8 Pesepakbola ini Ternyata Jago di Olahraga Lain

spot_img

Jika cabang olahraganya terlalu berbeda, tentu akan sulit bagi seorang atlet untuk menggeluti dua cabang olahraga sekaligus. Namun dari cabang sepakbola, ada beberapa pemain yang ternyata pernah menggeluti olahraga lain. 

Bahkan ada pemain yang mencoba cabang olahraga baru setelah pensiun dari sepak bola. Berikut daftar nama pesepakbola yang ternyata mempunyai keahlian di cabang olahraga lain.

Gareth Bale, Golf

Gareth Bale, siapa yang tidak kenal bintang sepak bola asal Wales ini? Kariernya menjulang tinggi ketika diboyong Real Madrid dari Tottenham Hotspur.

Gareth Bale sesekali mengisi kekosongan dengan bermain Golf. Gara-gara kesenangannya itu, Bale sampai dijuluki “The Golfer” oleh rekan satu timnya di Madrid, Thibaut Courtois. 

Bahkan Bale sempat mendapat kritikan akibat hobinya tersebut. Banyak pihak yang mempermasalahkan hobinya bermain golf. Namun Bale tak ambil pusing dan terus menekuni hobinya itu.

Bale juga sempat mengungkapkan bahwa sepak bola tetaplah olahraga nomor satu baginya, karena ia dibayar untuk bermain sepak bola bukan golf. Sedangkan golf hanya sekedar hobi, seperti halnya orang-orang biasa yang memiliki hobi di akhir pekan.

Bale telah menjadi pegolf yang sangat berprestasi setelah bertahun-tahun mengasah keterampilannya. Bahkan angka handicap Gareth Bale di kisaran tiga atau empat, fyi aja, jika pemain golf sudah mencapai angka tersebut berarti skill-nya sudah di atas rata-rata pegolf amatir.

Ivan Perisic, Voli Pantai

Selanjutnya ada Ivan Perisic. Selain jago mengolah si kulit bundar dengan kaki, ternyata Perisic juga lihai memainkan bola dengan tangan. Yap, soal memainkan bola dengan tangan memang bukan hal baru bagi Perisic. Bahkan Ia tercatat pernah mewakili negaranya dalam ajang bola voli pantai secara profesional.

Hal ini terjadi dalam Turnamen Porec Major dalam rangkaian FIVB Beach Volleyball World Tour tahun 2017 lalu. Ajang ini bukan sembarangan, turnamen tersebut adalah turnamen elit voli pantai untuk para profesional yang diselenggarakan oleh FIVB, Federasi Voli Pantai Internasional.

Perisic melakoni pertandingan voli pantai tersebut ketika sedang menjalani masa libur. Ia berpasangan dengan Niksa Dell’Orco untuk mewakili Kroasia di ajang tersebut. Sayangnya, Perisic dan Dell’Orco mengalami kekalahan telak dua set langsung dalam pertandingan pembukaan mereka melawan tim Brasil.

Paolo Maldini, Tennis

Mungkin football lovers belum tahu, bahwa Paolo Maldini pernah menekuni olahraga tenis lapangan. Ia menggeluti olahraga tenis setelah memasuki masa-masa pensiun.

Tentu ia hanya mengisi waktu luang serta menjaga kondisi agar tetap prima. Jadi kalian jangan berharap bahwa Maldini akan melawan Roger Federer suatu saat nanti. 

Maldini aktif bermain tenis di usia 48 tahun. Ia bermain seminggu sekali dengan pelatihnya di Harbour Club Milano. Pada tahun 2017 lalu, Harbour Club menjadi tuan rumah turnamen Aspria Tennis Cup, dan memberikan kuota bagi para member yang berlatih dengan cara mengadakan turnamen internal.

Maldini pun memenangkan turnamen internal itu dan berpartisipasi di Aspria Cup. Sayangnya, Maldini yang berpasangan dengan pelatihnya, Stefano Landonio kalah telak oleh pasangan Polandia-Belanda Tomasz Bednarek dan David Pel.

Usai kekalahan telak itu, Maldini mulai sadar bahwa ia tak memenuhi standar untuk berkompetisi. Alhasil, ia hanya menjadikan tenis sebagai hobi saja.

Jerzy Dudek, Balap Mobil

Selanjutnya ada mantan kiper Liverpool, Jerzy Dudek. Kiper yang menjuarai Liga Champions secara dramatis pada tahun 2005 silam ini ternyata menggeluti olahraga yang cukup ekstrim.

Dilansir dari website resmi Liverpool, Dudek sudah menggeluti dunia balap mobil sejak kecil. Bahkan sebelum ia berkecimpung di dunia sepakbola. Ia mengawali dari balapan Go-Kart di usia muda dan mengurangi kegiatan balap ketika ia menjadi pesepakbola profesional.

Kini setelah pensiun, Dudek kembali menekuni dunia balap yang dulu ia gemari. Sesekali ia tertangkap kamera sedang menjajal top speed mobilnya di sirkuit balap. 

“Ini adalah hobi dan passion saya sekarang. Sudah terlambat bagi saya untuk menjadi pembalap profesional, jadi saya tahu level saya dan saya tahu seberapa bagus saya dan saya selalu menjalaninya dengan suka cita,” ujar Dudek kepada Liverpoolfc.com

Grant Holt, Gulat

Selanjutnya ada Grant Holt, mantan pemain dari Norwich. Holt merupakan striker yang cukup subur bersama Norwich, selama berseragam kuning-kuning khas Norwich, Holt sudah mengemas 78 gol dari 168 pertandingan.

Menariknya, biasanya pemain yang sudah pensiun hanya menjalani olahraga-olahraga yang santai dan tak melibatkan kontak fisik yang begitu keras. Holt ini malah menekuni olahraga gulat. Didukung dengan tubuh yang tinggi besar, ia sesekali masih berlaga di atas ring.

Pada Mei 2018, Holt menandatangani kontrak dengan WAW, promotor gulat berbasis di Norfolk yang dijalankan oleh keluarga Knight yang legendaris. Holt sendiri memang menggemari olahraga gulat dan ketika tawaran ini datang, ia tak menyia-nyiakannya.

Tentu, sebagai penggemar gulat, Holt akhirnya memutuskan untuk mencoba gulat secara profesional dan mulai debutnya di dalam ring pada saat acara WAW Fightmare 2018.

Zlatan Ibrahimovic, Taekwondo

Tentu kalian sudah tak kaget dengan fakta bahwa Zlatan Ibrahimovic memanglah pemegang sabuk hitam taekwondo. 

Bahkan, striker asal Swedia itu sempat sangat serius menekuni olahraga tersebut. Dia pernah belajar Taekwondo di Enighet, sebuah klub Taekwondo di Malmo.

Meski jago bela diri, Ibra lebih memilih sepakbola. Kendati demikian, tak membuat ilmu taekwondonya hilang begitu saja. Tentu football lovers kerap menonton Ibra yang menciptakan gol-gol dengan teknik tendangan seperti atlet bela diri, bukan?

Hingga kini, ia tetap menekuni olahraga bela diri tersebut di waktu-waktu selangnya dalam bermain sepak bola. Bahkan ia sempat mengajari putrinya bagaimana cara memukul dan menendang dengan benar. 

Diogo Jota, Esport

Selanjutnya ada Diogo Jota. Beda dari yang lain, Jota sangat ahli di bidang olahraga modern yaitu Esport. Bahkan Jota menseriusi bidang Esport ini, sampai-sampai ada cerita unik  jelang pertandingan Liverpool melawan Southampton pada November lalu. Ternyata, sebelum pertandingan, Diogo Jota sedang bermain FIFA 22 dalam rangka penyisihan turnamen internasional. 

Karena turnamen berlangsung cukup lama, Diogo Jota memutuskan untuk meninggalkan kompetisi tersebut guna bertanding di kehidupan nyata pada sore harinya. Untungnya, Jota bisa tampil baik bahkan mencetak dua gol pada babak pertama di laga tersebut. Ia bahkan melakukan selebrasi seperti sedang main video game.

Sebelum itu, ketika kompetisi Liga Inggris vakum akibat Covid-19, Premier League menggelar turnamen FIFA online yang mempertandingkan para pemain profesional. Hebatnya Diogo Jota adalah juaranya.

Bahkan Jota memiliki tim Esport sendiri yang bernama Diogo Jota Esport. Cukup narsis juga ya Jota menamai timnya dengan namanya sendiri. 

Petr Cech, Hoki Es

Terakhir ada mantan kiper Chelsea Petr Cech. setelah pensiun dari dunia sepak bola, ia sempat bergabung dengan tim hoki es Inggris, Guildford Phoenix. Menariknya, ia tetap berposisi sebagai kiper di olahraga ini.

Phoenix sendiri didirikan pada tahun 2017, dan mereka berada di tingkat keempat piramida hoki es Inggris. Mereka cukup senang, lantaran kedatangan Petr Cech bisa sekaligus mempromosikan klub yang terbilang masih baru.

Dalam debutnya di pertandingan resmi, Cech langsung dinobatkan sebagai Man of The Match lantaran berhasil membantu Guildford Phoenix menang atas Swindon Wildcats melalui adu penalti dan Cech sebagai mantan kiper profesional menunjukan keahliannya dengan menepis beberapa sepakan.

https://youtu.be/ie8mOuQ-Vfc

Sumber: Planet Football, Hitc, Goal, Tennis365, Liverpoolfc

 

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru