Sesuatu yang hilang biasanya bikin geger. Dompet hilang, motor hilang, sampai kemanusiaan yang hilang. Nah, kalau ini bukan barang yang hilang, tapi Eduardo Camavinga, pemain Real Madrid. Saat Los Galacticos berjaya di awal musim. Ketika setiap pemain mulai menggoda hati Xabi Alonso, Camavinga seakan hilang ditelan bumi.
Memang, Camavinga tak sepenuhnya hilang. Kemarin, pemuda yang satu ini masuk di laga melawan Levante. Tapi hanya beberapa menit menginjak rumput. Tak sampai satu sebatan rokok. Para suporter tentu bingung. Ada apa dengan Camavinga? Mungkinkah pemain yang satu ini tak disukai oleh Xabi Alonso?
Daftar Isi
Cedera April 2025
Waktu ditangani Carlo Ancelotti, Eduardo Camavinga selalu kebagian jatah bermain. Ia selalu diandalkan Don Carlo. Bukan hanya sebagai gelandang, tapi terkadang juga turun ke belakang menjadi seorang full back. Total sang gelandang tampil 34 kali bersama Los Blancos musim lalu. Jumlah laga yang sebenarnya juga tidak bisa dibilang banyak.
Sayangnya, mendekati akhir musim kemarin, Eduardo Camavinga dihantam cedera saat menghadapi Getafe, sekitar April 2025. Real Madrid lalu memberi pengumuman bahwa sang gelandang menderita cedera pangkal paha yang cukup serius. Otot tendon kiri di pahanya mengalami masalah. Dan kabar buruknya otot tersebut dikonfirmasi robek.
Camavinga terpaksa mengakhiri musim lebih cepat, karena pemulihan cedera otot yang robek tersebut membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Kehilangan Camavinga saat itu menjadi pukulan telak bagi Los Merengues. Apalagi selang beberapa hari kemudian, Real Madrid harus melakoni final Copa del Rey menghadapi musuh bebuyutan, Barcelona.
Kita tahu akhir dari cerita itu. Real Madrid gagal memenangkan laga. Justru anak asuh Hansi Flick lah yang berhasil membawa pulang trofi Copa del Rey usai membungkam Los Galacticos lewat skor tipis 3-2.
Cedera Lagi Jelang Musim Baru
Musim itu Los Blancos tidak meraih gelar seperti Copa del Rey, Liga Champions, maupun La Liga. Namun, mereka meraih UEFA Super Cup dan FIFA Intercontinental Cup. Don Carlo lalu pergi, bernegosiasi dengan Federasi Sepak Bola Brasil untuk menjadi pelatih tim Samba berikutnya.
Sementara Real Madrid di sisi lain, sudah memesan Xabi Alonso. Bayer Leverkusen, tim yang dilatih Alonso, tak bisa mencegah pelatihnya itu pergi ke Santiago Bernabeu. Sang pelatih memiliki semacam klausul bahwa apabila ada mantan timnya ingin merekrutnya sebagai pelatih, Leverkusen harus melepasnya.
Xabi Alonso pun datang ke Real Madrid dan memimpin latihan jelang Piala Dunia Antarklub. Namun, Eduardo Camavinga tidak terlibat. Sang pemain masih dalam tahap pemulihan akibat cedera yang sudah menumpuk. Sepanjang musim lalu, eks pemain Rennes ternyata menabung cedera. Mulai dari otot, lutut, robekan otot aduktor, hingga hamstring.
Maka dari itu, kita tidak melihat Camavinga ambil bagian di Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat. Pemain Timnas Prancis itu baru bergabung ke latihan Real Madrid jelang musim dimulai.
Namun sebelum benar-benar terlibat latihan, Camavinga mengalami cedera engkel dan tak bisa ikut berlatih. Ia pada akhirnya tidak masuk ke daftar susunan pemain atau DSP saat Los Blancos melakoni laga pertama melawan Osasuna.
Absen Lagi di Laga Kedua
Setelah laga pertama La Liga itu, Camavinga juga masih belum kelihatan. Saat tim mempersiapkan diri untuk pertandingan kedua melawan Real Oviedo, Camavinga tidak terlihat di Valdebebas. Sang pemain tampaknya masih belum pulih betul dari cedera. Ini membuat semua pihak khawatir. Entah itu fans maupun Xabi Alonso sendiri.
Camavinga yang tak lekas sembuh dari cedera menimbulkan kecemasan di lini tengah. Apalagi Jude Bellingham juga mesti menjalani operasi bahu dan diperkirakan absen hingga Oktober. Sejak ditinggal Luka Modric ke AC Milan, opsi lini tengah Real Madrid pun menyusut.
Musim ini, tim mendatangkan pemain depan seperti Franco Mastantuono dan sejumlah pemain belakang seperti Trent Alexander-Arnold, Dean Huijsen, dan Alvaro Carreras. Namun, Los Blancos tak punya gelandang baru. Ketika Camavinga dan Jude cedera, Alonso cuma bisa mengandalkan Dani Ceballos, Federico Valverde, hingga Aurelien Tchouameni sebagai gelandang tengah.
Alonso Butuh Camavinga, Tapi….
Menurut Xabi Alonso, Camavinga memiliki potensi yang besar. Sang pemain punya kualitas untuk bergabung ke proyek Alonso. Namun mantan pelatih Real Sociedad B itu cukup hati-hati dengan Camavinga yang, selama 12 bulan sudah mengalami lima kali cedera.
Alonso membuat rencana khusus untuk Camavinga. Sang pemain semula direncanakan bakal kembali ke skuad Real Madrid di pertandingan kompetitif, yaitu saat menghadapi Espanyol, 20 September lalu.
Sebelum laga melawan Espanyol, sang pemain dikabarkan sudah kembali ke Valdebebas. Hanya saja, Camavinga tidak berlatih secara tim, melainkan jalani latihan individu alias terpisah. Meski begitu, Xabi Alonso yakin tim medis akan mengizinkan Camavinga bermain di laga melawan Espanyol.
Tapi masalahnya bukan cuma apakah secara fisik Camavinga siap untuk merumput lagi, melainkan apakah sang gelandang kembali ke level tim utama setelah berminggu-minggu tidak merumput. Istilah lainnya match fitness atau tingkat kebugaran seorang pemain dalam olahraga beregu.
Apakah Eduardo Camavinga sudah memiliki match fitness yang cukup untuk diintegrasikan dengan tim? Xabi Alonso mengerti, mengembalikan match fitness bagi seorang pemain yang telah lama cedera dan absen tidak semudah memasak Indomie goreng pakai telur.
“Kami mesti merancang rencana khusus untuk Camavinga. Dia butuh pramusim yang memungkinkannya memulihkan ritme dan kepercayaan dirinya,” kata Xabi Alonso.
Menit demi Menit
Strateginya, menurut Alonso, Camavinga akan dibiarkan tetap berlatih secara individu. Namun juga sesekali dikombinasikan sesi latihan ke dalam tim. Alonso tidak akan memberi banyak menit bermain langsung buat Camavinga.
Kata Alonso, yang terpenting adalah bagaimana Camavinga tiba dalam kondisi terbaik untuk pertandingan-pertandingan penting, tanpa membahayakan pergelangan kakinya. Barangkali sebab itu kita seakan-akan tidak melihat Eduardo Camavinga di skuad Real Madrid.
Berbeda dengan Vinicius Junior yang kini sesekali dimainkan sejak menit awal, Camavinga selalu diparkir oleh Xabi Alonso. Mantan pemain Liverpool itu baru dua kali memainkan Camavinga, dan itu hanya berasal dari bangku cadangan. Di laga melawan Espanyol, 20 September lalu, Camavinga memang dimainkan, tapi cuma satu menit.
Kemarin, saat Real Madrid memberangus Levante 4-1, Camavinga hanya turun sebentar. Ia masuk di babak kedua ketika laga menyisakan delapan menit di waktu normal, atau kurang dari seperminuman kopi.
Menariknya, ketika Camavinga sedang dalam masa pemulihan dan pengembalian match fitness-nya, ini justru dilihat klub lain sebagai kesempatan. Kesempatan untuk apa? Kesempatan untuk membajaknya dari Real Madrid.
Diincar Klub Inggris
Klub-klub Inggris mulai melirik Eduardo Camavinga, seperti tukang kebun yang melihat mangga ranum di pagar tetangga: tangan gatal ingin memetik walau belum tentu diizinkan. Salah satu klub Inggris yang menunjukkan minatnya adalah Manchester United.
Kebutuhan akan gelandang tengah begitu mendesak buat United. Ruben Amorim tak bisa terus mengandalkan Bruno Fernandes untuk bermain agak ke belakang, karena itu sebenarnya mematikan kemampuan sang pemain. Menurut sejumlah laporan termasuk Caught Offside, United mengincar tambahan amunisi lini tengah, dan Camavinga masuk daftar prioritas.
Selain MU, Chelsea dan Newcastle United juga melihat situasi di mana Camavinga jarang dimainkan, sebagai kesempatan untuk membawanya ke Liga Inggris. Mengutip Caught Offside, Chelsea bahkan telah menyiapkan dana khusus untuk memboyong Camavinga. Sementara itu, mengutip Defensa Central, Newcastle sudah berani melakukan pendekatan.
The Magpies menenteng 40 juta euro dan 10 juta euro dalam bentuk bonus untuk menukarnya dengan Eduardo Camavinga. Akan tetapi, hingga narasi ini ditulis, Real Madrid belum sudi melepas gelandang yang pada November mendatang berusia 23 tahun itu.
Eduardo Camavinga memang jarang dimainkan. Tapi itu murni karena cedera. Xabi Alonso juga sudah menegaskan bahwa Camavinga adalah bagian penting dari skuad. Menjualnya, bukan opsi yang akan ditempuh oleh Xabi Alonso. Sekarang, para fans tinggal menunggu comeback-nya Eduardo Camavinga, dan Real Madrid akan makin sulit buat dikalahkan.
Sumber: Madrid-Barcelona, YahooSports, ManagingMadrid, RealMadridConfidencial, Catalunyadiari, beinSPORTS, Jurnas, Fichajes, DefensaCentral, ESPN, Football5Star


