Pesepakbola adalah lambang seseorang yang berkualitas baik. Mereka adalah sosok teladan yang selalu diliput media. Namun, tidak selamanya para pemain berkelakuan baik. Ada kalanya mereka diliput bukan karena prestasi, melainkan kontroversi.
Beberapa pesepakbola bahkan terekam jejaknya pernah melakukan tindak kejahatan, termasuk beberapa pesepakbola legenda. Uniknya, kejahatan-kejahatan yang dilakukan legenda sepakbola ini beragam. Mulai dari pemalsuan paspor, bahkan ada yang sampai mencuri perabotan rumah tangga.
Nah, berikut ini Starting Eleven akan rangkumkan para legenda sepakbola yang pernah menjadi penjahat. Siapa saja pesepakbola tersebut?
Daftar Isi
Diego Maradona
Mendiang Diego Maradona adalah sosok pesepakbola yang sangat inspiratif. Kisahnya yang berhasil membawa Argentina juara di Piala Dunia 1986 tak terlupakan. Tidak hanya di level internasional, Maradona juga menjadi ikon sebuah klub di Kota Naples, Napoli.
Maradona dianggap sebagai pahlawan penduduk Kota Naples. Namanya bahkan diabadikan sebagai nama stadion klub itu. Namun, siapa menyangka, Maradona juga memiliki sisi kelamnya sendiri.
Did you know that in 1998, Diego Maradona was given a suspended two-year jail sentence, after shooting a journalist with an air pellet gun? pic.twitter.com/NyIop5t7jM
— Tifo Football (@TifoFootball_) August 27, 2018
Pada tahun 1994, dikutip dari The Sun, Diego Maradona pernah kedapatan melepaskan peluru dari senapan anginnya ke seorang jurnalis. Kejadian itu terjadi di perkebunan miliknya di Buenos Aires. Tidak dipublikasikan motif Maradona melakukan tindakan semacam itu.
Akan tetapi, atas tindakannya itu, Maradona mendapat percobaan penahanan selama dua tahun 10 bulan. Ia melukai sekitar empat orang. Sayangnya, cuma hukuman percobaan itu sajalah yang diterima Maradona. Sang “Tangan Tuhan” berhasil lolos dari jeratan hukum.
Sebelum hal itu terjadi, Maradona juga pernah didakwa atas perdagangan dan kepemilikan narkoba tahun 1991. Ia pernah mendapat pencekalan selama 15 bulan dan karena kasus narkoba itu, Maradona juga pernah mendapat percobaan 12 bulan penjara.
Glen Johnson
Pernah mendengar nama Glen Johnson? Bagi penggemar Chelsea, mungkin tidak asing dengan nama pesepakbola yang satu ini. Pesepakbola yang juga pernah berseragam Liverpool itu pernah menuai kesuksesan ketika membela panji-panji The Blues.
Bersama Chelsea, Johnson setidaknya pernah meraih tiga trofi domestik. Tak tanggung-tanggung, dua trofi di antaranya adalah gelar Liga Inggris. Johnson meraihnya di Chelsea tahun 2006 dan 2005. Satu sisanya, ia meraih Piala Liga di Chelsea tahun 2005.
Setelah tidak di Chelsea, Glen Johnson juga tetap meraih prestasi. Ia pernah meraih Piala FA bersama Portsmouth tahun 2008. Lalu, bersama The Reds, Glen Johnson pernah menggondol trofi Piala Liga tahun 2012. Namun, siapa menyangka, sosok legenda sepakbola yang satu ini pernah tercatat sebagai penjahat.
#DidYouKnow
While playing for Pompey, Glen Johnson was arrested for stealing a toilet seat. pic.twitter.com/UlTTILyIea— WantMyBet? (@wantmybet) April 29, 2016
Apa kejahatan yang ia lakukan? Glen Johnson pernah kedapatan hendak mencuri perlengkapan kamar mandi. Kira-kira apa yang mau dicuri Glen Johnson? Tak main-main, pria ini saat dipinjamkan ke Portsmouth pernah hendak mencuri dudukan toilet.
Ia tidak sendiri melakukan aksinya itu. Tapi dengan pemain sepakbola lain, yang kala itu membela Millwall, Ben May. Jika Johnson mencuri dudukan toilet, Ben May mencuri set keran di bawah wastafel. Kejadian itu terjadi di sebuah toko dan pekerja di sana langsung mengetahui niat kedua pesepakbola.
Keduanya, oleh polisi akhirnya didenda 80 poundsterling atau sekitar Rp1,5 juta kurs sekarang. Sukar dipercaya, pesepakbola yang kala itu mendapat gaji 30 ribu poundsterling (Rp562 juta) per pekan justru mencuri.
Duncan Ferguson
Duncan Ferguson adalah pesepakbola yang mengalami masa kesuksesan di Everton dan Rangers. Pria kelahiran Stirling, Skotlandia pernah meraih trofi Liga Skotlandia kala berseragam Rangers musim 1993/94. Lalu di Everton, ia membawa tim Merseyside itu juara Piala FA tahun 1995.
Namun, Duncan Ferguson terkenal pemain yang suka marah-marah. Ia pernah terlibat pertengkaran di atas lapangan. Salah satunya adalah yang ia lakukan pada Jock McStay, pemain Raith Rovers. Itu terjadi ketika timnya, Rangers menghadapi Raith Rovers tahun 1994.
Ketika itu, Jock McStay ditanduk oleh Duncan Ferguson. Atas perlakuannya itu, Duncan Ferguson bahkan terancam tiga bulan penjara. Namun, pada akhirnya Duncan Ferguson hanya menjalani hukuman 44 hari.
Namun, bukan hanya itu. Duncan Ferguson juga pernah melakukan penyerangan terhadap aparat kepolisian. Atas perilakunya itu, Duncan Ferguson harus menjalani percobaan satu tahun karena mengakibatkan luka bagi individu.
Adam Johnson
Adam Johnson pernah mendulang kesuksesan ketika berseragam Manchester City. Ia termasuk bagian dari skuad yang mengantarkan The Citizens juara Liga Inggris tahun 2012. Tidak hanya itu, ia juga mempersembahkan trofi Piala FA untuk Manchester City pada tahun 2011.
Adam terakhir kali tercatat sebagai pemain Sunderland. Ia kabarnya sedang istirahat dari dunia sepakbola. Namun, siapa yang tahu, bahwa Adam Johnson selain sebagai pesepakbola, juga pernah menjadi seorang penjahat kelamin.
Adam Johnson: condannato a sei anni di galera per pedofilia https://t.co/QgtzaxHN1q pic.twitter.com/IbIYxiIcYd
— Ticinonline (@Ticinonline) March 24, 2016
Tak terduga, saat berseragam Sunderland, Adam Johnson pernah melakukan tindakan pedofilia terhadap anak di bawah usia 16 tahun. Aksi itu terjadi tepatnya tahun 2015. Ia pun ditangkap dan Sunderland langsung memutus kontrak sang pemain.
Adam Johnson sebenarnya dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Setengah dari hukumannya itu, ia jalani di Penjara HM Leeds dan Penjara HM Moorland. Namun, Adam Johnson sudah dibebaskan pada tahun 2019 lalu.
Arda Turan
Arda Turan merupakan salah satu legenda sepakbola Turki. Namanya kian ranum ketika berseragam Barcelona. Bersama Blaugrana, Arda Turan meraih tangga kesuksesan setapak demi setapak.
Ia meraih juara La Liga musim 2015/16 bersama Barcelona. Meraih Piala Super Eropa di musim yang sama. Arda Turan juga meraih Copa Del Rey dalam dua musim berseragam Tim Catalan, yaitu musim 2015/16 dan 2016/17.
Namun, pada Oktober 2018, pemain yang satu ini ternyata pernah menjadi seorang penjahat. Ia dilaporkan memiliki senjata api dan terlibat pertengkaran dengan seorang penyanyi, Berkay Sahin.
Arda Turan – Berkay Şahin kavgasının görüntüleri ortaya çıktı. 📺Kanal D pic.twitter.com/LQXVaNCrAV
— Panenka Sport (@PanenkaSport) October 12, 2018
Turan tidak hanya berantem. Tapi ia juga melepaskan peluru dari pistolnya ke arah lantai. Sontak hal itu menimbulkan kepanikan. Arda Turan akhirnya diputus bersalah. Selain karena kepemilikan senjata ilegal, ia juga bersalah karena dianggap melakukan penyerangan hingga mengakibatkan cedera secara sengaja.
Arda Turan sejatinya dijatuhi hukuman tiga tahun bui. Namun, ia berhasil lolos dari jeratan itu setelah hukumannya ditangguhkan. Dengan syarat ia dilarang melakukan kejahatan jenis apa pun dalam lima tahun ke depan.
Kendati tidak mendapat hukuman bui, Arda Turan tetap harus membayar denda sebanyak 2,5 juta lira Turki atau sekitar Rp2 miliar. Ia yang ketika itu menjalani masa peminjaman di Basaksehir dari Barcelona juga ternyata pernah mendapat hukuman larangan 16 pertandingan karena pernah menyerang wasit. Meski hukumannya dikurangi menjadi 10 pertandingan.
Ronaldinho
Ronaldinho adalah wajah indah dunia sepakbola. Tariannya di atas lapangan selalu memukau. Siapa yang tidak berdecak kagum ketika melihatnya berdansa di atas lapangan hijau? Namun, siapa sangka mantan pemain Barcelona, AC Milan, PSG, dan Timnas Brasil itu pernah berurusan dengan hukum.
Tahun 2020, Ronaldinho pernah ditahan di sebuah penjara di Paraguay. Ia ditangkap karena diduga menggunakan paspor palsu. Belakangan diketahui ia dipenjara di Agrupacion Especializada dengan keamanan maksimal di negara itu.
Selepas lebih dua bulan ditahan di Paraguay kerana didakwa menggunakan pasport palsu, peguam pemain legenda Brazil, Ronaldinho berharap bekas pemain terbaik dunia itu akan dibenarkan pulang biarpun sehingga kini tiada petunjuk di akan dibebaskan.
📸 TST#Beritarakita pic.twitter.com/E9CYglazFE
— Berita Rakita (@Rakitanews1079) May 14, 2020
Tidak hanya Ronaldinho, kasus pemalsuan paspor juga menyeret nama adiknya Roberto de Assis. Keduanya terancam lima tahun penjara. Namun, Ronaldinho diberi keringanan untuk hanya membayar denda 200 ribu dolar (Rp3,1 miliar) dengan hukuman penjara lima bulan.
Namun, Ronaldinho dan adiknya mengaku bersalah. Dilansir Goal, Ronaldinho mengatakan, ia melakukan kesalahan yang tak disengaja. Dalam laporan itu pula, Ronaldinho akhirnya harus merasakan dinginnya jeruji besi selama 32 hari.
https://youtu.be/PtSprXy40tU
Sumber: DailyStar, BR, Khelnow, CaughtOffside, GOAL, TheSun, TheGuardian, Sportscasting, DailyMail, BR2