Bisa Menang Tanpa Kiper: Malam Ajaib River Plate

spot_img

Dunia sepakbola selalu menghadirkan hal-hal unik. Terkadang selain menyuguhkan kejutan yang tidak terduga, sepakbola juga kerap melahirkan keajaiban. Bahkan keajaiban itu kadang kala terjadi di luar nalar. Kayak, kok bisa sih begini?

Keajaiban itu bisa beraneka ragam. Misal tim kecil yang mendadak bisa mengalahkan tim besar. Atau keajaiban yang memang unik dan jarang terjadi. Klub dari Argentina, River Plate pernah mengalami hal yang tidak pernah disangka-sangka sebelumnya. Klub berjuluk Los Millonarios itu pernah bermain tanpa seorang kiper pun.

Hebatnya, meski tanpa kiper, River Plate bisa mengalahkan lawannya. Well, kira-kira bagaimana ya ceritanya? Apa yang dilakukan sang pelatih, kok bisa tanpa kiper bisa menang? Lalu, siapa yang menjaga gawang?

Menghadapi Santa Fe di Copa Libertadores 2021

Tentu yang dimaksud tanpa kiper bukanlah bermain tanpa kiper secara harfiah. Hanya saja, memang yang turun menjadi penjaga gawang bukanlah pemain yang berposisi sebagai kiper. Keunikan itu terjadi ketika River Plate menghadapi klub Kolombia, Independiente Santa Fe di ajang Copa Libertadores tahun 2021.

River Plate seolah mengikuti jejak Wigan Athletic di Piala FA 2013 maupun Yunani di EURO 2004. Yaitu bisa mengatasi kekurangan dan berhasil. Namun, yang dilakukan River Plate berada di level yang berbeda. Mereka berhasil mengalahkan Santa Fe 2-1, meski 20 pemain River Plate terpapar Covid-19.

Berlaga di Stadion Monumental di Buenos Aires, River Plate justru menurunkan seorang gelandang, Enzo Perez untuk menjadi kiper. Pelatih River Plate ketika itu, Marcelo Gallardo terpaksa melakukan langkah out of the box tersebut lantaran keempat kiper River Plate dinyatakan positif virus corona.

Sementara, keinginan Gallardo untuk menambah kiper muda baru, demi mengisi kekosongan posisi kiper, ditolak oleh federasi sepakbola Amerika Latin atau CONMEBOL. Jadi terpaksa deh memakai gelandang untuk menjadi kiper.

Hanya 11 Pemain dan Tidak Ada Cadangan

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Selain tidak bisa memainkan kiper, River Plate juga terpaksa hanya bermain dengan 11 pemain saja. Yup benar, artinya River Plate cuma bisa memainkan line up-nya saja.

Sejumlah 16 pemain River Plate saat itu dinyatakan positif virus corona. Empat yang lainnya, yang merupakan kiper juga sama. Jadi ada 20 pemain yang terinfeksi corona. Sementara, River Plate hanya mendaftarkan 32 pemain mereka saja. Dan yang tersisa dan bisa dimainkan cuma 11.

Sebenarnya masih tersisa satu pemain lagi. Ia adalah seorang bek berusia 38 tahun, Javier Pinola. Namun, Pinola masih harus absen karena alami cedera lengan bawah. Pinola sebetulnya menawarkan diri untuk tetap bermain dengan sebagai cadangan.

Akan tetapi, itu jelas beresiko, Gallardo tak mau bertaruh lagi dengan mengorbankan pemain yang jika ia bermain, bisa jadi cederanya semakin lama. Maka, sekali lagi, River Plate bermain hanya 11 pemain dan tidak ada pemain cadangan.

Ironisnya, Enzo Perez yang turun sebagai kiper darurat itu pun sedang tidak dalam kondisi fit 100 persen. Ia ketika itu dikabarkan sedang mengalami cedera otot. Jadi, pemain yang membela River Plate sejak 2017 itu masih kesulitan untuk berlari. Mungkin sebab itu, ia dipilih Gallardo untuk menjaga gawang saja.

Unggul Cepat

Bukan Gallardo namanya kalau tidak bisa menangani kelemahan timnya. Karena tahu mereka lemah, Gallardo menginstruksikan anak asuhnya untuk langsung menggebrak sejak menit pertama. Dengan hanya 11 pemain yang memenuhi syarat, River Plate justru memulai laga dengan sangat gemilang.

Tiga menit usai peluit sepak mula dibunyikan, River Plate langsung unggul lebih dulu. Gelandang mereka, Fabrizio Angileri menceploskan bola ke gawang Santa Fe. Tak butuh waktu lama bagi River Plate untuk menggandakan keunggulan. Sebab tiga menit berselang, striker andalan mereka yang kini berseragam Manchester City, Julian Alvarez membawa River Plate unggul 2-0 hanya dalam waktu enam menit.

Akan tetapi, setelah itu yang ada hanya penderitaan. River Plate harus bisa mempertahankan skor untuk bisa menyabet kemenangan tanpa mengganti pemainnya. Santa Fe melakukan serangan bertubi-tubi ke pertahanan River Plate. Namun, kiper dadakan mereka tampil mengesankan di laga itu.

Kiper Dadakan Tampil Oke

Enzo Perez yang juga sebenarnya sedang mengalami cedera otot, ternyata bisa diandalkan. Gallardo tak salah memilihnya. Sang pemain berkali-kali bisa membendung serangan Santa Fe. Tercatat di laga itu Enzo Perez mengemas setidaknya 4 penyelamatan.

Performa gemilang Enzo sedikit banyak juga dibantu oleh pemain bertahan yang kokoh luar biasa. Tiga bek River Plate: Jonatan Maidana, Tomas Lecanda, dan David Martinez tampil sangat impresif di laga itu. Ketiganya membantu Enzo melakukan blok dan sapuan.

Tercatat di Sofa Score, Lecanda sudah melakukan setidaknya 1 blok dan 8 kali clearances. Lalu Maidana melakukan 2 blok dan 6 sapuan. Dan yang terakhir, Martinez melakukan 4 sapuan dan satu kali blok. Enzo Perez pun nyaris menciptakan clean sheets di laga itu.

Akan tetapi, Santa Fe mengubah permainan dengan memasukkan pemain anyar. Kelvin Osorio masuk dan ia berhasil memanfaatkan situasi kelelahan di tubuh River Plate. Gawang Enzo Perez pun dibobol oleh Osorio berkat asis dari Jhon Arias pada menit ke-73. Untung saja, setelah gol itu gawang Los Millonarios tetap aman.

River Plate pun berhasil mengamankan kemenangan 2-1 di laga fase grup D Copa Libertadores tersebut. Tidak hanya itu, Enzo Perez yang sejatinya bukan kiper pun jadi man of the match di laga itu. Ajaib sekali bukan? Tidak hanya itu, River Plate pun bisa lolos ke 16 besar, bahkan ke perempat final, sebelum akhirnya ditaklukkan Atletico Mineiro.

Kesalahan Sendiri

Sebetulnya bermain hanya dengan 11 pemain saja dan tanpa kiper sejati adalah kesalahan dari River Plate sendiri. Sebelum kompetisi itu bergulir lagi, pihak CONMEBOL sudah mengizinkan agar masing-masing tim mendaftarkan 50 pemainnya. Ini berkaitan karena kompetisi, dalam hal ini Copa Libertadores berlangsung di tengah wabah virus corona.

CONMEBOL tetap melaksanakan itu karena untuk mengejar kompetisi supaya cepat selesai. Nah, diminta 50 pemain didaftarkan, River Plate justru hanya mendaftarkan 32 pemain saja. Pihak Los Millonarios barangkali tidak menyangka akan ada 20 pemain yang terkena virus corona.

Ketika kompetisi sudah bergulir, mereka pun oleh CONMEBOL dilarang memasukkan nama lagi. CONMEBOL hanya mengizinkan River Plate memainkan pemain yang ada.

Karena River Plate bisa memainkan setidaknya 11 pemain, maka pertandingan tetap berlangsung. Meski konsekuensinya, CONMEBOL meminta River Plate meminta pemain outfield menjadi kiper. Karena empat kiper River Plate: Franco Armani, Enrique Bologna, Franco Petroli, dan German Lux terkena virus corona.

Sumber: Insider, Telegraph, AA, SI, Standard, ESPN, TheGuardian, SofaScore

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru