Dominasi Klub-Klub Liga Inggris Di Eropa, Akankah Berlanjut?

spot_img

Industri sepakbola di Inggris memang sudah sejak 20 tahun terakhir begitu terkemuka. Salah satu indikatornya, para pemain dan pelatih terbaik di dunia dari mancanegara yang terus berdatangan ke Liga Inggris. Begitu pula investornya, dari Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, sampai Arab Saudi.

Bahkan beberapa tahun terakhir Liga Inggris disebut-sebut sebagai liga sepakbola profesional terbaik dan terbesar di dunia. Penyebutan itu kian sahih jika melihat sepak terjang klub-klub Liga Inggris yang kian banyak berprestasi dan mendominasi di kancah kompetisi Eropa baik Champions League, Europa League maupun yang terbaru Conference League.

Dominasi Klub Inggris Di Champions League

Yang pertama dominasi klub Liga Inggris di Eropa tercermin pada kompetisi tertinggi eropa yakni Champions League. Di mana setelah era rebranding Liga Inggris, klub-klub Inggris berevolusi dan mampu berbicara banyak di Eropa hingga sekarang.

Class of 1999 Manchester United mengawali raungan klub Inggris di mata Eropa di era menjelang 2000an. Kala itu tim asuhan Sir Alex Ferguson mampu meraih trophy Champions League disertai dengan treble winnernya di liga domestik.

Kemudian setelahnya diwarnai dengan miracle of istanbul-nya Liverpool di 2005. Momen comeback Liverpool yang mengguncang Eropa setelah mampu menjadi juara Champions League mengalahkan Milan dengan aksi comeback dramatisnya. Perlu diingat juga bahwa Champions League musim itu di semifinal juga bercokol Chelsea-nya Mourinho yang kalah oleh Liverpool.

Berlanjut pada musim berikutnya, klub Inggris lainnya yang berbicara di Eropa yakni Arsenal. Pada musim 2005/06 Arsenal bersama Wenger mewakili dominasi klub Inggris yang tampil di final Champions League. Ketika itu, meski kalah dari wakil Barcelona, paling tidak Arsenal menyelamatkan muka wakil Inggris di kancah tertinggi kompetisi Eropa.

Yang menarik musim 2007/08. Kala itu tercipta All English Final sebagai bukti sahih bahwa Liga Inggris sudah menguasai Eropa. All English Final itu mempertemukan Chelsea vs Manchester United di Moscow. Manchester United keluar sebagai kampiun. Di luar Chelsea dan Manchester United di final sebenarnya juga ada Liverpool yang kandas di semifinal ketika itu.

Chelsea di musim 2011/12 juga pernah keluar sebagai kampiun Champions League setelah mengalahkan Munchen di final dengan adu penalti. Namun, setelah Chelsea juara, hampir semua klub Inggris di Champions League tidak terlihat lagi prestasinya.

Selama 6 tahun lamanya klub Inggris tenggelam di antara gemerlapnya prestasi klub dari Spanyol baik Barcelona, Atletico Madrid maupun Real Madrid. Sampai pada musim 2017/18 ketika Liverpool era Jurgen Klopp masuk final menantang Real Madrid, meski harus kalah 1-3.

Dominasi itu baru muncul lagi di Kiev 2018/19. Di mana All English Final terjadi untuk kedua kalinya sejak MU dan Chelsea di 2008. Kali ini mempertemukan Liverpool vs Tottenham Hotspurs. Final yang menjadi bukti kembalinya taji klub Inggris di Eropa setelah tertidur cukup lama. Liverpool pun menjadi kampiun setelah menang 2-0 atas Spurs.

All English Final kembali terjadi musim lalu mempertemukan Chelsea vs Manchester City. Final sesama klub Inggris untuk ketiga kalinya. Chelsea berhasil keluar sebagai juara dengan mengalahkan pasukan Pep 1-0.

Musim ini dominasi klub Inggris di Eropa khususnya Champions League kembali terjadi. Setidaknya, hingga sekarang ada 2 klub Inggris yang berada di semifinal yakni Manchester City dan Liverpool. Dua klub besar Inggris yang menjadi favorit juara tahun ini. Dan tidak menutup kemungkinan juga akan terjadi All English Final seperti musim lalu ketika City dan Liverpool sama-sama mengalahkan lawan-lawannya.

Dominasi Klub Inggris Di Europa League

Dominasi Inggris di Eropa bukan melulu di Champions League, namun juga terjadi di Europa League. Kompetisi kasta kedua Eropa ini tidak luput dari perhatian para klub Inggris. Sejak rebranding Liga Inggris di 1992 banyak juga klub-klub Liga Inggris yang pernah mencicipi juara maupun partai puncak turnamen yang dulu bernama Piala UEFA ini.

Sebagai contoh, Arsenal dan Leeds United pernah melaju di semifinal Piala UEFA 1999/2000. Kemudian Liverpool yang jadi juara musim 2000/01, maupun klub macam Middlesbrough yang mampu mencapai final di 2005/06 dan juga Fulham yang mencapai final di 2009/10. Sampai pada Chelsea yang mengawali sebagai juara Europa League di 2012/13 setelah mengalahkan Benfica 2-1 di partai final.

Namun setelah itu, Europa League kerap didominasi oleh klub Spanyol baik itu Atletico Madrid maupun Sevilla. Khusus Sevilla, sudah 3 kali berturut mereka mendominasi dan jadi juara Europa League bersama Unai Emery. Sampai-sampai singkatan turnamen UEL diplesetkan menjadi Unai Emery League.

Sampai pada musim 2016/17 di mana ada wakil Inggris yang kembali mendobrak dominasi Europa League. Klub itu adalah Manchester United. MU menjadi kampiun ketika itu setelah di final mengalahkan Ajax 2-0.

Setelah itu, muncul All English Final di Europa League pada musim 2018/19 ketika Chelsea bertemu Arsenal. Dominasi klub Inggris pun sudah mulai tertancap di Europa League setelah lama tenggelam oleh klub Spanyol.

Di musim 2020/21 hampir saja All English Final terjadi antara MU vs Arsenal. Namun kekalahan Arsenal dari Villarreal membuat itu tidak terjadi. MU yang tampil di final akhirnya harus mengakui kehebatan Villarreal lewat adu tendangan penalti.

Musim ini setidaknya di babak semifinal, Inggris kembali menempatkan wakilnya yakni West Ham United yang akan meladeni Eintracht Frankfurt terlebih dahulu untuk bisa melaju ke partai puncak. Meski peluangnya masih 50-50, dominasi Inggris paling tidak musim ini akan di taruh di pundak klub London tersebut.

Dominasi Klub Inggris Di Conference League

Dominasi klub Inggris yang terbaru yakni di kompetisi Conference League. Turnamen yang baru diselenggarakan musim ini telah mencapai partai semifinal. Seakan tidak ketinggalan sebagai liga terbaik di dunia, Inggris mengirimkan 1 wakilnya di semifinal.

Leicester City asuhan Brendan Rodgers mampu melaju hingga partai semifinal Conference League musim pertama. Ditantang AS Roma yang diasuh Jose Mourinho, tidak membuat mental wakil Liga Inggris ciut. Leicester dengan kekuatannya ingin membuktikan bahwa kualitas liganya berkorelasi terhadap hasilnya di Eropa.

Dua leg melawan Roma, menjadi pembuktian klub Inggris Leicester City, bisa tidak mewakili dominasi Liga Inggris di turnamen baru ini. Akan menjadi semakin dominan Liga Inggris, apabila Leicester mampu melaju di final dan menjadi juara untuk pertama kalinya di turnamen ini nantinya.

Manchester City, Liverpool, West Ham, Leicester City adalah keempat wakil dari Inggris untuk bertarung memperebutkan dominasi Liga Inggris di kancah kompetisi Eropa. Mereka akan membawa gengsi Liga Inggris sebagai bukti bahwa Liga Inggris masih paling top di dunia.

https://youtu.be/nQS4tf6vZ7w

Sumber Referensi : foottheball, sportsmole, givemesport

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru