football5Star, Bundesliga.